INDEPENDENT STUDY SANTI E. PURNAMASARI Kasus malpraktik INDEPENDENT STUDY SANTI E. PURNAMASARI

Kasus 1 Seorang sarjana psikologi membuka sebuah tempat terapi untuk anak-anak berkebutuhan khusus di sebuah kota. Selama 14 tahun ia membuka tempat praktiknya. Walaupun ia tidak mengambil gelar program pendidikan magister profesi psikologi namun subjek banyak mengikuti pelatihan dan kursus bersertifikat kompetensi terapi

Pertanyaan…. Apakah subjek melakukan malpraktik ? Jika ya, pasal berapa yang ia langgar (bisa lebih dari satu pasal)

Kasus 2 Bapak L lulusan magister sains psikologi. Setelah beberapa bulan lulus, ia direkrut menjadi dosen di sebuah sekolah tinggi. Suatu hari ia diminta oleh atasannya untuk melakukan pemeriksaan bakat dan minat pada siswa kelas 3. bapak L menerima tawaran tersebut Saat melakukan pemeriksaan, Bapak L dibantu temannya seorang psikolog, dimana psikolog tersebut berfungsi sebagai pendamping di seluruh tahap pemeriksaan yang dilakukan

Pertanyaan …. apakah terjadi malpraktik pada kasus tersebut ? Siapa saja yang melakukan pelanggaran Pasal apa yang dilanggar jika ada pelanggaran ?

Kasus 3 JW seorang psikolog yang bekerja lepas. Ia diajak oleh kakak angkatannya yang memiliki biro psikologi untuk melakukan psikotes di suatu perusahaan. Jw menerima tawaran tersebut tanpa disertai dengan dokumen perjanjian tertulis. Setelah pemeriksaan selesai dilakukan, JW tak kunjung mendapatkan honornya. Saat ditagihkan ke kakak angkatannya, ia cenderung menghindar

Cont… Kemudian JW mencoba untuk menagihkan ke perusahaan yang meminta jasanya. Pihak perusahaan mengatakan bahwa semua tagihan pemeriksaan telah dibayar lunas. JW kemudian mengadukan kasusnya di sebuah milis kode etik dengan menyebutkan dengan jelas nama dan lembaga yang dimiliki oleh kakak angkatannya tersebut

Pertanyaan …. Apakah telah terjadi malpraktik ? Jika ya, pasal apa yang dapat menjelaskan hal tersebut ?

Kasus 4 Seorang psikolog diundang ke suatu perusahaan untuk melakukan asesmen terhadap beberapa supervisor yang nantinya akan dipromosikan sebagai store manager. Setelah selesai melakukan asesmen, psikolog menyampaikan hasilnya bahwa dari beberapa calon hanya ada 1 orang yang siap untuk dipromosikan. Psikolog memberikan uraiannya secara terperinci. Tidak hanya itu, psikolog juga memberikan informasi bahwa ada satu karyawan yang mengalami demotivasi

Cont… Karyawan tersebut dianggap tidak produktif dan dapat membuat suasana kerja menjadi tidak kondusif. Berbekal informasi tersebut, pimpinan berencana untuk memanggil si karyawan tersebut. Namun sebelum hal tersebut terlaksana, pemilik perusahaan memanggil pimpinan dan membahas permasalahan karyawan yang mengalami demotivasi kepada pimpinan. Informasi itu diperoleh pemilik perusahaan dari psikolog.

Cont… Padahal kepentingan pemilik perusahaan memanggil psikolog adalah untuk membahas masalah training yang akan diadakan oleh perusahaan. Pertanyaan : Apakah terjadi malpraktik ? Jika ya maka pasal berapa yang dilanggar ?

Kasus 5 Seorang mahasiswa psikologi mengikuti sebuah program kujungan ke sekolah-sekolah. Ia mengunjungi eks SMA nya dan pada hari itu, sedang diadakan psikotes. Dari hasil wawancara mahasiswa tersebut denga guru BK terungkap bahwa beberapa staff BK melakukan psikotes yaitu dari memberi instruksi (administrasi), intervensi dan supervisi. Dimana guru yang melakukan semua itu memiliki gelar SPd.

Cont… Pihak sekolah bekerjasama dengan sebuh biro psikologi di kota yang sama. Biro hanya mengirimkan alatnya, dan hasil tesnya dikirimkan kembali ke biro. Bentuk intervensi dan supervisi kemudian diserahkan kembali kepada pihak sekolah. Adapun tujuan psikotes adalah untuk melihat bakat dan minat pada siswa untuk penjurusan kelas 3

Pertanyaan…. Apakah terjadi kasus malpraktik ? Jika ya pelanggaran seperti apa yang telah terjadi dan pasal berapa yang telah dilanggar ?

Tenggat waktu Dikumpulkan minggu depan