Epidemiologi Penyakit Ginjal Kronis

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Darwis Dosen Jurusan Gizi
Advertisements

KOMA UREMIKUM Darwis Dosen Jurusan Gizi
Mungkinkah tidak punya gejala DM tapi dinyatakan menderita DM ? Mungkinkah punya gejala DM tapi dinyatakan tidak menderita DM?
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT GINJAL KRONIK
Diabetes Melitus Suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan.
SINDROM NEFROTIK IGNATIUS WARSINO.
KEPERAWATAN SISTEM PERKEMIHAN GLOMERULUSNEFROTIK KRONIK
GAGAL GINJAL KRONIk (CHORONIC KIDNEY DISEASE)
UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA
Waspadai Tulang Keropos pada Penderita Gangguan Ginjal Ginjal merupakan organ yang memegang peran penting dalam tubuh dan memiliki fungsi antara lain :
Gagal Ginjal Oleh Nugroho.
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
GLOMERULONEFRITIS AKUT POST STREPTOKOKUS
KETOASIDOSIS DIABETIKUM
Pemeriksaan Faal Ginjal
GAGAL GINJAL KRONIK Tri Murti Andayani
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
Penatalaksanaan diet PENDERITA CHF fc II ec HHD dd/CAD, AKI dd ACUTE CKD, dan DM TIPE II di Rs. UMUM TANGERANG Oleh: Siti Fatimah
ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS
Diabetes Mellitus.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
KISTA GINJAL Rudy Afriant Bagian Ilmu Penyakit Dalam
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
PENYAKIT DEGENERATIF Vilda Ana Veria S, M.Gizi.
Hipertensi.
Deteksi Dini Kehamilan, Komplikasi dan Penyakit Masa Kehamilan.
HEMODIALISIS TIM : GENITOURIA.
ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS BAYI DAN BALITA DENGAN PENYAKIT GINJAL YANG DIDERITA IBU SELAMA KEHAMILAN OLEH KELOMPOK 11: DEWI WIJAYA GULO ILUSI CERIA.
Farmakoterapi Gagal Ginjal
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
PERAWATAN TERMINAL GAGAL GINJAL KRONIK
Acute Kidney Injury (AKI)
Heрatitis Yeni imelda 2005 –
Di susun oleh : Abdull Rahim Mokodompit
PENYAKIT GINJAL KHRONIK
Anestesi Pada Gagal Ginjal
Sistem Ekskresi.
ABNORMAL URINALYSIS IN CHILDREN : HEMATURIA AND PROTEINURIA
SISTEM EKSKRESI PARU HATI KULIT GINJAL.
ASPEK KLINIS HEMODIALISIS DAN CONTINOUS AMBULATORY PERITONEAL DIALYSIS ( CAPD ) WACHID PUTRANTO.
KELOMPOK VI GAGAL GINJAL AKUT & KRONIK
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Assalamualaikum Kelompok 7 Ika Apriani Riza Sativa
DIABETES MELITUS GESTATIONAL
PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
Atika Yasmine Wulandari Herlinda Puspitasari
SEROSIS HEPATIS Ariana. D
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GINJAL ILMU GIZI / FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GINJAL ILMU GIZI / FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Patofisiologi dan terapi penyakit ginjal
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
Dr. Yusmardiati Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya.
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
DR. FARAH m. RIDWAN, SP.PD (promosi kesehatan 24 mei 2017)
SINDROM NEFROTIK Oleh: Aidan.
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
PATOFISIOLOGI DAN TERAPI PENYAKIT GINJAL
dr. Denny Armin Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah lebih dari 140/90 dalam 2 waktu pengukuran Meningkatnya tekanan darah.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
HIPEREMISIS GRAVIDARUM
Hipertensi Geriatrik. Definisi Hipertensi didefinsikan sebagai kenaikan tekanan darah arterial. Pasien dengan nilai diastolic blood presure (DBP) 140.
Chronik Kidney Disease. Definisi CKD, diperkenalkan oleh NKF-K/DOQI untuk pasien yang memiliki salah satu kriteria : 1.kerusakan ginjal ≥3 bulan, dimana.
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
TATALAKSANA DIET PADA PASIEN PERIOPERATIF
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Transcript presentasi:

Epidemiologi Penyakit Ginjal Kronis M. Atoillah

Ginjal

Definisi Proses patofisiologis dengan etiologi yang beragam yang mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, yang pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Gagal ginjal : keadaan klinis yang ditandai penurunan fungsi ginjal irreversibel, memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis atau transplantasi ginjal

Kriteria Glomerular filtration rate (GFR) atau laju filtrasi glomerulus sebesar <60mL/menit/1.73m2 dalam >3 bulan dengan atau tanpa adanya kerusakan ginjal A T A U Kerusakan ginjal dalam >3 bulan, dengan atau tanpa adanya penurunan GFR dengan manifestasi : Kelainan patologis Tanda-tanda kelainan ginjal termasuk pada pemeriksaan laboratorium darah

Stadium PGK Urin abnormal (GFR  90 ml/menit) Kerusakan ringan PGK moderat (GFR 30 - 59 ml/menit) PGK berat (GFR 15 - 29 ml/menit) ESRD (GFR < 15 ml/menit)

Risk Factors for Adverse Outcomes of CKD AJKD 2002: 39(2)

Potential Risk Factors for Susceptibility to and Initiation of CKD AJKD 2002: 39(2)

Prevalence of Individuals at Increased Risk for CKD AJKD 2002: 39(2)

ETIOLOGI Penyebab terbanyak GGK Nefropati DM Hipertensi Glomerulonefritis Penyakit ginjal herediter ginjal polikistik sindroma alport Uropati obstruki Nefritis interstitial

