Menganalisis Model Keseimbangan Sintesis Klasik-Keynesia Riva Qonita Syarifah Rina Arnisyah Ganish
Asumsi-Asumsi Pokok Asumsi-asumsi yang mendasari model IL-SM merupakan kombinasi asumsi-asumsi model Klasik dan Keynes. Asumsi Klasik yang digunakan adalah pasar akan senantiasa berada dalam keseimbangan. Sedangkan asumsi Keynes yang digunakan adalah uang sebagai alat transaksi dan spekulasi.
Asumsi-Asumsi Pokok Yang Lebih Rincinya adalah sebagai berikut: Pasar akan selalu berada dalam keseimbangan. Permintaan sama dengan penawaran (S=D) Berlaku Hukum Walras, dimana dalam perekonomian terdapat sejumlah n pasar, dan sebanyak n-1 pasar telah berada dalam keseimbangn, maka pasar ke-n niscaya telah mencapai keseimbangan. Fungsi uang sebagai alat transaksi dan spekulasi. MD = Mt + Msp Dimana MD = total permintaan uang Mt = permintaan uang untuk transaksi Msp = permintaan uang untuk spekulasi Perekonomian adalah perekonomian tertutup. Y = C + S. Model komparatif statis. Analisis yang dilakukan adalah perubahan dari satu keseimbangan ke kondisi keseimbangan lainnya.
Keseimbangan Pasar Barang-Jasa Keseimbangan pasar barang-jasa tercapai bila penawaran barang dan jasa telah sama dengan permintaannya. Pada kondisi keseimbangan, total produksi sama dengan total pengeluaran. Y = AE C + S = C + I S = I f(Y) = f(r) Kurva IS didefinisikan sebagai kurva yang menunjukkan hubungan anatar berbagai tingkat bungan dengan pendapatan nasional yang menjamin (memungkinkan) pasar barang dan jasa dalam keseimbangan.
Keseimbangan Pasar Uang-Modal Keseimbangan pasar uang-modal tercapai bila permintaan uang (L) telah sama dengan penawaran uang (M). L = M. Jadi menurut teori preferensi likuiditas, jika tingkat pendapatan naik, maka tingkat bunga juga naik. Pendapatan yang naik, akan menaikkan permintaan uang dan kemudian menaikkan tingkat bunga keseimbangan.
Pergeseran kurva LM Kurva LM akan bergeser apabila permintaan atau penawaran uang berubah. Perubahan Penawaran Uang Bila permintaan uang tetap, penambahan jumlah uang beredar akan menggeser kurva LM kekanan dan sebaliknya. Perubahan Permintaan Uang Permintaan uang berubah bilapada tingkat pendapatan sama terjadi permintaan uang berkurang akan menggeser kurva kekiri dan sebaliknya.
Kurva LM akan bergeser bila permintaan dan atau penawaran uang berubah. Jika ada penambahan jumlah uang beredar dan permintaan uang bertambah maka kurva LM akan bergeser ke kanan (dari LMo ke LM1). Begitupula sebaliknya jika jumlah uang beredar dan permintaan uang berkurang maka kurva LM akan bergeser ke kiri.
Meletakkan IS dan LM Secara Bersama-Sama. Keseimbangan di pasar barang menunjukkan bahwa peningkatan tingkat suku bunga akan mendorong terjadinya penurunan output. Keseimbangan pasar uang menunjukkan bahwa peningkatan output akan mendorong peningkatan tingkat suku bungan. Ketika kurva IS berpotongan dengan kurva LM maka akan terjadi keseimbangan.
Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Keseimbangan Pasar Barang-Jasa Dampak pengeluaran pemerintah yang ekspansif (fiskal ekspansif) menyebabkan kurva IS bergeser kanan. Pada tingkat bungan yang sama (r1), pergeseran kurva tersebut menyebabkan output keseimbangan bergeser dari Yo ke Y1. Sebaliknya dampak anggaran deficit (fiskal kontraktif) menyebabkan kurva bergeser ke kiri.
Dampak Kebijakan Moneter Terhadap Kurva LM Kontraksi moneter atau pengetatan moneter berhubungan dengan penurunan penawaran uang. Ketika terjadi peningkatan penawaran uang disebut juga sebagai ekspansi moneter. Kebijakan moneter tidak mempengaruhi kurva IS, tetapi hanya mempengaruhi kurva LM. Misalnya, ketika terjadi peningkatan penawaran uang, kurva LM akan bergeser ke bawah.
Ekspansi moneter akan mendorong terjadinya peningkatan output dan penurunan tingkat suku bunga.
Perubahan Keseimbangan Perekonomian (Keseimbangan Umum) Keseimbangan ekonomi dikatakan berubah jika secara grafis titik keseimbangan berubah. Ada tiga penyebab perubahan keseimbangan perekonomian yaitu : a. Kurva LM bergeser, kurva IS tetap b. Kurva IS bergeser, kurva LM tetap c. Kurva IS dan LM bergeser bersamaan