Sumber-sumber Hukum Hukum tidak tertulis - UU - Traktat

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

Sumber-sumber Hukum Hukum tidak tertulis - UU - Traktat Hukum kebiasaan Perjanjian/kontrak Doktrin/pendapat ahli Yurisprudensi Hukum tertulis (UU No. 12/2011) UUD UU/Perpu Peraturan Pemerintah Keppres Peraturan Daerah Asas hukum yang berlaku dalam peraturan per-UU-an Lex superior de rogat lex inferior Lex posterior de ragat lex anterior Lex specialis de rogat lex generalis

SUMBER HUKUM [MATERIIL & FORMIL] Sumber Hukum Materiil/tertulis merupakan faktor yang membantu pembentukan hukum, antara lain : kekuatan politik, situasi sosial ekonomi dsb. Sumber Hukum Formil/tidak tertulis Undang-undang, Kebiasaan, Traktat, Yurisprudensi

Pandangan-Pandangan tentang Kesemua pandangan itu akan membentuk Sumber Hukum Materiil Pandangan Sosiologis Pandangan Historis Pandangan Filosofis Pandangan Ekonomi Pandangan Agama Kesemua pandangan itu akan membentuk Pandangan Hukum 3

Sumber Hukum Formal Determinan formal membentuk hukum, menentukan berlakunya hukum Tempat atau sumber dari mana suatu aturan memperoleh kekuatan hukum Berkaitan dengan bentuk dan cara peraturan formal berlaku 4

Sumber Hukum Formal Peraturan Perundang-undangan Traktat Yurisprudensi Perjanjian atau kontrak Hukum Kebiasaan Doktrin 5

Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang; Peraturan Pemerintah Peraturan Daerah 6

Undang-Undang Makna UU Peraturan Perundang-undangan adalah aturan yang dibentuk oleh alat perlengkapan negara yang berwenang untuk itu dan mengikat masyarakat Makna UU Dalam Arti Materiil Dalam Arti Formal 7

Makna Undang-Undang Dalam arti materiil: Semua aturan yang dibuat oleh organ negara dan mengikat masyarakat (peraturan perundang-undangan) Dalam arti formal: Hanyalah peraturan perundang-undangan yang memenuhi syarat sebagai undang-undang 8

Dapat menjadi Hukum Kebiasaan Perbuatan manusia yang dilakukan secara berulang-ulang untuk hal yang sama Dapat menjadi Hukum Kebiasaan Syarat: 1. Pola tindak yang berulang-ulang mengenai suatu hal/peristiwa yang sama 2. Ada pendapat masyarakat yang menerima pola yang berulang-ulang itu sebagai suatu hal yang dipatuhi diterima sebagai aturan yang mengikat (opinio iuris necissitas) 9

Perjanjian Internasional antara: Traktat Perjanjian Internasional antara: Negara – Negara Negara – Organisasi Internasional Sesama Organisasi Internasional Traktat Traktat Bilateral Traktat Multilateral 10

Perjanjian atau Kontrak Perjanjian adalah hubungan hukum antara dua orang atau lebih di mana salah satu pihak mengikatkan dirinya kepada pihak atau di mana keduanya saling mengikatkan diri. Kontrak atau kesepakatan yang mereka buat menjadi landasan hukum untuk menyelesaikan persoalan hukum yang terjadi di antara para pihak. . 11

Yurisprudensi 2.Mengisi kekosongan peraturan perundang-undangan Putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum yang tetap yang kemudian diikuti hakim lain untuk masalah yang sama Peranan 1. Memberikan penafsiran terhadap ketentuan perundang-undangan 2.Mengisi kekosongan peraturan perundang-undangan 12

Doktrin Doktrin adalah pendapat atau ajaran yang dikemukan pakar hukum Dapat ditemukan dalam tulisan-tulisan hukum (legal writing) Doktrin merupakan sumber hukum tidak langsung Doktrin merupakan sumber hukum pelengkap 13

Contoh Penerapan Doktrin Pasal 1338 ayat (3) KUHPerdata: “Setiap perjanjian dilaksanakan dengan iktikad baik Perkara tentang Kontrak merujuk Tidak ada pengertian dan tolak ukur iktikad baik dalam KUHPerdata Pengadilan Membantu hakim dalam memahami isi atau maksud UU 14

