RISET DAN PERSIAPAN WAWANCARA Pertemuan 11 & 12

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disampaikan Zainal Arifin Emka 19/06/2014BERITA OLAHRAGA2.
Advertisements

Prosedur Analisis Data Dokumen
WAWANCARA PENGERTIAN Teknik menggali informasi untuk mengumpulkan data dari narasumber dengan tanya jawab secara lisan. NARASUMBER Orang yang menjadi sumber.
Nama : Hj. Ilas Sulasiah, S.Pd. NIM : NIP :
WAWANCARA (INTERVIEW)
MEDIA KOMUNIKASI Pertemuan 9 & 10 Mata kuliah: O0264 / TEKNIK WAWANCARA MEDIA Tahun : 2008 / 2009.
Wawancara-1 Wawancara adalah kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh seorang/ beberapa orang dengan seseorang/bebera orang lainnya. satu pihak sebagai.
Teknik Wawancara (Kuliah ke-3b)
Pedoman Wawancara Oleh : Hety Setiawaty G
Merangkum Isi Pembicaraan dalam Wawancara yang didengarkan
Pekerjaan Sekretaris Meneriman tamu
PERTEMUAN 11 PROSES KOMUNIKASI.
Melayani Proses Pemeriksaan Pertemuan 7
LANDASAN ETIKA DAN PROFESIONALISME JURNALIS Pertemuan 3 & 4 Mata kuliah: O0264 / TEKNIK WAWANCARA MEDIA Tahun : 2008 / 2009.
PENGUMPULAN BAHAN BERITA
KOMUNIKASI ORGANISASI NON VERBAL Pertemuan 10 Mata kuliah: / KOMUNIKASI ORGANISASI Tahun : 2008 / 2009.
PRAKTEK WAWANCARA Pertemuan 25 & 26
TEKNIK WAWANCARA Pertemuan 15 & 16
RISET KOMUNIKASI Pertemuan 13 Matakuliah: O0062 / Pengantar Ilmu Komunikasi Tahun : September 2008.
Teknik Penelitian Kualitatif
Observasi, Wawancara Dan Studi Dokumentasi
PERTEMUAN #7 MELAYANI PROSES PEMERIKSAAN
Metode Pengumpulan Informasi Anajab
Audiensi & Melobi.
BIODATA Bagus Kurniawan Yogyakarta, 4 Februari 1970 Reporter : Facebook : Bagus Kurniawan Hobi : Membaca,
TEKNIS PENULISAN BERITA DAN REPORTASE
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Observasi Mengamati Tingkah laku individu.
Prinsip, Strategi, Tata Cara dan Media Advokasi
K O M U N I K A S I Komunikasi verbal Definisi:
PROSES KOMUNIKASI PERTEMUAN 11.
DISTORSI PESAN dalam KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 12
KOMUNIKASI ORGANISASI VERBAL Pertemuan 9
RISET & SISTEM INTELIJEN PEMASARAN A. DEFINISI : B. TUJUAN :
Menyusun Wawancara Oleh: Metty Verasari.
Pertemuan 10: Presentasi KARYA TULIS ILMIAH
TEKNIK WAWANCARA BAGI MEDIA AUDIO VISUAL Pertemuan 21 & 22
Mata kuliah : O0342 – Public Relations Management
Oleh : Sri Herawati,S.Kom
OLEH : IRWANTO, S.Pd.SD Guru Kelas SDN 1 Ngelo Kec. Jatiroto
WAWANCARA.
IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 7
FORMAT INTERAKSI KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 11
Mata kuliah : O Public Relations Management
NARASUMBER WAWANCARA Pertemuan 13 & 14
Audit Reporting Pertemuan 25-26
METODOLOGI PENELITIAN KEBUDAYAAN
Merancang Tugas, Menuju Karya Bermutu
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL
KOMUNIKASI EFEKTIF Nia H. Septianni, S. Psi -Pengantar Psikologi-
PUBLIC RELATIONS, MEDIA DAN RELASI-RELASI MEDIA Pertemuan 10
Teknik Reportase Meliput berita dan menggali informasi memiliki tahapan • Lapisan pertama: Adalah fakta-fakta permukaan. Seperti: siaran pers, konferensi.
KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL
KONSEP-KONSEP DASAR KOMUNIKASI Pertemuan 1
Bentuk Wawancara Wawancara Terstruktur Wawancara Tidak Terstruktur
TEKNIK WAWANCARA Pertemuan 15 & 16
NAMA : ONIS AROM PRAKASA KELAS : 1KA16 NPM :
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Program, Production, News Department
Modul 7 Working with Journalist
Mengenal Peliputan dan Teknik Penulisan Berita
Pertemuan 3 Pemeriksaan Kantor.
PERENCANAAN PENULISAN KARYA ILMIAH
TEKNIK MENGUMPULKAN BERITA
PENGUMPULAN DATA Metodologi Penelitian (Kelompok 6)
METODE WAWANCARA Disusun oleh : Cerly Ferly Andina Melva Melani Restya Puspa Pertiwi
TEKNIK PENGUMPULAN DATA : WAWANCARA DAN OBSERVASI
KOMUNIKASI PART-3 AHMAD DZULFIKRI,SE,MM..
Hal Penting tentang Wawancara
KOMUNIKASI EFEKTIF -Pengantar Psikologi-. 2 *Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dari si pengirim ke si penerima. *Suatu ide, tidak peduli.
Transcript presentasi:

