Konsep Asesmen Kondisi WG-2

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SUSTAINED MAINTENANCE PROCESSES
Advertisements

Gardu Induk (Konsep Dasar)
III. Perancangan Subtransmisi dan Gardu Induk Distribusi
JENIS PANEL LISTRIK DAN PANEL TEGANGAN TINGGI
LOGIC & RELAY Oleh : Arif Satria Putra P Z
PROSEDUR KESELAMATAN KERJA PADA INSTALASI TT / TET
DISTRIBUTED GENERATION DAN MASALAH KUALITAS DAYA
Kerusakan yang diakibatkan terbakarnya VCB
Electrical safety in the use of biofeedback instruments
Gardu Induk dan Perlengkapannya
KURNIA RATMOKO LAHIR : MADIUN, 6 AGUSTUS 1965 MASUK PLN : 1 MEI 1991
MACAM-MACAM ALAT UKUR UNTUK KEPERLUAN PEMELIHARAAN
PROJECT SUPPORT SYSTEM
BAB 6 KERTAS KERJA PEMERIKSAAN (AUDIT WORKING PAPERS)
SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH DAN GARDU DISTRIBUSI
MENGETAHUI RESIKO REGULASI SISTEM KELAUTAN DENGAN FMEA
Modul 09 – ISOLASI dan LOTO
MANAGEMEN PEMELIHARAAN
C- Train Reactivation Project Tj
Process Flow Diagram (PFD) and
MANAGEMEN PEMELIHARAAN
Manajemen Resiko Ricki M Mulia, ST. MSc.
KONSEP DASAR GARDU INDUK
Manajemen Perawatan – 02 Analisa KegagalanArif Rahman – Universitas Brawijaya 1 1 ANALISA KEGAGALAN S2 TMI – UB 2010/2011.
GENERATOR PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
Project Control Workshop PLN/KSO-AGP Project Teams June 27, 2011 By: Handi subayu.
GIS ASSESSMENT By Tim RJBR A Study of …. GIS di RJBR  GIS GITET Saguling Merk : Mitshubishi/Alsthom Sistem 500 kV Outdoor  GIS Kiaracondong Merk : Alsthom.
PENDAHULUAN TEKNOLOGI GARDU INDUK EL sks / Semester VIII.
RISK GRADING MATRIKS Dr Arjaty W Daud MARS.
FMEA/FMECA.
Region Jawa Timur dan Bali Bidang Pemeliharaan
RISIKO-RISIKO YANG MUNGKIN TIMBUL PADA PEMASANGAN PLTU
FMEA sebagai standar keamanan pasien
TEKNIK TENAGA LISTRIK TRANSFORMATOR
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
MEMASANG PROTEKSI PEMBANGKIT
Matakuliah : Analisis dan Pengendalian Biaya
HIRADC Hazard Identification Risk Assessment and Determining Controls
PembebasanTegangan Bay Penghantar REL 2
Gardu Induk dan Perlengkapannya
Analisa Perancangan Sistem
PT PLN (PERSERO) P3B SUMATERA
MENGOPERASIKAN SCADA SISTEM PENGOPERASIAN UNIT GENERATOR PEMBANGKIT
Pertemuan 2 PEMILIHAN MATERIAL
ANALISA BAHAYA ( HAZARD ANALYSIS )
CONDITION-BASED MAINTENANCE
PRINSIP DASAR PROTEKSI
Materi Pelatihan Bay Penghantar L. TGM.HWQ.004.(3).A
HUBUNGAN PROSES KECELAKAAN, SMK3 & PENGUKURAN KINERJA
N PERSYARATAN K3 (TEKNISI)
ALARA Risk Calculator Ricki M Mulia, ST. MSc.
Beberapa jenis single line diagram yaitu :
KERTAS KERJA PEMERIKSAAN (AUDIT WORKING PAPERS)
PERANGKAT KERAS SCADA LFC PLN (PERSERO) P3B JB BOPS
PERANGKAT KERAS SCADA LFC PLN (PERSERO) P3B JB BOPS
Perusahaan Panel Listrik ( LV and MV Panel ), Switchgear, Capasitor Bank, Transformer, Mechanical, Electrical Engineering, dan Electric Material Support.
Beberapa contoh bahaya dapat terlihat pada : * Manusia - Sifat ceroboh seorang karyawan * Bahan - Mudah terbakarnya suatu jenis bahan bakar minyak tertentu.
BAB I KONSEP DASAR GARDU INDUK PENGERTIAN UMUM  Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan.
KONSEP DASAR ANALISIS HUBUNG SINGKAT Pelatihan Analisis Sistem Tenaga.
Materi 1 SUTT SUTET SKTT PMT PMS GI Pemeliharaan Kelistrikan – Edi Nugraha Kustiwa.
DOC ID © Chevron 2005 Modul 09 – ISOLASI dan LOTO Orientasi Chevron OE/HES untuk FDT.
DISUSUN OLEH: NAMA : AL RASHID BIN MOH ARSYAD NIM : KELAS : 2B D3 TEKNIK LISTRIK.
Priyatmadi Teknik Elektro FT UGM. priyatmadi2 What is a Process Flow Diagram?
Analisa Perancangan Sistem
FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)
Keandalan dan Penentuan Interval Waktu Perawatan
Overview PROSES KELISTRIKAN PROJECT STATEMENT M eningkatkan keandalan pasokan energi listrik dengan meng-interkoneksi-kan seluruh pembangkit di PKG.
TRANSFORMATOR Oleh : M. Arief Auluddin ( I) 1.
PENGENALAN KUBIKEL 20 KV PENGERTIAN DAN FUNGSI KUBIKEL 20 KV KUBIKEL 20 KV ADALAH SEPERANGKAT PERALATAN LISTRIK YANG DIPASANG PADA GARDU DISTRIBUSI YANG.
Transcript presentasi:

