Dept of Parasitology, Faculty of Medicine

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TOKSOPLASMOSIS ZOONOSIS PARASIT : Toxoplasma gondii
Advertisements

CESTODA Cacing dewasa hidup dalam saluran usus vertebrata
TOXOPLASMOSIS CAUSA : TOXOPLASMA GONDII I.S : MAMALIA,UNGGAS
CESTODA Cacing dewasa hidup dalam saluran usus vertebrata
NEMATHELMINTHES Guru pembimbing : Arina Ernawati, S.pd Kelas : X-5
PROTOZOA JARINGAN Toxoplasma gondii
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 4 – Investigasi Penyakit File PowerPoint.
Tentir Parasitologi SiePend Gaby-.
Penyakit-penyakit pada Ibu Hamil
Family: Sarcocystidae
DIARE (MENCRET).
PENGANTAR PARASITOLOGI
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 7 – Penularan dan penyebaran penyakit Rekaman.
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT PARASITIK Prof.SOEDARTO, MD. DTMH, PhD.
TOXOPLASMOSIS Oleh Program kedokteran hewan Universitas brawijaya
MEMAHAMI BAHAYA HIV / AIDS Di Susun : Arif Nurhuda, S.Pd
By: dr. Nurhayati, M. Biomed (Parasitologi FK UNAND)
Dampak Negatif Virus Terhadap Manusia
R BAYU KUSUMAH N SISTEM IMUN. Adalah kemampuan untuk membunuh patogen atau bahan asing lain dan untuk mencegah berlanjutnya kasus penyakit akibat infeksi.
TREMATODA (CACING DAUN)
AWAL IKHWAN SYARIF MUSDLIFAH SULISTIANI SUPARMAN
TOXOPLASMA GONDII.
Kelompok 15 Mila Fauziah Rizky Humairah “Paragonimus westermani”
MATERI CACING Schistosoma mansoni
HELMINTOLOGI.
LEPTOSPIROSIS I. Defenisi    Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira berbentuk spiral yang menyerang hewan dan manusia.
Oleh Nurhalina, SKM, M.EPid
Tugas Prakerin (32-34) “HIV & AIDS” Disusun oleh Nama
PEKERJA SOSIAL DENGAN HIV/AIDS
TREMATODA Trematoda termasuk dalam filum Platyhelminthes
AKBID KHARISMA HUSADA BINJAI TA. 2015/2016
Drunculus medinensis Nurhalina, SKM,M.Epid.
LEPTOSPIROSIS Definisi Penularan Gejala Pencegahan
Toxoplsama gondii Kelompok III Faridah hidayati Arjun
SURVEILANS LEPTOSPIROSIS
DEPARTMENT OF PARASITOLOGY
Program Pengendalian Penyakit ANTHRAX
Kehamilan dengan infeksi (rubella dan hepatitis)
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
TREMATODA PENDAHULUAN
BAKTERI PENCEMAR MAKANAN
Demam Tifoid Eggi Arguni.
TREMATODA HATI (liver flukes)
PARAGRAF BAGIAN DARI SUATU KARANGAN YANG TERDIRI DARI SEJUMLAH KALIMAT YANG MENGUNGKAPKAN SATUAN INFORMASI DENGAN PIKIRAN UTAMA SEBAGAI PENGENDALINYA DAN.
TREMATODA PENDAHULUAN
Fiskha Ayuningrum SMK PGRI 1 SENTOLO
AMOEBIC LIVER ABSCESS dr. Ayling Sanjaya, M.Kes., Sp. A
HIV AIDS.
EPIDEMIOLOGI DIARE by WIDYA HC.
SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYAKIT CACINGAN
PARASITOLOGI.
PARAGRAF BAGIAN DARI SUATU KARANGAN YANG TERDIRI DARI SEJUMLAH KALIMAT YANG MENGUNGKAPKAN SATUAN INFORMASI DENGAN PIKIRAN UTAMA SEBAGAI PENGENDALINYA DAN.
(penyakit kencing tikus)
MENCRET dr. Ni Made Nova Andari K.
Disusun oleh: Hemanath Sinnathamby ( )
PROTOZOA JARINGAN Toxoplasma gondii
EBOLA BY : ROSITA.
KECACINGAN.
FLU BURUNG PADA MANUSIA
HIV/AIDS DAN SISTEM IMUN TUBUH
HIV AIDS
Penyakit Typus By:Riccy Lee Girsang.
Apa sih HIV itu?? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
SUB GROUP I. Leptospirosis dikenal sebagai penyakit zoonosis akut yang disebabkan oleh bakteri leptospira dengan spektrum penyakit yang luas dan dapat.
Materi Dasar Tentang TB
DIARE AKIBAT SANITASI YANG BURUK MERY PURWANTINI Puskesmas Samigaluh I.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
Hepatitis Teresa Ejahdan. HATI Dimana letak Hati?
Transcript presentasi:

