Struktur ICD-10 Volume 3 PERTEMUAN 9 nur3yati@yahoo.com.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SESI 5 CHAPTER SPECIFIC NOTES ICD-10 VOLUME 2 CHAPTER XV
Advertisements

Pertemuan 4 Manajemen Logistik Perencanaan Kebutuhan Obat
SELF ASSESSMENT PEMBERIAN ANTIBIOTIK
INDEK DAN REGISTER.
Diagnosis, Informasi Klinis, Dr Mayang Anggraini Naga
PENYAKIT SISTEM PERNAPASAN dr Mayang Anggraini Naga
SESI 7 LATIHAN: GENERAL CODING MENCARI dan MENENTUKAN KODE
“Dual Classification” dr Mayang Anggraini Naga
BAGIAN III MODULE 25 ICD-10 BAB XV
Tujuan Insruksional 1.Menjelaskan sistem tubuh 2.Menjelaskan fungsi obat dalam tubuh 3.Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kerja obat dalam tubuh.
PERTEMUAN MINGGU 22 PENYAKIT SISTEM OTOT-SKELET dan JARINGAN IKAT
Pendahuluan Pembahasan meliputi peraturan ICD-10 terkait konvensi tanda baca yang menyertai suatu nomor kode dan pengaruhnya terhadap kode yang bersangkutan.
SESI 3 Struktur ICD-10 Volume 3, ”Lead-terms”, &
KKPMT I 9 KLASIFIKASI PENYAKIT & STRUKTUR ICD-10, WHO
Pendahuluan Sistem sirkulasi ini meliputi,organ jantung, arteri, vena, dan kelenjar limfa. Klasifikasi pada bab ini berdasarkan gangguan pada jantung,
KODING CEDERA, KERACUNAN & SEBAB LUAR
Pendahuluan “Lead-term”, kata panduan yang harus digunakan, sebagai kata petunjuk lokasi istilah diagnoses di buku indeks alfabetik ICD-10 Volume 3 Mahasiswa.
Struktur ICD-10 Volume 3, ”Lead-terms”, &
CARA PENGETIKAN KE-3 Dwiyati Pujimulyani Fakultas Agroindustri
PENDAHULUAN ICD- 10 PERTEMUAN 8
PERTEMUAN MINGGU 14 STRUKTUR ISI BUKU ICD-10 VOLUME 1, 2, DAN 3
Pendahuluan Sistem sirkulasi ini meliputi,organ jantung, arteri, vena, dan kelenjar limfa. Klasifikasi pada bab ini berdasarkan gangguan pada jantung,
Pendahuluan Bab yang berkaitan dengan penyakit pada system pernafasan di mulai dari kode J00 – J99. Terdapat catatan di bawah bab yang menyatakan bilamana.
CARA PENGETIKAN MI KE-6 Dwiyati Pujimulyani Fakultas Agroindustri
Proses Pengkodean, Konvensi Tanda Baca dan“Dual Classification”
Lead term Kasus sistem Reproduksi pria dan wanita, kehamilan, persalinan, masa nifas, perinatologi dan kasus konginetal Deasy rosmala dewi, SKM,MKes.
Tanda Baca Materi 4.
PERTEMUAN MINGGU 14 STRUKTUR ISI BUKU ICD-10 VOLUME 1, 2, DAN 3
PENYAKIT SISTEM PERNAPASAN dr Mayang Anggraini Naga
PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN Dr Mayang Anggraini Naga
PERTEMUAN MINGGU 14 STRUKTUR ISI BUKU ICD-10 VOLUME 1, 2, DAN 3
PENGGOLONGAN OBAT.
Dr. Erkadius, M.Sc. FK Unand / APIKES Iris, Padang
KKPMT II SESI 1 dan 2 KLASIFIKASI PENYAKIT & STRUKTUR ICD-10, WHO
PENYAKIT YANG PALING MEMATIKAN DI DUNIA
SESI 7 LATIHAN: GENERAL CODING MENCARI dan MENENTUKAN KODE
Latihan Kasus Keracunan Pertemuan 4 Deasy Rosmala Dewi, MKes
APLIKASI TEHNIK NUKLIR BAGI KESEHATAN
INDEKS TINDAKAN, KEMATIAN DAN DOKTER PERTEMUAN 4 LILY WIDJAYA, SKM,MM
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
SUDIN DIKMEN JAKARTA TIMUR
MANFAAT ASI Komunitas Peduli ASI Balikpapan
Sindrom Guillain–Barré
PENANGANAN FISIOTERAPI PADA PENDERITA GANGGUAN HERNIA DISKUS
TATA CARA KODING ICD-10 Lily Kresnowati.
DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka berfungsi untuk menunjukkan buku- buku dan sumber tertulis lain yang digunakan sebagai sumber rujukan. Penulisan daftar.
ANTENATAL CARE (WHO - DEPKES)
Kriteria suspek tb/mdr DAN PEMERIKSAAN DAHAK sps
PENYAKIT INFEKSI – KODE A DAN B
PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
Dr.Mayang Anggraini - Lily Widjaya , SKM.,MM
Latihan Kasus KLL dan Non KLL Pertemuan 6 Deasy Rosmala Dewi, MKes
Latihan Kasus Cedera/ Injuri Pertemuan 3 Deasy Rosmala Dewi, MKes
SESI 10 Soal Pengkodean Morbiditas
SESI 3 Struktur ICD-10 Volume 3, ”Lead-terms”, &
Deasy Rosmala Dewi, MKes Prodi RMIK, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
KODING KLINIS DAN REIMBURSEMENT PERTEMUAN 3 YATI MARYATI, SKM
MORBIDITAS CODING TOTOK SUNDORO, SKM, MMR..
INDEKS DAN KARTU BEROBAT PERTEMUAN 5 LILY WIDJAYA, SKM,MM
PENGGOLONGAN OBAT.
Ulfa Farrah Lisa, SST., M.Keb
KODING CEDERA, KERACUNAN & SEBAB LUAR
AIR YANG HYGIENIS  Oleh: ANI PUJIASTUTI.
INDEKS TINDAKAN, KEMATIAN DAN DOKTER PERTEMUAN 4 LILY WIDJAYA, SKM,MM
Apa sih HIV itu?? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
Materi Dasar Tentang TB
Vancouver style.
Hipertensi Geriatrik. Definisi Hipertensi didefinsikan sebagai kenaikan tekanan darah arterial. Pasien dengan nilai diastolic blood presure (DBP) 140.
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Transcript presentasi:

