Menciptakan Nilai pada Proses Perancangan proses perbaikan perlu mengikuti pengujian sederhana, apakah proses menciptakan nilai (manfaat) yang unggul bagi pelanggan ? Tujuan organisasi ini adalah untuk memelihara kesesuaian antara proses dan nilai yang diberikan. Organisasi yang berhasil memperlihatkan pada pelanggan mereka, adanya hubungan yang jelas/trans paran antara proses dan nilai yang dikontribusikannya. Organisasi harus mengenalkan hubungan antara proses dan nilainya pada bisnis. Salah satu perbedaan yang paling terlihat antara perusahaan yang didorong oleh proses (process-driven) dan organisasi tradisional (functiional driven) adalah adanya pemilik (owner) proses. Hammer merekomendasikan bahwa kepemilikan proses menjadi peran permanen, untuk proses dapat berkembang selaras dengan perubahan kondisi bisnis, dan pemilik harus membimbing proses evolusi tersebut. Manajer harus diberikan otoritas atas perancangan proses, pengukuran kinerja, dan pelatihan pekerja lini depan yang melakukan itu.
Menciptakan Nilai pada Proses Siklus PDCA (plan-Do-Check-Action) merupakan alat pengambilan keputusan yang kuat untuk mempengaruhi perubahan organisasi, masing-masing kegiatan dilakukan dalam keseimbangan yang sama dan sama-sama penting. Siklus menunjukkan , apakah tugas perbaikan proses tidak pernah dilakukan, atau sebagai hasil tindakan masa lalu untuk mendorong (perbaikan di) masa depan. Dalam kebanyakan kasus, orang-orang yang melakukan proses adalah yang paling mampu menentukan bagaimana memperbaiki atau menyederhanakan proses tersebut. Manajemen harus menciptakan budaya menghargai masukan dari karyawan dan memberikan penghargaan untuk untuk orang-orang yang terlibat dalam proses inovasi. Setelah proses perbaikan dilakukan, perubahan tersebut harus diukur dan dievaluasi efektivitasnya. Penggunaan yang efektif dari proses integrasi memungkinkan perusahaan, mengatur dengan cara-cara baru dan lebih baik dalam mengelola rantai pasokan dan hubungan bisnis.
Menciptakan Nilai pada Proses Proses bukan hanya mewakili “operasi” sebuah perusahaan, melainkan berfungsi sebagai sarana untuk menciptakan kinerja bisnis yang unggul. Proses yang unik dan memberikan nilai tambah merupakan aset strategis bagi organisasi
Menciptakan Nilai pada Proses