KELOMPOK 2 ANJASMARA (150231100071) IKA AMALIA (150231100071) MEDIANTY NINGSIH (150231100071)
Teori Schumpeter TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI MENURUT SCHUMPETER RUNTUHNYA SISTEM KAPITALISME
Asumsi karl Max kaum kapital mengumpulkan uang dengan mengorbankan kaum proletar. Kondisi kaum proletar sangat menyedihkan karena dipaksa bekerja berjam-jam dengan upah minimum, sementara hasil pekerjaan mereka hanya dinikmati oleh kaum kapitalis. Banyak kaum proletar yang harus hidup di daerah pinggiran dan kumuh Marx berpendapat bahwa masalah ini timbul karena adanya "kepemilikan pribadi" dan penguasaan kekayaan yang didominasi orang-orang kaya Untuk menyejahterakan kaum proletar, Marx berpendapat bahwa paham kapitalisme diganti dengan paham komunisme
“PERPINDAHAN TEORI KLASIK KE TEORI MARXIS” Penerapan teori klasik pada tahap-tahap awal pertumbuhannya di Eropa Barat, terutama di Inggris ternyata telah menimbulkan kesenjangan ekonomi yang semakin hari semakin melebar, khususnya diantara kaum kapitalis yang semakin kaya dan kaum buruh yang semakin miskin. Teori klasik yang menekankan peranan kapital beserta akumulasinya dalam pertumbuhan ekonomi mendorong para pemilik modal (kapitalis) memaksimumkan penggunaan modal melalui operasi perusahaan. proses pertumbuhan ekonomi klasik ini cenderung memperlebar jurang pendapatan diantara para majikan dengan buruh. teori sosialis melahirkan sistem ekonomi komunis
BIOGRAFI KARL MAX Karl Marx lahir di Trier, Prusia, 5 Mei 1818, ia adalah seseorang yang lahir dari keluarga progresif Yahudi. Karl Heinrich Marx adalah seorang filsuf, pakar ekonomi politik dan teori kemasyarakatan dari Prusia. Semasa hidupnya ia telah menulis banyak hal, ia paling terkenal atas analisisnya terhadap sejarah, terutama mengenai pertentangan kelas, yang dapat diringkas sebagai "Sejarah dari berbagai masyarakat hingga saat ini pada dasarnya adalah sejarah pertentangan kelas", sebagaimana yang tertulis dalam kalimat pembuka dari Manifesto Komunis.
PENENTANG EKONOMI KAPITALIS
KRITIKAN TERHADAP KAPITALISME 1. Surplus pengangguran Pada konsep tentang surplus pengangguran ini, Karl Marx berpendapat bahwa selalu terjadi kelebihan penawaran tenaga kerja yang erdampak pada penekanan tingkat upah sehingga menjadi surplus value dan keuntungan tetap bernilai positif. Karl Marx melihat ada 2 faktor penyebab terjadinya surplus tenaga kerja ini. Pertama, yaitu Direct Recruitment yang terjadi akibat penggantian tenaga kerja manusia oleh mesin-mesin produksi. Kedua, Indirect Recruitment yang terjadi akibat adanya anggota baru tenaga kerja yang memasuki pasar tenaga kerja. 2. Krisis Bisnis Pada konteks krisis bisnis (depresi), Karl Marx berpendapat bahwa adanya perubahan orientasi atau tujuan dari proses produksi dari tujuan nilai guna pada zaman ekonomi barter berubah menjadi tujuan nilai tukar dan keuntungan saat dibawah kapitalisme, menyebabkan terjadinya fluktuasi ekonomi.
LANJUTAN.... 3. Bertambahnya kesengsaraan kaum proletar kontradiksi kapitalisme menurut marx menyebabkan bertambahnya tingkat kesengsaraan pada kaum proletar. Bertambahnya kesengsaraan secara absolut menunjukkan pendapatan dari masyarakat secara global menurun dalam sistem kapitalis dan juga menunjukan bahwa bagian pendapatan nasional mereka menjadi turun di kemudian hari. Hingga pada akhirnya marx berasumsika secara konsisten bahwa hal yang harus dilakukan untuk menghilangkan kesengsaraan, yakni dengan lebih memperhatikan pada kualitas hidup mereka.
