KONSEP BAKAT & TES bakat
Definisi Bakat
Bakat Bakat adalah kondisi atau rangkaian karakteristik yang dipandang sebagai gejala kemampuan individu untuk memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau serangkaian respon melalui latihan-latihan. Bakat adalah potensi individu untuk melakukan pekerjaan atau ketrampilan tertentu Konsep bakat muncul karena ketidakpuasan thd tes inteligensi yg hanya menghasilkan skor tunggal yaitu IQ
Ketidakpuasan thd tes Inteligensi tsb diantaranya IQ tidak memberikan banyak informasi, jika dua orang yg memiliki IQ sama tetapi prestasi belajar atau kerjanya berbeda Adanya penemuan pd hasil tes Inteligensi dgn menggunakan tes kelompok, bahwa skor individu terbukti berbeda dibanding tes individual, hal ini membuktikan bahwa tes inteligensi memiliki variasi internal
lanjutan Setelah dilakukan analisis faktor terbukti bahwa tes inteligensi mengukur kemampuan yang jamak (multifaktor)
Teori-teori yang mendasari tes bakat 1. Teori dua faktor Dipelopori oleh Spearman, yang menerangkan bahwa setiap aktifitas mental ditunjukkan oleh faktor yang spesifik (s) yang berbeda Semua faktor yg spesifik tsb, scr bersama-sama membentuk single common factor yang disebut faktor general (g). Jadi setiap perilaku akan terdiri dari faktor s yang berbeda ttp memiliki faktor g yg sama
2. Teori Primary mental ability Kemampuan mental primer meliputi pemahaman verbal (V), kelancaran verbal (W), angka (N), ruang (S), ingatan asosiasi (M), kecepatan persepsi (P), induksi (I) atau penalaran umum (R) 3. Teori Struktur Intelek dari Guilford Memandang inteligensi memiliki tiga dimensi yaitu operasi, isi dan produk Berdasarkan teori ini setiap mns memiliki 120 kemampuan
Lanjutan Teori Struktur Intelek dari Guilford Guilford menyebutkan dimensi bakat meliputi persepsi, psikomotorik dan intelek Dimensi persepsi yang diukur adalah kepekaan pancaindra yang berhubungan dgn perhatian/persiapan dlm melakukan observasi , spt kepekaan penglihatan, pendengaran Dimensi psikomotorik yg diukur meliputi kekuatan, kecepatan, kecepatan permulaan suatu aktivitas, ketepatan, koordinasi dan fleksibilitas gerakan. Dimensi intelek meliputi ingatan dan berpikir
Teori yg melandasi tes bakat scr umum Berdasarkan teori multifaktor tsb disusunlah baterei tes bakat yang memberikan rekomendasi untuk melakukan analisis diferensial spt FACT, DAT, GATB Selain itu tes bakat juga ada yang berdasar pd teori bakat spesifik, yang memandang bahwa masing-masing bakat itu pilah, tidak saling berhubungan.
