Field Theory – Kurt Lewin (1890 – 1947)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Advertisements

MANAJEMEN PERUBAHAN ORGANISASI
NILAI-NILAI NURANI (VALUES OF BEING)
BERPIKIR OLEH NUR ADDIANSYAH.
TEORI MEDAN Kurt Lewin.
KONFLIK DAN FRUSTASI.
The Field Thoeritical Theory
Manusia dan Kegelisahan
PEMAHAMAN LINTAS BUDAYA
Pengenalan & Pemahaman Masalah Anak
Menghilangkan Rasa Takut pada Anak
Kepribadian = Cara khas seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku. ( Haviland 1999:404 ) = Susunan unsur akal dan jiwa yg. menentukan perilaku/tindakan.
PENGKONDISIAN OPERAN (lanjutan) (sumber: Ormrod,…)
YENI WIDYASTUTI, S.Sos., M.Si
KONSEP DIRI & TEORI JOHARI WINDOWS
TEORI MEDAN Kurt Lewin.
PENGARAHAN / KEPEMIMPINAN
STRESS KERJA PERTEMUAN KE 8.
PENGARAHAN / KEPEMIMPINAN
Humanistic Trait &Self Theory – Gordon Williard Allport
MANAJEMEN PERUBAHAN PERILAKU ORGANISASI.
PROBLEM SOLVING ADE PANJI RUKMANA NURSIDDIK TRI ANDIKA M. HATIF
REMAJA SEBAGAI SUBKULTUR
Humanistic Self Actualization Theory - Maslow
Pengenalan Terhadap Dinamika Kelompok
Gambaran Umum Psikologi Kesehatan
VIII. KONFLIK Perbedaan pendapat antara dua/lebih individu atau kelompok dalam organisasi karena beda tujuan, pendapat, pandangan, nilai dll. Ada 2 pandangan.
DISPLIN, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS KERJA
MOTIVASI KERJA.
KONSEP DIRI & TEORI JOHARI WINDOWS
NILAI-NILAI NURANI (VALUES OF BEING)
Determinan dan Perubahan Perilaku
KONSELING KELOMPOK.
TEORI MEDAN Kurt Lewin.
A. Definsi dan Konsep Perubahan Organisasi
Perkembangan Sosioemosional masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
VIII. KONFLIK Perbedaan pendapat antara dua/lebih individu atau kelompok dalam organisasi karena beda tujuan, pendapat, pandangan, nilai dll. Ada 2 pandangan.
DISPLIN, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS KERJA
MATERI KULIAH PSIKOLOGI KLINIS
Stimulus Response Theory – Hull, Dollard, Muller
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
Kurt Goldstein TEORI ORGANISMIK.
Gaya Hidup 1- Perilaku Sehat
SIKAP DAN TINGKAH LAKU. TINGKAH LAKU MANUSIA DAN LINGKUNGAN SOSIAL (HUMAN BEHAVIOR AND SOCIAL ENVIRONMENT)
Person Centered Therapy – Carl Roger
FIELD THEORY Kurt Lewin ( ).
INSTRUKSI TES T.A.T.
MENGAPA MANUSIA HARUS BERKOMUNIKASI OLEH : ARIS FEBRI RAHMANTO
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
Latarbelakang Permasalahan BK secara Psikologis PERTEMUAN -6
A. Dian Savitri,S.Psi,M.Si,Psikolog
KONSEP DIRI & TEORI JOHARI WINDOWS
Pokok Bahasan 11 Motive dan Tingkahlaku
Personal Construct Theory - George A. Kelly
Mengelola Stres pada Pekerja Kemanusiaan: Membantu diri sendiri
Teori-teori utama dalam pekerjaan sosial
Konflik dalam Hubungan antar Pribadi
“Apa Motivasi Siswa Melanggar Peraturan”
JUNG - ADLER PSIKOLOGI KEPRIBADIAN 1
Materi HAKIKAT POLA PENGASUHAN ANAK
Interview Suatu situasi dimana terjadi pembagian pandangan dan informasi antara 2 orang yg bertemu. Terjadi pembentukan relasi antar personal. Terjadi.
Dra. Amanah Anwar, Psi., Msi
DISPLIN, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS KERJA
Perkembangan anak Usia SD
TEORI BELAJAR DAN MOTIVASI
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
Oleh : Novianto Puji Raharjo, S.Kom
Proses adaptasi psikologi pada anak sesuai tahap perkembangannya
MOTIVASI BELAJAR A.Fungsi Motivasi Dalam Belajar 1.Motivasi adl. Sesuatu yang paling mendasar yang harus ada dalam proses belajar karena hasil belajar.
DETERMINAN DAN PERUBAHAN PERILAKU Oleh : Taufik Hidayat.
Transcript presentasi:

Field Theory – Kurt Lewin (1890 – 1947) Dra. Amanah Anwar, Psi., MSi. Anna.2016

Prinsip Dasar Perilaku: suatu fungsi dr area/ wilayah yang ada pada saat perilaku terjadi. Analisis dimulai dg situasi sbg st keseluruhan. Orang adalah suatu situasi nyata yang dapat dilambangkan secara matematis. Juga menekankan kekuatan (kebutuhan) utama sebagai penentu perilaku. Suatu wilayah/ area didefinisikan sbg “totalitas kenyataan hidup berdampingan yg dinyatakan dari saling bergantungan satu sama lain.

