Analisis Break Even Point

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

Analisis Break Even Point Kurniawati Purnama A 1041411087 Lutfatul Amalia 1041411091 Mardiana Nur Astuti 1041411093 M Ali Shodiqin 1041411101 M Syamsul Arifin 1041411103 Nila Ainun Isyana D 1041411109 Nilam Cahya Kiki W 1041411110

DEFINISI BEP Break even dapat diartikan suatu keadaan dimana dalam operasi perusahaan, perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi (penghasilan = total biaya). (Munawir, 1986) Break Even Point adalah titik produksi, dimana hasil penjualan sama persis dengan total biaya produksi. (Alwi, 1993)

ANALISIS BEP Analisa break even adalah suatu analisa untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak menderita kerugian, tetapi juga belum memperoleh keuntungan. Dengan analisa break even ini juga akan diketahui berbagai tingkat keuntungan atau kerugian untuk berbagai tingkat penjualan. (Munawir, 1986) Dari segi produksi, BEPA adalah titik yang menunjukkan tingkat produksi barang/jasa yang dijual tetapi tidak memberikan keuntungan maupun kerugian. Atau tingkat produksi barang/jasa dijual, di mana total penghasilan dan biaya dalam keadaan impas atau sama besarnya. (Alwi, 1993)

Break Even Point Analysis (BEPA) digunakan untuk menentukan hal-hal sebagai berikut: Menentukan jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Menentukan jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh laba yang telah direncanakan. Mengukur dan menjaga agar penjualan tidak lebih kecil dari BEP. Menganalisis perubahan harga jual, harga pokok dan besarnya hasil penjualan atau tingkat produksi.

Analisa BEP memberikan hasil yang baik jika asumsi berikut terpenuhi: Perilaku penerimaan dan pengeluaran dilukiskan dengan akurat dan bersifat linier sepanjang jangkauan bisnis yang relevan Biaya dapat dipisahkan antara biaya tetap dan biaya variable Efisiensi dan produktivitas tidak berubah Harga jual tidak mengalami perubahan Biaya biaya tidak berubah Bauran penjualan akan konstan Tidak ada perbedaan yang signifikan antara persediaan awal dan persediaan akhir

MENGHITUNG BEP Pendekatan grafik Pendekatan margin kontribusi Pendekatan persamaan a. Atas dasar unit b. Atas dasar sales dalam rupiah

1. Pendekatan Grafik Besarnya volume produksi/penjualan dalam unit nampak pada sumbu horizontal (sumbu X) dan besarnya biaya dan penghasilan penjualan akan nampak pada sumbu ventikal (sumbu Y) break-even point dapat ditentukan, yaitu pada titik di mana terjadi persilangan antara garis penghasilan penjualan dengan garis biaya total. Apabila titik tersebut kita tarik garis lurus vertikal ke bawah sampai sumbu X akan nampak besarnya break-even dalam unit. Kalau titik itu ditarik garus lurus horizontal ke samping sampai sumbu Y, akan nampak besarnya break-even dalam rupiah.

2. Pendekatan Margin Kontribusi Margin Kontribusi ( MK ) dapat dihitung dengan 2 cara : Total Revenue dikurang Total Variable Cost Mengurangkan Harga Jual per unit dengan Biaya Variabel per unit BEP (unit) = Biaya Tetap / Margin Kontribusi BEP (rupiah) = Biaya Tetap / Ratio MK

3. Pendekatan Persamaan Perhitungan break-even point dengan menggunakan rumus aijabar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: atas dasar unit 𝐡𝐸𝑃 𝑄 = 𝐹𝐢 𝑃 βˆ’π‘‰ P = hargajual per unit V = biaya variabel per unit FC = biaya tetap Q = jumlah unit/kuantitas produk yang dihasilkan dan dijual.

Atas dasar sales dalam rupiah 𝐡𝐸𝑃 𝑄 = 𝐹𝐢 1βˆ’ 𝑉𝐢 𝑆 FC = biaya tetap VC = biaya variabel S = volume penjualan

Soal 1 Suatu perusahaan bekerja dengan biaya tetap sebesar Rp300.000,00. Biaya variabel per unit Rp40,00. Harga jual per unit Rpl00,00. Kapasitas produksi maksimal 10.000 unit.

1. Pendekatan Grafik

Dari gambar tersebut di atas nampak bahwa break-even point tecapai pada volume penjualan sebesar Rp500.000,00 atau dinyatakan dalam unit sebanyak 5.000 unit.

2. Pendekatan Margin Kontribusi

Dalam gambar tersebut break-even point tercapai pada volume kegiatan di mana contribution margin (yaitu penghasilan penjualan minus biaya variabel) tepat sama besarnya dengan biaya tetap, yaitu pada volume penjualan Rp500.000,00 atau dalam unit sebanyak 5.000 unit.

3. Pendekatan Persamaan Atas dasar unit 𝐡𝐸𝑃= 𝑅𝑝 300.000,00 𝑅𝑝 100,00 βˆ’π‘…π‘ 40,00 =5000 𝑒𝑛𝑖𝑑 Atas dasar sales dalam rupiah 𝐡𝐸𝑃= 𝑅𝑝 300.000,00 1βˆ’ 𝑅𝑝 400.000,00 𝑅𝑝 1.000.000,00 =𝑅𝑝500.000,00

Soal 2 Penjualan 8000 unit @ Rp 5000 Rp 40.000.000 HARGA POKOK PENJUALAN : Biaya Tetap Biaya Variabel Bahan Langsung - Rp 7.200.000 Tenaga Langsung - Rp 6.800.000 BOP Rp 2.500.000 Rp 4.000.000 Jumlah Rp 2.500.000 Rp 18.000.000 Rp 20.500.000 Biaya Usaha : Biaya Penjualan Rp 2.400.000 Rp 3.600.000 Biaya Adm Rp 2.600.000 Rp 2.400.000 Jumlah Rp 5.000.000 Rp 6.000.000 Rp 11.000.000 Total Biaya Rp 7.500.000 Rp 24.000.000 Rp 31.500.000 LABA USAHA ………………………………………. Rp 8.500.000

Y Rupiah SALES TC 40.000.000 BEP 18.750.000 FC 7.500.000 3.750 8.000 X UNIT

2. Pendekatan Margin Kontribusi Margin Kontribusi per unit = Rp 5000 – Rp 3000 = Rp 2000 BEP (unit) = 7.500.000 / 2000 = 3.750 unit Ratio MK = Rp 2000 / Rp 5000 = 0,40 BEP (rupiah) = 7.500.000 / 0,40 = Rp 18.750.000

3. Pendekatan Pesamaan BEP dalam unit : BEP dalam rupiah penjualan : 7.500.000 / 1- (24.000.000/40.000.000) = Rp 18.750.000

TERIMA KASIH