Organizational Assesment and Feedback

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 8 Kualitas dan Efisiensi Produksi
Advertisements

Human Resources Management Chapter 8 “Performance Management”
PENILAIAN POTENSI KEPEMIMPINAN
Pembelajaran Manajemen Kinerja
HANDOUT NO. 14 Seminar Manajemen SDM Hamzah Denny Subagyo, S.E., M.M.
BAB 4 PELAPORAN.
AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA
Audit Sumber Daya Manusia
Menuju pembelajaran profesional PAU-PPI-Litgasis Pembentukan Tim Inti Pelatih Tutor TTM-UT 14 – 16 Juli 2010.
Mengubah Sifat Manajemen Sumber Daya Manusia (Hakikat SDM)
Efektivitas Organisasi (Pertemuan ke-2)
MANAJEMEN HASIL KARYA KEORGANISASIAN “EFEKTIVITAS ORGANISASI”
Perubahan dan Perkembangan
Perubahan dan Perkembangan
PENGORGANISASIAN.
11 dan 12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
ASESMEN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
EFEKTIVITAS ORGANISASI
Penilaian Kinerja Oleh Yusuf Rudiantara Sudjari
Metode Audit Mutu SPMI Seputar SPM-PT
MANAJEMEN DAN PENILAIAN KINERJA
Konsep Evaluasi Belajar & Pembelajaran
Materi – 03 Sistem Kantor.
Mengubah Sifat Manajemen Sumber Daya Manusia (Hakikat SDM)
FORMULASI/INDIKATOR PENGUKURAN INDEKS INOVASI DAERAH
AUDIT MUTU INTERNAL TIM GAMA SOLUTION.
12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
TEORI PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
Pertemuan 14 Audit SDM & Capita Selecta Manajemen Ketenagaan RS
Pengumpulan Data Data statistik yang diharapkan adalah data yang
PENILAIAN KINERJA GURU
Efektivitas Organisasi (Pertemuan ke-2)
Mengelola Perubahan dan Inovasi
B. METODE PENGUMPULAN DATA
EVALUASI PEMBELAJARAN.
Oleh : Sri Herawati,S.Kom
Penelitian Survei Penelitian survei merupakan salah satu jenis metode penelitian yang banyak digunakan dalam praktek sehari-hari. Penelitian survei merupakan.
Manajemen Kualitas Modul 4 (Empat)
BAB 13 MANAJEMEN PERUBAHAN
Wawancara survey.
MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
PENILAIAN KINERJA FEBRIANA JUNITA CIB AYU PITRIANI CIB016068
Sistematika Metodologi Penelitian Kuantitatif
ASESMEN PSIKOSOSIAL.
Sumber informasi/data Audit
PERILAKU ORGANISASI Entis Sutisna, SE, MM.
Roby Irzal Maulana, SIP, MM
11 dan 12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
We are The Change Agent Fadillah Yusuf R Risma Andiani.
PERTEMUAN 7 PENGENDALIAN KUALITAS TQM Pada Industri Jasa
Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom
PENYUSUNAN LAPORAN HASIL AUDIT
PERTEMUAN KETIGA PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN
Mengelola Perubahan dan Inovasi
Audit Sumber Daya Manusia
PERTEMUAN KETIGA PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN
Pembelajaran Manajemen Kinerja
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
B. METODE PENGUMPULAN DATA
Pembelajaran Manajemen Kinerja
Pembelajaran Manajemen Kinerja
Pembelajaran Manajemen Kinerja
Pembelajaran Manajemen Kinerja
Surveilans Epidemiologi Pemberantasan Penyakit
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
Manajemen Layanan TI.
PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT KERJA
PENGEMBANGAN MODEL KEEFEKTIVITASAN MANAJEMEN SDM DI TAIWAN
Transcript presentasi:

Organizational Assesment and Feedback KELOMPOK : 2 ADJIE WICAKSONO AULIA RIZKI M. P RISKA A. P RISTY UTAMI P. YUSUF

Penilaian Organisasi merupakan kegiatan mendiagnosa, check up, survei budaya, survei karyawan dan lain sebagainya. Penilaian organisasi tidak hanya berfokus pada mencari masalah saja, akan tetapi juga mengetahui kekuatan dan kelemahan dari suatu budaya organisasi. Organisasi hampir selalu ingin menggunakan lebih dari satu pendekatan untuk penilaian (triangulasi). Perlu diingat, bahwa sebuah organisasi bergantung pada apa yang telah disepakati di dalam tahap Entry.