Gambar Ruang Hidup Non psikologis (di bag luar lingk psi.) P = Pribadi Batas Pribadi LP = Lingkungan Psikologis

Struktur . . . Ruang Hidup (life space), mengandung semua kemungkinan fakta yg dapat menentukan tingkah laku individu.  P + LP = RH Ruang hidup meliputi segala sesuatu yg harus diketahui untuk memahami tingkah laku konkret individu dlm suatu lingkungan psikologis tertentu pada saat tertentu. Tingkah laku adalah fungsi dari ruang hidup. Secara matematis: TL = f ( RH)

Struktur . . . 2. Lingkungan psikologis. Pribadi dikelilingi lingkungan psikologis, namun ia bukanlah bagian/ termasuk dlm lingkungan. Lingkungan psikologis berhenti pd batas pinggir elips, tetapi batas antara pribadi dan lingkungan bersifat dapat ditembus. Hal ini berarti fakta-fakta lingkungan dapat mempengaruhi pribadi.  P = f (LP) Dan fakta-fakta pribadi dapat mempengaruhi lingkungan.  LP = f (P)

Struktur . . . 3. Pribadi. Pribadi bersifat heterogen, terbagi menjadi bagian-bagian yg terpisah walau saling berhubungan dan saling bergantung.

Proses atau Dinamika Needs: keadaan/ sifat pribadi yg menyebabkan meningkatnya ketegangan. Tension: tegangan. Forces/ vektor: kekuatan yg mendorong pribadi utk bergerak, menyangkut: arah, besar, titik tangkapnya. Valensi: nilai lingkungan psikologis bagi indiv. Nilai positif, menurunkan tegangan. Nilai negatif, meningkatkan tegangan.

Pertumbuhan & Perkembangan Hakekat perkembangan kepribadian adalah perubahan tingkah laku. Perkembangan tingkah laku merupakan fungsi dari pribadi dan lingkungan psikologis, meliputi: Diferensiasi, yt bertambahnya usia maka region-region pribadi dlm LP-nya semakin bertambah. Juga kecakapan/ keterampilannya. Mis, orang dewasa semakin pandai menyembunyikan isi hatinya drpd anak-anak.

Pertumbuhan . . . Perubahan dalam variasi tingkah lakunya Perubahan dalam organisasi dan struktur tingkah laku, menjadi lebih kompleks. Bertambah luas arena aktivitas. Mis, Anak kecil terikat oleh masa kini sedangkan orang dewasa terikat oleh masa kini, masa lampau& masa depan. Perubahan dalam realitas. Dapat membedakan yg khayal & nyata. Atau pola berpikir meningkat, Mis, pola berpikir assosiasi menjadi pola pikir abstrak.

Psikopatologis & Terapi Diskusikan ! ! !

Teori-Teori Teori Lingkungan (Field Theory) atau disebut Topologi (geometri nonmetrik dari kekuatan dalam lingkungan psikologis). Selain teori yg murni, Lewin terkenal dg pengembangan teori dengan prakteknya, spt. penyelesaian masalah perkawinan, rekonstruksi korban perang, menerangkan tingkah laku kelompok, T-group atau Sensitivity Training. Teori Psikodinamika, arah tingkah laku ditetapkan melalui hodologi, yt ilmu ttg arah TL. Teori tentang Konflik.

Kesimpulan Teori Secara keseluruhan disimpulkan bahwa: Pendekatan Lewin bersifat dinamis dengan memperhatikan pada kondisi sesaat individu dan struktur situasi psikologisnya. Lewin menekankan kekuatan yang mempengaruhi seseorang berubah dari waktu ke waktu dan dari situasi ke situasi.

Teori Konflik Vektor saling bertentangan, tarik menarik maka lingkungan psikologis seseorang mengalami konflik. Kalau tidak segera diselesaikan dapat mengakibatkan frustrasi dan ketidakseimbangan jiwa. Terdapat tiga jenis konflik: Approach-approach conflict, Avoidance-avoidance conflict, Approach-avoidance conflict,

Jenis-Jenis Konflik Approach-approach conflict, konflik saat menghadapi dua obyek yang sama2 bernilai positif. Saat mendekati salah satu obyek, maka harus melepaskan yg lain yg akan frustrasi krn tdk mendapat keduanya. Avoidance-avoidance conflict, konflik saat berhadapan dg dua obyek yg sama2 bernilai negatif, tidak dapat menghindari keduanya sekaligus. Saat menghindari yg satu ia harus mendekati yg lain yg juga tidak disukainya.

Jenis . . . Approach-avoidance conflict, konflik ini hanya terdapat satu obyek yg mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus. Mis. Seseorang menghadapi makanan kesukaannya sambal, tapi ia takut makan sambal itu karena menderita sakit maag dan dilarang dokter makan sambal. Ia konflik antara mau makan sambal atau tidak.

Training Group (T-group)/ Sensitivity Training(latihan kpekaan) Orang semakin individualistis, antara sistem psikologis di dalam diri dg lingkungan terdapat dinding pemisah yg makin lama semakin tebal. Orang tidak peka lagi thd rangsang dari luar, ia hanya peka thd rangsang yg menyeimbangkan dalam dirinya, tanpa memperhatikan hal yg menimbulkan ketidakseimbangan pada orang lain atau hal-hal di luar dirinya. Ia menjadi egois tidak memperhatikan orang lain. Untuk mengatasinya diciptakan T-Group.

Training Group . . . T-Group dipimpin oleh seorang moderator. Anggota duduk berkeliling, saling berhadapan dan mulai menceriterakan isi hati masing2. Mula2 menceriterakan tentang dirinya sendiri, kemudian tiap orang menanggapi atau memberi kesan tentang cerita orang lain dst sehingga terjadi pertukaran isi hati yg makin lama makin mendalam antar anggota. Diharapkan setelah beberapa kali pertemuan anggota kelompok sudah saling mengenal dg lebih baik, dan saling menghargai st sm lain.