Proses awal penyebaran islam di kepulauan Indonesia. Kelas XI IPA / 1
2 3 1
Perkembangan dan masuknya Agama Islam di Indonesia
PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA ISLAM DI INDONESIA Abad 7 : Islam masuk ke Indonesia abad ke-7,ini dapat dibuktikan dengan adanya aktivitas para pedagang islam (arab,gujarat, cina) di sriwijaya. Abad 11 : Islam masuk ke Indonesia abad Ke-11 Pendapat ini didasarkan adanya makam Fatimah binti Maimun di Leran, gresik, berangka tahun 1082 M. Beberapa pendapat Islam masuk ke Indonesia abad 13 Pendapat ini berdasarkan bukti: Catatan perjalanan MARCO POLO yang menerangkan bahwa ia pernah singgah di Perlak pada tahun 1292 Masehi dan berjumpa dengan orang-orang yang telah menganut agama Islam. Ditemukannya nisan makam Raja Samudra Pasai, SULTAN MALIK AL-SALEH yang berangka tahun 1297 Masehi.
Contoh gambar/ bukti Nisan fatimah Binti maimun
Nisan makam Sultan Malik al-Saleh
PERANAN WALISANGA DALAM PROSES ISLAMISASI Perkembangan islam di jawa tidak dapat dipisahkan dari peranan walisanga. Mereka adalah tokoh islam dijawa, yang memiliki pengaruh yang besar bagi masyarakat. Dengan sikap yang santun dan penuh kewibawaaan, Para wali mengajarkan agama islam dengan Bijaksanakan.
WALI SONGO : Nama-nama Walisanga Maulana malik ibrahim(sunan gresik) Raden saleh(sunan ampel) Maulana ainul yakin(sunan giri) R.M Joko Said (Sunan Kalijaga) ja’far Shodiq (Sunan Kudus) Umar Said(Sunan Muria) Makdum Ibrahim(Sunan Bonang) Syarif Hidayatullah(Sunan Gunung Jati) Syekh Maunat(Sunan Drajat)
Disamping wali-wali tersebut, masih banyak Ulama yang Benih-benih kedatangan Islam ke tanah Jawa sebenarnya sudah dimulai pada abad pertama Hijriyah atau abad ke 7 M. Hal ini dituturkan oleh Prof. Dr. Buya Hamka dalam bukunya Sejarah Umat Islam, bahwa pada tahun 674 M sampai tahun 675 M. sahabat Nabi, Muawiyah bin Abi Sufyan pernah singgah di tanah Jawa (Kerajaan Kalingga) menyamar sebagai pedagang. Bisa jadi Muawiyah saat itu baru penjajagan saja, tapi proses dakwah selanjutnya dilakukan oleh para da’i yang berasal dari Malaka atau kerajaan Pasai sendiri. Sebab saat itu lalu lintas atau jalur hubungan antara Malaka dan Pasai disatu pihak dengan Jawa dipihak lain sudah begitu pesat. Di Jawa Sunan Ampel Sunan Gresik Sunan Bonang Sunan Giri Sunan Kalijaga Sunan Kudus Sunan Muria Sunan Drajat Sunan Gunung Jati Disamping wali-wali tersebut, masih banyak Ulama yang dakwahnya satu kordinasi dengan Sunan Ampel hanya saja, sembilan tokoh Sunan Wali Sanga yang dikenal selama ini memang memiliki peran dan karya yang menonjol dalam dakwahnya
Wali Sanga
