Pengenalan tentang PCBs Dra. Halimah Syafrul, MSi Tenaga Ahli Menteri Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Lokakarya Kebijakan Penangan PCBs di Indonesia Jakarta, 13 Oktober 2015
Polychlorinated biphenyl (PCBs) Suatu senyawa yang terdiri 2 senyawa aromatik (biphenyl) dengan ikatan 2 sampai 10 atom klorida Formulasi kimia PCB adalah C12H10-xClx Sekitar 130 dari 209 turunan PCB digunakan secara komersial PCBs pertama kali diproduksi secara komersil tahun 1930 PCBs dilarang penggunaannya sejak tahun 1979 karena masuk salah satu senyawa POPs
PCBs Sifat fisik dan kimia Tidak berbau, tidak berasa, berwarna kekuningan, berfase cair semakin banyak gugus klorida maka cairan akan semakin kental dan semakin kekuningan Tidak terlalu larut dalam air Mudah larut dalam pelarut organik, minyak dan lemak Pada suhu kamar tidak mudah menguap Mempunyai konstanta dielektik yang tinggi Mempunyai konduktifitas thermal yang tinggi Titik nyala api tinggi (dari 170-380 °C) Stabil secara kimiawi (inert) Tahan terhadap oksidasi, reduksi Tahan terhadap penambahan, pengurangan dan penggantian elektron Berat jenisnya bervariasi dari 1.182 to 1.566 kg/L
BELAKANG POPs Bahan kimia sintetis Sifat POPs: Beracun; Persisten Bioakumulasi dan terangkut melalui udara, air, dan migratory species; Berpindah melintasi batas internasional. POPs
Persamaan karakteristik POPs Persisten, semi volatil lama di lingkungan transpor jarak jauh/transboundary / regional / global Larut dl lemak ikut dg migrasi ikan, burung dll global Transboundary transport, angin, dll Biokonsentrasibioakumulasibiomagnifikasi dalam rantai makanan Merupakan disrupter endokrin/hormon, terutama estrogen Kebanyakan karsinogenik/ penyebab kanker Efek kombinasi: kebanyakan toksik/beracun
Persisten, lipofilik Bioakumulasibiomagnifikasi .
Polychlorinated biphenyl (PCBs) 26 BAHAN POPS 2001 2009 2011 (COP 5) Alpha hexachlorocyclohexane Beta hexachlorocylcohexane Chlordecone Hexabromobiphenyl Hexabromodiphenyl ether and heptabromodiphenyl ether (commercial octabromodiphenyl ether) Lindane Pentachlorobenzene Perfluorooctane sulfonic acid, its salt and perfluorooctane sulfonyl fluoride Tetrabromodiphenyl ether and pentabromodiphenyl ether (commercial pentabromodiphenyl ether) Aldrin Chlordane Dieldrin Endrin Heptachlor Hexachlorobenzene Mirex Toxaphene Polychlorinated biphenyl (PCBs) DDT (1,1,1-trichloro-2,2-bis (4-chlorophenyl)ethane) Polychlorinated dibenzo-p-dioxins and dibenzofurans (PCDD/PCDF) Endosulfan Entry into force 27 October 2012 2013 (COP 6) HBCD (Hexa Bromo Cyclo Dodecane) Entry into force 26 Agustus 2010 2015 (COP7) 3 bhn kimia
Kategori Persistensi Kelas Degradasi Persistensi Contoh zat 1=mudah 1-3 minggu Asam asetat 2=dapat 1-3 bulan Asam benzoat 3=sulit 3bln-1tahun E-caprolactam 4=sulit sekali 1-2 tahun Chlorobenzene 5=refractory >2 tahun Hexachlorobenzene, DDT, dll
Sifat POPs untuk PCBs Beracun; Persisten (Sulit terurai) Stabil secara kimiawi (inert) Tahan terhadap oksidasi, reduksi Tahan terhadap penambahan, pengurangan dan penggantian elektron Bioakumulasi, berpindah melalui rantai makanan Tidak terlalu larut dalam air (tidak bisa terbuang ketika sekresi – melalui urin atau keringat) larut dalam lemak/minyak, sehingga terakumulasi pada makhluk hidup Berpindah melintasi batas internasional. terangkut melalui udara, air, dan migratory species (burung dll);
Penggunaan PCB bagi Industri . PCB digunakan sebagai bahan aditif pembuatan cat, larutan isolasi (dielectrical insulator), pendingin (heat exchange fluid) pada travo dan kapasitor. PCB digunakan sebagai larutan isolasi, pendingin pada travo dan kapasitor karena sifatnya yang sangat stabil pada suhu yang tinggi. PCB disebut sebagai juga minyak trafo (transformer oil).
