PENGARUH PERENDAMAN TERHADAP SIFAT PAPAN SEMEN PARTIKEL BAMBU
Pendahuluan Hutan kebutuhan kayu bambu
tujuan mengetahui lama perendaman yang efektif dalam dalam meningkatkan kualitas papan semen serta membandingkan kualitas papan semen yang dihasilkan dari bambu petung (Dendrocalamus asper.), bambu apus (Gigantochloa apus), bambu andong (Gigantochloa verticillata)
TARGET LUARAN Diperolehnya papan semen sederhana yang memiliki kekuatan lengkung dan keteguhan rekat yang tinggi sebagai alternatif akan kelangkaan bahan baku papan/laminasi.
Bahan dan alat Bahan Alat Bambu petung (Dendrocalamus asper) Bambu apus (Gigantochloa apus) Bambu andong (Gigantochloa verticillata) Alat Golok Kiln dry Alat tulis Baki Kaliper Pengaduk Timbangan elektrik Oven Alat kempa Dilon dynamometer Hammer mill
Metode penelitian
PENGUJIAN Kadar air Kerapatan Absorbsi air Pengembangan tebal Pengurangan tebal akibat tekanan Lengkung statis (MOE dan MOR)
Laporan kemajuan Perencanaan Pencarian alat Pembuatan Contoh Uji Perencanaan ini dilakukan pada bulan januari-februari Pencarian alat Pencarian mesin yang akan digunakan selama bulan februari Pembuatan Contoh Uji Pembuatan contoh uji dari bulan maret - april Perendaman Perendaman baru dilakukan minggu ini karena menunggu giliran alat kiln dry
Laporan kemajuan Pembuatan Partikel Pembuatan Papan Pembuatan partikel ini dilakukan pada tanggal 27 – 28 April di SEAFAST Center Pembuatan Papan Pembuatan papan ini dilakukan dari tanggal 1-5 Mei di laboratorium Biokomposite.
permasalahan Ketersediaan waktu karena kegiatan perkuliahan yang padat. Administrasi dan pelaporan keuangan. Ketiadan alat penyerutan bambu di laboratorium Tidak diizinkannya menggunakan mesin penyerut kayu karena akan merusak pisau dan mesinnya. Kesalahan pembuatan partikel contoh uji.
Solusi Saling mengingatkan antar anggota tim PKM untuk menyelesaikan program ini. Melakukan kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak. Meminimalkan pengeluaran dan melakukan pencatatan tiap arus keluar keuangan. Mengusahakan mesin penyerutan bambu dari tempat lain namun tidak mebuahkan hasil. Sehingga dari diskusi diputuskan merubah bentuk bahan dari serutan menjadi partikel bambu. Membuat contoh uji dari awal dengan memotong miring serat.
Laporan keuangan Sebelum 24 April 2010 No Nama Item Jumlah Harga 1 Bambu 9 buah Rp 100.000 2 Golok 2 buah Rp 70.000 3 Ember 3 buah Rp 30.000 4 Baki 6 buah Rp 54.000 5 Transportasi 6 Trash Bag Rp 13.500 7 Plastik 5kg 1 pack Rp 8.000 8 Alat Tulis Rp 20.000 9 Dokumentasi 1 paket Rp 200.000 10 Konsumsi 11 Sub Total Rp 695.500
Laporan keuangan Setelah 24 April 2010 No Nama Item Jumlah Harga 1 Sarung Tangan 2 buah Rp 20.000 2 Semen 10 kg Rp 15.000 3 Baut 12 buah Rp 30.000 4 Kapur 2 kg Rp 3.000 5 CaCl2 6 Plastik 5 kg 1 pak Rp 8.000 7 Transportasi 8 Baterai Alkaline Rp 29.000 9 Konsumsi Rp 83.500 10 Sewa Seafast Rp 120.000 11 Upah Laboran Rp 50.000 12 Penyusunan laporan Sub Total Rp 458.500
Laporan keuangan Nama item Total Pemasukan Rp. 5.782.500 Pengeluaran Saldo Rp. 4.628..500
Dokumentasi Perajangan Bambu Perendaman contoh uji
Pembuatan Partikel
Penyiapan Bahan
Pencampuran bahan
pengepresan bahan
Diskusi dengan Pembimbing
Pengovenan
pengkondisian
Tim yang terlibat
TERIMA KASIH