PERANAN WALISONGO DALAM PROSES ISLAMISASI MAULANA MALIK IBRAHIM Maulana malik ibrahim merupakan seorang tokoh yang berasal dari Arab. Selama kurang lebih 20 tahun, ia berhasil mencetak kader dakwah di Gresik. Beberapa wali telah menjadi muridnya, seperti Sunan Ampel. Oleh karena itu, Maulana Ibrahim dianggap sebagai perintis penyebaran agama Islam di pulau Jawa. Makam MAULANA MALIK IBRAHIM
3. SUNAN DRAJAT Perhatian Sunan Drjat lebih banyak ditumpahkan kepada upaya peningkatan kesejahteraan pada fakir miskin. Ia mengorganisir zakat, infak, dan sodaqoh. Selain itu, ia mengajurkan kepada para santrinya, rakyat, dan pembesar kesultanan Demak untuk hidup sederhana. SUNAN AMPEL Sunan Ampel merupakan seorang tokoh yang mendirikan pondok pesantren di Ampel Denta, dekat Surabaya. Ia dianggap sebagai penerus Maulana Malik Ibrahim. MESJID SUNAN AMPEL Makam Sunan drajat
4. SUNAN KUDUS Sunan Kudus menguasai berbagai ilmu Tuhid ( keesaan Tuhan ), ilmu Fikih ( hukum-hukum ), dan berbagai ilmu agama Islam lainnya. Ia mendapatkan kepercayaan dari kesultanan Demak untuk menjabat hakim tinggi dan panglima militer. SUNAN GIRI Kegiatan dakwah Islam yang dilakukan Sunan Giri menitikberatkan pada bidang pendidikan. Pesantren Giri sering dikunjungi santri dari Jawa, Lombok, Madura, Kalimantan, Makassar, Hitu, dan Ternate. Dapat dikatakan bahwa sunan Giri merupakan tokoh pemersatu Indonesia di bidang agama Islam. Makam sunan Giri
6. SUNAN MURIA Sunan Muria merupakan guru tasawuf yang dikenal pendiam tetapi sangat tajam fatwanya. Ia tinggal di tempat yang sunyi, terpencil, dan jauh dari keramaian, yakni di kaki Gunung Muria. Beliau sering kali menyampaikan dakwah kepada masyarakat dari kalangan bawah, seperti petani, pedagang, dan nelayan. Ia juga seorang wali yang menyukai seni. Beberapa lagu mencapat bernuansa Islam diciptakannya, seperti SINOM dan KINANTI. 7. SUNAN KALIJAGA Sunan Kilijaga menyampaikan dakwah dengan sasaran golongan petani dan buruh. Ia mengadakan dakwah keliling ke luar kota Demak. Sarana Dakwah yang digunakan berupa pertunjukkan wayang kulit.
Makam sunan gunung jati Goa tempat menuju pemakaman sunan Bonang terlahir sebagai SYARIF HIDAYATULLAH pada tahn 1448 Masehi. Setelah belajar dan mengunjungi banyak negara, ia pulang ke Cirebon dan menetap di Bukit Muara Jati. Selama hidupnya, ia telah mengukuhkan kekuatan agama Islam di jawa bagian barat. Syarif Hidayatullah wafat pada tahun 1568 Masehi dan dimakamkan di Desa Astana, Gunung Sembung. 8. SUNAN BONANG Makam sunan gunung jati Goa tempat menuju pemakaman sunan Bonang
Disamping wali lokal atau ulama, muncul pula para pemikir Islam yang berjasa menyebarkan agama Islam. Di sulawesi selatan ( dato Ri bandang dan dato sulaiman). Tuan tunggang parangan di kalimantan timur. Sumbangan mereka yang berharga bagi perkembangan agama Islam di tanah air berupa karya-karya tulis. Beberapa pemikir Islam tersebut, yaitu Hamzah Fansuri, Nuruddin ar-Raniri, dan Bukhari al-Jauhari.
