Kanker payudara tumor jinak pada vulva, vagina, uterus, tuba dan ovarium PRATIWI III B 130071
definisi Kanker payudara adalah tumor ganas yang meyerang jaringan payudara, jaringan payudara terdiri dari kelenjar susu (kelenjar pembuat air susu) saluran kelenjar (saluran air susu) dan jaringan penunjang payudara. Kanker payudara merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kematian pada wanita,kanker payudara terjadi karena adanya kerusakan pada gen yang mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sehingga sel itu tumbuh dan berkembang biak tanpa dapat dikendalikan. Sel-sel kanker payudara ini dapat menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh.
Gejala Kanker Payudara Kanker payudara pada tahap dini biasanya tidak menimbulkan keluhan.Penderita merasa sehat, tidak merasa nyeri, dan tidak terganggu aktivitasnya. Gejala yang mungkin dirasakan pada stadium dini adalah benjolan kecil di payudara. Keluhan baru muncul bila penyakitnya sudah lanjut.Beberapa keluhannya yaitu : a. Timbul rasa sakit atau nyeri pada payudara. b. Semakin lama benjolan yang tumbuh semakin besar. c. Payudara mengalami perubahan bentuk dan ukuran karena mulai timbulpembengkakan. d. Luka pada payudara dan puting susu. e. Keluar darah, nanah, atau cairan encer dari putting atau keluar air susu padawanita yang tidak sedang hamil atau tidak sedang menyusui. f. Puting susu tertarik kedalam. g. Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk (Peau d'orange).
Stadium Menurut Portman , stadium kanker payudara terdiri dari : 1. Stadium I : Tumor terbatas dalam payudara, bebas dari jaringan sekitarnya,tidak ada fiksasi/infiltrasi ke kulit dan jaringan yang dibawahnya(otot). Besar tumor 1-2 cm. Kelenjar getah bening regional belumteraba. 2. Stadium II : Sama dengan stadium I, hanya besar tumor 2,5-5 cm dan sudah adasatu atau beberapa kelenjar getah bening (KGB) aksila yang masihbebas dengan diameter kurang dari 2 cm. 3. Stadium IIIA : Tumor sudah meluas dalam payudara (5-10 cm) tapi masih bebasdi jaringan sekitarnya, kelenjar getah bening aksila masih bebassatu sama lain.
4. Stadium IIIB: Tumor sudah meluas dalam payudara (5-10 cm), melekat pada kulitatau dinding dada, kulit merah dan edema (lebih dari 1/3permukaan kulit payudara), ulserasi dan nodul satelit, kelenjargetah bening aksila melekat satu sama lain atau terhadap jaringansekitarnya. Diameter lebih dari 2,5 cm, belum ada metastatis jauh. 5. Stadium IV : Tumor seperti pada yang lain ( stadium I,II dan III), tetapi sudahdisertai dengan kelenjar getah bening aksila, supraklavika danmetastatis lebih jauh lainnya.
Penatalaksanaan Medis Pola pengobatan kanker payudara tergantung pada stadium tumor. Keberhasilan pengobatan kanker payudara bergantung pada stadiumnya. Semakin dini ditemukansemakin mudah disembuhkan. Terdapat 3 cara pengobatan yang sudah dibakukan yaitu: 1. Operasi Tindakan pengobatan dapat diakukan dengan Operasi yang dilakukan denganmengambil sebagian atau seluruh payudara. Cara pengobatan ini bertujuan untukmembuang sel-sel kanker yang ada di dalam payudara. Jenis-jenis operasi yang dilakukanuntuk mengobati kanker payudara adalah sebagai berikut: a. Lumpektomi Lumpektomi merupakan operasi pengangkatan sebagian dari payudara dimanapengangkatan hanya pada jaringan yang mengandung sel kanker, bukan seluruhpayudara. Operasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi. Biasanyalumpektomi direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2cm dan letaknya dipinggir payudara.
