FISIOLOGI PASCA PANEN Ke-8 Dwiyati Pujimulyani 2014
Contoh besarnya kecepatan respirasi Kec. Respirasi ml CO2/ kg/ jam Golongan Contoh komoditi <5 Sangat rendah Kentang, bawang putih 5-10 Rendah Wortel, kubis, ketimun, tomat 10-20 Sedang Terung, bunga kol, buncis 20-30 Tinggi Bayam >30 Sangat tinggi Asparagus, jamur merang
Pertukaran gas (masuknya oksigen) Difusi dalam fase gas melalui sistem kulit Difusi dalam fase gas melalui sistem antar sel Pertukaran gas antara atmosfer dan cairan sel Difusi gas dalam fase cair dalam sel ke mitokondria
Difusi gas dalam mitokondria ke fase cair dalam sel Pertukaran gas (keluarnya karbondioksida) Difusi gas dalam mitokondria ke fase cair dalam sel Pertukaran gas antara atmosfer dan cairan sel Difusi dalam fase gas melalui sistem antar sel Difusi dalam fase gas melalui sistem kulit
Hukum Van’f Hoff: ,Dalam kisaran suhu fisiologis kecepatan reaksi biologi meningkat 2-3 kalinya untuk setiap peningkatan sebanyak 10°C suhu Kec. Respirasi relatif 1,0 3 x 10 2,5 x 3,0 20 7,5 2 x 30 1,5 x 15,0 40 22,5
Buah klimaterik dan non klimaterik Adalah buah yang menunjukkan kenaikan aktivitas respirasi yang jelas sesudah buah dipetik Contoh: mangga, pepaya, pisang, alpukat, nangka, kiwi, pear dan sirsak Buah non klimaterik Adalah buah yang menunjukkan kecepatan respirasi yang berangsur-angsur lambat setelah dipetik Contoh: timun, anggur, nanas, labu, lemon, jambu mete dan terung
Pada buah klimaterik dan non klimaterik bisa dibedakan atas respon jika diberi etilen dari luar. Selama pematangan buah klimaterik memproduksi etilen jauh > besar dibandingkan buah non klimaterik Etilen endogen: etilen yang dihasilkan oleh bahan itu sendiri
Perbedaan buah klimaterik dan non klimaterik Perbedaan Pola respirasi buah klimakterik dan non klimakterik Sintesis etilen Sintesis etilen endogen buah klimaterik terjadi 2 tahap: I: sampai nilai ambang batas II: peningkatan sintesis etilen secara nyata Pola respirasi jika ditambah etilen dari luar Klimaterik: penambahan etilen akan mempercepat terjadinya puncak respirasi/ matang lebih awal Non klimaterik: penambahan etilen akan meningkatkan kecepatan respirasi Jumlah pengulangan/ berapa kali penambahan etilen dari luar Jumlah etilen yang ditambahkan
Klimaterik: semakin besar konsentrasi etilen yang diberikan ternyata akan lebih awal terjadinya puncak kecepatan respirasi Non klimaterik: semakin tinggi konsentrasi etilen yang diberikan/ meningkatkan kecepatan respirasi
Nilai ambang etilen (ppm): Alpukat 0,1 Melon 0,3-1 Tomat 0,5 Pisang ambon 0,1-1 Mangga 0,04-0,4 Nilai ambang etilen waktu Buah klimakterik Buah non klimakterik