Kondisi Belajar dan Masalah Belajar
Kondisi Belajar Kondisi belajar adalah suatu keadaan yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa Kondisi belajar terbagi menjadi dua: Kondisi internal : kemampuan yang telah ada pada diri individu sebelum ia mempelajari sesuatu yang baru Kondisi eksternal : situasi perangsang di luar diri si belajar
Kondisi belajar berdasarkan jenis belajar Ketrampilan intelektual: untuk jenis belajar ini, kondisi belajar yang dibutuhkan adalah pengambilan kembali ketrampilan yang sebelumnya, pembimbingan dengan kata-kata atau media lain, pendemonstrasian penerapan oleh siswa dengan diberikan feedback, pemberian review Informasi verbal: untuk jenis belajar ini, kondisi belajar yang dibutuhkan adalah pengambilan kembali konteks dari informasi yang bermakna, kinerja dari pengetahuan baru yang direkonstruksi, feedback Strategi kognitif: untuk jenis belajar ini, kondisi belajar yang dibutuhkan adalah pengambilan kembali aturan-aturan dan konsep-konsep yang relevan, penyajian situasi masalah baru yang berhasil, pendemonstrasian solusi oleh siswa
Kondisi belajar berdasarkan jenis belajar Sikap: untuk jenis belajar ini, kondisi belajar yang dibutuhkan adalah pengambilan kembali informasi dan ketrampilan intelektual yang relevan dengan tindakan pribadi yang diharapkan, pembentukan atau pengingatan kembali model manusia yang dihormati, penguatan tindakan pribadi dengan pengalaman langsung yang berhasil maupun yang dialami oleh orang lian dengan mengamati orang yang dihormati Ketrampilan motorik: untuk jenis belajar ini, kondisi belajar yang dibutuhkan adalah pengembilan kembali rangkaian unsur motorik, pembentukan atau pengingatan kembali kebiasaan-kebiasaan yang dilaksanakan, pelatihan ketrampilan-ketrampilan keseluruhan, dan feedback yang tepat.
Masalah belajar Kondisi yang mempengaruhi belajar: Lingkungan fisik Suasana emosional siswa Lingkungan sosial Masalah belajar internal: masalah – masalah belajar yang timbul dari dalam diri siswa yang menimbulkan kekurangberesan siswa dalam belajar, mis. Kesehatan, motivasi, usia, kebiasaan belajar, kemampuan pengindraan dll
Masalah belajar Contoh kasus Ita gadis cilik berusia 9 tahun. Akhir-akhir ini prestasinya sangat menurun. Hasil ulangannya selalu buruk kalau soal-soal ulangan ditulis di papan tulis. Namun, ketika ujian sumatif, hasil ulangan Ita tidak begitu buruk. Namun demikian, peringkat ita di kelas turun secara drastis, dari peringkat 5 menjadi peringkat 20 Dari gambaran diatas, apakah kalian melihat ada masalah? Apa yang menjadi masalah? (diskusi)
Masalah belajar Masalah belajar eksternal : masalah – masalah belajar yang timbul dari luar diri siswa yang menimbulkan kekurangberesan siswa dalam belajar, mis. Kebersihan rumah, ruang belajar, udara yang panas, lingkungan sosial dll Apakah kalian melihat ada masalah dalam contoh kasus dibawah ini! Apa yang menjadi masalah?
Masalah belajar Talia, seorang gadis cilik duduk dikelas III SD. Ia termasuk salah seorang dari sejumlah anak di kelasnya yang belum dapat membaca dengan lancar. Setiap pelajaran membaca, ia menjadi ketakutan karena setiap membuka mulut, ia ditertawakan oleh teman-temannya. Gurunya hanya membiarkannya saja dan mengalihkan giliran kepada murid lain. Akibatnya, Talia selalu ketinggalan dari teman-temannya. Di rumah, Talia selalu dimarahi karena dalam membaca ia dikalahkan Doli adiknya yang duduk di kelas II.
Diagnosa masalah belajar dan cara mengatasinya Mengidentifikasi adanya masalah belajar. Gejala munculnya masalah belajar dapat diamati dalam berbegai bentuk. Biasanya dalam bentuk perilaku atau menurunnya hasil belajar. Dalam bentuk perilaku misalnya suka mengganggu teman, merusak alat pembelajaran, sukar memusatkan perhatian, sering termenung, manangis, dan sering bolos. Menelaah atau menetapkan status siswa Memperkirakan sebab terjadinya masalah belajar
Diagnosa masalah belajar dan cara mengatasinya Menelaah atau menetapkan status siswa. menetapkan tujuan khusus yang diharapkan siswa Menetapkan tingkat ketercapaian tujuan khusus oleh siswa Menetapkan pola pencapaiannya Memperkirakan sebab terjadinya masalah belajar Gejala yang sama dapat ditimbulkan oleh sebab yang berbeda Sebab yang sama dapat menimbulkan gejala yang berbeda Berbagai penyebab dapat berinteraksi yang dapat menimbulkan gejala masalah yang makin kompleks