Konsep Asesmen Kondisi WG-2 Working Group Switchgear Circuit Breaker (CB) Disconnecting Switch (DS)

Konsep Asesmen P3B JB

Condition Assessment (PMT & PMS)

Alur Desain asesmen kondisi PMT & PMS W E I G H T N F A C O R W E I G H T N F A C O R Critical failure mode SS1 FMEA FMECA Inspeksi Level-1 SS2 SS3 Inspeksi Level-2 Indeks Kondisi 1,6,9 SS4 SS5 SS6 SS7 Asesmen Kondisi Adjustment weight Sense of engineering

FMECA Critical failure mode - PMT 500 kV Risk = Effect x Probability detail Probability = frequency ; Effect = Safety + System + Environment + Cost

Asesmen Kondisi PMT X X X X X X X X X W E I G H T N F A C O R Electrical Current Carrying (SS1) W E I G H T N F A C O R X Electrical Switching (SS2) X Electrical Insulation (SS3) X Hasil Inspeksi Level 1 X Indeks Kondisi PMT Driving Mechanism (SS4) X Control System (SS5) X Hasil Inspeksi level 2 X Mechanical Structure (SS6) X Grounding (SS7) X Dilakukan adjustment berdasarkan nilai criticality masing-masing failure mode (FMECA), sense of engineering

Perhitungan Indeks Kondisi PMT PMT 500 kV = (0.04 x SS1)+(0.3 x SS2)+(0.33 x SS3)+(0.11 x SS4) +(0.19 x SS5)+(0.02 x SS6)+(0.01 x SS7) PMT 150 kV = (0.06 x SS1)+(0.16 x SS2)+(0.26 x SS3)+(0.20 x SS4) +(0.29 x SS5)+(0.02 x SS6)+(0.01 x SS7) PMT 70 kV = (0.07 x SS1)+(0.21 x SS2)+(0.29 x SS3)+(0.15 x SS4) +(0.25 x SS5)+(0.02 x SS6)+(0.01 x SS7) PMT 20 kV = (0.05 x SS1)+(0.15 x SS2)+(0.51 x SS3)+(0.11 x SS4) +(0.15 x SS5)+(0.02 x SS6)+(0.01 x SS7) Kategori : Baik = 7.5 – 9 Sedang = 5.5 – 7.49 Buruk = 0 – 5.49 detail

Asesmen Kondisi PMS X X X X X X X X X W E I G H T N F A C O R Struktur mekanik (SS1) W E I G H T N F A C O R X Isolasi (SS2) X Bagian yang bertegangan (SS3) X Hasil Inspeksi Level 1 X Indeks Kondisi PMS Grounding (SS4) X Mekanik (SS5) X Hasil Inspeksi level 2 X Control & Auxiliary circuit (SS6) X Pisau pentanahan (SS7) X

Perhitungan Indeks Kondisi PMS PMS 500 kV = (0.15 x SS1)+(0.18 x SS2)+(0.15 x SS3)+(0.10 x SS4) +(0.05 x SS5)+(0.15 x SS6)+(0.23 x SS7) PMS 150 kV = (0.15 x SS1)+(0.20 x SS2)+(0.29 x SS3)+(0.10 x SS4) +(0.10 x SS5)+(0.12 x SS6)+(0.05 x SS7) PMS 70 kV = (0.15 x SS1)+(0.20 x SS2)+(0.29 x SS3)+(0.10 x SS4) +(0.10 x SS5)+(0.12 x SS6)+(0.05 x SS7) Kategori : Baik = 7.5 – 9 Sedang = 5.5 – 7.49 Buruk = 0 – 5.49 detail

Progress WG SWITCHGEAR Form Inspeksi Level-1 CB & DS Asesmen Kondisi CB dan DS Form Inspeksi Level-2 (tidak ada) Draft IK level-2 (tidak ada)

Terima kasih