Bahaya PCB PCB merupakan salah satu dari 12 senyawa POPs yang paling awal diatur pada Konvensi Stockholm pada lampiran A sebagai bahan POPs yang harus dihapuskan. Pada tahun 1979 Kongres Amerika Serikat melarang produksi dan penggunaan PCB karena ditemukan bukti-bukti ilmiah bahwa senyawa ini memicu perkembangan kanker pada manuasia dan hewan. Pada beberapa jurnal peer-review menjelaskan bahwa PCB dapat menyebabkan Lymphoma atau kanker darah yang bersifat fatal Penggunaan PCB di Indonesia telah dilarang melalui Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengolahan Bahan Berbahaya dan Beracun. Gugus clorine pada PCB bersifat lipophilic, yaitu mudah terlarut dalam lemak melalui penetrasi kulit, mulut dan pernafasan. PCB juga dapat menyerang janin dan anak-anak
Penggunaan PCBs
Aplikasi PCBs
Preparation Project Grant PCBs Site visit 22 lokasi
Preparation Project Grant PCBs
Estimasi Minyak Insulasi yang Terkontaminasi PCBs PLN : Pembangkit Listrik Sistem Transmisi Sistem Distribusi Non-PLN Industri
Estimasi Minyak Insulasi yang Terkontaminasi PCBs Sistem pembangkitan Estimasi kontaminasi PCB pada minyak trafo sistem pembangkitan 39.24% x 9.090 ton = 3.566 ton. Sumber DJK, ESDM
Estimasi Minyak Insulasi yang Terkontaminasi PCBs Trafo Transmisi Jumlah Total Trafo Transmisi 1.233 unit. Jumlah Trafo Transmisi yang di sample 818 5.906 ton terindikasi terkontaminasi PCB Perkiraan jumlah total minyak dari trafo transmisi yang terkontaminasi PCB adalah = 1.233 unit / 818 x 5.906 ton = 8.902 ton Trafo Distribusi Perkiraan jumlah total minyak dari trafo distribusi yang terkontaminasi PCB adalah = 39.24 % x 6.366 ton = 2.498 ton Sumber Statistik PLN
Estimasi Minyak Insulasi yang Terkontaminasi PCBs Trafo Pembangkitan 3,567 ton Trafo Transmisi 8,902 Trafo Distribusi 2,498 Total Trafo PLN 14,967 Trafo Industri Pemakaian tenaga listrik industri mencapai 34.58% dari total penjualan listrik PLN* Diasumsikan industri memiliki instalasi trafo sendiri maka perkiraan minyak trafo yang terkontaminasi PCB di industri adalah 34.58% x 14.967 ton = 5.175 ton. Maka estimasi keseluruhan minyak trafo di dalam kegiatan inventori ini adalah sebesar = 14.967 ton (PLN) + 5.175 ton (industri) = 20.142 ton. *Sumber Laporan Tahunan PLN
Pemantauan PCB di Jakarta (sungai dan muara)
Beberapa hasil penelitian Dampak PCBs Toksisitas akut untuk PCBs pada umumnya rendah Turunan PCBs tertentu: 3,3’,4,4’ Tetrachlorobiphenyl mempunyai tingkat racun yang tinggi LD50(oral) untuk marmut: <1 mg/kg berat tubuh Terbukti penyebab kanker (penelitian pada hewan) Tragedi Yusho (Jepang, 1968) Keracunan padi terkontaminasi minyak PCBs 1862 orang terkena dampak, 149 orang meninggal Tragedi Yu-Cheng (Taiwan, 1978-1979) 2061 orang terkena dampak
Dampak POPs Gangguan endokrin kelainan reproduksi kepunahan spesies biota kepunahan spesies laki-laki manusia kepunahan umat manusia Karsinogenik/mutagenik Keracunan Gangguan sistem saraf Gangguan sistem reproduksi Melemahkan sistem imun
Rute Paparan PCBs
terima kasih