Saham Konstruksi Bangunan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENILAIAN SAHAM ERVITA SAFITRI.
Advertisements

Suku Bunga dan Nilai Waktu Uang
PENILAIAN SAHAM Oleh : SURIPTO, SE.,M.Si, Ak.
Rizal Yaya SE., M.Sc. Akt. Department of Accounting UMY
INVESTASI Pengorbanan dana yang ditanamkan saat ini dengan ekspektasi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar di masa yang akan datang.
OVERVIEW Konsep dasar dan arti penting klasifikasi industri.
Analisa Ekonomi, Pasar dan Industri
TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
PENILAIAN SAHAM.
Analisa Laporan Keuangan - Analisa Rasio : Liquidity and Solvency Ratio by Rizky Supriadi.
BAB II ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Pertemuan Ke-2 Laporan Keuangan dan Analisis Laporan Keuangan
ANALISIS RASIO KEUANGAN (1)
ANALISIS RASIO KEUANGAN
Pertemuan 24 ANALISA SAHAM
OVERVIEW 1/20 Bab ini membahas pendekatan dalam analisis sekuritas di pasar modal melalui top-down approach, yaitu analisis terhadap berbagai variabel.
ANALISIS PEMANFAATAN LAPORAN KEUANGAN
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
AKTIVA Tahun 1999Tahun 2000 Kas Piutang dagang Persediaan Biaya yang dibayar di muka
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN DAN ANALISIS KEUANGAN
DIVIDEN Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Pembagian ini akan mengurangi laba ditahan dan.
Analisis Laporan Keuangan Accounting, edisi 21, Warren Reeve Fess
Analisa ratio.
UNIVERSITAS PARAMADINA Program Magister Bisnis & Keuangan Islam
PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM
Rizal Yaya SE., M.Sc. Akt. Department of Accounting UMY
Analisis LAPORAN KEUANGAN
STRUKTUR MODAL DAN LEVERAGE
RETURN ON EQUITY ROE) ATAU RETURN ON COMMON EQUITY (ROCE)
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan
ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO
Analisa Fundamental.
PENILAIAN INVESTASI SAHAM
Pertemuan Minggu Tiga Belas, Empat Belas Analisis Rasio Keuangan
Analisis Rasio Keuangan
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Analisa ratio.
RETURN ON EQUITY ROE) ATAU RETURN ON COMMON EQUITY (ROCE)
ANALISIS RASIO.
Program Kuliah Kelas Karyawan
ANALISA RASIO KEUANGAN
Program Kuliah Kelas Karyawan
BAB XIII. ANALISIS EKONOMI
Penilaian Saham Saham adalah efek yang di perdagangkan di Bursa Efek, dimana market price ditentukan oleh suplay dan demand di bursa, yang merupakan bukti.
Valuasi / Penilaian Saham
Penilaian saham dan Obligasi
VALUATION : PRICE MULTIPLES VALUATION
BAB XIII. ANALISIS EKONOMI
SAHAM & PENILAIANNYA.
KEBIJAKAN DIVIDEN (DIVIDEND POLICY)
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
RETURN ON EQUITY ROE) ATAU RETURN ON COMMON EQUITY (ROCE)
Analisis Rasio Keuangan
KEBIJAKAN DIVIDEN (DIVIDEND POLICY)
ABSTRAK PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Penilaian Saham Saham adalah efek yang di perdagangkan di Bursa Efek, dimana market price ditentukan oleh suplay dan demand di bursa, yang merupakan bukti.
ANALISIS PENILAIAN SAHAM
ANASISIS FUNDAMENTAL Analisis fundamental adalah analisis berdasarkan faktor-faktor fundamental yang diperkirakan akan mempengaruhi harga saham suatu perusahaan.
Bahan 3 ANALISA LAPORAN KEUANGAN
ANASISIS FUNDAMENTAL Analisis fundamental adalah analisis berdasarkan faktor-faktor fundamental yang diperkirakan akan mempengaruhi harga saham suatu perusahaan.
KEBIJAKAN DIVIDEN (DIVIDEND POLICY)
LANJUTAN ANALISIS FUNDAMENTAL Chairul Anam. 2 FAKTOR FUNDAMENTAL 1. Aspek Makro Ekonomi2. Aspek Industri3. Aspek Perusahaan.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANALISIS RASIO ANALISIS INDEKS ANALISIS COMMON SIZE.
Transcript presentasi:

