VOLUME LABA PADA PERUSAHAAN PENGHASIL PRODUK TUNGGAL ANALISIS BIAYA VOLUME LABA PADA PERUSAHAAN PENGHASIL PRODUK TUNGGAL RETNOSARI, S.Pd
Analisa Biaya – Volume – Laba (Cost – Volume – Profit Analysis – CVP Analysis) merupakan salah satu alat analisis yang bermanfaat bagi para manager untuk melaksanakan tugasnya.
Alat ini membantu memahami hubungan antara biaya, volume, dan laba dalam sebuah organisasi dengan memfokuskan hubungan antara 5 elemen yaitu: harga jual produk, volume atau tingkat kegiatan, biaya variabel per unit, jumlah biaya tetap, bauran produk yang dijual
Manfaat CVP Menentukan Break even Menentukan Target Laba
Dua pendekatan dalam CVP Pendekatan Unit Terjual Pendekatan Pendapatan Penjualan
1. Pendekatan Unit Terjual Laba sebelum pajak = Penjualan – biaya variabel- biaya tetap Maka persamaan menjadi : X = F+I P-V
a. Analisis Break Even Titik awal analisis biaya volume laba adalah penentuan titik break even perusahaan. Titik break even dapat didefinisikan sebagai titik pada saat perusahaan mendapatkan pendapatan penjualan yang hanya cukup untuk menutup semua biaya produksi dan biaya penjualan tetapi tidak ada laba yang diperoleh.
Contoh: PT Pangandaran memiliki proyeksi laporan laba rugi untuk tahun 2012 sbb: Penjualan(100 unit @ 4.000.000) Biaya Variabel 325.000.000 Biaya tetap 45.000.000 Berapa laba yang diperoleh perusahaan?
b. ANALISIS TARGET LABA Dari soal tersebut seandainya perusahaan menginginkan laba sebelum pajak sebesar Rp 60.000.000, berapa jumlah unit yang harus terjual? Berapakah unit yang harus terjual agar perusahaan memperoleh laba sebelum pajak sebesar 15% dari pendapatan penjualan? Berapakah unit yang harus terjual jika perusahaan menginginkan laba setelah pajak sebesar 48.750.000 apabila tarif pajak sebesar 35%?
Rasio Margin Kontribusi CM Ratio = Margin Kontribusi / penjualan
2. Pendekatan Pendapatan Penjualan R = PX (Harga x jumlah unit terjual) Vr = (V/P) atau (Biaya Variabel/Penjualan) F = Total Biaya tetap I = Laba sebelum pajak Persamaannya = R = F+I 1-vr
Dengan soal yang sama, berapakah berapakah penjualan pada tingkat impas dan berapa penjualan pada target laba Rp60.000.000?
ANALISIS BIAYA VOLUME LABA UNTUK BEBERAPA PRODUK RETNOSARI, S.Pd
Digunakan jika perusahaan membuat dan menjual lebih dari satu produk Analisis menggunakan pendekatan unit terjual ataupun pendekatan pendapatan penjualan Dalam pendekatan unit terjual perhitungannya sedikit berbeda dengan produk tunggal sedangkan pada pendekatan pendapatan penjualan perhitungannya sama seperti metode unit terjual
Contoh: Perusahaan menjual dua jenis produk yaitu produk A dengan harga jual per unit Rp 400.000 dan produk B dengan harga jual per unit Rp 800.000. Departemen pemasaran merasa yakin bahwa untuk tahun depan mampu menjual produk A sebanyak 1.200 unit dan produk B sebesar 800 unit. Buatkan laporan laba rugi proyeksiannya atas dasar peramalan penjualan dan carilah BEP dalam Unit dan Rupiah jika biaya variabel per unit produk A Rp 325.000 dan biaya variabel produk B Rp 600.000 dan biaya tetap langsung untuk produk A sebesar 30.000.000 dan 40.000.000 untuk produk B serta biaya tetap bersama (produk A&B) 26.250.000
Kasus Aplikasi Analisis CVP dalam menentukan keputusan dari berbagai alternatif.
PT Lembah Tidar saat ini memiliki kinerja laba sebagai berikut:
Perusahaan telah melakukan riset pasar yang menghasilkan kemungkinan sbb: Jika pengeluaran advertensi naik sebesar Rp 80.000.000, penjualan akan naik dari 1.600 unit menjadi 1.850 unit Jika harga jual per unit turun dari Rp 4.000.000 menjadi 3.950.000 maka penjualan akan meningkat dari 1.600 unit menjadi 1.900 unit Jika harga jual per unit turun menjadi 3.950.000 dan pengeluaran advertensi naik sebesar 80.000.000 maka penjualan akan naik dari 1.600 unit menjadi 2.050 unit.
Berdasarkan riset tersebut, apakah perusahaan akan bertahan dengan kondisi sekarang ataukah memilih salah satu dari ketiga alternatif diatas?Lakukan analisa secara cermat dengan posisi Anda sebagai seorang manager perusahaan!