Struktur ICD-10 Volume 3 PERTEMUAN 9 nur3yati@yahoo.com

Buku Indeks alfabetis ICD-10 volume 3 dibagi dalam 3 (tiga) seksi yakni: Meliput semua istilah diagnoses dan masalah terkait kesehatan yang dikenal dunia internasional sampai dengan tahun 1989, termasuk penyusunan urut alfabetik neoplasma dalam rincian 5 lajur sesuai sifatnya. Daftar istilah dalam indeks alfabetik adalah sebutan penyakit, atau simtom penyakit atau masalah terkait kesehatan.

Seksi 2 Meliput penyebab luar cedera dan kondisi kesehatan lain yang bukan istilah diagnosisnya, daftar indeks sebab kecelakaan lalu lintas disusun khusus berdasarkan jenis korban versus jenis penyebab kecelakaannya.

Seksi 3 Meliput daftar alfabetik nama generik obat dan zat kimia yang berhubungan dengan penyakit dan masalah terkait kesehatan, yang tersusun dalam 5 lajur.

Daftar Corrigenda Petunjuk untuk perbaikan salah cetak di ICD-10 Volume 1 yang ada di Volume 3. Tindakan perbaikan salah cetak hendaknya dilaksanakan sebelum buku volume 1 akan digunakan Corrigenda lebih lanjut dituangkan dalam Officially Updated ICD-10 2006 yang telah diterbitkan WHO namun belum diperintahkan Depkes untuk digunakan di Indonesia. Corrigenda tersebut ini meliputi perbaikan isi, tidak hanya perbaikan isi ICD-10 Volume 1 namun juga perbaikan isi Volume 2 dan 3.