Saham Konstruksi Bangunan Fundamental Analysis Saham Konstruksi Bangunan Presented By Ali Darma W

What is Fundamental Analysis Metode untuk mengevaluasi saham dengan mengukur nilai sebenarnya dari suatu saham (intrinsic value) Dengan melihat keadaan ekonomi, struktur keuangan dari perusahaan tersebut dengan menggunakan data2 kuantitatif (ratio)

Fundamental vs Technical Asumsi dasar Fundamental Analysis Untuk menentukan “Why “  Kenapa kita membeli/menjual saham tersebut Asumsi dasar Technical Analysis Untuk menentukan “When”  kapan saat yang tepat untuk kita membeli/menjual saham

Objective of FA Menghasilkan intrinsic value dan membandingkannya dengan harga pasar sekarang untuk mengambil keputusan beli/jual. Syarat keputusan Beli apabila: Undervalue: Nilai intrinsik > Harga pasar Syarat keputusan Jual apabila: Overvalue: Nilai intrinsik < Harga pasar

Approaches in Fundamental Analysis Top Down Analysis

Approaches in Fundamental Analysis Bottom Up Analysis

Top Down vs Bottom Up Analysis Usahakan menganalisa sesuatu mulai dari Makro to Mikro Saham sebagus apapun pasti akan koreksi pada saat resesi

Economic Analysis Kunci Economic Analysis adalah kita melihat Pertumbuhan ekonomi Pertumbuhan ekonomi Indonesia salah satunya dipengaruhi oleh: Suku Bunga Inflasi

Inflasi, Suku Bunga Ekonomi Indonesia dipengaruhi suku bunga Apabila: SBI naik  Ekonomi lambat  Saham Turun SBI turun  Ekonomi lancar  Saham Naik

Penyebab Naik/Turun Suku Bunga Apa yang menyebabkan Suku Bunga Naik/Turun...?? INFLASI Apabila Inflasi tinggi  suku bunga dinaikkan Apabila Inflasi rendah  suku bunga stabil/diturunkan

Industry & Company Analysis Sebelum menentukan saham, terlebih dulu kita harus menentukan sektor (Industri dari perusahaan tersebut) Metode yang paling sederhana untuk menganalisa secara fundamental adalah dengan menggunakan metode “CANSLIM” CANSLIM dikemukakan oleh William J O’neil dalam bukunya “How to Make Money In Stock”

Valuation Ratio Contoh: Ali pergi ke dua supermarket yang berseberangan di depan rumahnya. Apel di supermarket A harga nya 20rb sedangkan di supermarket B harga nya 40rb Apel di supermarket mana yang Ali beli...?

Stock Valuation Kesalahan para Investor adalah Cenderung mencari harga yang murah Kunci dalam Fundamental Analysis adalah Pembelian saham berarti kita membeli segala sesuatu yang berkaitan dengan perusahaan tersebut (penjualan, laba, arus kas)

5 Rasio Keuangan EP$ (Earning Per Share) P3R (Price Earning Ratio) D3R (Debt Equity Ratio) R03 (Return On Equity) R0A (Return On Asset)

EP$ (earning per share) EPS menghitung penghasilan bersih yang diperoleh untuk setiap saham yang diinvestasikan. Formula: EPS = Laba Bersih-Dividen saham preferen Jumlah Lembar Saham rata-rata Carilah perusahaan2 yang EPS nya tinggi dan mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun

P3R (Price Earning Ratio) PER menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Formula: PER = Harga saham Laba per saham(EPS) Carilah perusahaan2 dimana PER yang masih murah dan berpotensi untuk naik. Saham murah PER nya lebih rendah daripada PER industri

Konsep dibalik PER Untuk menentukan mahal/murah suatu saham dalam suatu industri biasanya digunakan PER HIGH PER vs LOW PER + High PER identik dengan High risk + tidak ada jaminan bahwa: Saham dengan PER yang tinggi = pertumbuhan tinggi Saham dengan PER yang rendah = pertumbuhan rendah Jadi Fundamental Kriteria 1. Low PER 2. Memiliki pertumbuhan earning yang baik/tinggi