Risiko Melakukan Organizational Assesment (OA) Karyawan merasa bahwa diri mereka seolah- olah dimanipulasi, sehingga mereka tidak secara penuh berpartisipasi dalam proses Assesment tersebut. Hal tersebut dikarenakan pihak manajemen yang tidak terlihat serius dalam meminta masukan pada karyawan, terlihat dari tidak adanya niat untuk mendapatkan feedback dari karyawan.

Ketidakseriusan dalam proses Assesment dan karyawan tidak sepenuhnya ikut berpartisipasi, maka dengan perilaku tersebut dapat memprediksikan seperti apa masa depan organisasi. Adanya tindaklanjut penilaian menunjukkan bahwa kurang positifnya proses penilaian tersebut, dikarenakan harapan karyawan mungkin lebih tinggi dari apa yang telah dilakukan organisasi.

Jika manajemen tidak berkomitmen untuk terus menerus melakukan perbaikan (TQM), maka organisasi tersebut akan mendapatkan skor yang lebih rendah daripada organisasi lain (benchmarking) yang terus memperbaiki faktor-faktor yang dinilai. Individu atau karyawan dalam organisasi akan menjadi kambinghitamkan. Manajemen akan menggunakan hasil Assesment untuk keperluan sendiri, bukan untuk kebaikan oraganisasi.

Manfaat Organizational Assesment (OA) Adanya Assesment dapat mengkonfirmasi ataupun menolak masalah-masalah yang diajukan. Penekanan pada prioritas yang tepat, dapat menjadikan efisiensi dan efektivitas yang lebih besar. Sinergi yang lebih besar untuk terus melakukan perbaikan. Pengukuran perbaikan akan memotivasi manajemen dan para karyawan. Data akan membantu manajemen dalam memahami sistem organisasi. Moral karyawan akan meningkat melaui pemberdayaan rasa.

PENDEKATAN PENILAIAN 1. Pengamatan Bagaimana kesibukan karyawan? Apakah mereka terlihat stres? Bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain? dll 2. Data Sekunder Laporan tahunan, situs Web, pertemuan singkat, data statistik (kehadiran, keluhan, catatan keselamatan, gaji dll).

3. Wawancara Individu dan Kelompok Inti pertanyaan wawancara : Departemen, unit atau tim mana yang memiliki kekuatan tertentu? Mengapa Anda melihat itu sebagai kekuatan? Departemen, unit atau tim mana yang memiliki kebutuhan khusus untuk perubahan, pertumbuhan dan perbaikan? Mengapa Anda melihat itu sebagai daerah yang perlu dikembangkan? Apa rekomendasi khusus untuk perubahan, pertumbuhan dan perbaikan organisasi?

4. Kuesioner / Survey Beberapa kriteria survey yang baik : Reliabilitas Validitas Semua item harus jelas dan dapat dimengerti Kosakata sederhana dll

ANALISIS DAN PELAPORAN KEBUTUHAN PENILAIAN Saran Umum : Tentukan tingkat pengalaman mereka yang membaca hasil Lindungi anonimitas (disusun berdasarkan kelompok-kelompok demografis, seperti departemen, gender dll) Cek dua kali untuk hasil yang akurat

FEEDBACK Hasil penilaian yang telah ada, kemudian dikembalikan pada organisasi untuk mendapatkan umban balik. Pentingnya Feedback : Untuk memastikan validitas penafsiran Meningkatkan kepemilikan diantara anggota organisasi

Pertanyaan di dalam proses pengembalian hasil penilaian pada organisasi (untuk umpan balik) : Siapa yang harus menerima masukan tersebut? Siapa yang harus memberikan umpan balik tersebut? Dalam format apa feedback harus diberikan? Apa yang harus termasuk dalam feedback itu?

TERIMAKASIH