PERDAGANGAN INTERNASIONAL Hertiana Ikasari, SE, MSI
Peranan dan Pengaruh Ekonomi Internasional A. Aspek Makro Ditinjau dari sisi supply dan demand Ditinjau dari perhitungan Pendapatan Nasional B. Aspek Mikro Pengaruh ekonomi internasional, khususnya keuangan internasional
Aspek Makro (Ditinjau dari sisi Supply dan Demand) KESEIMBANGAN EKONOMI NASIONAL Supply Total Demand Total DN LN DN LN Pd M Cd X
Aspek Makro (Lanjutan) E2 St1 E1 Dt1 Dt Q P St E0
Aspek Makro (Ditinjau dari Perhitungan Pendapatan Nasional) GNP = Y = C + I + G + (X-M) a. Bila X > M Neraca perdagangan Surplus, sehingga Y (income) naik GNP akan naik b. Bila X < M Neraca perdagangan defisit, sehingga Y(income) turun GNP akan turun Negara yang open economy apabila ekspor (X) totalnya > 10 % dari GDP
Aspek Mikro Satu contoh ilustrasi : Suatu perusahaan yang akan beroperasi memerlukan input, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri Variabel yang menentukan biaya input (operasional cost) adalah harga (P) dan kuantitas (Q) P dan Q dari input secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi oleh fluktuasi kurs valas. Misalkan: valas mengalami apresiasi maka supply barang berkurang, P naik, sehingga total cost (TC) naik. Akibatnya, bila penerimaan tidak berubah, keuntungan akan menurun.
DEFINISI PERDAGANGAN Proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing pihak Pertukaran yang terjadi karena paksaan, ancaman perang tidak termasuk dalam arti perdagangan yang dimaksud Perdagangan timbul karena manfaat/ keuntungan tambahan (Gains from trade)
Manfaat Perdagangan Internasional Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri Memperoleh keuntungan dari spesialisasi Memperluas pasar dan menambah keuntungan Transfer teknologi modern
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.
Teori-teori Perdagangan Internasional Teori Pra Klasik (Merkantilisme) Teori Klasik (Keunggulan absolut, Keunggulan comparative, H-O, dll) Teori Modern (Keunggulan kompetitive, dll)
Pengertian Ekspor dan Impor Kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean Indonesia ke daerah pabean negara lain Kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean Indonesia
Peranan Ekspor dan Impor Dalam Perdagangan Internasional Peranan Ekspor dan Impor Dalam Perekonomian Consumption Effect Production Effect Distribution Effect
Kenaikan pendapatan riil Consumption Effect Kenaikan pendapatan riil Karena perdagangan, masyarakat bisa berkonsumsi dalam jumlah yang lebih besar dari pada sebelum perdagangan. Pendapatan riil adalah pendapatan yang diukur dari berapa jumlah barang yang bisa dibeli oleh jumlah uang tertentu Demonstration Effect Demonstration effect positif: perubahan pola dan kecenderungan berkonsumsi yang mendorong kemauan untuk berproduksi lebih besar Demonstration Effect negatif: apabila dibukanya hubungan dengan luar negeri menimbulkan pola dan kebiasaan konsumsi asing yang tidak sesuai dengan tahap perekonomian tersebut
Production Effect Spesialisasi produksi Tiga keadaan yang membuat spesialisasi tidak bermanfaat : 1. Ketidakstabilan pasar luar negeri 2. Keamanan nasional 3. Dualisme Kenaikan investasi surplus Perdagangan meningkatkan pendapatan riil masyarakat. Dengan pendapatan riil yang lebih tinggi berarti negara tersebut mampu untuk menyisihkan dana sumber-sumber ekonomi yang lebih besar bagi investasi. Investasi yang lebih tinggi berarti laju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Jadi perdagangan bisa mendorong laju pertumbuhan ekonomi Vent for surplus Pertumbuhan ekonomi terangsang oleh terbukanya daerah pasar yang baru. Perdagangan luar negeri membuka daerah pasar baru yang lebih luas bagi hasil-hasil dalam negeri. Produksi dalam negeri yang semula terbatas karena terbatasnya pasar dalam negeri, sekarang bisa diperbesar lagi. Sumber-sumber ekonomi yang semula menganggur (surplus) sekarang memperoleh saluran (vent) untuk bisa dimanfaatkan, karena adanya daerah pasar yang baru. Kenaikan Produktivitas Sumber Peningkatan Produktivitas dan Efisiensi : Teknologi baru, Rangsangan persaingan dan Economies of scale Dengan makin luasnya pasaran, produksi bisa diperbesar dan dilakukan dengan cara yang lebih murah dan efisien
Pihak-pihak Yang terlibat Ekspor-Impor (Para pemakai Barang Impor) Kelompok Indentor Para Pemakai Langsung Para Pedagang Kelompok Importir Kelompok Promotor (Pihak Yang merangsang pertumbuhan ekspor impor) Kantor perwakilan dari eksporir di negara importir Kantor perwakilan KADIN di dalam maupun di luar negeri Pameran dagang internasional Kemendag RI membentuk Badan Pengembangan Ekspor Nasional Atase Perdagangan Kelompok Eksportir Eksportir Produsen Merchant Eksporter Trading house Buying agent Kelompok Pendukung Bank Devisa PPJK (Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan)/ EMKL (Expedisi Muatan Kapal Laut) International Freight Forwarder Shipping company Perusahaan asuransi ekspor-import Surveyor Bea cukai
Keterangan Eksportir Produsen : Eksportir yang memproduksi barangnya sendiri untuk dijual ke luar negeri dengan usahanya sendiri Buying agent : badan usaha yang didirikan di negara produsen dan melaksanakan kegiatan ekspornya atas perintah dan untuk kepentingan kantor pusatnya di luar negeri Merchant eksporter : badan usaha yang mendapatkan perlakuan khusus dengan mendapatkan izin dari pemerintah dalam bentuk SPE (surat pengakuan eksportir). Pada jenis eksportir ini diberikan kartu APE untuk melaksanakan ekspor komoditas yang telah tertera pada SPE .Bekerja untuk kepentingan produsen dalam negeri yang diwakilinya Trading house : sekelompok atau eksportir perseorangan yang mempunyai komoditas ekspor lebih dari satu macam barang membentuk suatu perwakilan atau asosiasi dengan tujuan mengembangkan volume ekspornya. Ex: Java Trade Center. Dengan ikut trading house diharapkan mempunyai jaringan pemasaran atau fasilitas tertentu dari pemerintah
Keterangan Bank Devisa : berperan sebagai penyedia kredit ekspor serta mengamankan dan memperlancar transaksi perdagangan internasional melalui L/C PPJK/EMKL : perusahaan jasa yang diperlukan dalam kelancaran pengurusan dokumen ekspor impor, proses stuffing (pemuatan barang ke dalam peti kemas) dan unstuffing Shipping Company : perusahaan maskapai pelayaran termasuk penyedia peti kemas kosong Surveyor : Pihak ketiga yang yang menilai kualitas, kuantitas, kondisi barang, harga barang ekspor Bea Cukai : wakil pemerintah dalam mengawasi lalu lintas perdagangan internasional International Freight Forwarder : pengumpulan muatan di gudang tertentu, packaging,dll
Persyaratan Menjadi Eksportir dan Importir Berbadan Hukum Memiliki NPWP Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Ijin Usaha dari departemen teknis/ lembaga pemerintah Mendapat pengakuan sebagai eksportir dari Memperindag Mempunyai tanda pengenal APE atau API