RISET DAN PERSIAPAN WAWANCARA Pertemuan 11 & 12 Mata kuliah : O0264 / TEKNIK WAWANCARA MEDIA Tahun : 2008 / 2009 RISET DAN PERSIAPAN WAWANCARA Pertemuan 11 & 12

Learning Objectives Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa dapat menyimpulkan pengertian bahwa dokumentasi perlu bagi persiapan wawancara, siapkan daftar pertanyaan, dan mempersiapkan meliput. Bina Nusantara University

Arti Ruangan Dokumenter Bagi banyak jurnalis, ruangan dokumter sangat berarti karena dalam ruangan ini banyak dokumen dengan tema kejadian yang serupa yang diarsipkan oleh media komunikasi yang bersangkutan. Buka kliping mengenai hal-hal yang berkaitan dengan topic wawancara. Dengan mempelajari dokumen tersebut, maka strategi tindakan wawancara jurnalis dapat diarahkan lebih baik karena kondisi yang serupa sudah dipelajari bahkan hal-hal yang berguna ditanyakan kepada narasumber dapat dilakukan lebih lengkap dan waktu yang dipakai oleh jurnalis lebih efisien. Tetapkan apa yang ingin Anda ketahui melalui wawancara. Bina Nusantara University

Riset - Know your purpose Segala sesuatu yang ada didunia ini bersifat unik. Demikian juga kejadian dan narasumber yang akan diwawancara oleh jurnalis. Selain mempelajari dokumentasi yang pernah ada “kenalilah tujuan yang sebenarnya anda sebagai jurnalis dalam wawancara itu. Apakah anda menginginkan wawancara untuk mendapatkan informasi faktual atau apakah Anda ingin hanya reaksi dan tanggapan terhadap situasi tertentu. Dapat pula tujuan wawancara itu untuk mendapatkan pengertian mendalam mengenai seseorang. Tujuan wawancara ini akan memudahkan menyiapkan Daftar Pertanyaan. Bina Nusantara University

Kerangka menyusun Daftar Pertanyaan Kerangka Daftar Pertanyaan (Questionaire outline) merupakan penjabaran topik. Topik diuraikan menjadi sejumlah sudut tekanan atau sudut pandang (angle). Setiap angle dikembangkan menjadi pertanyaan. Kerangka juga berfungsi untuk menciptakan angle apa yang patut ditanyakan dalam wawancara, kemudian dikembangkan dalam bentuk pertanyaan dalam cakupan angle tersebut. Penting menyusun Daftar Pertanyaan karena akan membantu jurnalis dalam menyusun wawancara secara teratur, tidak menyimpang keluar dari topik. Selain itu juga akan memudahkan jurnalis dalam berpikir secara jelas dan fokus terhadap topik wawancara. Bina Nusantara University

Supporting Documents Dokumen pendukung sangat diperlukan dalam menyusun Daftar Pertanyaan, untuk: Mengenali topik wawancara yang akan dilakukan. Dengan membaca berkas masalah pokok tentang topik wawancara, maka Daftar Pertanyaan dapat di siapkan secara baik. Selain itu, dokumen kuantitatif dari lembaga lain yang menguatkan topik dapat disiapkan sebelum wawancara, guna dapat di konfirmasikan kepada narasumber saat wawancara berlangsung. Bina Nusantara University

Siapkan Daftar Pertanyaan (1/2) Daftar Pertanyaan dapat dipakai sebagai test wawancara, sehingga semua hal yang ingin anda liput tidak ada yang terlupakan. Adakan penelitian kecil-kecilan mengenai narasumber yang akan wawancara. Tanyakan kepada orang lain mengenai narasumber itu, dan baca juga tulisan orang lain mengenai diri narasumber. Jika Anda berhadapan dengan tokoh yang terkenal, jangan ajukan pertanyaan sama seperti jurnalis lain yang pernah meliput. Ajukan dengan cara dan pandangan anda yang baru. Bina Nusantara University