b. Mastektomi Mastektomi merupakan operasi yang dilakukan untuk mengangkat seluruhPayudara beserta kankernya, kadang-kadang beserta otot dinding dada. c. Operasi Pengangkatan Kelenjar Getah Bening Operasi ini biasanya dilakukan jika sudah ada penyebaran kanker dari payudarake kelenjar getah bening di ketiak. 2. Radioterapi Radioterapi merupakan pengobatan dengan melakukan penyinaran kedaerah yangterserang kanker, dengan tujuan untuk merusak sel-sel kanker. Pemilihan jenis radioterapiyang digunakan didasarkan pada lokasi kanker, hasil diagnosis, dan stadium kanker.Radioterapi dapat dilakukan sesudah operasi ataupun sebelum operasi.
3. Kemoterapi Kemoterapi adalah proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pilcair, kapsul atau infus yang bertujuan membunuh sel kanker tidak hanya pada payudaratapi juga seluruh tubuh. Efek dari kemoterapi adalah pasien mengalami mual dan muntahserta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi.Efek samping ini dapat dikontrol dengan pemberian obat. Kemoterapi biasanya diberikan1-2 minggu sesudah operasi. Namun untuk tumor yang terlalu besar, sebaiknya dilakukankemoterapi praoperasi. 4. Terapi Hormonal Terapi hormonal adalah bila penyakit telah sistemik berupa metastasis jauh.Terapi hormonal biasanya diberikan secara paliatif sebelum kemotherapinya karena efeklebih lama dan efek sampingnya kurang, tetapi tidak semua kanker peka terhadap terapihormonal. Terapi hormonal merupakan terapi utama pada stadium IV.
TUMOR PADA VULVA Pengertian Tumor adalah benjolan atau suatu pertumbuhan bisa ganas bisa jinak. Tumor adalah perkembangan tubuh akibat pertumbuhan sel-sel tubuh sendiri. Tumor adalah bengkak akibat radang, cedera, neoplasma, edema (Ramli Ahmad, 2003 “Kamus kedokteran, Jakarta Djambatan”).
Penyebab Tumor Dikarenakan adanya mutasi DNA yg terakumulasi merupakan faktor utama penyebab tumor, sebenarnya sel manusia mempunyai mekanisme perbaikan DNA dan mekanisme lainya yang menyebabkan DNA mengalami kerusakan dirinya dengan apoptosis jika kerusakan sel sangat parah. Apoptosis adalah proses aktif kematian sel di tandai dengan pembelahan DNA pada kromosom sampai pada sel itu sendiri.
Pemicu Timbulnya Tumor 1. Ketergantungan rokok yg mengandung nikotin dan zat-zat adiktif lainya, zat nikotin serta “racun” lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi cervical neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim. “Cervical neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker serviks di dalam tubuh seseorang 2. Gaya hidup yang tidak sehat 3. Alkoholic 4. Obesitas 5. Benzena dan zat kimia lainnya yg berada sekitar lingkungan , diserap oleh darah sehingga meracuni seluruh jaringan tubuh 6. Akibat radiasi 7. Masalah genetis
Perbedaan Tumor Jinak Dan Tumor Ganas Perbedaan tumor jinak dan ganas adalah : 1. Tumor jinak a. Pertumbuhan lambat b. Terbungkus dalam kantong c. Tidak menyebar kebagian tubuh lain 2. Tumor ganas a. Pertumbuhan sel cepat b. Tidak terkendali c. Menyebar ke bagian tubuh lain (metastase) d. Tumor ganas = kanker
1. Tumor jinak dan ganas pada vulva a. Tumor jinak Ø Tumor kistik vulva Kistik terjadi akibat perlukaan, terutama pada persalinan karena episiotomi atau robekan, dimana suatu segmen epitel terpendam dan kemudian menjadi kista berwarna kekuning-kuningan atau abu-abu, biasnya bergaris tengah kurang dari 1 cm dan berisi cairan kental. Umumnya tidak menimbulkan keluhan. Ø Kista garther : pada dinding lateral – anterolaterral vagina sampai pada vulva dekat erethra dan klitoris. Biasnya berukuran kecil dan multiple namun dapat mencapai ukuran kepala janin, dengan konsistensi yang lunak. Ø Kista / hidrokele saluran nuck : terletak mulai dari saluran inguinal sampai dinding labium mayor, kadang-kadang terdiri dari beberapa kista. Berisi cairan jernih dengan dinding selaput peritonium.
