RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL HERTIANA IKASARI, SE, MSi
Alasan Manajer Mempelajari Ekonomi Manajerial Tugas utama Manajer: membuat keputusan yang berkaitan dengan masalah-masalah bisnis sedemikian rupa sehingga keputusan itu diharapkan akan memungkinkan organisasi bisnis mencapai tujuannya. Contoh: meningkatkan produktifitas, memperluas pangsa pasar meningkatkan keuntungan, mengurangi biaya
Ekonomi Manajerial Aplikasi dari teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan atau maksudnya dengan cara yang paling efisien
Pengertian Ekonomi Manajerial Masalah Keputusan MAnajemen Teori Ekonomi Ilmu Keputusan Aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu keputusan untuk memecahkan masalah keputusan manajerial Solusi Optimal Untuk Masalah Keputusan Manajerial
Teori Perusahaan Perusahaan (firm) adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan mengorganisir berbagai sumber daya yang bertujuan untuk memproduksi barang dan jasa untuk dijual Fungsi Perusahaan adalah untuk membeli sumber daya atau input berupa tenaga kerja, modal dan bahan mentah untuk diubah menjadi barang dan jasa untuk dijual (lihat aliran sirkulasi dari aktivitas ekonomi)
Tujuan dan Nilai Perusahaan Semula teori perusahaan didasarkan pada asumsi: perusahaan memaksimumkan laba sekarang atau jangka pendek Sekarang, asumsinya: memaksimimkan kekayaan/ nilai perusahaan. Dicerminkan dari nilai sekarang dari semua keuntungan perusahaan yang diharapkan di masa depan. Keuntungan perusahaan di masa depan harus didiskon ke masa sekarang karena satu dolar keuntungan di masa depan harganya lebih sedikit dari pada satu dolar keuntungan saat ini.
Nilai Perusahaan Contoh : Bagian pemasaran dapat mengurangi biaya yang berhubungan dengan output pada tingkat tertentu dengan mempromosikan penjualan pada musim sepi Bagian produksi dan SDM dapat mendorong penjualan melalui peningkatan kualitas dan pengembangan produk baru Bagian akuntansi dapat menyediakan informasi tentang penjualan dan biaya lebih tepat waktu Semua aktivitas peningkatan efisiensi perusahaan dan mengurangi resiko
Kendala-kendala Perusahaan Tujuan perusahaan dalam memaksimumkan kekayaan dihadapkan pada banyak kendala Sebab kendala: Kendala sumber daya Kendala hukum Begitu pentingnya kendala : Optimisasi Terkendala Adanya kendala akan membatasi besarnya kemunginan atau kebebasan tindakan perusahaan dan membatasi nilai perusahaan sampai ke tingkat yang lebih rendah dibandingkan dengan bila kendala tidak ada.
Kendala Sumber Daya Terjadi karena terbatasnya ketersediaan input-input penting Contoh: Perusahaan mungkin tidak akan mampu menyewa pekerja ahli sebanyak yang diinginkan, terutama dalam jangka pendek. Perusahaan mungkin tidak mampu memperoleh semua bahan mentah tertentu sebanyak yang diminta Perusahaan mungkin menghadapi keterbatasan ruang pabrik atau gudang dan jumlah dana modal yang tersediauntuk suatu proyek atau keperluan tertentu
Kendala Hukum Contoh: Upah minimum Standar kesehatan dan keselamatan Standar emisi polusi Hukum dan aturan tentang praktek-praktek bisnis yang tidak jujur
Keterbatasan Teori Perusahaan Teori: memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan (Terlalu sempit/ dikritik) Teori lain: Maksimisasi penjualan Maksimisasi utilitas manajemen Perilaku pemuasan
Maksimisasi Penjualan Diperkenalkan oleh: William Baumol Perusahaan modern berusahan untuk memaksimumkan penjualan setelah tingkat laba yang cukup berhasil dicapai untuk memuaskan pemegang saham
Maksimisasi Utilitas Manajemen Diperkenalkan oleh Oliver Williamson Datangnya perusahaan modern yang berdampak pemisahan antara manajemen dengan kepemilikan, manajer lebih tertarik untuk memaksimumkan kepuasan mereka, yang diukur dengan kompensasi, jumlah staf, tingkat kontrol terhadap perusahaan (Principal-agent Problem)
Perilaku Pemuasan Diperkenalkan oleh Richard Cyert dan James March Karena kerumitan yang sangat besar dalam menjalankan perusahaan modern, suatu tugas seringkali dipersulit oleh ketidakpastian dan kurangnya data, manajer tidak mampu memaksimumkan laba tetapi hanya dapat berusaha untuk memuaskan beberapa tujuan dalam hal penjualan, pertumbuhan laba, pangsa pasar, dll
Kesimpulan Teori Perusahaan Persaingan keras yang terjadi pada sebagian besar produk dan sumber daya saat ini memaksa manajer untuk memberikan perhatian yang lebih pada LABA, agar perusahaan tidak bangkrut atau mereka tersingkir Teori Maksimisasi Laba/ Nilai dipertahankan
Laba Bisnis Versus Laba Ekonomi Bagi masyarakat umum dan komunitas bisnis Laba : penerimaan perusahaan - biaya eksplisit Biaya eksplisit adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan dari kantong perusahaan untuk membeli atau menyewa input yang dibutuhkan dalam produksi. Contoh: upah, bunga, sewa
Laba = Penerimaan perusahaan – (biaya eksplisit + biaya implisit) Bagi ekonom, Laba = Penerimaan perusahaan – (biaya eksplisit + biaya implisit) Biaya implisit mengacu kepada nilai input yang dimiliki dan dipergunakan perusahaan untuk proses produksinya sendiri Contoh biaya implisit: hasil yang dapat diperoleh perusahaan dari menginvestasikan modal dan menyewa lahan dan input lain milik perusahaan ke perusahaan lain
Fungsi laba Laba yang tinggi merupakan tanda bahwa konsumen menginginkan output industri lebih banyak Laba yang tinggi memberikan insentif bagi perusahaan untuk meningkatkan output dan lebih banyak perusahaan yang akan masuk ke industri dalam jangka panjang Laba merupakan ganjaran bagi efisiensi yang lebih besar
Sistem laba tidak sempurna Pemerintah dalam ekonomi perdagangan bebas seringkali turun tangan untuk membenahi jalannya sistem laba tersebut agar lebih konsisten dengan tujuan sosial yang luas.