Siapkan Daftar Pertanyaan (2/2) Gunakan data lain mengenai narasumber yang pernah ada di internet untuk menggali data; atau bicarakan dengan rekan jurnalis lainnya. Selain mengkaji narasumber yang akan anda datangi, anda juga sebaiknya meneliti topik yang relevan dengan dijadikan topik wawancara. Pengetahuan yang cukup mengenai topik wawancara akan memberi Anda kredibilitas dimata narasumber. Semakin banyak diketahui topik yang akan dibicarakan, semakin baik liputannya. Bina Nusantara University

Persiapan Meliput (1/3) Seorang peliput harus siap setiap melakukan wawancara dengan narasumber, persiapan yang baik meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Persiapan Fisik. Sebelum melakukan wawancara, seorang wartawan harus sudah benar-benar sehat secara fisik, tidak boleh dalam kondisi sakit ringan atau baru sembuh dari sakit berat. Fisik yang prima akan mem-pengaruhi baik proses wawancara maupun hasil yang akan diperoleh dari wawancara tersebut. Bina Nusantara University

Persiapan Meliput (2/3) b. Persiapan Mental. Jurnalis sebagai peliput, secara mental belum siap untuk melakukan wawancara dengan narasumber berita, akan berakibat fatal terhadap proses wawancara apalagi terhadap hasil yang akan diperoleh. Untuk itu, kesiapan mental sangat diperlukan oleh seorang jurnalis. c. Memeriksa Daftar Pertanyaan. Sebelum ke lapangan melakukan wawancara atau wawancara melalui telepon, jurnalis harus memeriksa lagi daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber. Daftar pertanyaan itu harus disusun sedemikian rupa, sehingga antara pertanyaan yang satu dengan lainnya memiliki hubungan yang jelas (tidak ada pertanyaan yang tumpang tindih/overlap). Bina Nusantara University

Persiapan Meliput (3/3) d. Membuat Janji dengan Narasumber Sebelum wawancara, sebaiknya peliput membuat dahulu janji dengan narasumber, dengan demikian kedua belah pihak sama-sama siap waktu untuk melakukan wawancara. e. Menyiapkan Alat Tulis dan atau Alat Perekam Persiapkan alat tulis, seperti pena dan buku catatan. Meski menggunakan alat perekam, alat tulis tetap saja diperlukan terutama untuk menulis nama, gelar dan angka. Jika peliput menggunakan laptop, maka kesiapan batere harus diperhatikan dan charger tetap harus dibawa. Bina Nusantara University

Wawancara yang dilakukan melalui telepon Persiapan harus lebih khusus, dan hal ini hanya dilakukan jika kondisi lapangan tidak dimungkinkan dan bersifat mendesak. Dengan membuat “prepared question interview” yaitu menyiapkan daftar pertanyaan terlebih dahulu mengenai hal-hal yang akan di wawancara secara cermat. Artinya jurnalis menyiapkan sejumlah pertanyaan untuk narasumber. Sebelumnya pertanyaan-pertanyaan dapat disampaikan terlebih dahulu sehingga narasumber dapat membaca langsung dan menjawab sendiri pertanyaan tersebut. Kemudian pada tanggal yang ditentukan daftar pertanyaan itu dikembalikan kepada jurnalis. Jadi ketika jurnalis menelpon, hanya bersifat konfirmasi saja. Demikian juga, hal yang hampir sama terjadi jika wawancara dilakukan melalui internet atau dengan surat, maka daftar pertanyaan harus dipersiapkan secara cermat. Bina Nusantara University

Persiapan wawancara online Wawancara ini dilakukan jika jarak antara jurnalis dengan narasumber sangat jauh, atau ada sesuatu hal sehingga tidak memungkinkan saling bertemu muka, hanya dapat mendengar suara berbicara, gerakan mulut dan saling melihat wajah. Diperlukan interaksi dinamis antara jurnalis dan narasumber. Bina Nusantara University

Pendekatan Kontigensi Tidak semua narasumber yang bersedia diliput dalam suasana komunikasi terbuka. Ada kalanya dengan narasumber tertent jurnalis membutuhkan kadar partisipasi atau kondisi lainnya agar wawncara lebih efektif. Dalam kaitannya dengan partisipasi, beberapa situasi memungkinkan adanya partisipasi yang lebih besar dibandingkan dengan situasi lainnya dan sebagian narasumber lebih menginginkan partisipasi dibandingkan dengan narasumber lainnya. Bina Nusantara University

Closing Setelah memahami pengertian riset dan persiapan wawancara semaksimal mungkin supaya dapat meliput berita yang faktual. The End Bina Nusantara University