KONSEP BAKAT & TES bakat.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

KONSEP BAKAT & TES bakat

Definisi Bakat

Bakat Bakat adalah kondisi atau rangkaian karakteristik yang dipandang sebagai gejala kemampuan individu untuk memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau serangkaian respon melalui latihan-latihan. Bakat adalah potensi individu untuk melakukan pekerjaan atau ketrampilan tertentu Konsep bakat muncul karena ketidakpuasan thd tes inteligensi yg hanya menghasilkan skor tunggal yaitu IQ

Ketidakpuasan thd tes Inteligensi tsb diantaranya IQ tidak memberikan banyak informasi, jika dua orang yg memiliki IQ sama tetapi prestasi belajar atau kerjanya berbeda Adanya penemuan pd hasil tes Inteligensi dgn menggunakan tes kelompok, bahwa skor individu terbukti berbeda dibanding tes individual, hal ini membuktikan bahwa tes inteligensi memiliki variasi internal

lanjutan Setelah dilakukan analisis faktor terbukti bahwa tes inteligensi mengukur kemampuan yang jamak (multifaktor)

Teori-teori yang mendasari tes bakat 1. Teori dua faktor Dipelopori oleh Spearman, yang menerangkan bahwa setiap aktifitas mental ditunjukkan oleh faktor yang spesifik (s) yang berbeda Semua faktor yg spesifik tsb, scr bersama-sama membentuk single common factor yang disebut faktor general (g). Jadi setiap perilaku akan terdiri dari faktor s yang berbeda ttp memiliki faktor g yg sama

2. Teori Primary mental ability Kemampuan mental primer meliputi pemahaman verbal (V), kelancaran verbal (W), angka (N), ruang (S), ingatan asosiasi (M), kecepatan persepsi (P), induksi (I) atau penalaran umum (R) 3. Teori Struktur Intelek dari Guilford Memandang inteligensi memiliki tiga dimensi yaitu operasi, isi dan produk Berdasarkan teori ini setiap mns memiliki 120 kemampuan

Lanjutan Teori Struktur Intelek dari Guilford Guilford menyebutkan dimensi bakat meliputi persepsi, psikomotorik dan intelek Dimensi persepsi yang diukur adalah kepekaan pancaindra yang berhubungan dgn perhatian/persiapan dlm melakukan observasi , spt kepekaan penglihatan, pendengaran Dimensi psikomotorik yg diukur meliputi kekuatan, kecepatan, kecepatan permulaan suatu aktivitas, ketepatan, koordinasi dan fleksibilitas gerakan. Dimensi intelek meliputi ingatan dan berpikir

Teori yg melandasi tes bakat scr umum Berdasarkan teori multifaktor tsb disusunlah baterei tes bakat yang memberikan rekomendasi untuk melakukan analisis diferensial spt FACT, DAT, GATB Selain itu tes bakat juga ada yang berdasar pd teori bakat spesifik, yang memandang bahwa masing-masing bakat itu pilah, tidak saling berhubungan.

Faktor-Faktor yg mempengaruhi pengembangan Bakat Potensi individu secara genetis Kepribadian Maturity Minat Motivasi Nilai Hidup

Pengertian Tes Bakat

Kesimpulan Pengertian

TUJUAN Diagnosis : tahu bakat  pahami potensi  analisis permasalahan dimasa kini (klinis, pekerjaan, pendidikan, industri  tritmen tepat) Prediksi : prediksi kesuksesan/kegagalan pada bidang tertentu dimasa depan (seleksi, penempatan, klasifikasi). Upaya mempertemukan potensi sso dg persyaratan oleh suatu lembaga

Dasar penyusunan Tes Bakat

Tes bakat Kelompok single test Kelompok battery test Kraeplin Pauli, Torrence (tes kreativitas) DAT GATB FACT

