SELEKSI & PENEMPATAN TENAGA KERJA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

SELEKSI & PENEMPATAN TENAGA KERJA

PEREKRUTAN TENAGA KERJA Proses menemukan orang yang sesuai untuk menduduki posisi tertentu dalam sebuah organisasi/perusahaan

Tujuan Tujuan utama dari proses rekrutmen dan seleksi adalah untuk mendapatkan orang yang tepat bagi suatu jabatan tertentu  mampu bekerja secara optimal dan dapat bertahan di perusahaan untuk waktu yang lama.  sangat kompleks, memakan waktu cukup lama dan biaya yang tidak sedikit dan sangat terbuka peluang untuk melakukan kesalahan dalam menentukan orang yang tepat.

Mengapa harus Orang yang Tepat? Kesalahan dalam memilih orang yang tepat sangat besar dampaknya bagi perusahaan atau organisasi. Proses rekrutmen & seleksi itu sendiri telah menyita waktu, biaya dan tenaga Menerima orang yang salah untuk suatu jabatan: berdampak pada efisiensi produktivitas, dapat merusak moral kerja pegawai yang bersangkutan dan orang-orang di sekitarnya.

REKRUITMENT Proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari Dalam Luar sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia.

HASIL REKRUITMENT Sejumlah tenaga kerja yang akan memasuki proses seleksi. Kandidat yang mana yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia di perusahaan.

PEREKRUTAN Internal Eksternal Dari dalam perusahaan biasanya untuk promosi karyawan biayanya lebih murah drpd perekrutan eksternal Eksternal Dari luar perusahaan

SELEKSI CALON TENAGA KERJA Proses pemisahan individu dari sejumlah pelamar untuk memilih individu yang paling besar kemungkinannya akan berhasil dalam suatu pekerjaan

Tahap Seleksi Calon Tenaga Kerja Tahap I Surat Lamaran Tahap II Wawancara awal Tahap III Ujian psikotest (wawancara) Tahap IV Penilaian akhir Tes kesehatan Tahap V Pemberitahuan Wawancara akhir Tahap VI PENERIMAAN D i t o l a k

Wawancara Paling tua & paling banyak digunakan Dpt dilakukan di awal atau setelah prosedur penyaringan yang lain

Kelemahan wawancara Validitas kriteria yg terkait dng wawancara buruk Pewawancara yg berlainan akan mencari hal-hal yg berlainan pula Interpretasi berbeda-beda thd tanggapan orang yang diwawancara Perilaku pelamar selama wawancara sangat mempengaruhi hasil wawancara Tergantung jumlah informasi ttg. pelamar yg tersedia Memperbaiki wawancara dng : WAWANCARA TERSTRUKTUR dng. Interview guide

Hal-hal yang dapat menimbulkan bias, yang perlu diperhatikan pewawancara : KESAN PERTAMA Pewawancara cenderung memberi bobot lbh besar pada apa yg dilihat & didengar pd menit2 awal PENGARUH KONTRAS Kecenderungan pewawancara mendpt kesan ttg seorang pelamar, dipengaruhi oleh kesan yg didpt dr pelamar sebelumnya PENGARUH KEMIRIPAN Kecenderungan pewawancara utk menilai pelamar yg mirip dngnya scr lbh menguntungkan drpd pelamar yg berbeda dngnya BIAS INFORMASI NEGATIF Kecenderungan pewawancara utk memberikan bobot yg lbh besar thd info negatif drpd info positif

Bermacam kesempatan kerja PENEMPATAN TENAGA KERJA BARU Mencocokkan orang dengan pekerjaan dan organisasi merupakan jalan 2 arah (John F. Binning) Organisasi Karyawan Keinginan/ kebutuhan Prestasi, kemampuan Kesempatan utk berkembang (intelektual, emosional, kemampuan, dsb) Persediaan Bermacam kesempatan kerja Pengetahuan, kemampuan, pengalaman

Proses Seleksi & Penempatan 1. Mengidentifikasi jabatan yang lowong dan berapa jumlah tenaga yang diperlukan. Proses rekrutmen dimulai saat adanya : bidang pekerjaan baru di perusahaan, karyawan dipindahkan atau dipromosikan ke posisi lain, mengajukan permintaan pengunduran diri, adanya PHK, atau karena pensiun yang direncanakan.

Proses Seleksi & Penempatan 2. Mencari informasi jabatan melalui analisa jabatan Untuk memperoleh: uraian jabatan (job description) spesifikasi jabatan (job spessification) Persyaratan jabatan harus dibuat secara hati-hati dan sejelas mungkin agar dalam penerapannya nanti tidak ditemui kekaburan yang mengganggu proses selanjutnya.

