PENDIDIKAN SEBAGAI SUATU SISTEM OLEH KELOMPOK 5: RIO HERDI PUTRA 1203077 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Dari ketiga metode pendidikan metode mana yang cocok digunakan dalam proses pengajaran
PENGERTIAN PENDIDIKAN SEBAGAI SUATU SISTEM Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani “systema”, yang berarti sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupaka suatu keseluruhan. Pengertian Sistem Pendidikan bisa di artikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proses pembelajaran dan suasana belajar agar para pelajar di didik secara aktif dalam mengembangkan potensi dirinya yang diperlukan untuk dirinya dan masyarakat. Pengertian Pendidikan
Simpulan Pengertian Pendidikan Sebagai Suatu Sistem pendidikan sebagai suatu sistem adalah suatu komponen yang saling berhubungan secara teratur dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan agar para pelajar tersebut dapat secara aktif mengembangkan potensi di dalam dirinya yang diperlukan untuk dirinya sendiri dan masyarakat.
KOMPONEN – KOMPONEN PENDIDIKAN Tujuan Pendidikan Peserta Didik Pendidikan sebagai sebuah sistem terdiri dari sejumlah komponen Pendidik Metode Pendidikan Isi Pendidikan / Materi Pendidikan Lingkungan Pendidikan Alat dan Fasilitas Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Praktis Ilmu Pengetahuan Normative 1. Tujuan Pendidikan Tingkah laku manusia, secara sadar maupun tidak sadar tentu berarah pada tujuan. Keharusan terdapatnya tujuan pada tindakan pendidikan didasari oleh sifat ilmu pendidikan yang normative dan praktis. Ilmu Pengetahuan Praktis Ilmu Pengetahuan Normative Ilmu pendidikan merumuskan kaidah-kaidah, norma-norma atau ukuran tingkah laku perbuatan yang sebenarnya dilaksanakan oleh manusia. menanamkan sistem-sistem norma tingkah laku perbuatan yang didasarkan kepada dasar-dasar filsafat yang dijunjung oleh lembaga pendidikan dan pendidik dalam suatu masyarakat.
2. Peserta Didik Peserta didik sangat menunjang dalam proses pendidikan, dengan perkembangan konsep pendidikan yang tidak hanya terbatas pada usia sekolah saja memberikan konsekuensi pada pengertian peserta didik. Kalau dulu orang mengansumsikan peserta didik terdiri dari anak-anak pada usia sekolah, maka sekarang peserta didik dimungkinkan termasuk juga didalamnya orang dewasa.
3. Pendidik b. Orang Tua a. Orang Dewasa Kedudukan orang tua sebagai pendidik, merupakan pendidik yang kodrati dalam lingkungan keluarga. Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah pendidik. Terdapat beberapa jenis pendidik dalam konsep pendidikan sebagai gejala kebudayaan, yang tidak terbatas pada pendidik di sekolah saja. Orang dewasa sebagai pendidik dilandasi oleh sifat umum kepribadian orang dewasa d. Pemimpin Masyarakat dan Pemimpin Keagamaan c. Guru/Pendidik di Sekolah Peran pemimpin masyarakat menjadi pendidik didasarkan pada aktifitas pemimpin dalam mengadakan pembinaan atau bimbingan kepada anggota yang dipimpin. Pemimpin keagamaan sebagai pendidik tampak pada aktifitas pembinaan atau pengembangan sifat kerokhanian manusia Guru sebagai pendidik di sekolah yang secara langsung maupun tidak langsung mendapat tugas dari orang tua atau masyarakat untuk melaksanakan pendidikan
4. Metode Pendidikan b. Metode Liberal c. Metode Demokratis a.Metode Diktatoral b. Metode Liberal Bersumber dari pendirian Naturalisme yang berpendapat bahwa perkembangan manusia itu sebagian besar ditentukan oleh kekuatan dari dalam yang secara wajar ada pada diri manusia. Pandangan ini menimbulkan sikap bahwa pendidik jangan terlalu banyak ikut campur terhadap perkembangan anak. Membiarkan anak berkembang sesuai dengan kodratnya secara bebas. Bersumber dari teori konvergen yang mengatakan bahwa perkembangan manusia itu tergantung pada faktor dari dalam dan dari luar. Didalam perkembangan anak kita tidak boleh bersifat menguasai anak, tetapi harus bersifat membimbing perkembangan anak. Disini tampak bahwa pendidik dan anak didik sama-sama penting dalam proses pendidikan untuk mencapai tujuan. Bersumber dari teori empiris yang menyatakan bahwa perkembangan manusia semata-mat ditentukan oleh faktor luar manusia. Metode ini menimbulkan sikap dictator dan otoriter, pendidik yang menentukan segalanya.
5. Isi Pendidikan/Materi Pendidikan 6. Lingkungan Pendidikan Lingkungan pendidikan meliputi segala segi kehidupan atau kebudayaan. Hal ini didasarkan pada pendapat bahwa pendidikan sebagai gejala kebudayaan, yang tidak membatasi pendidikan pada sekolah saja. Dalam artian yang sederhana lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling anak didik dan komponen-komponen pendidikan yang lain. Isi pendidikan memiliki kaitan yang erat dengan tujuan pendidikan. Untuk mencapai tujuan pendidikan perlu disampaikan kepada peserta didik isi/materi yang biasanya disebut kurikulum dalam pendidikan formal.Macam-macam pendidikan tersebut terdiri dari pendidikan agama, pendidikan social, pendidikan keterampilan, pendidikan jasmani dll.
7. Alat dan Fasilitas Pendidikan P.H. Combs (1982) 7. Alat dan Fasilitas Pendidikan 1. Tujuan dan Perioritas 7. Alat Bantu Belajar Alat dan fasilitas pendidikan sangat dibutuhkan dalam proses pendidikan, dengan adanya fasilitas-fasilitas pendidikan maka proses pendidikan akan berjalan dengan lancar sehingga tujuan pendidikan akan mudah dicapai. Misalnya laboratorium lengkap dengan alat-alat percobaannya, internet dll. 2. Peserta Didik 8. Fasilitas 3. Manajemen atau Pengelolaan 9. Teknologi 4. Struktur dan Jadwal Waktu 10. Pengasan Mutu 5. Isi dan Bahan Pengajaran 11. Penilitian 6. Guru dan Pelaksana 12. Biaya