Faktor-Faktor yg mempengaruhi pengembangan Bakat Potensi individu secara genetis Kepribadian Maturity Minat Motivasi Nilai Hidup
Pengertian Tes Bakat
Kesimpulan Pengertian
TUJUAN Diagnosis : tahu bakat pahami potensi analisis permasalahan dimasa kini (klinis, pekerjaan, pendidikan, industri tritmen tepat) Prediksi : prediksi kesuksesan/kegagalan pada bidang tertentu dimasa depan (seleksi, penempatan, klasifikasi). Upaya mempertemukan potensi sso dg persyaratan oleh suatu lembaga
Dasar penyusunan Tes Bakat
Tes bakat Kelompok single test Kelompok battery test Kraeplin Pauli, Torrence (tes kreativitas) DAT GATB FACT
PERBEDAAN INTELIGENSI: kapasitas total sso untuk dapat berpikir & bertindak efektif BAKAT: kapasitas/potensi yg berkembang istimewa dan menonjol sso untuk dapat melakukan suatu bidang tertentu dibanding bid.lain. Bakat adl bagian dari inteligensi Tes bakat : mengukur prestasi yg akan dicapai dikemudian hari Tes prestasi : mengukur kemampuan yg dicapai saat ini. PRESTASI (achievement): HASIL pencapaian aktual dari suatu tindakan, melalui proses belajar POTENSI (bakat & inteligensi) + BELAJAR HASIL/PRESTASI
Dasar Analisa Tes Bakat Membandingkan profil nilai individu dengan profil nilai orang lain yg dianggap berkemampuan tinggi dlm bidang tertentu
Berbagai macam Tes Bakat Multiple Aptitude Batteries a. Flanagan Aptitudes Classification Test (FACT) b. General Aptitudes Test Battery (GATB) c. The Differential Aptitudes Test (DAT) d. The Chicago Test of Primary Mental Abilities Special Aptitude Test a. Tes bakat mekanik b. Tes bakat musik c. dsb
DAT (DIFFERENTIAL APTITUDE TEST) Disusun oleh : G.K. Bennett, H.G. Seashore, A.G. Wesman (1947) Tujuannya : untuk mendapatkan prosedur penilaian yang ilmiah, terintegrasi, dan standar dasar pengetesan dg IQ saja tidak memadai dibutuhkan tes yang mengukur bermacam-macam faktor. Terdiri dari 8 tes: Penalaran verbal (VR) Penalaran numerik (NA) : A5 Penalaran abstrak (AR) : A3 Kecepatan & kecermatan persepsi (CSA): D4 Penalaran mekanik (MR) : c4/c3 Hubungan ruang (SR) : B3/C5 pola & 8 penggunaan bahasa (LU): spelling & sentences
GATB (GENERAL APTITUDE TEST BATTERY) (1947) FAKTOR APTITUDE DIUKUR DG TES . . . . G Inteligensi Ruang tiga dimensi Perbendaharaan kata Hitungan V Aptitude verbal N Aptitude angka Komputasi Atirhmatic reasoning S Aptitude ruang Ruang 3D p Persepsi bentuk Tool matching Form matching Q Persepsi klerikal Perbandingan nama K Koordinasi motor Mark making F Kecekatan jari Assamble Dissamble M Kecekatan tangan Place & tur n Oleh Odell thn 1960an. Terdiri dari 12 sub tes yang dapat mengukur 9 kemampuan dasar atau bakat.
FACT (FLANAGAN APTITUDE CLASSIFICATION TEST) Terdiri dari : Inspection Judgement Coding (kode) Arithmatic Memory (ingatan) Pattern Precision Component Assembly (merakit) Tables Scales (baca skala) Mechanics Coordination Expression Disusun oleh J.C Flanagan usaha mendapatkan sistem klasifikasi baku dalam penentuan bakat dan kemampuan dasar individu pada tugas-tugas tertentu. Terdiri dari 14 tes yang dapat digunakan secara keseluruhan atau terpisah
Sub test pada DAT (adaptasi Indonesia) Berhitung (A5) Penalaran (A3) Pola (B3) Pengertian mekanik (C4) Cepat dan Teliti (D4)
Tes Bakat Pada Penjurusan Pendidikan (IPA) A1 (pemahaman) A3 (penalaran) A5 (berhitung) A6 (ungkapan) B3 (pola) C4 (pengertian mekanik) D4 (cepat & teliti)
Tes Bakat Pada Penjurusan Pendidikan (IPS/ Bahasa) A1 (pemahaman) A3 (penalaran) A6 (ungkapan) D4 (cepat & teliti)
TES BAKAT KHUSUS Adanya tuntutan tugas pada hal yang lebih khusus Dirancang untuk mengimbangi tes kecerdasan yang terbatas pada abstrak, numerik & verbal Perlunya tes untuk kemampuan lebih konkret dan praktis Ada hal-hal khusus yang tidak terukur melalui bakat majemuk/ diferensial (tes penglihatan, pendengaran, kecekatan gerak, bakat seni) industri, militer