S A L U R N D M I Perdagangan Perdagangan merupakan cara yang paling efektif untuk penyebaran islam waktu itu.Hal ini dikarenakan para pedagang langsung berhubungan dengan raja, bangsawan, dan rakyat untuk memperoleh barang dagangan. Membentuk pemukiman (Pekojan) S A L U R N D M I Perkawinan Para pedagang yang berasal dari bangsa lain yang menetap sementara di Indonesia bersosialisasi dengan rakyat Indonesia, dan ada juga para pedagang yang menikahi rakyat Indonesia.sehingga mempercepat Proses penyebaran budaya dan ajaran islam ke Indonesia. Tasawuf Masyarakat indonesia memiliki dan menyukai hal-hal yang berbau Mistik. Dengan demikian, kedatangan kaum sufi diterima baik Oleh masyakat indonesia. Kesempatan ini di manfaaatkan kaum sufi untuk menyebarkan agama islam.
S A L U R N D M I Pendidikan Pondok Pesantren Penyebaran islam melalui pendidikan pondok pesantren memiliki nilai lebih karena pesantren Merupakan Kawah Candradimuka yang paling baik untuk Mendidik masyarakat/umat. Para santri yang datang ke berbagai daerah bersatuUntuk menuntut ilmu serta menerimagemblengan-gemblengan dari kyiai. Setelah Keluar dari pesantren, mereka siap menghadapi tantangan- tantangan Dakwah di daerah-daerah yang mereka tempati. Kesenian Seni merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan. Oleh karena itu, berdakwah dengan menggunakanKesenian akan membawa daya tarik tersendiri bagi masyarakatAwam. Seni pewayangan banyak dimanfaaatkan oleh sunsn kalijagaDalam berdakwah. Banyak cerita pewayangan yang digubah disesuaikan dengan ajaran islam. SelainPewayangan, ada cara lain yang digunakan sebagai media dakwah seperti sekatenan, grebek maulid, seni debus dan lain-lain.
Saluran Islam Perdagangan : Perdagangan merupakan cara efektif penyebaran islam pada waktu itu, dikarenakan para pedagang langsung berhubungan dengan raja, bangsawan, dan rakyat untuk memperoleh barang dagang.
Saluran Islam Perkawinan : Dilakukan dengan mengajak dan mengikat keluarga yang belum Islam menjadi Islam. contoh: Putri campa kawin dangan Raja Brawijaya yang kemudian bernama Raden patah,
Merupakan tarian mistik yang dipandang sebagai do’a bagi tuhan Tasawuf Hal ini karenakan masyarakat Indonesia menyuakai hal-hal yang berbau mistik. Merupakan tarian mistik yang dipandang sebagai do’a bagi tuhan
Pesantren merupakan salah satu saluran islamisasi Pendidkan pondok pesantren Cara ini dinilai lebih karena pesantren merupakan kawah candradimuka yang paling baik untuk mendidk masyarakat/umat. Pesantren merupakan salah satu saluran islamisasi
Kesenian menyebarkan ajaran Islam melalui seni yang didalamnya terkendung unsur-unsur Islam. seni pertunjukkan wayang Sunan Kalijaga merupakan salah satu figur wali yang sangat menyukai seni. Bahkan ia menggunakan seni sebagai sarana dakwah. Ia memasukkan unsur Islam ke dalam pertunjukkan wayang yang dimainkannya. Dari sinilah masyarakat kemudian tertarik untuk mempelajari Islam. Gambar disamping menunjukkan kesenian wayang kulit yang digunakan oleh sunan kalijaga dalam berdakwah
Wayang digunakan oleh para wali sanga Untuk menyampaikan Ajaran Islam
Faktor-faktor yang menyebabkan islam diterima di Indonesia Syarat masuk Islam sangat mudah dengan mengucap kalimat syahadat saja Upacara-upacara dalam Islam sangat sederhana Agama Islam yang menyebar ke Indonesia disesuaikan tradisi Indonesia Agama Islam tidak mengenal kasta dan setiap manusia adalah sama
Faktor-faktor yang menyebabkan islam mudah diterima Penyebaran agama Islam dilakukan secara damai Memakai strategi melalui perdagangan dan perkawinan Melalui kesenian Pendidikan yang terkait dengan ajaran Islam Tasawuf
SEKIAN DAN TERIMA KASIH