MODUL KE TUJUH MENGGAMBAR TEKNIK PROYEKSI-PROYEKSI Di belakang setiap gambar suatu benda terdapat suatu hubungan ruang yang melibatkan empat benda imajiner: 1. Mata pengamat (station point). 2. Benda (object). 3. Bidang proyeksi (plane of projection). 4. Proyektor-proyektor, disebut juga sinar-sinar penglihatan (visual rays) atau garis-garis pandangan (lines of sight). Misalnya, pada Gbr. 1 .a gambar EFGH adalah proyeksi dari bujur sangkar ABCD pada bidang proyeksi A sebagaimana dipandang oleh seorang pengamat yang matanya pada titik 0. http://www.mercubuana.ac.id
METODE PROYEKSI Melode memandang suatu benda untuk memperoleh proyeksi pandangan majemuk diilustrasikan untuk pandangan depan pada Gbr. 3 a. Di antara pengamat dan benda, suatu bidang tembus-pandang atau sekeping kaca yang mewakili suatu bidang proyeksi ditempatkan sejajar dengan permukaan depan benda tersebut. Tata letak pada bidang proyeksi menunjukkan bagaimana benda tampak pada pengamatnya. Secara teoretis, pengamat berada pada jarak yang tak terhingga dari benda sehingga garis-garis penglihatan akan sejajar. Dalam istilah yang lebih tepat, pandangan ini diperoleh dengan menggambar garis- garis tegak lurus, atau proyektor (garis proyeksi), dari semua titik pada tepi atau kontur benda tersebut ke bidang proyeksi (Gbr. 3b). Jumlah titik tembus kolektif dari garis-garis proyeksi ini membentuk garis-garis pada kepingan kaca tadi (Gbr. 3c). Seperti yang ditunjukkan, garis proyeksi dari titik 1 pada benda menembus bidang proyeksi di titik 7, yang merupakan suatu pandangan atau proyeksi titik tersebut. Prosedur yang sama berlaku untuk titik 2, yang proyeksinya ialah titik 9. Karena 1 dan 2 merupakan titik ujung garis lurus pada bendanya, proyeksi 7 dan 9 dihubungkan untuk memberikan proyeksi garis 7-9. Serupa halnya, jika proyeksi keempat sudut 1, 2, 3, dan 4 diperoleh, proyeksi 7, 9, 10, dan 8 dapat dihubungkan oleh garis-garis lurus untuk membentuk proyeksi permukaan persegi panjangnya. http://www.mercubuana.ac.id
KOTAK KACA Jika bidang-bidang proyeksi ditempatkan sejajar dengan muka utama benda, bidang- bidang tersebut akan membentuk "kotak kaca," seperti yang ditunjukkan pada Gbr. 5.a. Perhatikan bahwa pengamat selalu berada di luar untuk melihat ke dalam, sehingga bendanya terlihat melalui bidang proyeksi. Karena kotak kaca itu memiliki enam sisi, enam pandangan benda tersebut dapat diperoleh. http://www.mercubuana.ac.id