Hukum yang isinya mengatur norma tertentu Makna Hukum Materiil Hukum Materiil Hukum yang isinya mengatur norma tertentu Misal: Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPerdata) UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas 15

Sumber hukum dalam arti materiil Sumber hukum materiil adalah sumber hukum yang menentukan isi hukum (Perasaan / keyakinan individu dan pendapat umum yang membentuk dan menentukan isi hukum). 16

DEFENISI SUMBER HUKUM MENURUT PARA AHLI Sumber hukum dalam pengertian sebagai “asalnya hukum”. Sumber hukum dalam pengertian sebagai “tempat” ditemukannya peraturan-peraturan hukum yang berlaku. Sumber hukum dalam pengertian sebagai “hal-hal yang dapat atau seyogyanya mempengaruhi kepada penguasa dalam menentukan hukumnya”.

SUMBER-SUMBER HUKUM Undang-Undang Kebiasaan Traktat Yurisprudensi Doktrin

UNDANG-UNDANG Peraturan yang dibuat oleh pemerintah dengan persetujuan DPR (Psl 5 ayat (1) jo.pasal 20 ayat (1) UUD 45) Asas berlakunya UU : 1. Lex superior derogat legi inferiori 2. Lex specialis derogat legi generali 3. Lex posterior derogat legi priori 4. UU tidak boleh diganggu gugat 5. UU yang telah diundangkan dianggap telah diketahui oleh setiap orang

UNDANG-UNDANG Undang-undang yang tingkatannya lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan undang-undang yang kedudukannya lebih tinggi dalam mengatur hal yang sama (lex superior derogat legi inferior). Undang-undang yang bersifat khusus mengesampingkan undang-undang yang bersifat umum apabila undang-undang tersebut sama kedudukannya (lex specialis derogat legi generali).

UNDANG-UNDANG Undang-undang yang baru membatalkan undang-undang yang lama, sejauh undang-undang itu mengatur hal yang sama (lex posterior derogat legi priori). Undang-undang tidak boleh diganggu gugat. Artinya, undang-undang itu tidak boleh diuji, apakah isinya bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.

UNDANG-UNDANG Undang-undang yang telah diundangkan dianggap telah diketahui oleh setiap orang. Karenanya, orang yang melanggar undang-undang tidak bisa membela dirinya dengan menyatakan tidak mengetahui undang-undang yang bersangkutan.

KEBIASAAN Perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dalam masyarakat mengenai suatu hal Tertentu Syarat-syarat yang diperlukan untuk timbulnya hukum kebiasaan : 1. Syarat materil. 2. Syarat intelektual. 3. Adanya akibat hukum apabila kebiasaan itu dilanggar

TRAKTAT Perjanjian yang diadakan oleh dua negara atau lebih. Menurut pendapat klasik, pembuatan traktat melalui 4 fase yang berurutan: 1. Penetapan (sluiting) 2.Persetujuan masing-masing parlemen pihak ybs. 3.Ratifikasi 4.Pengumuman atau pelantikan (afkondiging)

YURISPRUDENSI Putusan hakim (pengadilan) yang memuat peraturan sendiri kemudian diikuti dan dijadikan dasar putusan oleh hakim yang lain dalam perkara yang sama Utrecht, ada 3 sebab seorang hakim mengikuti putusan hakim yang lain : 1. Sebab psikologis 2. Sebab praktis. 3. Sebab dirasakan sudah adil.

DOKTRIN Pendapat ahli-ahli hukum yang ternama yang mempunyai pengaruh dalam pengambilan putusan pengadilan.

Makna Hukum Tertulis Hukum yang dibuat secara formal Hukum yang dibuat oleh lembaga negara yang berwenang untuk itu Hukum yang dituangkan dalam bentuk peraturan perundang-undangan 27

Makna Hukum Tidak Tertulis Hukum Adat: Hukum yang berasal dari suatu tradisi yang berprores secara turun temurun dalam suatu masyarakat tertentu Hukum kebiasaan yang lahir pergaulan masyarakat modern 28