TEORI MARXIS Marxisme merupakan dasar teori komunisme modern. Teori ini tertuang dalam buku Manisfesto Komunis yang dibuat oleh Marx dan Friedrich Engels Marxisme merupakan bentuk protes Marx terhadap paham kapitalisme
LANJUTAN......... Masyarakat komunis yang dicita-citakan Marx merupakan masyarakat yang tidak ada kelas sosial dalam struktur masyarakatnya, dimana manusia dibebaskan keterkaitannya kepada milik pribadi, dan di mana tidak ada unsur eksploitasi, penindasan serta paksaan. Dukungan terbesar kepada Marx terbesar berasal dari suatu Negara yang industrinya baru setengah berkembang yakni Rusia. Gagasan-gagasan Marx djadikan pola untuk membentuk masyarakat baru atas runtuhnya masyarakat lama melalui sebuah revolusi. Untuk keperluan itu gagasan Marx perlu untuk disesuaikan dengan masyarakat yang tingkat industrialisasinya belum terlalu tinggi dimana disesuaikan dengan kondisi politik dan social abad ke-20. Maka gagasan Marx telah diberikan tafsiran khusus yang dinamakan dengan Marxisme.
“Sejarah Perkembangan Masyarakat” 1. Primitive Communal suatu produksi masih menggunakan alat-alat yang sifatnya masih sangat sederhana sekali. Alat yang masih sangat sederhana ini bukan milik perseorangan tapi milik bersam (komunal) 2. Perbudakan (slavery) Adanya hubungan antara orang-orang yang mempunyai alat-alat produksi dengan orang-orang yang bekerja merupakan awal tebentuknya masyarakat perbudakan. 3. Masyarakat Feodal kaum bangsawan merupakan pemilik alat-alat produksi yang utama, yakni tanah. Dan sebagai petaninya adalah para bekas buruh yang dibebaskan.
LANJUTAN.......... 4. Masyarakat Kapitalis kapitalis ini mempekerjakan kaum buruh yang dalam perkembangan memberikan keuntungan yang tinggi ini mengakibatkan alat-alat produksi semakin berkemban, produksi semakin meningkat dan menciptakan pasaran dunia. 5. Masyarkat Sosialis alat-alat produksi didasarkan atas milik sosial. Hubungan produksi merupakan hubungan kerjasama dan saling membantu antara buruh yang tidak dieksploitasi.
“TEORI DALAM MARXISME” Materialism dialektika : peristiwa kehidupan yang didominasi oleh keadaan ekonomis yang materil itu berjalan melalui proses dialektik. materialism historis : menurut teorinya bahwa arah yang ditempuh sejarah sepenuhnya ditentukan oleh sarana-sarana produksi yang materil
“Materialism Dialektika” perubahan-perubahan dalam pemikiran, sifat dan bahkan perubahan masyarakat itu sendiri berlangsung melalui tiga tahap yaitu : Tesis (affirmation) Antitesis (negation) Sintesisis (unification)
PENJELASAN Mula-mula manusia hidup dalam keadaan komunistis aslis tanpa pertentangan kelas, dimana alat-alat produksi menjadi milik bersama (tesis), kemudian timbul milik pribadi yang menyebabkan adanya kelas pemilik (kaum kapitalis) dan kelas tanpa milik (kaum proletar) yang selalu bertentangan (anti tesis). Jurang perbedaan antara kaum kaya (kapitalis) dan kaum miskin (proletar) semakin dalam, maka timbullah krisis yang besar. Akhirnya kaum proletar bersatu mengadakan revolusi perebutan kekuasaan, maka timbullah dictator proletariat dan terwujudlah masyarakat tanpa kelas dimana alat-alat produksi menjadi milik masyarakat atau Negara (sintesis) (Syadali, 1997)
“Materialism Historis” Marx berkeyakinan bahwa seluruh sejarah manusia akan menuju kesuatu keadaan ekonomis tertentu yaitu komunisme, dimana milik pribadi akan diganti menjadi milik bersama dan barulah kebahagiaan bangsa manusia akan tercapai. Dengan kata lain bahwa perjuangan kelas yang dilakukan Marx secara muthlak untuk mencapai masyarakat komunis.