Dept of Parasitology, Faculty of Medicine Toxoplasma gondii Heny Arwati Dept of Parasitology, Faculty of Medicine Airlangga University

Ditemukan pertamakali oleh Nicolle & Manceaux pada 1908 Definitive host : kucing Intermediate host: binatang berdarah panas spt burung, mamalia (babi, sapi, domba dll) dan manusia Penyakitnya: toxoplasmosis Dapat brakibat fatal pada janin yang terinfeksi melalui plasenta Heny 2011

Geographic Distribution Tersebar di seluruh dunia Prevalesi tinggi terdapat di Perancis, karena makan daging mentah atau kurang matang Amerika Tengah, terjadi karena banyak kucing yang mengandung ookista dan mencemari tanah USA, banyak ditemukan pada orang dewasa dan remaja pada th 1988 dan 1994 Heny 2011

Morfologi Stadium trofosoit atau tachizoit Berbentuk bulan sabit dengan satu inti di tengah Memperbanyak diri dengan: - membelah diri (binary fission) - internal budding (endodyogeny) Ada 2 jenis trofosoit: 1. Di dalam sel makrofag: Berbiak dengan cepat, disebut juga tachizoit Koloni tachizoit di dalam sel makrofag disebut pseudocyst 2. Di dalam sel jaringan (otak, otot dsb) - Berbiak dengan lambat, disebut juga bradizoit - Koloni bradizoit di dalam sel jaringan di sebut true cyst atau tissue cyst atau cyst (kista) Heny 2011

Morfology Stadium trofosoit atau tachizoit Heny 2011

Kista berisi bradizoit Kista jaringan/True cyst/Kista Kista berisi bradizoit Heny 2011

Ookista atau oocyst Imatur: Matur: mature imature Imatur: Berbentuk oval, dinding tebal, unsporulated (berinti satu) Ukuran 10x12 µm Noninfektif Menjadi infektif pada suhu 23-29˚C dalam waktu 1-5 hari Matur: Infektif Sporulated, berisi 2 sporocyst yang masing-masing berisi 4 sporozoit Heny 2011

LIFE CYCLE Heny 2011

Siklus hidup Toxoplasma termasuk parasit obligat intraseluler. Infeksi pada manusia terjadi karena: Oocyst tertelan melalui makanan/minuman yg terkontaminasi Memakan daging yang mengandung truecyst Transfusi darah dari donor yang terinfeksi Transplacental Kecelakaan di laboratorium dari jarum suntik yang terkontaminasi darah penderita Siklus hidup terdiri dari 2 fase: 1. Fase asexual atau extraintestinal terjadi di dalam tubuh, manusia, mamalia (termasuk kucing) dan unggas 2. Fase sexual atau enteroepitelial terjadi di dalam usus kucing Heny 2011

Fase asexual atau extraintestinal Dimulai dengan masuknya oocyst atau kista melalui makanan/minuman yg terkontaminasi Di dalam lambung, sporosoit dari oocyst atau bradizoit dari kista keluar dan menjadi tachizoit menembus dinding usus, masuk ke sirkulasi darah, dan difagositosis oleh makrofag. Terjadi fase akut: 1. beredar dalam sirkulasi darah sebagai pseudocyst, 2. tersebar ke berbagai sel menjadi truecyst, Heny 2011

