Taat pada Aturan Main Beberapa waktu kemudian dapatlah saya berkesempatan melihat lagi sikap disiplinnya dan kejujurannya dalam memegang prinsip-prinsip.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TATA TERTIB MAGANG KERJA
Advertisements

Hukum Dagang Anggota: Yulandha Rizkova Yudik Nurwanto Fitri Aprilia
Dari Digul ke Bandaneira Pada akhir Februari 1934 saya ditangkap di Bandung oleh seorang camat PID (polisi rahasia Belanda). Ditahan beberapa hari di kantor.
Pendidikan Nasional Indonesia (PNI) dari Hari ke Hari Pada bulan September 1932 saya sudah pindah pondokan, menyewa di Jalan Kopo. Waktu itu Pimpinan Umum.
Perpustakaan Ada satu hal lagi yang perlu saya kemukakan. Entah bagaimana saya berani mengusulkan sepintas lalu kepada Bung Hatta, agar perpustakaan pribadi.
BAGAN PENYERAHAN KEKUASAAN CIVIL AFFAIRS AGREEMENT
Tanda-Tanda Hancurnya Organisasi
Lho, Ketemu Bintang Film Beneran, Tho?
Kepemimpinan Bapa Dalam Keluarga Kristen
Membawa Orang Lapangan Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, sering kali saya bertemu dengan Bung Hatta dalam rangka tugas pekerjaan saya di Kementrian.
NEGOSIASI DALAM HUBUNGAN INDUSTRIAL
TIP-TIP PERUNDINGAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA (PKB)
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Uji-Ngaji Sewaktu kami bertiga: Kak Meutia, saya sendiri, dan Halida, masih kecil, Ibu menyarankan agar saya masuk sekolah Katolik. Waktu itu Ayah marah.
Alternative Dispute Resolution dalam Sengketa Bisnis
ETIKA BISNIS purwati.
Mukmin Sejati Sesudah pertemuan itu saya sering bertanya pada diri sendiri, di mana sumber sifat-sifat Bung Hatta? Itulah yang sering menjadi renungan.
Tawaran dari Bapak Koperasi
PROFESIONALISME DAN KOMITMEN PETUGAS HAJI
Menjadi Guru Kenkoku Gakuin
Sekitar Berdirinya PNI
15 Hukum Negosiasi yang Berhasil
Tak Setuju dengan Dwifungsi ABRI
MANAJEMEn KONFLIK.
Cum Laude Menurut rencana, pada tanggal 18 Februari 1968, Bung Hatta, Pak Njoto Amidjojo, Pak Hutabarat serta dua calon promo-vendus, Drs. Zainul Jasni.
Jawaban untuk John Foster Dulles
Bagaimana cara membuat Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
Sri Juwita Hanum Cukup lama kami menikah, namun belum dikaruniai anak. Dalam soal anak, orang Minangkabau tidak kalah usil mulut seperti orang Jawa. Mereka.
Pendapat Tentang Sarjana
PENGANTAR SEMINAR.
Sebagai Wartawan Sebagaimana dengan Bung Karno, Bung Hatta meyakini pentingnya peranan pers. Tidak banyak orang yang mengetahui betapa ampuhnya senjata.
Kue Terakhir Ketika Athar  ulang tahun, tanggal 26 Desember 1979, Oom Hatta juga datang. Oom agak sakit dan tetap duduk di kursi panjang, tetapi Oom bertepuk.
Dialog dalam “Seikere”
Sederhana Tapi Tegas Pada waktu dilangsungkan pertunjukan Koenig Quarter di Goethe Institut di Jakarta (1972), hadir Bung Hatta dengan disertai oleh Ibu.
Otonomi Daerah Telah Lama Tersirat
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Dialog Seputar KMB Segala sesuatu yang diungkapkan di atas bukan berarti bahwa Bung Hatta tidak pernah marah terhadap saya, ataupun dalam hubungan antara.
Menjadi Promotor Disertasi
Pendahuluan.
TUJUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
Menjadi Tamu Undangan Murase
Peristiwa-peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan
PEMINDAHAN HAK DENGAN LELANG
Penyelundupan Bung Hatta sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia pada waktu itu selalu memberikan wejangan bagi warga negara Indonesia, dengan tujuan.
Filosofi Wibawa Setelah pengakuan kedaulatan pada akhir tahun 1949, saya telah kembali dari gerilya ke Jakarta melanjutkan pekerjaan mengkonsolidir kedudukan.