Proses Seleksi & Penempatan 3. Menentukan dimana kandidat yang tepat harus dicari. Dua alternatif untuk mencari kandidat: dari dalam perusahaan dari luar perusahaan. Jika diambil dari dalam  Perencanaan staf Jika kandidat harus dicari dari luar perusahaan  metode rekrutmen yang tepat untuk mendaptkan kandidat tersebut.

Proses Seleksi & Penempatan 4. Memilih metode-metode rekrutmen yang paling tepat untuk jabatan. Banyak metode rekrutmen yang dapat dipilih seperti : iklan, employee referrals, walk-ins & write-ins, Depnakertrans, perusahaan pencari tenaga kerja, lembaga pendidikan, organisasi buruh, dll Perusahaan juga dapat memilih lebih dari satu metode, tergantung situasi dan kondisi yang terjadi saat itu.

Proses Seleksi & Penempatan 5. Memanggil kandidat-kandidat yang dianggap memenuhi persyaratan jabatan Mengumpulkan berkas-berkas lamaran mereka, meminta mereka mengisi formulir lamaran pekerjaan yang telah disediakan untuk selanjutnya diproses dalam tahap seleksi

Proses Seleksi & Penempatan 6. Menyaring / menyeleksi kandidat. Prosedur seleksi perlu dilakukan jika: pelaksanaan tugas pada jabatan yang akan diisi memerlukan ciri-ciri fisik dan psikis tertentu yang tidak dimiliki oleh setiap orang; ada lebih banyak kandidat yang tersedia dibandingkan jumlah jabatan yang akan diisi.

Proses Seleksi & Penempatan Pemilihan suatu teknik/metode sebagai predictor dalam prosedur seleksi sangat tergantung pada: ciri-ciri pekerjaan, validitas dan reliabilitas metode, persentase calon yang terseleksi, biaya penggunaan teknik tertentu.

Beberapa teknik seleksi yang sering digunakan adalah : formulir lamaran, data biografi, referensi dan rekomendasi, wawancara, test kemampuan dan kepribadian, test fisik/fisiologis, test simulasi pekerjaan assessment center.

Proses Seleksi & Penempatan 7. Membuat penawaran kerja. Setelah proses seleksi dianggap cukup dan petugas rekrutmen sudah dapat menentukan kandidat terbaik untuk jabatan tertentu  perlu dipersiapkan penawaran kerja. perjanjian kerja (KKB), memperkenalkan secara lebih mendalam tentang peraturan dan kondisi kerja di perusahaan, memastikan kapan kandidat akan mulai bekerja. Hal penting dalam tahap ini adalah petugas rekrutmen harus menyiapkan kandidat cadangan untuk berjaga-jaga kalau kandidat pertama menolak tawaran kerja atau terjadi hal-hal tak terduga.

Proses Seleksi & Penempatan 8. Mulai bekerja. Proses rekrutmen tidak berhenti begitu saja setelah kandidat menerima penawaran kerja. Pada saat sudah menjadi pegawai  perlu dibantu agar ia dapat bekerja secara optimal dan bertahan untuk waktu yang lama. Pegawai yang bersangkutan harus dimonitor dan dinilai kinerjanya secara teratur, serta diberikan pelatihan dan pengembangan. Pada tahap ini petugas rekrutmen perlu mengkaji ulang cara-cara yang dipakai dalam merekrut dan menyeleksi pegawai,  mencegah masalah-masalah yang mungkin timbul setelah pegawai diterima bekerja.

Proses Seleksi & Penempatan Semakin efektif proses rekrutmen dan seleksi, semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan pegawai yang tepat bagi perusahaan. Rekrutmen dan seleksi yang efektif akan berpengaruh langsung pada produktivitas dan kinerja finansial perusahaan. Pengembangan dan perencanaan system rekrutmen dan seleksi merupakan hal penting untuk dilaksanakan setiap perusahaan supaya proses yang berlangsung cukup lama dan memakan biaya tersebut tidak sia-sia.

PENEMPATAN KARYAWAN BARU: Strategi keputusan penempatan Tempatkan individu yg mampu dlm pekerjaan yg punya prioritas tertinggi Tempatkan individu dlm pekerjaan yg menunjukkan probabilitas keberhasilan paling tinggi Tempatkan individu dlm pekerjaan yg diharapkan mengembangkan kemampuannya Tempatkan individu dlm pekerjaan yg disukainya di antara pilihan yg dianggap paling cocok

Terimakasih