RIA FITRI NENGSIH 130120 lll B Tugas askeb iv tugas 2
FIBRIO ADENOMA Pengertian Fibro adenoma mammae adalah tumor jinak yang sering terjadi di payudara. Fibro adenoma adalah suatu tumor jinak yang merupakan pertumbuhan yang meliputi kelenjar dan stroma jaringan ikat. Fibro adenoma mammae adalah tumor jinak pada payudara yang bersimpai jelas, berbatas jelas, soliter, berbentuk benjolan yang dapat digerakkan
Pembagian fibroadenoma berdasarkan histologik yaitu Fibroadenoma Pericanaliculare. Fibroadenoma intracanaliculare
Penyebab a. Peningkatan Estrogen b. Genetik : payudara c. Faktor-faktor predisposisi : Usia
Patofisiologi Fibroadenoma merupakan tumor jinak payudara yang sering ditemukan pada masa reproduksi yang disebabkan oelh beberapa kemungkinan yaitu : akibat sensitivitas jaringan setempat yang berlebihan terhadap estrogen sehingga kelainan ini sering digolongkan dalam mamary displasia. Fibroadenoma biasanya ditemukan pada kuadran luar atas, merupakan lobus yang berbatas jelas, mudah digerakkan dari jaringan di sekitarnya. Pada gambaran histologis menunjukkan stroma dengan proliferasi fibroblast yang mengelilingi kelenjar dan rongga kistik yang dilapisi epitel dengan bentuk dan ukuran yang berbeda.
TANDA DAN GEJALA Secara makroskopik : tumor bersimpai, berwarna putih keabu- abuan pada penampang tampak jaringan ikat berwarna putih, kenyal Ada bagian yang menonjol ke permukaan Ada penekanan pada jaringan sekitar Ada batas yang tegas Bila diameter mencapai 10 – 15 cm muncul Fibroadenoma raksasa (Gian t Fibroadenoma ) Memiliki kapsul dan soliter Benjolan dapat digerakkan Pertumbuhannya lambat Mudah diangkat dengan lokal surgery Bila segera ditangani tidak menyebabkan kematian
KISTA SARKOMA FILLODES Tumor filodes di payudara, merupakan tumor yang jarang terjadi dibandingkan dengan fibro adenoma bermula dari intralobular stroma dan jarang disebabkan oleh fibro adenoma.
Penyebab Tumor ini bias berasal dari fibroadenoma selular yang telah ada dan sekarang telah mengandung satu atau lebih komponen asal measenkima. Diferensiasi dari fibroadenoma didasarkan atas lebih besarnya derajat selularitas stroma, pleomorfisme selular, inti hiperkromatikdan gambaran mitosis dalam jumlah yang bermakna. Protrusio khas massa polopoid stroma hiperplastik ke dalam kanalikuli yang tertekan menghasilkan penampilan seperti daun yang menggambarkan istilah filodes
PATOFISIOLOGI Bermula dari intralobular stroma dan jarang disebabkan oleh fibroadenoma. tumor payudara ini biasanya tumbuh cepat, terkadang jinak, terkadang di batas antara jinak dan ganas dan terkadang ganas. Tumor filodes (sistosarkoma filoides) merupakan suatu neoplasma jinak yang bersifat menyusup (invasive) secara local dan dapat menjadi ganas (10- 15%). Pertumbuhannya cepat dan dapat ditemukan dalam ukuran yang besar. Tumor ini terdapat pada semua usia, tetapi kebanyakan terdapat pada usia sekitar 45 tahun. Tumor filodes ini dapat berukuran kecil sekitar 3-4 cm, dan dapat pula dalam ukuran yang sangat besar dan membuat payudara menjadi besar (bengkak)
TANDA DAN GEJALA Kulit di atas tumor mengkilap, regang, tipis, merah & pembuluh2 balik melebar & panas Jarang tjd mestastasis (pembesaran kelenjar regional) Tumor tumbuh cepat; nekrosis & radang pd kuli.
SARCOMA SARCOMA Definisi Sarkoma adalah kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel – sel yang tumbuh terus – menerus secara tidak terbatas / berlebihan (proliferasi), tidak berkoordinasi dengan jaringan sekitarnya dan tidak berguna bagi tubuh,yang berasal dari jaringan mesodermal (Tjarta, Achmad. 1973). Sarkoma merupakan tumor ganas (kanker)
CIRI-CIRI DARI SARKOMA : 1 CIRI-CIRI DARI SARKOMA : 1. Sel – sel tumor tersebar, dipisahkan oleh stroma yang banyak. Makin ganas suatu sarkoma, makin seluler tumor tersebut, shg stromanya sangat sedikit,kadang – kadang hanya dapat dilihat dengan pulasan khusus. 2. Sel sarkoma mempunyai sifat mesoblastik, yaitu batas – batas sel tidak jelas, sering cabang – cabang sitoplasmanya masuk ke dalam stroma. 3. Pembuluh darah lebih banyak jumlahnya, terletak di antara sel dan dalam bentuk kapiler atau sinusoid. Adanya pertumbuhan yang ekspansif menyebabkan pembuluh tersebut tertekan sehingga sering terjadi perdarahan. 4. Mitosis tidak begitu banyak dan sel datia tumor sering ditemukan
Etiologi Bahan – bahan yang dapat menyebabkan terbentuknya kanker disebut karsinogen. Menurut jenisnya karsinogen dapat berupa : 1. bahan kimia 2. Virus 3. Karsinogen fisik 4. Hormon
Patofisiologi Sarkoma tumbuh terutama secara ekspansif. Tetapi terjadi pula pertumbuhan yang infiltratif ke jaringan sekitarnya. Sel – sel sarkoma menjalar sepanjang fascia, diantara sel – sel otot, kanal – kanal Havers pada tulang dll. sehingga pada operasi pengeluaran tumor tersebut sering ada yang tertinggal dan menimbulkan residif yang tumbuhnya bahkan lebih cepat daripada tumor induknya.