Contoh Soal + Konsep Harga saham PGAS siang hari ini ditutup pada level 5775. Laba per lembar saham perusahaan tersebut adalah 182. Hitunglah PER nya ?? PER = 5775/182 = 31,7 x Masyarakat rela untuk membayar 31x lebih mahal daripada yg tertera di laporan keuangan

DER (Debt to Equity Ratio) DER membandingkan sumber pembiayaan hutang terhadap equitas Formula: DER = Total Debt Total Equity Carilah perusahaan yang memiliki DER yang kecil

ROE (Return on Equity) ROE menggambarkan seberapa besar keuntungan yang dapat dihasilkan dengan pemanfaatan modal yang dimiliki oleh perusahaan. Formula: ROE = Earning after Tax Total Equity Carilah perusahaan yang ROE-nya tumbuh sekitar 15-20% per tahun

ROA (Return on Assets) ROA menggambarkan seberapa besar keuntungan yang dapat dihasilkan dengan pemanfaatan aktiva yang di miliki oleh perusahaan. Formula: ROA = Earning after Tax Total Assets Carilah perusahaan yang ROA-nya tumbuh sekitar 15-20% per tahun

CANSLIM C = Current Quarterly Earning per Share The Higher The Better (Laba per lembar saham per triwulan, semakin tinggi semakin baik). Cari saham yang menunjukkan besarnya peningkatan perolehan laba tahunan. Semakin tinggi EPS semakin baik. Laba perusahaan yang anjlok dalam 2 triwulan berturut-turut dapat berarti bencana. Yang harus diperhatikan adalah berapa besar peningkatan laba triwulan tahun ini per lembar saham (%) tehadap posisi triwulan yang sama setahun yang lalu. Hindari distorsi musiman. Selain peningkatan laba, juga perlu dilihat peningkatan penjualan. Aturan terpenting dalam proses seleksi: Laba per lembar saham tahun sekarang harus meningkat dalam persentase besar minimal 25% hingga 50% atau lebih di atas posisi triwulan yang sama setahun sebelumnya.

CANSLIM A = Annual Earnings Increases Look for significant growth (Peningkatan laba tahunan: mana pertumbuhannya yang paling signifikan) Pilih saham pertumbuhannya 25% hingga 50% atau lebih pertahun. Laporan laba tahunan merupakan fakta. Periksa stabilitas laba perusahaan dalam 3 tahun terakhir. Konsisten. P/E tinggi terjadi karena bull market sedangkan P/E rendah, kecuali cyclical stocks, umumnya terjadi karena down market. Rasio P/E lebih digunakan sebagai indikator pergerakan harga saham dalam 6-18 bulan mendatang , berdasarkan besarnya laba yang diperkirakan terjadi dimasa depan.

CANSLIM N = New Products, New Management, New Highs Buying at the Right Time (Produk baru, manajemen baru, puncak baru: membeli pada saat yang tepat). Produk atau jasa baru yang penjualannya meningkat pesat, manajemen baru, peningkatan harga, teknologi revolusioner. Paradoks bursa di mana harga saham yang mulai bregerak naik besar-besaran, dan dipandang riskan oleh sebagian besar investor, justru semakin bergerak naik, dan sebaliknya harga saham yang sedang bergerak ke bawah (murah) justru makin merosot lagi. Posisi puncak baru dari harga jual saham belum otomatis berarti saat yang tepat untuk membeli. Posisi beli adalah pada saat sebagian besar investor konvensional lainnya memandang bahwa harga jual atas suatu saham terlalu tinggi, untuk kemudian menjualnya kembali pada posisi harga baru yang jauh lebih tinggi akibat kenaikkan lanjutan yang dialami oleh saham tersebut. Kesimpulan: Carilah perusahaan yang telah mengembangkan produk atau jasa (layanan) baru, atau yang membaik berkat manajemen barunya, atau berkat makin bagusnya kondisi industri.