Perhatikan istilah-istilah yang dapat dimanfaatkan sebagai “lead-terms”, pada indeks alphabet, ejaan penulisan dimulai dengan huruf kapital, dicetak tebal, kadang diikuti tanda baca kurung ( ) di belakang istilah terkait, disertai note, perintah see also, see dan sebagainya. Contoh : Anemia D64.9 Enteritis (acute) (diarrheal) (epidemic) (hemorrhage) (presumed infectious)(septic) ( see also Note at category A09) A09 Burn (electricity) (flame) (hot gas, liquid or object) (radiation) (steam) (thermal) T30.0 Note: - The following fourth-character subdivisions are for use with categories T20-T25, T29 and T30:

Lead Term “Lead-term” adalah kata (istilah medis) yang digunakan sebagai panduan untuk mencari istilah diagnoses/masalah terkait kesehatan yang diperlukan, di dalam ICD-10 volume 3 (daftar alfabetis). ICD-10 Volume 3, yang disusun dalam format model kamus,menggunakan tanda baca (–) untuk menurunkan kata yang ada di atas istilah terkait.

Perhatikan suffix yang terkandung pada suatu istilah diagnosesnya: Apabila suffixnya adalah suffix tindakan operasi, maka jangan dicari di Volume 3 karena akan membuang waktu kerja pengkode dan sudah dapat dipastikan tidak akan ditemukan di daftar alfabetik yang tersedia di Volume 3, kecuali istilah tindakan yang berkaitan dengan metode persalinan, atau alasan mengapa seseorang berhubungan dengan sistem pelayanan kesehatan. (Lihat di ICD Volume 2)

Diagnose: ablatio retinae Sebutan diagnosis di atas terdiri dari 2 kata, ablatio (lepas dari dasarnya) dan retina (bagian dari mata)  oleh karenanya pilih kata yang merupakan sebutan penyakit/ gangguan kesehatannya dan jangan pilih kata anatominya (retina)  maka pililah Ablatio (penulisan ejaan kata dimulai dengan huruf kapital A (sebagai lead-term)  Cari kata tersebut di bawah alfabet A (dimulai dengan kapital A dan ”lead-term” dicetak tebal)  Halaman 11 (Vol. 3)

(11) Ablatio, ablation - placentae (see also Abruptio-placentae) O45.9 - - affecting fetus or newborn P02.1 - retinae (see also Detachment, retina) H33.2 - uterus Z90 dst. Dari panduan Ablatio terus diturunkan untuk mencari kata kedua setelah tanda baca desk (-) garis sampai menemukan kata kedua retina. (Lihat di atas). Ada kata-kata apa di belakang kata retinae ( ….) ?

Detachment - Retina (without retinal break) H33.2 - - with retinal break H33.0 - - pigment epithelium H33.7 - dst. Untuk memastikan bahwa pilihan Anda benar,lakukan analisis kualitatif diagnose yang tertera di Rekam Medis pasien  benarkah ablatio retina yang dimaksud tidak dalam keadaan robek (break) ? Apabila ablatio retina pasien tidak disertai keadaan robek maka nomor kodenya adalah H33.2, namun apabila disertai robek maka nomor kode yang harus dipilih menjadi H33.0.

Jelas bahwa karakter (digits) ke 4 (empat) lebih merinci gangguannya. Pada contoh kasus di atas nampak bahwa rincian tentang keadaan pasien dibedakan oleh karakter ke-4 nomor kode istilah diagnosis terkait. Apa saja yang harus diperhatikan dalam proses analisis kuantitaif dan kualitatif sebutan diagnoses yang akan dikode? Dan apa arti temuan hasil analisis Anda? (Baca tentang tujuan Analisis Kualitatif dan Kuatitatif di materi bahan ajar Manajemen Rekam Medis Informasi Kesehatan  Huffman)

CARA MERUBAH LEAD-TERMS Bahasa Indonesia  Bahasa Inggris Berbagai “Lead-Terms” yang sering digunakan untuk menelusuri istilah di ICD-10 Volume 3: Contoh padanan sebutan istilah yang bisa ditemukan di Volume 3, Seksi 1 Penyakit -> Disease adalah berbasis site anatomik (Anatomical based) tubuh 2. Komplikasi -> Complication (Hanya untuk panduan komplikasi akibat 3. Nifas  Puerperal (masa ibu melahirkan sampai 40 hari) Perhatikan additional code !

