HAKEKAT PUASA Puasa merupakan benteng yang menggiring manusia untuk berfikir sehat, menekan hawa nafsu, mengendalikan emosi. Seperti sabda Rosulullah yang artinya : “Puasa adalah perisai. Jika salah satu dari kalian sedang berpuasa maka janganlah ia berkata kotor dan mengeraskan perkataan. Jika seseorang mencacinya atau menantangnya maka hendaklah ia berkata : “sesungguhnya aku sedang berpuasa.”
Menjaga seluruh panca inderanya untuk tidak melakukan larangan Allah. Sebagaimana sabda Rosulullah yang artinya : “Apabila engkau sedang berpuasa, hendaklah puasa juga pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu dari dusta dan dosa. Jauhkanlah menyakiti pembantu, hendaklah engkau berlaku terhormat tenang dihari ketika engkau berpuasa. Janganlah engkau samakan hari ketika engkau berpuasa dengan hari ketika engkau tidak berpuasa.”
Mengapa Allah Mewajibkan Puasa Bagi Umat Islam?? Agar manusia mampu mengendalikan hawa nafsu Nafsu itu laksana kuda binal yang harus dikendalikan, sehingga kuda itu dapat berlari dan melompat dengan cepat melewati penghalang dan jurang maksiat yang berada di depannya. Dalam perumpamaan ini manusia adalah penumpang kuda dan kuda adalah nafsu. Nafsu yang tidak terkendali bagaikan kuda binal yang meronta, sangat susah untuk dikendalikan. Dalam sabda Rosulullah yang artinya : “Barang siapa tidak mempunyai kemampuan (untuk menikah), hendaklah ia berpuasa, karena sesungguhnya puasa akan menjadi peredam baginya.”
TUJUAN DAN MANFAAT PUASA Mencapai ketaqwaan Mematahkan nafsu Manfaat Memberikan efek yang menyehatkan tubuh kita dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit Menurunkan kadar gula darah dan kolesterol Mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak dalam perut Menghasilkan enzim anti oksidan untuk membersihkan zat-zat racun dalam tubuh
TUJUAN DAN MANFAAT PUASA Mendorong kita untuk selalu berbuat kebajikan Melatih sabar, pengendalian diri, disiplin, jujur, emosi, dll Mempersempit jalan aliran darah di mana setan berlalu-lalang Mempererat tali silaturahmi dengan sahur dan buka puasa bersama
MAKNA SPIRITUAL PUASA Mengendalikan hawa nafsu kita terhadap banyaknya keinginan yang bersifat duniawi. Dengan berpuasa kita diharapkan mampu menahannya sehingga terhindar dari keinginan yang bersifat haram ataupun tidak sah. Sebagai pola hidup zuhud yaitu berlaku sederhana dan bersahaja. Tidak menghambur-hamburkan harta untuk hal-hal yang tidak mpenting meskipun kita tahu bahwa harta itu adalah milik kita. Dalam makanpun kita hanya memiliki 2 waktu yaitu ketika sahur dan berbuka, hal itu memiliki makna untuk memberi ruang kosong pada mulut dan perut kita terhadap berbagai makanan.
MAKNA SPIRITUAL PUASA Pola hidup sosial yaitu adanya kepedulian kepada sesama yang dalam kondisi memprihatinkan. Kita tidak makan dan minum dalam rentang waktu yang cukup lama, diharapkan kita mampu merasakan hal yang telah dialami oleh fakir miskin. Dimana mereka sangat kekurangan pangan, sandang, dan papan. Proses berpikir dan bertindak jernih untuk kepentingan jangka panjang. Yaitu mempertahankansikap untuk tida tergoda oleh berbagai hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan dan minum sebelum waktunya tiba. Sikap jujur dan tanggung jawab. Saat kita berpuasa maka kita akan senantiasa bersikap jujur. Kita tahu bahwa Allah SWT Maha mengawasi dan mengetahui segala gerak-gerik kita. Jadi akan ada sikap mawas diri meskipun orang lain tidak mengetahui tindakan kita
PUASA DAN PEMBENTUKAN KARAKTER INSAN MULIA Menjadi orang yang disiplin Melatih kesabaran Melatih jujur Melatih mengendalikan hawa nafsu Menjadi manusia berjiwa sosial tinggi Mendidik manusia untuk hidup sederhana Menumbuh kembangkan kepekaan sosial
SEKIAN DAN TERIMA KASIH