BAB 18 MANAJEMEN PERSEDIAAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MODEL PERSEDIAAN Matakuliah Operations Research 14.
Advertisements

MANAJEMEN OPERASIONAL (Manajemen Persediaan)
Peranan Persediaan di Perusahaan
Manajemen Persediaan ROSIHAN ASMARA.
(Manajemen Persediaan)
Oleh: MUCHAMAD IMAM BINTORO, S.E, M.Sc.Fin
Model Persediaan Deterministik (Deterministic Inventory)
MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM PERUSAHAAN AGRIBISNIS
Manajemen Persediaan Oleh : Ida Ayu Wilis ( ) Veronica Rafika
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
Bab 7. Manajemen Persediaan
RANCANG BANGUN Sistem Informasi PERENCANAAN PERSEDIAAN barang
Inventory.
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
Operations Management
Economic Order Quantity (EOQ)
PERTEMUAN 7 ANGGARAN PERSEDIAAN.
Pertemuan XI Manajemen Persediaan
PERSEDIAAN ( INVENTORY )
Manajemen Investasi dan Pasokan Julius Nursyamsi
INVENTORY (Manajemen Persediaan) By: Andri Irawan S.Pd
INVENTORY (Manajemen Persediaan Bahan)
Model Persediaan Deterministik (Deterministic Inventory)
BERAPA BANYAK PERSEDIAAN BARANG
PENGENDALIAN PERSEDIAN : INDEPENDEN & DEPENDEN
MANAJEMEN PERSEDIAAN Persediaan : stok dari elemen-elemen/item-item untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang. Heizer & Rander.
MANAJEMEN PERSEDIAAN.
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
BAB 6 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PEMBELIAN & PENGGUNAAN BAHAN BAKU
Pengadaan Logistik Farmasi RS
Model Pengendalian Persediaan
OLEH IR. INDRAWANI SINOEM, MS
MANAJEMEN PERSEDIAAN Oleh: Ferina Nurlaily.
MANAJEMEN PERSEDIAAN Heizer & Rander
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
Economic Order Quantity (EOQ)
BAB XI MANAJEMEN PERSEDIAAN
Manajemen persediaan.
“Manajemen Persediaan”
By: Evaliati Amaniyah, SE, MSM
MANAJEMEN PERSEDIAAN (Inventory Management)
MANAJEMEN PERSEDIAAN DASAR MANAJEMEN KEUANGAN, MANAJEMEN, 3 SKS.
ECONOMIC ORDER QUANTITY
Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
MANAJEMEN PERSEDIAAN INVENTORY MANAGEMENT.
Rosyeni Rasyid dan Abel Tasman
Siklus Piutang Dagang Tingkat piutang perusahaan dalam suatu periode bisa dipecah ke dalam dua hal: (1) Besarnya piutang rata-rata, dan (2) Rata-rata periode.
Operations Management
PERSEDIAAN INDEPENDEN (INDEPENDENT INVENTORY)
MANAJEMEN PERSEDIAAN UNTUK PERMINTAAN INDEPENDEN
Manajemen Inventory 4- Independent demand system deterministic model
Pertemuan 4 MANAJEMEN PERSEDIAAN (lanjutan)
Operations Management
MODEL PERSEDIAAN Matakuliah ANALISIS KUANTITATIF 13.
Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
Manajemen Persediaan (Inventory Management)
Economic Order Quantity (EOQ)
Manajemen Persediaan Manajemen Keuangan 1.
III. PERENCANAAN & PENGENDALIAN operasi
MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY MANAGEMENT)
Managemen Pengendalian Persediaan (Inventory Management and Control)
Rakhma Diana Bastomi, SEI, MM
MODEL PENGENDALIAN PERSEDIAAN STOKASTIK
Operations Management
ECONOMIC ORDER QUANTITY. Dalam suatu periode, perusahaan akan melakukan beberapa kali pembelian bahan baku atau barang dagangan. Pada saat pembelian bahan.
MANAJEMEN PERSEDIAAN Fungsi dan tujuan persediaan KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN PERSEDIAAN BIAYA DALAM KEPUTUSAN PERSEDIAAN MODEL EQONOMIC ORDER QUANTITY
MODEL EQONOMIC ORDER QUANTITY Febriyanto, se, mm.
pengelolaan persediaan
Inventory Management SCM-5
MANAJEMEN PERSEDIAAN KELOMPOK VI 1.ALPIAN ABDULLAH 2.RANGGA WALI ARIA SAPUTRA 3.DAVE DARELL 4.YANG HARSI RAHMAT.
Transcript presentasi:

BAB 18 MANAJEMEN PERSEDIAAN Manajemen persediaan memfokuskan pada empat pertanyaan yang pokok yaitu: Berapa unit yang harus dipesan atau diproduksi pada suatu waktu tertentu? Pada jumlah berapa persediaan sudah harus dipesan atau diproduksi? Jenis persediaan yang mana memerlukan perhatian khusus? Dapatkah perubahan biaya persediaan di-hedging?

Alasan Perusahaan Memiliki Persediaan Bisa memenuhi kebutuhan pelanggan pada waktu tertentu Mendapatkan diskon dari suplier Menghindari fluktuasi harga yang meningkat Sebagai persediaan pengaman untuk menghadapai kondisi permintaan yang tidak pasti Menjaga kelangsungan proses produksi

Biaya Persediaan Biaya penyimpanan (carrying costs) Pada umumnya biaya ini berubah sejalan dengan perubahan jumlah persediaan rata-rata yang disimpan. Biaya penyimpanan biasanya dinyatakan dalam prosentase tertentu dari nilai persediaan. Biaya pemesanan (ordering costs), Biaya pemesanan jumlahnya tetap pada setiap kali pemesanan dilakukan. Biaya kehabisan persediaan (cost of running short), Semakin besar jumlah persediaan semakin kecil biaya kehabisan persediaan dan sebaliknya.

Model Economic Ordering Quantity ( EOQ ) dalam Manajemen Persediaan EOQ adalah jumlah persediaan yang harus dipesan dengan biaya yang minimal. Secara matematik besar kecilnya EOQ dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: 2.F.S EOQ = √ ------------ C.P Keterangan: EOQ = Jumlah pesanan yang ekonomis F = Biaya pemesanan S = Jumlah penjualan dalam unit tiap tahun C = Biaya penyimpanan per tahun yang dinyatakan dalam prosentase dari nilai persediaan P = Harga beli per unit persediaan

Reorder point (Titik pemesanan kembali) Pada tingkat persediaan berapa pemesanan harus dilakukan agar barang datang tepat pada waktunya disebut dengan reorder point (ROP). Reorder point dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut: ROP = Lt x Q Keterangan: ROP = Reorder point Lt = Lead time (hari, minggu atau bulan) Q = Pemakaian rata-rata (per hari , per minggu atau per bulan)

Model EOQ dapat dioperasionalkan dengan asumsi sebagai berikut : Jumlah penjualan atau kebutuhan persediaan dalam satu periode dapat diketahui dengan pasti. Biaya penyimpanan per unit per periode tetap Biaya pemesanan untuk setiap kali pesan tetap Harga per satuan barang tetap berapapun jumlah yang dipesan Barang yang dipesan datang pada saat yang sama sekaligus Barang yang dibutuhkan harus selalu tersedia di pasar

Grafik : Economic Order Quantity Biaya Total biaya persediaan Biaya penyimpanan Biaya pemesanan Volume pemesanan EOQ

Contoh: Perusahaan membutuhkan batubara 400.000 ton per tahun, biaya penyimpanan per ton Rp 40.000 per tahun dan biaya pemesanan Rp 5000.000 per pesanan dan lead time selama 5 hari dan anggap 1 tahun adalah 360 hari. Berapa jumlah pesanan yang paling ekonomis, frekuensi pemesanan dan ROP ? 2x5000.000x400.000 EOQ = √ ------------------------ 40.000 = 10.000 ton Frekuensi pemesanan = S/EOQ = 400.000 / 10.000 = 40 kali Reorder point = Lt x Q = 5 x 10.000 / 9 = 5.555,5 ton

Hubungan EOQ dengan Reoder point pada kondisi yang pasti Persediaan Maksimum = EOQ EOQ EOQ EOQ ROP ROP ROP Lt Lt Lt

