MODUL XIII REGRESI DAN KORELASI 1. Regresi Linear

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MODUL 9 Y REGRESI (1) Y = a + bx, a >0, b>0
Advertisements

MODUL 8 KORELASI 1 PENGERTIAN KORELASI
BAB 3 PERSAMAAN GARIS LURUS Terdiri dari dua sumbu koordinat
BAB XI REGRESI LINEAR Regresi Linear.
Statistika 2 Regresi dan Korelasi Linier Topik Bahasan:
Operations Management
REGRESI LINEAR Oleh: Septi Ariadi
ANALISIS REGRESI Pertemuan ke 12.
KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
Regresi Linier Berganda
KORELASI & REGRESI LINIER
Pengertian garis Lurus Koefisien arah/gradien/slope
Hubungan Antar Sifat.
BAB 15 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
ANALISIS EKSPLORASI DATA
ANALISIS DATA BERKALA.
ANALISIS DATA BERKALA.
PENGUJIAN HIPOTESIS (bagian 1)
ANALISIS DATA BERKALA.
Regresi Linear Dua Variabel
BAB 15 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
Regresi & Korelasi Linier Sederhana
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
ANALISA REGRESI & KORELASI SEDERHANA
MODUL XII ANALISIS RAGAM KLASIFIKASI DUA ARAH DENGAN INTERAKSI
Dosen pengasuh: Moraida hasanah, S.Si.,M.Si
BAB VII ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINIER SEDERHANA
MODUL XIV REGRESI DAN KORELASI (2) 8. KORELASI LINEAR
REGRESI DAN KORELASI.
Pengujian Korelasi Diri Pertemuan 16
LATIHAN SK dan KD CONTOH SOAL PEMBAHASAN
6. Pencocokan Kurva Regresi & Interpolasi.
MENENTUKAN TREND Terdapat beberapa metode yang umum digunakan untuk menggambarkan garis trend. Beberapa di antaranya adalah metode tangan bebas, metode.
MODUL X Kn Kn  ( Xij X ) = [( Xi. X ..) [( Xij X )
MODUL IV ESTIMASI/PENDUGAAN (3) A. ESTIMASI RAGAM
Korelasi dan Regresi Aria Gusti.
D0124 Statistika Industri Pertemuan 19 dan 20
MODUL XI 2 k  ni  (ni 1)si N k ANALISIS RAGAM
ANALISIS REGRESI.
STATISTIKA INDUSTRI I ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER (1)
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
1.4 SISTEM KOORDINAT EMPAT BIDANG
ANALISIS REGRESI & KORELASI
PERAMALAN DENGAN GARIS REGRESI
REGRESI LINIER DAN KORELASI
04 SESI 4 MATEMATIKA BISNIS Viciwati STl MSi.
Regresi Linier Sederhana
PENDAHULUAN Dalam kehidupan sering ditemukan adanya sekelompok peubah yang diantaranya terdapat hubungan alamiah, misalnya panjang dan berat bayi yang.
Regresi Linier Sederhana dan Korelasi
STATISTIKA INDUSTRI I ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER (1)
ANALISIS DATA BERKALA.
Pertemuan 21 Pemeriksaan penyimpangan regresi
Operations Management
Perbedaan Taksiran Nisbah dengan Rataan Per Unit
Laboratorium Fisika UNIKOM
Metode Penaksiran Nisbah dan Regresi
Disampaikan Pada Kuliah : Ekonometrika Terapan Jurusan Ekonomi Syariah
Pertemuan ke-7 FUNGSI LINIER.
FUNGSI LINEAR Jaka Wijaya Kusuma M.Pd.
REGRESI LINEAR oleh: Asep, Iyos, Wati
REGRESI 1 1.OBSERVASI 2.PENGAMATAN 3.PENGUKURAN (Xi, Yi)
ANALISIS REGRESI & KORELASI
Pertemuan 2 – Pendahuluan 2
Peta Konsep. Peta Konsep B. Kedudukan Dua Garis.
Bab 2 Fungsi Linier.
FUNGSI LINEAR.
REGRESI LINEAR.
Korelasi dan Regresi Aria Gusti.
PERTEMUAN Ke- 5 Matematika Ekonomi I
Korelasi dan Regresi Aria Gusti.
Transcript presentasi:

