ORGANISASI KURIKULUM By: Kelompok 3

DEFINISI Organisasi kurikulum adalah pola atau bentuk penyusunan bahan pelajaran yang akan diajarkan atau disampaikan kepada murid. Organisas kurikulum merupakan suatu cara menyusun bahan atau pengalaman belajar yang ingin dicapai dengan tujuan mempermudah siswa dalam mempelajari bahan pelajaran serta mempermudah siswa dalam melakukan kegiatan belajar, sehingga tujuan pembelajaran dicapai secara efektif Organisasi kurikulum merupakan suatu dasar yang penting sekali dalam pembinaan kurikulum dan bertalian erat dengan tujuan program pendidikan yang hendak dicapai, karena bentuk kurikulum turut menentukan bahan pelajaran, urutannya dan cara menyajikannya kepada murid-murid.

Faktor-Faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Organisasi Kurikulum Ruang lingkup (Scope) Urutan bahan (Sequence) Kontinuitas Keseimbangan Integrasi atau keterpaduan

Bentuk Organisasi Kurikulum Kurikulum mata pelajaran (subject matter curriculum) Terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang terpisah satu sama lain. Tidak didasari pada kebutuhan minat dan masalah yang dihadapi siswa. Tidak mempertimbangkan kebutuhan dan tuntutan dalam masyarakat yang senantiasa berkembang. Dapat dilaksanakan untuk mewariskan nilai-nilai budaya terdahulu Guru berperan paling aktif dan siswa tidak dilibatkan secara kooperatif

Berbagai mata pelajaran dikorelasikan satu dengan lainnya. 2. Kurikulum dengan mata pelajaran berkorelasi Ciri-ciri: Berbagai mata pelajaran dikorelasikan satu dengan lainnya. Adanya usaha relevansi pelajaran dengan masalah kehidupan Metode penyampaian menggunakan metode korelasi Adanya usaha penyesuaian antara pelajaran dan minat serta kemampuan siswa.

Kurikulum terdiri atas suatu bidang pegajaran 3. Kurikulum Bidang Studi Ciri-ciri: Kurikulum terdiri atas suatu bidang pegajaran Pelajaran bertitik tolak dari core subject Sistem penyampaian bersifat terpadu minat masalah serta kebutuhan siswa dan masyarakat dipertimbangkan sebagai dasar penyusunan kurikulum.

4. Kurikulum Terintegrasi Ciri-ciri : Berdasarkan filsafat pendidikan demokrasi Berdasarkan landasan sosiologis dan sosial cultural Berdasarkan kebutuhan minat dan tingkat pertimbangan atau pertumbuhan siswa. Sistem penyampaian menggunakan sistem pengajaran unit baik unit pengalaman (experince unit) atau unit pengajaran (subjectmatter unit). Peran guru sama aktifnya dengan peran murid.

Core program diselenggarakan dalam jangka waktu yang lama 5. Kurikulum inti ciri-ciri pokok kurikulum inti: Core pelajaran meliputi pengalaman-pengalaman yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan semua siswa Core program berkenaan dengan pendidikan umum (general education) untuk memperoleh tujuan pendidikan. Berbagai kegiatan dan pengalaman core disusun dan diajarkan dalam bentuk kesatuan Core program diselenggarakan dalam jangka waktu yang lama

Ciri-ciri umum kurikulum inti Perencanaan oleh guru-guru secara kooperatif Core pelajaran menggunakan proses demokratis Penggunaan teknik problem solving Core program didominasi oleh usaha yang bertujuan memperbaiki pengajaran.

Prosedur Pengorganisasian Prosedur Employer Prosedur employer bersifat umum. Dimana peran guru sangat penting karena pemilihan dan pengorganisasian isi kurikulum ditentukan berdasarkan penguasaan guru terhadap isi kurikulum . 2. Prosedur buku pelajaran Dalam prosedur buku perlajaran ini,pemilihan isi kurikulum didasarkan pada materi dan yang terkandung didalam sejumlah buku pelajaran. 3. Prosedur survei pendapat dalam prosedur survei pendapat ini,pemilihan dan pengorganisasinya isi kurikulum dilakukan dengan mengadakan survei atau atau penelitian terhadap pendapat berbagai pihak.

4. Prosedur studi kesalahan Prosedur studi kesalahan ini dilaksanakan dengan mengadakan analisis terhadap kesalahan ,kekeliruan dan kelemahan dari pengalaman kurikuler. 5. Prosedur memperlajari kurikulum lainnya prosedur ini dilakukan dengan memperlajari kurikulum sekolah lain,sehingga guru atau sekolah dapat menentukan isi kurikulum untuk sekolahnya sesuai dengan tujuan yang di inginkan. 6. Prosedur analisis kegiatan orang dewasa prosedur ini dilakukn dengan menggadakan studi terhadap kegiatan dalam kehidupan . 7. Prosedur fungsi fungsi sosial prosedur ini merupakan perluasan dari prosedur analisis kegiatan 8. Prosedur minat dan kebutuhan remaja prosedur yang dijalankan berdasarkan interaksi antara individu (remaja dan lingkungannya)