LOMPAT JAUH Nazerul Ramadanni, S.Pd
Lompat jauh merupakan salah satu aktivitas pengembangan akan kemampuan daya gerak yang dilakukan, dari satu tempat ke tempat lainnya. Dalam lompat jauh terdapat tiga macam gaya yaitu lompat jauh gaya jongkok (tuck), gaya menggantung (hang style), dan gaya jalan di udara (walking in the air).
Unsur pokok dalam lompat jauh adalah sebagai berikut : 1. Harus dapat membangkitkan daya momentum yang sebesar-besarnya. 2. Harus dapat memindahkan momentum gaya horizontal dan vertical. 3. Harus dapat mempersatukan gaya tersebut dengan tenaga badan pada saat melakukan tolakan. 4. Harus dapat menggunakan titik berat badan seefisien mungkin.
Tujuan lompat jauh adalah melompat sejauh- jauhnya Tujuan lompat jauh adalah melompat sejauh- jauhnya. Pelompat harus dapat mempertahankan sikap melayang selama mungkin di udara hingga ke pendaratan. Lompat jauh biasanya membutuhkan fasilitas seperti bak lompat jauh berisi pasir, lintasan lari, papan tolakan, dan tempat pendaratan.
Teknik Lompat Jauh
A. Awalan Suatu gerakan dalam lompat jauh dilakukan dengan lari secepat-cepatnya untuk mendapatkan kecepatan setinggi-tingginya sebelum melakukan tolakan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan awalan adalah : Jarak awalan Posisi saat berdiri pada titik awalan Cara pengambilan awalan. Kecepatan saat berlari
b. tolakan Perpindahan dari kecepatan horizontal ke kecepatan vertical yang dilakukan dengan cepat dan kuat untuk mengangkat tubuh ke atas melayang di udara. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan tolakan : Tolakan dilakukan dengan kaki yang kuat. Sesaat akan bertumpu sikap badan agak condong ke belakang Bertumpu sebaiknya tepat pada papan tumpuan Saat bertumpu, kedua lengan ikut diayunkan ke depan atas. Pada kaki ayun diangkat ke depan setinggi pinggul dalam posisi lutut ditekuk.
C. Sikap badan di udara Ada tiga, yaitu gaya jongkok, gaya menggantung, dan gaya berjalan di udara.
Gaya jongkok Posisi badan jongkok agak sedikit ke depan dan pandangan ke tempat pendaratan. Kedua lengan lurus ke depan, yang sejajar dengan bahu dan siku sedikit dibengkokkan. Kedua tungkai dalam posisi menggantung, lutut ditekuk dan telapak kaki menghadap bawah.
Gaya menggantung Pandangan kearah pendaratan. Kedua lengan mengarah ke atas Kedua kaki dalam sikap menggantung
Gaya berjalan di udara Tolakan yang kuat dan dinamis setelah tolakan kaki ayun dibawa ke depan, ke bawah, dan ke belakang. Kaki tolak membuat gerak yang berlawanan ke depan. Langkah jalan yang khas. Lengan kiri mengikuti irama kebalikannya dengan gerak kaki sebagai persiapan. Kaki ayun, dibawa ke belakang, kaki ditekuk hingga hampir menyentuh pantat kemudian berayun ke depan mendekati kaki lainnya. Kaki bagian bawah diangkat untuk dapat mendarat secara bersama-sama.
d. pendaratan Tahap akhir dari rangkaian gerakan lompat jauh. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : Harus dilakukan dengan sadar agar gerakan yang tidak perlu dapat dihindari Untuk menghindari rasa sakit sebaiknya dilakukan dengan kedua belah kaki sejajar dan tumit terlebih dahulu mendarat di pasir dengan posisi mengepit Setelah tumit berpijak di pasir, kedua lutut segera ditekuk dan badan dibiarkan condong terus jauh ke depan Setelah melakukan pendaratan jangan keluar atau kembali ke tempat awalan melakukan lompat jauh.
Gambar teknik lompat jauh
Faktor yang mempengaruhi lompat jauh adalah : Kecepatan (speed) Kekuatan (Strenght) Daya ledak Keseimbangan Keterampilan Koordinasi
Kesalahan yang sering terjadi pada saat melakukan lompat jauh teknik jongkok, menggantung, dan berjalan di udara adalah : Sikap badan kaku. Langkah kaki kurang pas. Tergesa-gesa. Melayang terlalu tinggi. Gaya tidak jelas. Kaki/badan kurang rileks dan seimbang. Tidak diikuti gerak lanjut.