Ø Kista kelenjar: 1. Kista bartholoni : terjadi akibat radang. 2. Kista sebasea : berasal dari kelenjar sebasea kulit ynag terdapat pada labium mayor, labium minor dan mons vanoris, terjadi karena penyumbatan saluran kelenjar sehingga terjadilah penimbunan sabun. 3. Hidrodenoma : berasal dari kelenjar keringat dapat menyebabkan Penyakit fox forduce : akibat sumbatan saluran kelenjar keringat membentuk banyak kristal kecil dengan diameter 1 – 3 mm, multiple, terasa gatal, dapat mengalami kekambuhan.
4. Kista parauretbra (skene) : terjadi karena saluran kelenjar ini tertutup oleh infeksi. Ø Kista endometriosis : jarang sekali dapat tumbuh pada vulva atau vagina. 1. Tumor solid vulva a. Tumor epitel : kondilima ekuminatum, karunkula uretra, nevus pigmentosus. b. Tumor jaringan mesoderm : fibroma, lipoma, kiomioma, neurofibroma, hemangioma, limfangioma, miksoma.
2. Tumor ganas sekunder pada vulva Berasal dari jaringan dekat vulva seperti serviks uteri, vagina uterus yang merembet langsung atau secara limfogen atau embolisasi melalui pembuluh darah balik. 2. Tumor jinak dan ganas pada vagina a. Tumor jinak • Tumor kistik vagina - Kista inklusi - Kista sisa jaringan embrio, kista qartner, kista saliran muller • Tumor solid vagina - Tumor epitel : kondiloma akuminata, granuloma - Tumor jaringan mesoderm, fibroma, hemangioma, miksoma - Adenosis vagina
b. Tumor ganas primer di vagina sangat jarang. Bila serviks uteri ikut terlibat dalam proses, maka tumor itu dianggap sebagai tumor ganas serviks uteri. Tumor biasanya terdapat dibagian tengah proksimal vagina, dari dinding samping atau belakang vagina.
3. Tumor jinak dan ganas pada tuba a. Tumor jinak Dapat berupa neoplasma maupun non neoplasma, tumor neoplasmatik jinak dekat tuba, kista parovarium terletak diantara tuba bagian distal dan ovarium dengan diameter biasnya tidak mencapai 4 cm. sedangkan tumor non neoplasmatikdisebabkan oleh radang. b. Tumor ganas Deteksi dini tumor ganas tuba fallopi sukar diupayakan. Perlu mendapat perhatian khusus bila wanita berusia 45 – 55 tahun ditemukan tumor adneksa. Disertai rasa nyeri dan adanya getah vagina yang semula kekuning-kuningan kemudian bercampur darah, perlu dicurigai kemungkinan adanya tumor ganas tuba terutama pada nullipara atau primipara.
4. Tumor jinak dan ganas pada uterus a. Tumor jinak v Ekto serviks - Kista sisa jaringan embrional : berasal dari saluran mesonefridikus wolffi terdapat pada dinding samping ekto serviks - Kista endometriosis : letaknya superfisial - Folikel atau kista nabothi : kista retensi kelenjar endo serviks, biasanya terdapat pada wanita multipara, sebagai penampilan servisitis, berwarna putih mengkilap berisi cairan mukus. Bila menjadi besar dapat menyebabkan perasaan nyeri. - Papiloma, seperti kondiloma akuminata, kebanyakan papiloma adalah sisa epitel yang terlebih pada trauma bedah maupun persalinan. - Hemangioma : jarang, biasanya terletak superfisial, dapat membesar pada waktu kehamilan. v Endo serviks - Polip : suatu adenoma maupun adenofibroma yang berasal dari selaput lendir endo serviks. Tangkainya dapat panjang hingga keluar dari vulva. Polip berkembang karena pengaruh radang maupun virus.