Klasifikasi Sarkoma dapat dinamai secara sitologik atau secara histologik. Pembagian secara sitologik berdasarkan bentuk selnya, maka sarkoma dibagi atas : 1. Sarkoma SEL BULAT 2. Sarkoma SEL KUMPARAN 3. Sarkoma SEL CAMPURAN 4. Sarkoma SEL DATIA
Berikut macam-macam sarkoma : 1.Fibrosarcoma 2.Neurosarcoma (Neurofibrosarcoma) 3. Osteosarcoma (osteogenic sarcoma) 4. Chondrosarcoma 5. Liposarcoma 6. Myxosarcoma 7. Chordoma 8. Leiomyosarcoma 9. Sarkoma botryoides ( Carcinosarcoma ) 10. Endometrial stromal sarcoma
Diagnosis 1. Anamnesis Pada stadium dini, kanker biasanya belum menimbulkan keluhan atau rasa sakit. Biasanya penderita menyadari bahwa tubuhnya telah terserang kanker ketika sudah timbul rasa sakit, padahal saat ada keluhan tersebut kanker sudah memasuki stadium lanjut.
Pengenalan gejala kanker dapat dilakukan sendiri dengan cara WASPADA yang merupakan kependekan dari istilah – istilah sebagai berikut : W = waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau gangguan. A = alat pencernaan terganggu dan susah menelan. S = suara serak dan batuk yang tak kunjung sembuh. P = payudara atau di tempat lain ada benjolan A = andeng – andeng atau tahi lalat berubah sifat, menjadi semakin besar dan gatal D = darah atau lendir yang tidak normal keluar dari lubang – lubang tubuh. A = ada luka yang tidak bisa sembuh.
Pemeriksaan fisik Pemeriksaan histologik Biopsi jarum – biopsi aspirasi Pemeriksaan darah tepi Pemeriksaan hormon dan enzim Pemeriksaan sitologik
Penatalaksanaan Pencegahan dan pengobatan sarkoma Kanker dapat dikatakan sebagai penyakit gaya hidup karena dapat dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat dan menjauhi faktor- faktor resiko terserang kanker.
Obat – obat anti kanker yang sangat efektif oleh KARNOFSKY dibagi atas 5 golongan : 1. Alkylating agent 2. Antimetabolit 3. Hormon 4. Antibiotik 5. Berbagai obat – obatan (miscellaneous drugs)
KANKER PAYUDARA KANKER PAYUDARA 1. Klasifikasi KANKER PAYUDARA 1. Klasifikasi Jenis Klasifikasi kanker payudara terdiri dari 2 macam yaitu klasifikasi patologik dan klinik. Klasifikasi patologik terdiri dari: Kanker puting payudara atau pagets disease Pagets disease adalah bentuk kanker dalam taraf permulaan manifestasinya sebagai eksema menahun putting susu yang biasanya merah dan menebal. Suatu tumor sub areoler bisa teraba. Sedang pada umumnya kanker payudara yang berinfiltrasi ke kulit mempunyai prognosis yang buruk, lain halnya dengan pagets disease ini prognosisnya lebih baik. Sebenarnya penyakit ini adalah suatu kanker intra duktal yang tumbuh di bagian terminal dari duktus laktiferus secara patologik ciri-cirinya ialah: sel-sel pagets (seperti pasir) hypertrofi sel epidermoid, infiltrsi sel-sel bundar dibawah epidermis. - Kanker duktus laktiferus:papillary, comedo, adenocarsinoma dengan banyak fibrosis (scirrhus), medullary carsinoma dengan infiltrasi kelenjar, semuanya infiltrating. Penyakit ini dapat timbul pada waktu menyusui, akan tetapi juga diluar waktu tersebut. Dapat kita ketahui bahwa oprasi dapat mengakibatkan penyebaran yang sangat cepat dan kematian.
