KONSEP FUNGSI & FUNGSI LINEAR – Bagian 1

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

KONSEP FUNGSI & FUNGSI LINEAR – Bagian 1

Tujuan Pembelajaran Umum Mahasiswa mampu memahami konsep matematika yang dapat digunakan pada penerapan ekonomi sehingga dapat diaplikasikan untuk memecahkan persoalan-persoalan ekonomi.

Tujuan Pembelajaran Khusus Mampu menjelaskan mengenai pengertian fungsi. Mampu menjelaskan jenis-jenis fungsi. Mampu menjelaskan mengenai pembentukan persamaan linier. Mampu menerapkan konsep fungsi linier pada bidang ekonomi.

Fungsi dan hubungan Fungsi adalah suatu bentuk hubungan matematis yang menyatakan hubungan ketergantungan (hubungan fungsional) antara satu variabel dengan variabel lain. Suatu Fungsi adalah suatu hubungan di mana setiap elemen dari wilayah (domain) saling berhubungan dengan satu dan hanya satu elemen dari jangkauan (range)

Unsur Pembentuk Fungsi Sebuah fungsi dibentuk oleh beberapa unsur yaitu: Variabel Koefisien Konstanta. Variabel dan koefisien senantiasa terdapat dalam setiap fungsi.

Unsur Pembentuk Fungsi Variabel adalah unsur pembentuk fungsi yang mencerminkan atau mewakili faktor tertentu, dilambangkan dengan huruf-huruf Latin (berdasarkan kesepakatan umum) Dituliskan dengan ‘huruf kecil’ untuk menjadi perlambang sumbu di sistem koordinat (absis dan ordinat) Terdiri dari dua jenis: Variabel Bebas (independen)  variabel yang nilainya tidak tergantung / dipengaruhi oleh variabel lain Variabel Terikat (dependen)  variabel yang nilainya bisa tergantung / dipengaruhi oleh variabel lain; umumnya oleh variabel bebas

Unsur Pembentuk Fungsi Koefisien adalah bilangan atau angka yang terkait pada dan terletak di depan suatu variabel dalam sebuah fungsi. Konstanta adalah bilangan atau angka yang (kadang-kadang) turut membentuk sebuah fungsi tetapi berdiri sendiri sebagai bilangan (tidak terkait pada suatu variabel tertentu).

Unsur Pembentuk Fungsi Misalnya, ada sebuah fungsi  y = 5 + 0,8x y  variabel terikat x  variabel bebas 0,8  koefisien variabel x 5  konstanta Sedangkan notasi sebuah fungsi secara umum adalah: y = f(x)

Unsur Pembentuk Fungsi: Tambahan Selain variabel bebas dan terikat, dalam statistika dan/atau ekonometrika akan dikenal jenis variabel lain seperti: “regresor” dan “regresan” “variabel penjelasan” dan “variabel yang dijelaskan” “variabel eksogen” dan “variabel endogen”

Pembagian Jenis Fungsi Fungsi polinom mengandung banyak suku dalam variabel bebasnya. y = a0 + a1x + a2x2 + a3x3 + …… + anxn Fungsi linear sering disebut fungsi berderajat satu y = a0 + a1x Fungsi kuadrat Fungsi polinom yang pangkat tertingginya adalah pangkat dua y = a0 + a1x + a2x2

Fungsi Eksplisit & Fungsi Implisit Bentuk Eksplisit Bentuk Implisit Umum y = f(x) f (x , y) = 0 Linear y = a0 + a1x a0 + a1x – y = 0 Kuadrat y = a0 + a1x + a2x2 a0 + a1x + a2x2 – y = 0 Kubik y = a0 + a1x + a2x2 + a3x3 a0 + a1x + a2x2 + a3x3 – y = 0

Penggambaran Kurva Linear Dalam menggambarkan suatu fungsi kita meletakkan variabel bebas (x) pada sumbu horizontal (absis) dan variabel terikat (y) pada sumbu vertikal (ordinat). Disebut juga kurva linear. Misalnya, kita harus menggambar kurva linear dari fungsi: 1) y = 3 + 2x 2) y = 2x 3) y = 8 – 2x

Penggambaran Kurva Linear: Contoh Proses 1: buat tabel yang menggambarkan hubungan matematis x dan y (baca: untuk tahu koordinat titik-titik y) 1) y = 3 + 2x 2) y = 2x 3) y = 8 – 2x X Y 1 2 4 3 6 8 X Y 8 1 6 2 4 3 X Y 3 1 5 2 7 9 4 11

Penggambaran Kurva Linear: Contoh Proses 2: menentukan titik pertemuan antara masing-masing titik x dan titik. Setelah semua titik pertemuan ditentukan, hubungkan dengan garis.