v Endometrium - Adenoma – adenofibroma : terdiri dari epitel endometrino dengan stroma yang sesuai dengan daur haid. Adenoma ini biasanya merupakan penampilan hiperplasia endometrium, dengan konsistensi lunak dan berwarna kemerah-merahan. - Mioma submokosum : dapat tumbuh dan keluar dari uterus menjadi mioma. Konsistensinya kenyal berwarna putih. - Polip placenta : berasal dari sisa placenta yang tertinggal setelah partus maupun abortus. Polip placenta menyebabkan uterus mengalami subinvolusio yang menimbulkan pendarahan pada umumnya pengangkatan dengan cara kuretase.
b. tumor ganas Tumor ganas korpus uteri dianggap primer jika berasal dari enmetrium atau miometrium. Jika terdapat proses di endometrium dan endoserviks dan tidak dapat dipastikan dari mana asalnya, maka dianggap sebagai tumor ganas serviks uteri bila hasil histologik menunjukkan jenis epidermoid. Gambar klinik. Biasanya tersembunyi dan membahayakan, dalam banyak kejadian gejalanya dikaitkan dengan monopause limpa getah vagina kemerahan atau sesudah monopause. Rasa sakit dan perasaan rahim berkontraksi sering dikeluhkan.
5. Tumor jinak dan ganas pada ovarium a. Tumor jinak diantara tumor ovarium ada yang bersifat neoplastik dan non neoplastik. Diagnosis : Pada tumor ovarium biasanya uterus dapat diraba sendiri. Jika tumor ovarium terletak di garis tengah dalam rongga perut bagian bawah dan konsistensinya kistik. Apabila sudah ditentukan bahwa tumor ovarium, maka perlu diketahui apakah bersifat neoplastik atau non neoplastik. Tumor nonneoplastik akibat peradangan umumnya adalah anamniesis menunjukkan gejala-gejala ke arah peradangan genital, dan pada pemeriksaan tumor-tumor akibat peradangan tidak dapat digerakkan karena pelekatan. Kista nonneoplastik umumnya tidak menjadi besar, dan diantaranya pada suatu waktu biasanya menghilang sendiri. Penanganannya Dapat dipakai sebagai prinsip bahwa tumor ovalium neoplastik memerlukan operasi dan tumor non neoplastik tidak.
. Tumor ganas merupakan 20% dari semua keganasan alat reproduksi wanita.Patologi.Tumor ganas merupakan kumpulan tumor dengan histiogenesis yang beranekaragam, dengan sifat- sifat histologis maupun biologis yang beranekaragam. Kira-kira 60% pada usia perimonopause, 30% dalam masa reproduksi dan 10% pada usia jauh lebih muda. Tumor ganas ovarium menyebar secara limfogen ke kelenjar para norta, mediastinal dan supraklavikular, untuk seterusnya menyebar ke alat-alat yang lebih jauh, terutama paru-paru, hati dan otak. Opstruksi usus dan ureter merupakan masalah yang sering menyertai penderita tomur ganas ovarium. Diagnosis didasarkan atas 3 gejala dan tanda yang biasanya muncul dalam perjalanan penyakit yang sudah agak lanjut : a. Gejala desakan b. Gejala determinasi/penyebaran c. Gejala hormonal
Terapi : Untuk tumor ganas ovarium pembedahan merupakan pilihan utama pada tingkatan awal, meskipun pembedahan bukan semata-mata bukan tujuan pengobatan, penetapan tingkatan klinik penyakit yang akurat sewaktu pembedahan dan hasil histopatologi sangat penting untuk kelak melakukan penanganan yang adekuat.
TERIMA KASIH