Klasifikasi klinik kanker payudara 1) kanker payudara sampai 2cm besarnya dan tidak mempunyai anak sebar. 2) kanker payudara 2cm atau lebih dengan mempunyai anak sebar dikelenjar ketiak 3) kanker payudara 2cm atau lebih dengan anak sebar, dikelenjar ketiak, infra dan supra klafikula; atau infiltrasi vasia pektoralis atau kekulit; atau kanker yang apert (memecah kekulit). 4) kanker payudara dengan metastasis jauh, misalnya ketengkorak, atau tulang punggun, atau paru-paru, atau hati dan panggul.
PENYEBAB a. Faktor risiko 1) Faktor reproduksi 2) Penggunaan hormon 3) Penyakit fibrokistik 4) Obesitas 5) Konsumsi lemak 6) Radiasi 7) Riwayat keluarga dan faktor genetik
b. Faktor Genetik faktor genetik yang diturunkan dari orangtua kepada anaknya. Faktor genetik yang dimaksud adalah adanya mutasi pada beberapa gen yang berperan penting dalam pembentukan kanker payudara gen yang dimaksud adalah beberapa gen yang bersifat onkogen dan gen yang bersifat mensupresi tumor.
PATOFISIOLOGI Kanker payudara, seperti bentuk lain dari kanker, adalah hasil dari faktor lingkungan dan turun-temurun beberapa. Beberapa faktor-faktor ini meliputi: Lesi pada DNA seperti mutasi genetik Kegagalan pengawasan kekebalanc Faktor pertumbuhan abnormal sinyal dalam interaksi antara sel-sel stroma dan sel epitel Cacat diwariskan dalam gen perbaikan DNA, seperti''''BRCA1, BRCA2''''dan''''TP53
GAMBARAN KLINIS Gejala klinis kanker payudara dapat berupa: a. Benjolan pada payudara b. Erosi atau eksema puting susu 1) Pendarahan pada puting susu. 2) Rasa sakit atau nyeri pada umumnya baru timbul apabila tumor sudah besar, sudah timbul borok, atau bila sudah muncul metastase ke tulang-tulang. 3)Kemudian timbul pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, bengkak (edema) pada lengan, dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh (Handoyo, 1990).
Kanker payudara lanjut sangat mudah dikenali dengan mengetahui kriteria operbilitas Heagensen sebagai berikut: a) terdapat edema luas pada kulit payudara (lebih 1/3 luas kulit payudara) b) adanya nodul satelit pada kulit payudara; c) kanker payudara jenis mastitis karsinimatosa; d) terdapat model parasternal; e) terdapat nodul supraklavikula; f) adanya edema lengan; g) adanya metastase jauh; h) serta terdapat dua dari tanda-tanda locally advanced
DETEKSI DINI Salah satu deteksi dini kanker payudara yaitu SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) 1) Berdiri di depan cermin, perhatikan payudara. Dalam keadaan normal, ukuran payudara kiri dan kanan sedikit berbeda. Perhatikan perubahan perbedaan ukuran antara payudara kiri dan kanan dan perubahan pada puting susu (misalnya tertarik ke dalam) atau keluarnya cairan dari puting susu. Perhatikan apakah kulit pada puting susu berkerut.
2) Masih berdiri di depan cermin, kedua telapak tangan diletakkan di belakang kepala dan kedua tangan ditarik ke belakang. Dengan posisi seperti ini maka akan lebih mudah untuk menemukan perubahan kecil akibat kanker. Perhatikan perubahan bentuk dan kontur payudara, terutama pada payudara bagian bawah.
3) Kedua tangan di letakkan di pinggang dan badan agak condong ke arah cermin, tekan bahu dan sikut ke arah depan. Perhatikan perubahan ukuran dan kontur payudara. 4) Angkat lengan kiri. Dengan menggunakan 3 atau 4 jari tangan kanan, telusuri payudara kiri. Gerakkan jari-jari tangan secara memutar (membentuk lingkaran kecil) di sekeliling payudara, mulai dari tepi luar payudara lalu bergerak ke arah dalam sampai ke puting susu. Tekan secara perlahan, rasakan setiap benjolan atau massa di bawah kulit
5) Tekan puting susu secara perlahan dan perhatikan apakah keluar cairan dari puting susu. Lakukan hal ini secara bergantian pada payudara kiri dan kanan 6) Berbaring terlentang dengan bantal yang diletakkan di bawah bahu kiri dan lengan kiri ditarik ke atas
PENATALAKSANAAN A. Mamografi B. Biopsi c. Tes reseptor estrogen dan progesteron
Beberapa faktor mempengaruhi persentase kesembuhan dan pilihan pengobatan kanker payudara, yaitu: 1) Stadium kanker (apakah hanya terjadi pada payudara saja atau telah menyebar ke pembuluh getah bening atau bagian tubuh lainnya) 2) Jenis kanker payudara 3) Level estrogen dan progesteron reseptor pada jaringan tumor 4) Usia wanita, keadaan kesehatan secara umum dan status menopause 5) Apakah kankernya baru terdiagnosa atau merupakan kanker payudara kambuhan.
TERIMA KASIH