MODUL XIII REGRESI DAN KORELASI 1. Regresi Linear Para ilmuwan ekonomi, psikolog dan sosiolog selalu berkepentingan dengan masalah peramalan. Peramalan matematik yang memungkinkan kita meramalkan nilai-nilai suatu peubah tak bebas dari nilai-nilai satu atau lebih peubah bebas disebut persamaan regresi. Istilah ini dilakukan oelh Sir Francis Galton. Dalam bab ini kita akan membicarakan masalah pendugaan atau peramalan nilai peubah takbebas Y berdasarkan peubah bebas X yang telah diketahui nilainya.. Misalkan kita ingin meramalkan nilai kimia mahasiswi tingkat persiapan berdasarkan skor tes intelegensia yang diberikan sebelum mulai kuliah. Untuk membuat peramalan semacam ini, pertama-tama kita perhatikan sebaran nilai kimia untuk berbagai skor tes intelegensia yang dicapai oelh mahasiswa-mahasiswa tahun sebelumnya.. Dengan melambangkan nilai kimia seorang dengan y dan skor tes dengan x, maka data setiap anggota populasi dapat dapat dinyatakan dalam koordinat (x,y). Suatu contoh acak berukuran n dari populasi tersebut dengan demikian dapat dilakmbangkan sebagai { (xi,yi); I = 1,2,…,n} Data tersebut ditebarkan atau diplotkan sehingga didapat Diagram Pencar. Dengan mengamtai diagram pencar ini, terlihat bahwa titik-titiknya mengikuti suatu garis lurus, menunujukkan bahwa kedua peubah tersebut saling berhubungan secara linier. Bila hubungan linier demikian ini ada, maka kita berusaha menyatakan secara matematik dengan sebuah persamaan garis lurus yang disebut Garis regresi Linier. Dapat ditulis dalam bentuk : ý=a+bx Dimana : a = intersep atau perpotongan dengan sumbu tegak b = menyatakan kemiringan atau gradiennya. Ý = digunakana untuk membedakan antara nilai ramalan yang dihasilkan garis regresi dan nilai pengamatan y yang sesungguhnya untuk nilai x tertentu. http://www.mercubuana.ac.id

n n n n n n n a=y–bx a = 84,250 – (0,87)(60 417) = 30,056  ei =  ( yi a bxi) n n i1 i1 JKG = Untuk menentukan a dan b sehingga JKG minimum dapat digunakan kalkulus diferensial. Tetapinitu tidak akan kita lakukan dan di sini kita hanya mencantumkan hasil akhirnya saja. n xiyi ( xi)( yi) n n n i1 i1 i1 b= n xi ( xi) n n i1 i1 a=y–bx Contoh 1 Tentukan garis regresi bagi data dalam Tabel 1 Jawab : Kita peroleh bahwa :  xi 12 i1  yi 12 i1  xiyi = 12 i1 = 725 = 1011, 61 685  xi 12 i1 = 44 475 x = 60,417 y = 84,250 Sehingga, (12)( 61685) ( 725)(1011) (12)(44475) (725) b= = 0,897 a = 84,250 – (0,87)(60 417) = 30,056 Dengan demikian garis regresinya adalah http://www.mercubuana.ac.id

n n  haruslah merupakan nilai suatu peubah acak yang mempunyai sedangkan dalam hal ini adalah galat acak yang menrupakan simpangan i vertical titik tersebut dari garis regresi populasinya. Dari asumsi sebelumnya haruslah merupakan nilai suatu peubah acak yang mempunyai mengenai Yi maka I nilaitengah nol dan ragam 2 . Untuk garis regresi contoh, kita juga dapat menulis yi = ýi + ei sedangkan ý adalah nilai ramalan y menurut garis regresi contoh untuk x = xi dan ei yang disebut sisa, adalah simpangan vertical titik tersebut dari garis regresi contohnya. Suatu nilai dugaan takbias bagi diberikan oleh rumus JKG Se2 = n 2 Sedangkan dalam hal ini : 2 yang didasarkan pada n-2 derajat bebas  ( yi 1 bxi) n i1 JKG = n  ( yi ýi) i1 = 2 Dalam rumus ragam contoh yang biasa kita menggunakan pembagi n – 1 untuk menghasilkan nilai dugaan takbias bagi ragam populasi, karena hanya µ yang digantikan dengan nilaitengah contoh dalam perhitungannya. Di sini kita perlu membagi n-2 dalam rumus untuk Se2 karena 2 derajat bebas hilang ketika kita mengganti α dan β dengan a dan b ketika menghitung ýi Rumus yang ekivalen dan lebih disukai adalah : HKG = (n-1) ( sy2 – b2 S2x Sedangkan dalam hal ini http://www.mercubuana.ac.id