CANSLIM S = Supply and Demand Shares outstanding plus big Volume Demand (penawaran dan permintaan: saham beredar plus permintaan bervolume besar) Harga saham yang dipasok sebanyak 5 milyar lembar di bursa, sulit bergerak karena jumlah pasokan yang sangat besar. Agar harga saham dengan kondisi seperti ini dapat naik secara signifikan, diperlukan volume pembelian (permintaan yang juga sangat besar, demikian pula dengan sebaliknya). Stock Split yang berlebihan membuat sisi pasokan jauh lebih besar, sehingga perusahaan itu dapat dengan cepat menjadi tipe big-cap yang lamban. Idealnya, komposisi untuk stock split adalah 2:1 atau 3:2. • Perusahaan yang melakukan buy back atas saham-saham yang beredar menunjukkan indikator positif bagi pergerakan harga di bursa dan biasanya menunjukkan upaya perusahaan untuk meningkatkan penjualan dan laba di masa mendatang. Akibat dari buyback, total laba bersih perusahaan akan terbagi oleh jumlah lembar saham yang lebih sedikit, yang berarti menaikkan rasio laba per lembar saham. • Rendahnya rasio debt-to-equity biasanya berarti semakin aman dan semakin bagus perusahaan tersebut. Laba perlembar saham dari perusahaan yang rasio hutangnya tinggi akan semakin terjerat jika terjadi situasi di mana tingkat suku bunga melambung tinggi. • Cara terbaik mengukur penawaran dan permintaan adalah dengan mengamati volume perdagangan harian. • Perlu diingat bahwa setiap saham berkapitalisasi besar dapat dibeli dengan metode CAN SLIM, tetapi saham small-cap akan semakin rentan, baik pada gerakan naik maupun turun. Dari waktu ke waktu, bursa akan menggeser tekanannya dari saham small-cap ke big-cap, dan sebaliknya. Perusahaan yang membeli sendiri sahamnya melalui bursa terbuka dan perusahaan yang saham-sahamnya dimiliki oleh manajemennnya, adalah perusahaan-perusaha an dengan saham yang lebih baik.

CANSLIM L = Leader or Laggard Which is your stock? (Unggulan atau pencundang: di mana posisi saham anda?) Investor harus menyadari bahwa hampir tidak pernah menguntungkan jika berinvestasi di saham-saham pencundang, meskipun mereka seolah-olah tampak menarik. Cari dan belilah saham-saham unggulan terbaik.

CANSLIM I = Institutional Sponsorship Follow the leaders (dukungan institusional: ikuti sang unggulan) Pengertian istilah sponsor internasional mengacu kepada jumlah lembar saham yang dimiliki oleh institusi. Saham-saham unggulan terbaik tidak memerlukan banyak sponsor institusional, cukup beberapa institusi saja yang bersedia memiliki. Belilah saham yang sponsornya tidak terlalu banyak, yang kinerjanya di atas rata-rata, dan pada saham yang sponsornya meningkat dalam triwulan terakhir. Pertimbangan faktor keberadaan sponsor institusional ini sebagai alat yang bermanfaat bagi investor untuk memburu saham-saham unggulan.

CANSLIM M = Market Direction How to determine it (arah pasar: cara mengetahui) Kemerosotan bursa dapat diawali dengan penurunan volume. Belajarlah menginterpretasikan perubahan tingkat harga dan volume perdagangan harian yang ada di bawah pengaruh indeks-indeks bursa, dan langkah-langkah responsive yang dilakukan saham-saham unggulan. Kunci agar posisi investor tetap bagus di bursa adalah: tahu atau tidaknya investor atas apa yang baru saja dilakukan oleh bursa, dan apa yang sedang dilakukannya sekarang. Manfaat besar dari interpretasi adalah bukan hanya untuk mengindentifitasikan posisi puncak dan posisi dasar bursa, tetapi juga kemampuan untuk melacak upaya perbaikan ketika bursa sedang meluncur ke bawah.

Cari Laporan Keuangan Dimana? www.reuters.com Aplikasi OLT Sekuritas http://www.dwsec-id.com/ https://www.ipotnews.com/index.php?level2=marketdata& menu=fundamentals

Analisa Saham Konstruksi Bangunan

Rasio per Emiten Saham