Penggambaran Kurva Linear: Contoh

Pembentukan Persamaan Linear Ada empat macam cara yang dapat ditempuh untuk membentuk sebuah persamaan linear, tergantung dari ketersediaan data yang diketahui: Cara Dwi-Koordinat Cara Koordinat-Lereng Cara Penggal-Lereng Cara Dwi-Penggal

Cara Dwi-Koordinat Misal, jika hanya diketahui titik A (2, 3) & titik B (6, 5) maka persamaan linearnya bisa dicari dengan: 𝑦 −𝑦1 𝑦2 −𝑦1 = 𝑥 −𝑥1 𝑥2 −𝑥1 Dimana: Angka 2 di titik A adalah x1 dan angka 3 di titik B adalah y1 Angka 6 di titik A adalah x2 dan angka 5 di titik B adalah y2

Cara Dwi-Koordinat (1)-----------> (2)-----------> 𝑦 −𝑦1 𝑦2 −𝑦1 = 𝑥 −𝑥1 𝑥2 −𝑥1 𝑦 −3 5 −3 = 𝑥 −2 6 −2 𝑦 −3 2 = 𝑥 −2 4 4y – 12 = 2x – 4 4y = 2x +8 y = 0,5x + 2 (1)-----------> (2)-----------> (3)-----------> (4)-----------> (5)-----------> (6)----------->

Cara Koordinat-Lereng Apabila yang diketahui adalah titik A dengan koordinat (x1, y1) dan ‘lereng’ garisnya adalah b, maka rumus persamaan linearnya: y – y1 = b (x – x1) Misal, diketahui A (2, 3) dan lereng = 0,5 maka: y – 3 = 0,5 (x – 2) y = 0,5x – 1 + 3 y = 0,5x + 2

Cara Penggal-Lereng Hanya dengan memasukkan / substitusi konstanta persamaan dengan ‘penggal’ dan koefisien persamaan dengan ‘lereng’ Misal, diketahui penggalnya adalah 2 dan lereng adalah 0,5 maka persamaan linearnya adalah y = 0,5x + 2

Cara Dwi-Penggal Digunakan bila hanya diketahui dua angka ‘penggal’ vertikal (sumbu y) dan horizontal (sumbu x), dan rumusnya adalah: 𝑦=𝑎 − 𝑎 𝑐 𝑥 Misalnya, diketahui penggal sebuah garis terletak pada koordinat (0, 2) dan (-4, 0) ‘penggal’ sumbu y = 2  (a) ‘penggal’ sumbu x = -4  (c) 𝑦=2 − 2 −4 𝑥  y = 2 + 0,5x

Hubungan Dua Garis Lurus

Pencarian Akar-Akar Persamaan Linear Maksudnya adalah, menghitung besar variabel-variabel di dalam persamaan yang bersangkutan, atau menghitung harga dari bilangan-tak-diketahui (bilangan anu) dalam persamaan tersebut. Satu bilangan anu dapat dicari dengan satu persamaan. Dua bilangan anu dapat dicari dengan dua persamaan. Tiga bilangan anu dapat dicari dengan tiga persamaan. Dan seterusnya. Dapat dicari dengan cara substitusi dan cara eliminasi.

Pencarian Akar-Akar Persamaan Linear: Cara Substitusi Misalnya, carilah nilai variabel x dan y dari dua persamaan berikut: 2x + 3y = 21 dan x + 4y = 23 Petunjuk 1: selesaikan salah satu persamaan dengan memasukkan, misalnya, persamaan kedua ke dalam persamaan kesatu. (1)……….. x+ 4y = 23  x = 23 – 4y (2)……….. 2(23 – 4y) + 3y = 21 (3)……….. 46 – 8y + 3y = 21 (4)……….. 46 – 5y = 21 (5)……….. 5y = 25  y = 5 Petunjuk 2: masukkan y = 5 ke dalam salah satu persamaan untuk mencari nilai x. Misalnya, 2x + 3(5) = 21  2x = 6  x = 3

Pencarian Akar-Akar Persamaan Linear: Cara Eliminasi Misalnya, carilah nilai variabel x dan y dari dua persamaan berikut: 2x + 3y = 21 dan x + 4y = 23 Petunjuk 1: tentukan dulu bilangan anu yang hendak dihilangkan dari kedua persamaan, misalnya x. Caranya adalah dengan mengkali/membagi salah satu persamaan tersebut dengan angka yang membuat koefisien x di kedua persamaannya menjadi sama. 2x + 3y = 21 (x1)…… 2x + 3y = 21 x + 4y = 23 (x2)…... 2x + 8y = 46

Petunjuk 2: Tentukan dengan apakah bilangan anu (x, dalam hal ini) bisa hilang, apakah dengan penjumlahan / pengurangan ? 2x + 3y = 21 (x1)…… 2x + 3y = 21 x + 4y = 23 (x2)…... 2x + 8y = 46 -5y = -25 y = 5 Petunjuk 3: setelah ditemukan y =5, masukkan bilangan tersebut ke salah satu persamaan sehingga akan ditemukan bahwa x = 3

Tugas Mandiri 4.1 Jika diketahui f(x) = 10 + 5x, tentukan: f(-2); f(-1); f(1); f(2); dan f(3) Dan gambarlah grafiknya Jika diketahui 𝑓 𝑥 = 15 - 2x , tentukan f(2), f(4), f(6), f(8), dan f(10) Jika diketahui 𝑓 𝑥 = 150+20𝑥 𝑥 , tentukan f(1), f(2), f(3), f(4), dan f(5)

Tugas Mandiri 4.1 Bentuklah persamaan linear dengan petunjuk: Titik A (-1,4) dan titik B (1,0) Titik A (-1,-2) dan titik B (-5,2)  koreksi Titik A (-1, 3) dan lereng sebesar -1 Titik A (2, 3) dan lereng sebesar 5 Penggal terletak pada titik (0,3) dan (-5,0) Penggal terletak pada titik (0,8) dan (-4,0) Carilah akar-akar dari persamaan linear berikut ini dengan menggunakan cara substitusi dan eliminasi 2x + 3y = 13 dan 4x + y = 15 8x = 4 + 4y dan 2x + 3y – 21 = 0