PERBEDAAN INTELIGENSI: kapasitas total sso untuk dapat berpikir & bertindak efektif BAKAT: kapasitas/potensi yg berkembang istimewa dan menonjol sso untuk dapat melakukan suatu bidang tertentu dibanding bid.lain. Bakat adl bagian dari inteligensi Tes bakat : mengukur prestasi yg akan dicapai dikemudian hari Tes prestasi : mengukur kemampuan yg dicapai saat ini. PRESTASI (achievement): HASIL pencapaian aktual dari suatu tindakan, melalui proses belajar POTENSI (bakat & inteligensi) + BELAJAR  HASIL/PRESTASI

Dasar Analisa Tes Bakat Membandingkan profil nilai individu dengan profil nilai orang lain yg dianggap berkemampuan tinggi dlm bidang tertentu

Berbagai macam Tes Bakat Multiple Aptitude Batteries a. Flanagan Aptitudes Classification Test (FACT) b. General Aptitudes Test Battery (GATB) c. The Differential Aptitudes Test (DAT) d. The Chicago Test of Primary Mental Abilities Special Aptitude Test a. Tes bakat mekanik b. Tes bakat musik c. dsb

DAT (DIFFERENTIAL APTITUDE TEST) Disusun oleh : G.K. Bennett, H.G. Seashore, A.G. Wesman (1947) Tujuannya : untuk mendapatkan prosedur penilaian yang ilmiah, terintegrasi, dan standar  dasar pengetesan dg IQ saja tidak memadai  dibutuhkan tes yang mengukur bermacam-macam faktor. Terdiri dari 8 tes: Penalaran verbal (VR) Penalaran numerik (NA) : A5 Penalaran abstrak (AR) : A3 Kecepatan & kecermatan persepsi (CSA): D4 Penalaran mekanik (MR) : c4/c3 Hubungan ruang (SR) : B3/C5 pola & 8 penggunaan bahasa (LU): spelling & sentences

GATB (GENERAL APTITUDE TEST BATTERY) (1947) FAKTOR APTITUDE DIUKUR DG TES . . . . G Inteligensi Ruang tiga dimensi Perbendaharaan kata Hitungan V Aptitude verbal N Aptitude angka Komputasi Atirhmatic reasoning S Aptitude ruang Ruang 3D p Persepsi bentuk Tool matching Form matching Q Persepsi klerikal Perbandingan nama K Koordinasi motor Mark making F Kecekatan jari Assamble Dissamble M Kecekatan tangan Place & tur n Oleh Odell thn 1960an. Terdiri dari 12 sub tes yang dapat mengukur 9 kemampuan dasar atau bakat.

FACT (FLANAGAN APTITUDE CLASSIFICATION TEST) Terdiri dari : Inspection Judgement Coding (kode) Arithmatic Memory (ingatan) Pattern Precision Component Assembly (merakit) Tables Scales (baca skala) Mechanics Coordination Expression Disusun oleh J.C Flanagan  usaha mendapatkan sistem klasifikasi baku dalam penentuan bakat dan kemampuan dasar individu pada tugas-tugas tertentu. Terdiri dari 14 tes yang dapat digunakan secara keseluruhan atau terpisah

Sub test pada DAT (adaptasi Indonesia) Berhitung (A5) Penalaran (A3) Pola (B3) Pengertian mekanik (C4) Cepat dan Teliti (D4)

Tes Bakat Pada Penjurusan Pendidikan (IPA) A1 (pemahaman) A3 (penalaran) A5 (berhitung) A6 (ungkapan) B3 (pola) C4 (pengertian mekanik) D4 (cepat & teliti)

Tes Bakat Pada Penjurusan Pendidikan (IPS/ Bahasa) A1 (pemahaman) A3 (penalaran) A6 (ungkapan) D4 (cepat & teliti)

TES BAKAT KHUSUS Adanya tuntutan tugas pada hal yang lebih khusus Dirancang untuk mengimbangi tes kecerdasan yang terbatas pada abstrak, numerik & verbal Perlunya tes untuk kemampuan lebih konkret dan praktis Ada hal-hal khusus yang tidak terukur melalui bakat majemuk/ diferensial (tes penglihatan, pendengaran, kecekatan gerak, bakat seni)  industri, militer