Pengembangan model EOQ untuk keadaan yang tidak pasti Dalam menghadapi kondisi yang tidak pasti, maka penerapan model EOQ perlu dikembangkan dengan memperhitungkan persediaan pengaman. Jumlah persediaan maksimum = EOQ + persediaan pengaman Total biaya persediaan: Total biaya persediaan = Biaya penyimpanan + Biaya pemesanan + Biaya penyimpanan persediaan pengaman. TC = EOQ/2 (CxP) + S/EOQ (F) + Safety stock (CxP)+ Stock out costs

Model EOQ dan kondisi yang tidak pasti ROP Stock out karena lead time Stock out karena permintaan Persediaan (unit)

EOQ, ROP dan persediaan pengaman Safety Stock Lead time Persediaan (unit) Persediaan Minimum Waktu

Persediaan Pengaman Besar kecilnya jumlah persediaan pengaman yang perlu Dipertahankan oleh perusahaan tergantung pada beberapa Faktor: Permintaan persediaan. Semakin besar ketidak pastian permintaan persediaan, semakin banyak jumlah persediaan pengaman yang harus diadakan, dengan anggapan faktor lainnya tetap. Lead time. Semakin tidak pastinya lead time untuk penggantian atau pemesanan persediaan, semakin besar risiko kehabisan persediaan, dengan demikian semakin banyak persediaan pengaman yang diperlukan, dengan asumsi faktor lainnya tetap. Biaya kehabisan persediaan. Semakin besar biaya kehabisan persediaan, semakin banyak jumlah persediaan pengaman yang harus dipertahankan, dengan anggapan faktor lainnya tetap. Biaya penyimpanan tambahan persediaan. Semakin besar biaya penyimpanan persediaan, berarti semakin mahal biaya untuk pengadaan persediaan pengaman, dengan asumsi faktor lainnya tetap.

Penentuan persediaan pengaman yang optimal Dalam menentukan jumlah persediaan pengaman yang optimal dipertimbangkan biaya penyimpanan persediaan dan biaya kehabisan persediaan. Biaya penyimpanan persediaan pengaman = Biaya penyimpanan per unit per-tahun x Jumlah persediaan pengaman. Biaya kehabisan persediaan diharapkan = Biaya kehabisan persediaan per unit x Jumlah unit persediaan yang habis x Probabilitas kehabisan persediaan dalam satu periode x Perputaran persediaan per tahun.

Distribusi permintaan persediaan dalam satu perputaran persediaan 30 hari Permitaan dalam 30 hari Permintaan per hari Probabilitas 150 unit 5,00 unit 0,04 200 6,67 0,08 250 8,33 0,20 300 10,00 0,36 350 11,67 0,20 400 13,33 0,08 450 15,00 0,04

Perhitungan persediaan pengaman (Perputaran persediaan 30 hari) Jumlah Biaya Biaya Total Pesediaan Total Kehabisan Biaya Kehabisan Penyimpanan Biaya Pengaman Persediaan Persediaan Kehabisan Probabilitas Diharapkan Diharapkan Diharapkan 150 450 0 0 0 0 $120 $120 100 400 50 $250 0,04 $10 80 90 50 350 50 250 0,08 20 100 500 0,04 20 ----------- $40 40 80*) 0 300 50 250 0,20 $50 100 500 0,08 40 150 750 0,04 30 $120 0 120

Manajemen Persediaan Dengan Klasifikasi ABC Prinsip manajemen persediaan yang menerapkan klasifikasi ABC adalah semua persediaan harus bisa dimasukkan ke dalam salah satu kelompok persediaan, yaitu: Kelompok A, merupakan persediaan yang harga persatuannya tinggi dan kontribusi terhadap penjualan juga tinggi. Kelompok B, merupakan persediaan yang harganya lebih rendah dari kelompok A dan kontribusi terhadap penjualan sedang. Kelompok C, merupakan persediaan yang harganya rendah dan kontribusi terhadap penjualan juga rendah.

Distribusi persediaan berdasarkan pada nilai persediaan 0 15 45 100 100 90 70 A B C Persentase nilai persediaan komulatif Persentase komponen persediaan komulatif