MAKUL : MBS 2 sks Dr. Ratnawati Susanto, M.M.,M.Pd TM 9 MAKUL : MBS 2 sks Dr. Ratnawati Susanto, M.M.,M.Pd PERAN PEMIMPIN DALAM MEMBANGUN TIM: 1. Arti Pemimpin & Kepemimpinan. 2. Peran Kepemimpinan 3. Peran Pemimpin dalam Pengambilan Keputusan 4. Peran Pemimpin dalam Mengendalikan Konflik 5. Peran Kepemimpinan dalam Membangun Tim UNIVERSITAS ESA UNGGUL
1. Arti Pemimpin & Kepemimpinan Peran Kepemimpinan : Mengerjakan hal yang benar (Doing The Right Thing) Peran Manajer : Mengerjakan hal secara benar (Doing The Thing Right) Peran manajemen : diatur di otak kiri Peran kepemimpinan : diatur otak kanan. Hendaknya mengelola otak kiri dan kanan, memimpin dilakukan dari kanan.
Peran Kepemimpinan Kemampuan atau keterampilan seseorang yang menduduki jabatan sebagai pmpinan untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Peran manajer dari otak kiri, artinya Mengelola dari kiri (otak kiri) dan Peran pemimpin dari otak kanan, artinya memimpin dari kanan (otak kanan) Peran kepemimpinan berkaitan dengan aspek pengambilan keputusan, mengelola konflik dan membangun tim.
2. PERAN KEPEMIMPINAN Kemampuan dan keterampilan seseorang yang menduduki jabtan sebagai pimpinan satuan kerja untuk mempengaruhi perilaku orang lain, terutama bawahannya, untuk berpikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku yang positif ia memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan sekolah. Peran : perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang dalam posisi tertentu. Pemimpin sekolah : memiliki peranan di mana setiap pekerjaan membawa serta harapan bagaimana penanggung peran berperilaku.
3 bagian peran pemimpin (Covey): Dan Pathfinding : pencarian alur, peran untuk menentukan visi dan misi. Aligning (penyelaras) : peran untuk memastikan bahwa sitem, struktur dan proses operasional organisasi memberikan dukungan pada pencapaian visi dan misi. Empowering (pemberdayaan) : peran untuk menggerakkan semangat dalam diri orang-orang dalam mengungkapkan bakat, kesedikan dan kreativitas untuk mampu mengerjakan apapun dengan konsisten sesuai dengan prinsip-prinsip yang disepakati.
3. PERAN PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pengambilan keputusan dari tinjauan perilaku mencerimkan karakter seorang pemimpin. Pemimpin tanpa keputusan adalah bukan pemimpin. Maka kegiatan pengambilan keputusan merupakan salah satu bentuk kepemimpinan. Pengambilan keputusan : merupakan proses mental di mana seorang manajer memperoleh dan menggunakan data dengan menanyakan hal lainnya, menggeser jawaban untuk menemukan informasi yang relevan dan menganalisis data, mengatur dan mengawasi informasi. Pengambilan keputusan adalah proses memilih di antara alternatif-alternatif tindakan untuk menganalisis masalah.
CARA BERPIKIR MEMPENGARUHI KEPEMIMPINAN TINGGI ANALITIS KONSEPTUAL DIREKTIF BEHAVIORAL TOLERANSI AMBIGUITAS RENDAH
1. Cara berpikir terdiri dari : Logis dan rasional : mengolah informasi secara serial Intuitif dan kreatif : memahami sesuatu secara keseluruhan. 2. Toleransi terhadap ambiguitas: - Kebutuhan yang tinggi untuk menstruktur informasi dengan cara meminimalkan ambiguitas Kebutuhan ayng rendah untuk menstruktur informasi sehingga dapat memproses banyak pemikiran pada saat yang sama.
Kombinasi dari kedua dimensi menghasilkan gaya pengambilan keputusan : Direktif : toleransi ambiguitas rendah dan mencari rasionalitas. Efisen dalam mengambil keputusan secara cepat dan berorientasi jangka pendek. Analitik : toleransi ambiguitas tinggi dan mencari rasionalitas. Pengambilan keputusan ayng cermat, mampu menyesuaikan diri dengan situasi baru. Konseptual : toleransi ambiguitas tinggi dan intuitif. Berorientasi jangka panjang, seringkali menekan solusi kreatif atas masalah. Bejavioral : toleransi ambiguitas rendah dan intuitif. Mencoba menghindari konflik dan mengupayakan penerimaan.
4. PERAN PEMIMPIN DALAM MENGELOLA KONFLIK. Konflik : perbedaan, pertentangan dan perselisihan. Komponen Konflik : Interest (Kepentingan) : sesuatu yang memotivasi orang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Motivasi ini tidak hanya menjadi bagian dari keinginan pribadi tetapi juga dari epran dan statusnya.Values (Nilai) : Emotion (emosi) : perasaan yang meneyrtai sebagian besar interaksi manusia, seperti marah , kebencian, takut, penolakan. Values )nilai) : sesuatu yang sulit dipecahkan, tidak nyata dan tidak bisa diraba, nilai berada pada kedalaman pemikiran tentang benar dan salah, baik dan buruk yang mengarahkan dan memlihara perilaku manusia.
5. PERAN KEPEMIMPINAN DALAM MEMBANGUN TIM. PROSES PEMBENTUKAN TIM : Menanamkan pada kepentingan bersama Menggunakan seremoni dan ritual Menggunakan simbol untuk mengembangkan identifikasi dengan unit kerja Mendorong dan memudahkan interaksi sosial yang memuaskan Mengadakan pertemuan-pertemuan membangun tim Menggunakan konsultasi bila diperlukan.
Ciri anggota tim yang baik : Mengerti tujuan yang baik Memiliki rasa saling ketrgantungan untuk sasaran tim Menerapkan bakat dan pegnetahuannya untuk sasaran tim Dapat bekerja sama seara terbuka Menguasai amteri Dapat mengekspresikan gagasan, opini dan ketidaksepakatan Mengerti sudut pandang satu dengan yang lain Mengembangkan ketrampilan dan menerapkan pada pekerjaan Mengakui bahwa konflik adalah hal yang normal Berpartisipasi dalam keputusan tim
Peranan Kepemimpinan dalam Tim. Mengatur proses Menstimulasi komunikasi Menjernihkan komunikasi Meringkas Menguji Penjaga gawang Mengharmoniskan Mendukung Menerapkan standar Menganalisis