Pertemuan ke – VII Bentuk Bentuk Kelompok
Kelompok formal Kelompok formal adalah suatu kelompok yg sengaja dibentuk untuk melaksanakan suatu tugas tertentu. Anggota-anggotanya biasanya diangkat oleh organisasi. Tetapi itu tidak harus sedemikian pada setiap kasus. Sejumlah orang yg ditetapkan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu merupakan bentuk dari kelompok formal ini. Contoh kelompok formal ; komite/panitia
Kelompok informal Kelompok informal adalah suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan seseorang. Anggota kelompok tidak diatur dan diangkat, keanggotaan ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu dan kelompok. Kelompok informal sering timbul dan berkembang dalam kelompok formal, karena adanya beberapa anggota yg secara tertentu mempunyai nilai2 yg sama yg perlu ditularkan (shared) sesama anggota lainnya.
Lanjutan Kadangkala kelompok informal berkembang atau keluar dari organisasi formal.
Tiga pola kelompok Informal (studi klasik manajemen industri) 1, klik mendatar (horizontal clique); suatu klik yg anggota2nya terdiri dari orang2 terbatas pada derajat dan bidang kerja yg sama. 2, klik vertikal (vertical clique); adalah klik yg terdiri dari orang2 yg berbeda tingkat hierarkinya di dalam satu organisasi atau departemen dari organisasi tersebut.
Lanjutan Kelompok klik ini seringkali berkembang karena adanya kebutuhan keamanan atau pencapaian suatu hasil yg perlu dibagi ratakan (shared), atau karena adanya minat bersama untuk mengatasi jarak sosial antara atasan dan bawahan. 3, klik acak (random clique) adalah terdiri dari orang2 yg berasal dari berbagai derajat, tingkat, bagian dan lokasi.
Kelompok terbuka dan tertutup Cara lain untuk menggolongkan kelompok ialah dng membedakannya antara kelompok terbuka dan tertutup
Kelompok terbuka Kelompok terbuka adalah suatu kelompok yg secara ajeg mempunyai rasa tanggap akan perubahan dan pembaharuan.
Kelompok tertutup Sedangkan kelompok tertutup adalah kecil kemungkinannya menerima perubahan dan pembaharuan, atau mempunyai kecenderungan tetap menjaga kestabilan.
Empat dimensi pembeda kelompok terbuka dan tertutup A, perubahan anggota kelompok, “ suatu kelompok terbuka secara ajeg dapat dengan bebas menerima dan melepas anggota2nya”. “Kelompok tertutup memelihara kestabilan anggota kelompok, dng sedikit sekali kemungkinan adanya penambahan atau pelepasan anggota setiap saat”.
Lanjutan “hubungan status dan kekuasaan biasanya lebih mapan dalam kelompok tertutup”. “perbedaan lainnya ialah anggota-anggota baru mempunyai kekuasaan yg relatif agak lebih luas pada kelompok terbuka dibandingkan pada kelompok tertutup”.
B, Kerangka referensi, “kelonggaran menerima dan melepas anggota, maka anggota baru memberi perspektif baru bagi kelompok”. “anggota2 baru mempunyai banyak ide2 baru dan segar untuk meningkatkan kegiatan2 kelompok dan memecahkan persoalan2nya. “anggota baru memberikan tantangan perspektif bagi kelompok , perluasan kerangka referensi pada kelompok terbuka ini menambah kreatifitas”.
Lanjutan “kelompok tertutup oleh karena kestabilan keanggotaan yg diutamakan maka kerangka referensinya sempit”. Anggota2nya terutama yg baru kurang terangsang untuk membawa ide2 baru yg segar yg menuju kearah pembaharuan dan perubahan”.
Lanjutan C, Persfektif waktu, “kelompok terbuka dalam perspektif waktu lebih berpikir untuk masa sekarang dan masa depan yg dekat (near future)”. “hal ini karena kelompok ini tidak stabil keanggotaanya dan kecenderungannya secara ajeg menerima perubahan dan pembaharuan
Lanjutan “berpikir jangka pendek adalah ciri kelompok terbuka , suatu kondisi dipandang selalu dinamis”. “kelompok tertutup, mampu memelihara horizon waktu dalam perspektif jangka panjang”. “Banyak dari anggota kelompok ini menimbang sejarah dan mengharapkan bisa menlanjutkannya untuk masa2 panjang dng perencanaan jangka panjang”.
Lanjutan “orientasi masa depan selalu dikaitkan dng sejarah masa lalu”. “bagi kelompok tertutup, kata2 yg terkenal untuknya adalah: “tiada arti masa lalu kecuali ia sebagai suatu pendahuluan masa yg akan datang”. “the pass is but a prologue to the future”.
D, Keseimbangan, “ adalah keadaan adanya suatu sitem yg menjaga kestabilan setelah mempunyai keadaan yg memporak-porandakan”. “keadaan tidak seimbang, tidak selaras, dan adanya keporak-porandaan jelas akan merugikan pelaksanaan kerja dari suatu kelompok (detrimental to the group performance).
Lanjutan Oleh karena itu, kelompok terbuka lebih mengarah pada keadaan ketidak stabilan dibanding dng kelompok tertutup”. “kelompok terbuka mempunyai mobilisasi yg tinggi terhadap penerimaan anggota baru yg membawa ide-ide baru, sehingga suatu sistem yg belum lama berjalan ada kemungkinan berubah cepat. Ini pertanda adanya ketidakseimbangan.
Lanjutan Sedangkan kelompok tertutup menjaga kestabilan yg mengutamakan adanya keseimbangan dibandingkan kegoncangan”.
Penutup Demikianlah hampir semua organisasi mempunyai dua pola kelompok ini terbuka dan tertutup.