Studi kasus Republik Kuba bahasa Spanyol: República de Cuba adalah negara kepulauan yang terletak di Karibia, terdiri atas Pulau Kuba (pulau terbesar di Kepulauan Antilles Besar), Pulau Pemuda dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Ibukota sekaligus kota terbesar di negara ini adalah Havana. Komunisme di Kuba dikenalkan oleh seorang presiden kharismatik Kuba ‘’Fidel Castro’’ .Memang banyak kalangan yang menilai ada perbedaan tebal antara sosialis dengan komunis. Namun dalam praktek, komunis lahir terilhami oleh pemikiran sosialis ala Marx ini. Kita bisa melihat penerapan konsep penyamarataan kelas ala Marx ini di negara-negara berhaluan komunis. Tokoh sosialis di kuba yang sangat terkenal adalah Che Guevara, yang menerapkan sosialisme di Kuba. Ideologi Marxisme tidak bisa dilepaskan dari tokoh utamanya yakni Karl Marx. Berawal dari abad ke-19 ketika keadaan buruh di Eropa Barat yang menyedihkan, dimana pada saat itu kemajuan industri berkembang dengan pesat menimbulkan keadaan sosial yang sangat merugikan bagi kaum buruh. Pemikiran ini bukan saja menjadi inspirasi dasar “Marxisme” sebagai ideologi perjuangan kaum buruh, bukan saja menjadi komponen inti dalam ideologi komunisme (Magnis dan Suseno, 2003: 3). Berlandaskan masalah tersebut Karl Marx menyusun suatu teori sosial yang menurutnya didasari hukum-hukum ilmiah di dalam bukunya yang berjudul ‘’Manifesto komunis’’. Karena sistem komunis inilah mengapa Amerika sangat membenci presiden kharismatik Kuba ‘’Fadel Castro’’ dan terjadilah perang dingin antara kedua negara tersebut. Semuanya akan dibahas dan dijelaskan di dalam makalah ini satu persatu.
Daftar pustaka Bell, Peter F. (1977), “Marxist Theory, Class Struggle and the Crisis of Capitalism” in Jesse Schwartz (ed.), The Subtle Anatomy of Capitalism. Santa Monica: Goodyear. Collected Works, Vol, III 1843-44 New York: International Publishers. Engels, Frederick (1892), “Introduction” to English edition of Condition of the Working Class in England. Stanford: Stanford University Press. Linebaugh, Peter (1976), “Karl Marx, the Theft of Wood, and Working-Class Composition: A Contribution to the Current Debate,” Crime and Social Justice. Fall/Winter, pp. 5-16. Marx, K. & Engels, F. (1846), “The German Ideology” in Marx & Engels Collected Works, Vol. 5. 1845-1848. New York: International Publishers, 1976. Marx, Karl (1848), Political Writings, Volume One, The Revolutions of 1848. New York: Vintage,1974. Marx, Karl. (1850), “Class Struggles in France,” in Marx & Engels Collected Works, Vol. 10. New York: International Publishers. Marx, Karl, (1852). Political Writings, Volume Two, Surveys From Exile. New York: Vintage, 1973.
Lanjutan... Marx, Karl (1857), Grundrisse. New York: Vintage, 1973. Marx, Karl (1859) A Contribution to the Critique of Political Economy. New York: International Publishers 1970. Marx, Karl (1862-63), Theories of Surplus-Value. Part One 1963, Part Two 1968, Part Three 1971.Moscow: Progress Publishers. Marx, Karl (1865), Wages. Price and Profit. Peking: Foreign Languages Press, 1980. Marx, Karl (1867), Capital. Volume One. New York: International Publishers, 1967. Marx. Karl (1867a), Capital, volume One. New York: Vintage, 1977. Marx, Karl and Engels, Frederick (1870), Selected Correspondence. Moscow: Progress Publishers,1975. Marx, Karl (1893). Capital, Volume Two, New York: International Publishers, 1967. Marx, Karl (1894), Capital, Volume Three New York: International Publishers, 1967. Mehring, Franz (1962), Karl Marx, The Story of His Life. Ann Arbor: University of Michigan Press.
TERIMAKASIH