Penyebab terbanyak GGK Di Indonesia, penyebab PGK yang menjalani hemolisis tahun 2000 terbanyak adalah : Glomerulonefritis (46%) Nefropati diabetik (18,6%) Infeksi Saluran Kemih (ISK) dan Batu saluran kencing (BSK) (12,85%) Nefrosklerosis hipertensi (8,46%) Ginjal polikistik, dsb (13,65%)

Epidemiologi Jumlah penderita ESRD meningkat sangat cepat, dengan biaya yang semakin mahal Deteksi dini terhadap penyakit ginjal serta intervensi yang memadai menurun : Human suffering Financial costs associated with ESRD

Epidemiologi Di AS data tahun 1995-1999 menyatakan insiden PGK diperkirakan 100 kasus per 1 juta penduduk pertahun, dan angka ini meningkat 8% pertahunnya. Di Malaysia, diperkirakan 1800 kasus baru gagal ginjal pertahunnya. Di negara-negara berkembang lain insiden PGK diperkirakan sekitar 40-60 kasus per juta penduduk pertahun.

Patofisiologi Pada awalnya tergantung penyakit yang mendasarinya Terjadi pengurangan massa ginjal  hipertrofi struktur dan fungsi nefron yang masih tersisa Maladaptasi  sklerosis nefron yang masih tersisa. Penurunan fungsi nefron Progresivitas dipengaruhi albuminuria, hipertensi, hiperlipidemia, dislipidemia.

Patofisiologi Pada stadium dini terjadi daya cadang ginjal (renal reserve)  GFR normal atau meningkat Perlahan tapi pasti terjadi penurunan fungsi nefron yang progresif, ditandai peningkatan kadar urea (BUN) dan kreatinin serum. Pada GFR 60% belum terdapat keluhan tetapi telah terjadi peningkatan BUN dan kreatinin Pada GFR 30% terdapat keluhan nokturia, badan lemah, mual, nafsu makan berkurang, penurunan berat badan.

Patofisiologi Pada GFR di bawah 30%, terdapat keluhan nyata anemia, hipertensi, gangguan metabolisme fosfor dan kalsium, pruritus, mual, muntah. Pada GFR <15% terjadi komplikasi yang lebih serius, dan memerlukan terapi pengganti (renal replacement teraphy)  gagal ginjal.

GEJALA GAGAL GINJAL KRONIS Ginjal merupakan organ dengan daya kompensasi tinggi. Jaringan ginjal sehat akan mengambil alih tugas dan pekerjaan jaringan ginjal yang sakit dengan meningkat perfusi darah ke ginjal dan filtrasi. Bila jaringan ginjal yang rusak mencapai 75-85% maka daya kompensasi tak lagi mencukupi sehingga timbul gejala uremia oleh karena terjadi penumpukan zat-zat yang tak bisa dikeluarkan dari tubuh oleh ginjal yang sakit.

Gejala : Sebagian besar tidak menunjukkan gejala hingga 2/3 massa ginjal rusak. Seringkali tidak dapat dikenali dari pemeriksaan fisik atau riwayat penyakit sebelumnya. Beberapa gejala umum : Letargi progresif, anoreksia, muntah Hipertensi dan atau gagal jantung Anemia yang tidak jelas sebabnya Kelainan biokimia

Consequences of renal impairment Bone disease secondary hyperparathyroidism osteomalacia adynamic aluminium toxicity Haematological anaemia (erythropoietin) bleeding tendency (platelet function,anaemia etc try ddavp) Endocrine GH, Prolactin, LH, reduced testosterone

Consequences of renal impairment cont. Electrolyte & fluid balance inability to dilute or concentrate urine appropriately acidosis (non anion gap) hyperkalaemia Cardiovascular hypertension heart failure pericarditis Gastrointestinal anorexia, nausea, vomiting, diarrhoea

Consequences of chronic renal failure (3) Dermatological pigmentation, pruritis, ecchymoses Neurological peripheral neuropathy restless legs stupor, coma and fits Psychological depression anxiety

Menurunkan progresivitas PGK Kontrol tekanan darah hingga <130 /80 Diet Mencegah Anaemia Penuhi Calcium and Phosphate Cegah Dyslipidaemia Cegah Acidosis Cegah merokok

Optimal CKD Patient Care Deteksi dini PGK Interventions that delay progression ACE inhibitors BP control Blood sugar control Protein restriction Prevention of uremic complications Malnutrition Anemia Osteodystrophy Acidosis Modification of comorbidity Cardiac disease Vascular disease Neuropathy (in diabetics) Retinopathy Preparation for RRT Education Informed choice of RRT Timely access placement Timely initiation of dialysis

Diit untuk penderita GGK Mencukupi kebutuhan kalori sesuai dengan kegiatan penderita yaitu 35 kalori/kg BB/hr, untuk menghindari katabolisme masukan bahan essensial (asam amino esensial, lemak esensial) Membatasi metabolit yang harus di ekskresi oleh ginjal, membatasi protein, garam dan air. Protein sebanyak 0,3 – 0,6 mg/kgBB/hr Garam tergantung keadaan penderita (edema atau tidak) sebanyak 1-4 gr/hr. Cairan sebanyak 500 cc ditambah urine dan cairan yang hilang dengan cara lain selama 24 jam sebelumnya.

Diit untuk penderita GGK Kelebihan air akan tertimbun dan menyebabkan edema tungkai. Kelebihan air yang mendadak akan menyebabkan edema paru (sesak). Kelebihan NaCl akan mempercepat edema, bila kekurangan NaCl akan menyebabkan hipotensi dan rasa lemah. Menghindari gangguan elektrolit (K+) Membatasi buah-buahan. Bila terjadi hiperkalemi akan menyebabkan aritmia dan fibrilasi jantung.