Soal Ulangan Formatif Kesatu Mata Pelajaran PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Kelas VI ( Enam ) Koleksi Mr. BAMBOS.
USAHA-USAHA YANG HARUS DITEMPUH UNTUK MELESTARIKAN PERKAWINAN
Walau Sakit Tetap Memakmurkan Masjid
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
TIP-TIP PERUNDINGAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA (PKB)
Kamar No. 5, Paviliun Cendrawasih
Prolog Sang Sekretaris
DISKUSI Oleh: A. Maneke.
Kejujuran dalam Ilmu Uda Hatta mempunyai perhatian sangat tinggi terhadap ilmu pengetahuan. Dari dulu buku adalah nomor satu. Beliau adalah seorang pemimpin.
Alternative Dispute Resolution dalam Sengketa Bisnis
ETIKA DALAM KEPERAWATAN
TEKNIK MENGUMPULKAN BERITA
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Oleh : Johannes Sidabalok, S.Pd.
Hukum Dagang Anggota: Yulandha Rizkova Yudik Nurwanto Fitri Aprilia
REVOLUSI INDONESIA.
Pemikiran: Dasar Ekonomi Islam
MANAJEMEn KONFLIK.
BAB III PROSES BELAJAR MENGAJAR ORANG DEWASA
FORMAT PEMBINAAN PNS.
MANAJEMEn KONFLIK.
18 Juli 2019.
Surat Balasan Suatu kunjungan ke rumah Bung Hatta yang amat mengesankan ialah waktu saya datang untuk mengambil copy riwayat hidup Sjahrir yang saya minta.
KELOMPOK 1 ANGGOTA : ANDRIAN AGUS RIYANTO (01) ANISSA RISQA AMALIA (02) ANISSA RISQA AMALIA (02) LULU DEWANING BUDI (14) LULU DEWANING BUDI (14) MONIK.
Boleh Mandi di Sini Walaupun tugas rutin saya sejak Bapak menjabat sebagai wakil presiden adalah mengurus administrasi di Sekretariat dan mengurus perpustakaan,
Pemberontakan APRA. Kelompok 3 M. Rizafran Akbar Bertania Sabrina Tias Alfian Sanusi Andre Agung Selsa Febryana Tamara HD.
Transcript presentasi:

Taat pada Aturan Main Beberapa waktu kemudian dapatlah saya berkesempatan melihat lagi sikap disiplinnya dan kejujurannya dalam memegang prinsip-prinsip permainan. Insiden ini bahkan lebih membuktikan betapa Bung Hatta adalah pribadi yang benar-benar correct bahkan juga terhadap diri sendiri. Ketika itu sudah empat hari kita berada di Aceh, dan tengah bersiap-siap pulang, ternyata pesawat terbang tidak datang karena cuaca jelek. Kebetulan M. Natsir dan saya, yang waktu itu tak begitu mantap hati dengan hasil perundingan Roem-Royen, mempunyai pikiran untuk tetap berada di Aceh guna membantu pemerintah daerah di bidang penerangan. Niat ini sudah dibicarakan dengan saudara Osman Raliby yang waktu itu memimpin bidang tersebut di sana, dan ia setuju. Tentu saja Natsir dan saya mengajukan usul itu kepada Bung Hatta sebagai pimpinan rombongan. Tapi dengan tegas tanpa banyak berpikir panjang, Bung Hatta langsung menolak dengan alasan ia sudah berjanji kepada penguasa Belanda di Jakarta bahwa semua anggota rombongan akan kembali ke Jakarta. Perjanjian itu diberikan atas permintaan penguasa Belanda yang khawatir bahwa misi rombongan itu digunakan juga untuk hal-hal lain. “Saudara, kita sudah berjanji akan kembali semuanya. Jadi kita akan kembali semuanya,” begitu jawabnya pendek. Bahkan terhadap musuh, yang notabene tidak mengindahkan dirinya ketika di lapangan terbang Medan, Bung Hatta tetap memenuhi janjinya, karena mentaati peraturan permainan adalah prinsip yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Perjalanan di Aceh itu sangat membekas pada saya, di mana saya melihat pribadi Hatta lebih jelas lagi. Tiga pengalaman kecil itu tidak mengubah image saya tentang Bung Hatta, malahan semakin kuat. A.R. Baswedan, Pribadi Manusia Hatta, Seri 8, Yayasan Hatta, Juli 2002