PROGRAM PEMBERANTASAN TUJUAN Umum : - Menekan morbiditas & mortalitas - Mempertahankan daerah bebas malaria
Khusus : - Mengurangi morbiditas hingga < 0,08 / 1000 penduduk (API) - Jumlah kecamatan HCI < 10 ; kelura-han HCI < 100
Sasaran Nasional : morbiditas 1 ‰ di Jawa Bali (tahun 2001) Semarang : morbiditas 1 ‰ (tahun 2001)
Kebijaksanaan Memperluas daerah bebas malaria 2. Menanggulangi fokus 3. Meningkatkan aspek manajerial petugas
4. Meningkatkan kualitas surveilans 5. Memberantas vektor 6. Meningkatkan peran serta lembaga pemerintah & lembaga swasta
Stratifikasi Wilayah Indikator Statis HCI (High Case Incidence), API > 5 ‰ MCI (Middle Case Incidence), API 1-5 ‰ LCI (Low Case Incidence), API < 1 ‰
2. Indikator dinamis a. Desa rawan / Potential Focus Zone Lingkungan cocok bagi vektor mala-ria : perbukitan dengan sawah berte-ras & mata air yg lambat alirannya, hutan primer Historis pernah HCI Mobilitas penduduk tinggi Daerah terpencil
b. Desa Fokus rendah Desa MCI / LCI dengan kasus indigenous bulanan konstan / menurun Desa HCI dengan kondisi lingkungan yg tidak kondusif terhadap penularan
c. Desa Fokus tinggi Desa rawan yg mulai ada kasus indigenous, atau 3 bulan berturutan kasus indigenousnya konstan atau naik dibanding bulan sebelumnya d. Daerah bebas malaria : tidak ada penularan dalam 3 tahun terakhir
Kegiatan Desa rawan Penemuan & pengobatan penderita Surveilans rutin (ACD / PCD / PE) MFS terutama konfirmasi Pengendalian vektor
Pemetaan lingkungan & breeding place Surveilans migrasi ( bila mobilitas tinggi ) Survei entomologi Penyuluhan masyarakat
b. LOW FOCUS ZONE Semua tindakan di desa rawan Tes resistensi terhadap klorokuin & insektisida Pengendalian vektor dengan anti larva BTI-H14
Penebaran ikan Penanaman padi serentak Perbaikan konstruksi perairan
c. HIGH FOCUS ZONE Semua tindakan di LFZ Menambah penyemprotan rumah (bila memenuhi syarat)
Jenis kegiatan : a. Active Case Detection (ACD) Sasaran : semua penderita malaria klinis ( HCI : 20% penduduk, MCI : 10% penduduk) Diambil preparat darah tebal oleh JMD
Waktu: HCI (2 mgg / 1x), MCI (1bln / 1x)
b. Passive Case Detection (PCD) Sasaran : semua penderita malaria klinis & penderita gagal obat yg datang (HCI : 10% penduduk, MCI / LCI : 5% penduduk) Diambil preparat darah tebal oleh JMD Waktu setiap hari kerja
c. Mass Fever Survey (MFS) Sasaran : semua penderita demam di daerah malaria klinis Diambil preparat darah tebal oleh JMD Diikuti MFT Dibagi 2 : MFS konfirmasi & khusus
d. Surveilans Parasit SMP Menemukan & mengobati penderita Selama 4 hari & diulang 10 hari kemudian Sasaran desa HCI / MCI Waktu 1-2 bulan sebelum & sesudah MP
e. Surveilans migrasi Sasaran semua penduduk yg datang dari daerah endemis Diambil preparat darah tebal oleh JMD bila hasil positif, dilakukan pengobatan radikal
f. Survei Penatalaksanaan Penderita Sasaran kabupaten / kota / puskesmas Endemis Metode : dengan check list Waktu : pada saat MP
PENCEGAHAN Ada 2 : kemoprofilaksis & pemberantasan vektor (Jawa-Bali) A. Pemberantasan Vektor : 1. Penebaran ikan pemakan jentik 2. Larvaciding 3. Penyemprotan rumah
B. Survei Survei kualitas penyemprotan Survailans pola vektor Survailans vektor SMP
Longitudinal survei entomologi Spot survei entomologi Survailans status resistensi vektor Uji coba status resistensi klorokuin Audit program malaria