MODUL MANAJEMEN KEUANGAN Mata Kuliah Materi Dosen Tahun Akademik Semester Pertemuan : Manajemen Keuangan : Konsep Penilaian Investasi : Diah Fistiani S , MM, AFP : 2012 / 2013. : Ganjil. : 10 (Sepuluh) Materi Pembahasan : 1. Pentingnya Investasi 2. Klasifikasi Investasi Perusahaan 3. Kriteria dalam Menilai Investasi 4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Investasi 5. Penentuan Cash Flow Investasi 6. Metode-Metode Penilaian Investasi Program Studi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Jakarta 2012 ‘12 Manajemen Keuangan Diah Fistiani S., MM, AFP 1 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
menggunakan conveyor dan forklift untuk material handling dalam proses Beberapa perusahaan memiliki sejumlah investasi yang jumlahnya agak besar. Tiap-tiap kemungkinan investasi merupakan suatu kebebasan memilih yang tersedia bagi perusahaan. Beberapa pilihan mempunyai nilai tetapi yang lainnya kurang berniali. Berdasarkan pemikiran ini, tujuan kita dalam bab ini adalah memperkenalkan kepada anda teknik-teknik yang digunakan untuk menganalisis potensi bisnis perusahaan untuk menentukan mana perusahaan yang berharga. KLASIFIKASI INVESTASI PERUSAHAAN Secara umum investasi jangka panjang dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) macam : 1) investasi penggantian asset karena sudah usang atau karena adanya teknologi yang baru, 2) investasi ekspansi berupa penambahan kapasitas produksi karena adanya kesempatan usaha yang lebih baik, 3) investasi penambahan produk baru atau diversifikasi produk, 4) investasi lain yang tidak termasuk kedalam ketiga kategori tersebut, seperti investasi peralatan pengendalian polusi dan investasi peningkatan keselamatan kerja. KRITERIA MENILAI INVESTASI Sementara itu jika dilihat dari segi keterkaitan antar investasi, kita dapat mengelompokkan investasi menjadi 2 (dua) yaitu: 1. Investasi yang bersifat saling meniadakan (mutually exclusive) Investasi yang saling meniadakan artinya kita tidak mungkin untuk melakukan keduanya. Sebagai contoh: perusahaan tidak dapat menggunakan conveyor dan forklift untuk material handling dalam proses produksinya. 2. Investasi yang berdiri sendiri (independent). Sedangkan investasi yang berdiri sendiri adalah investasi dimana keputusan penolakan dan penerimaannya tidak berpengaruh apapun terhadap investasi lain. Misalnya keputusan untuk membeli perlengkapan untuk material handling dan mesin pengepakan dalam perusahaan rokok. ‘12 Manajemen Keuangan Diah Fistiani S., MM, AFP 3 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
menghitung biaya investasi dan estimasi biaya operasional. minyak lepas pantai, seringkali perusahaan pengeboran minyak salah dalam menghitung biaya investasi dan estimasi biaya operasional. Peran utama manajer keuangan dalam memproyeksikan aliran kas ini meliputi: pengkoordinasian berbagai bidang dan pengendalian proses estimasi untuk meyakinkan bahwa setiap individu yang terlibat menggunakan metode secara konsisten dan asumsi yang rasional sehingga tidak terjadi penyimpangan yang berarti. Manajer keuangan perlu memperkirakan kemungkinan aliran yang menyimpang dari yang diharapkan. Mengapa konsep aliran kas ini menjadi begitu penting? Mengapa tidak menggunakan keuntungan seperti yang dilaporkan oleh bagain akuntansi? Bukankah laporan keuangan itu dipersiapkan dengan cukup baik? Jawaban atas pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa aliran kas menjadi sentral dalam analisis investasi. Hal ini disebabkan karena: a. laba dalam pengertian akuntansi tidak sama dengan kas masuk bersih, b. para investor dan manajemen lebih tertarik untuk melihat besarnya aliran kas bersih yang benar-benar akan diterima. Alasan lain adalah bahwa aliran kas bersih ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kembali investasi yang telah dikeluarkan, membayar dividen kepada pemegang saham, dan investasi kembali dimasa datang. PENENTUAN CASH FLOW INVESTASI Aliran kas terdiri dari : 1. Aliran Kas Masuk Neto Tahunan (Net Annual Inflow of Cash) yaitu hasil yang diperoleh dari investasi baru atau “Proceeds”. 2. Aliran Kas Keluar Neto Tahunan (Net Annual Outflow of Cash) yaitu dana yang diperlukan untuk investasi baru atau “outlay”. Dalam analisis investasi ini yang dipentingkan adalah aliran kas bersih atau net cash flows yang merupakan selisih antara aliran kas keluar dengan kas masuk operasi. Penentuan aliran kas bersih (net cash flows). Didasarkan pada laporan akuntansi setelah dilakukan penyesuaian. Penyesuaian tersebut meliputi penyusutan (depresiasi) yang bukan merupakan pengeluaran kas dan beban bunga seandainya investasi tersebut dibiayai dengan pinjaman. Secara umum net cash flows dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut : ‘12 Manajemen Keuangan Diah Fistiani S., MM, AFP 5 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id