4. Kehamilan. -> Pregnancy 4. Kehamilan -> Pregnancy Untuk mencari diagnoses status kehamilan dan komplikasinya. 5. Persalinan -> Labour, labor Semua gangguan proses persalinan ditelusuri lewat ini. (persalinan macet,tidak maju, hypertoni, atoni dsb) 6. Kelahiran -> Delivery Kelahiran bisa tunggal (single) bisa ganda (kembar) (multiple). Bisa normal, spontan, dengan pertolongan, tindakan forsep, vakum atau seksio kaiser dan bisa terkomplikasi (akibat methode of delivery).

Contoh istilah anatomik organ tubuh yang jangan digunakan sebagai lead-term Stomach (lambung) Lung (paru) Kidney (ginjal) Liver (hati) Colon (usus besar) Appendix (usus buntu) Costa (iga) Femur (tungkai bawah) Cerebellum (otak kecil Vertebra (ruas tulang punggung) dst. Semua istilah di atas akan dilengakapi kata: - see condition  see disease

Model penyebab luar cedera  cari di sebutan model terkait, di antaranya: Jatuh  Fall, falling from, falling on dst. Terpukul  Strike, contact with dst. Tertembak  perlu sebutan alat penembaknya Kecelakaan lalu lintas  cari di Accident (to). Perhatikan tabel Gigitan  Bite Causa akibat kebakaran  Burn Terjebak  Caught Tercekik  Choked Runtuh  Collaps Tabrakan  Collision

Pada seksi 3 ini daftar obat atau zat kimia berdasarkan nama generiknya Penyebabnya dibagi menjadi, sebagai berikut : 1. Keracunan (Poisoning) Poisoning untuk keracunan yang dirinci sesuai - Accidental (kecelakaan) - Intensional Self harm (usaha menyakiti atau bunuh diri) - Undetermined intent (belum/tidak dapat ditentukan maksudnya) 2. Adverse effect in therapuetic use (efek samping obat dalam terapi khusus untuk zat kimia yang digunakan berdasarkan dosis terapi medis)

Pada seksi 3 ini daftar obat atau zat kimia berdasarkan nama generiknya Apabila nama generic obat tidak diketahui, maka dipandu melalui khasiat obat terkait. Contoh: Baygon (ini nama pabrik) tidak muncul di seksi 3.  Maka cari melalui insecticide, unspecified bila komposisi tidak diketahui. Contoh beberapa lead-terms : - Obat tidur  Sedative - Obat bius  Anesthetica - Antibiotik  Antibiotic - Obat turun panas  Antipyretic - Obat pengurang rasa sakit  Analgetic - Obat TB  Anti-tuberculosis

- Obat jamur  Antifungal - Obat antivirus  Antiviral - Antiracun kuman  Antitoxin - Penawar racun  Antidote - Obat antikejang  Anticonvulsion - Obat antimuntah  Antiemetic - Anticacing tambang  Antihookworm - Serum antirabies  Antirabies hyperimmune serum - Antipembekuan darah  Anticoagulant - Antiradang  Antiinflammation - Antidarah tinggi  Antihypertensive - Antidiabetes  Antidiabetic - Obat pernapasan  respiratory drug NEC

Latihan Apa arti (-) di belakang titik .- ? Cara Memanfaatkan Lead Term (Kata bergaris bawah) untuk mencari Kode di ICD-Volume 3 1. Pleuritis TB dengan BTA + No: 2. Meningoensefalitis viral No: 3. Flu burung dan pneumonia No: 4. Hepatitis B dengan koma No: 5. Dermatitis akibat Anthrax No: 6. Osteoartritis sendi tumit No: 7. Abses pada ketiak No: 8. Unstable angina pectoris No: 9. GEA dehidrasi No: 10.Gastritis kronis No:

Daftar Pustaka ICD-10 general & morbidity coding online training package, http://apps.who.int/classifications/apps/icd/ICD10Training/ICD-10%20training/Start/index.html World Health Organization. 2004.ICD-10 2nd ed. Vol 1, 2, 3. Geneva