Timbul respon imun dan terjadi fase kronis: - pseudocyst akan mati - truecyst berkembang sangat lambat, dapat hidup lama, dapat menginfeksi sel2 syaraf, otot dll. Pada transfusi, transplantasi organ dari penderita, kista akan berpindah ke hospes baru, dpt terjadi siklus 1 atau terus ke siklus 2 Bila jaringan yg mengandung kista termakan oleh manusia/hewan lain, maka siklus 1 dan 2 dapat terulang Apabila termakan kucing, maka terjadi siklus 1,2 dan fase sexual Heny 2011

Fase sexual atau enteroepitelial Terjadi di dalam usus kucing disebut siklus enteroepitelial Dalam sel epitel usus kucing, dinding dari truecyst hancur, bradizoit keluar dan berkembang menjadi tipe asexual I usus yg terdiri dari tipe A sampai tipe E. Dari tipe D dan E terbentuk gamet jantan dan betina (gametogoni), terjadi pembuahan, menghasilkan zigot, lalu menjadi oocyst dan dikeluarkan bersama tinja Kucing yang sudah pernah terinfeksi tidak akan menghasilkan oocyst karena sudah kebal Oocyst di tanah akan bersporulasi dan dapat tetap infektif apabila terlindung dari sinar matahari langsung Apabila oocyst termakan oleh kucing maka siklus enteroepitelial dapat terulang. Heny 2011

Gejala klinik 1. Acquired toxoplasmosis Gejala mulai yang ringan seperti demam dan berat seperti radang berat pada beberapa organ: otak, paru, jantung, liver, limpa, mata Pada neonatal toxoplasmosis dapat berakibat kecacatan pada waktu dewasa 2. Congenital toxoplasmosis Biasanya terjadi apabila ibu ham il menderita infeksi primer Gejala tergantung pada umur kehamilan: Infeksi pada kehamilan dini: abortus Infeksi pada trimester 2 >: bayi lahir mati, atau cacat Infeksi pada trimester akhir: neonatal toxoplasmosis Heny 2011

Epidemiologi dan penularan Kucing sebagai penghasil ookcyst berperan dalam penyebaran toxoplasmosis Oocyst dapat termakan oleh manusia karena tidak mencuci tangan dengan bersih setelah membersihkan kotoran kucing atau bekerja di kebun yang terkontaminasi Oocyst dapat bertahan lama dalam tanah Oocyct dapat dibawa oleh serangga yg hinggap pada kotoran kucing kemudian ditularkan ke manusia atau hewan lain Penularan dapat terjadi melalui air susu dan daging kambing atau babi yang terinfeksi yang tidak dimasak dengan benar Kista jaringan di dalam daging juga merupakan sumber penularan pada hospes perantara dan definitif. Penularan dapat terjadi dari ibu hamil yang terinfeksi kepada janin dan karena transfusi darah atau transplantasi organ dari penderita Heny 2011

Diagnosis Pencegahan Serologi Memasak daging sampai matang benar Menjaga hygiene makanan dan minuman untuk mencegah kontaminasi oleh oocyst Ibu hamil diharuskan kontrol serologi toxoplasmosis Kontrol darah atau organ dari donor sebelum dilakukan transfusi dan transplantasi organ Hati-hati bekerja di lab suapaya tidak terjadi kecelakaan kerja Heny 2011

Cryptosporidium Merupakan protozoa usus yang obligat intraseluler yang menyebabkan infeksi sel epitel usus, saluran pencernaan dan saluran pencernaan hospes Ditemukan oleh Tyzzer tahun 19097 di lambung tikus Penyakit: cryptosporidiosis Merupakan zoonosis Distribusi: kosmopolitan Ada 22 spesies yang menyerang manusia dan binatang (mamalia, burung dan ikan) Spesies yang banyak ditemukan pada manusia: Cryptosporidium parvum dan C. hominis Heny 2011

Morfologi Oocyst atau ookista Berbentuk oval atau spheris Ukuran diameter: 4-6 µm Berisi 4 sporosoit. Sporogoni terjadi di dalam tubuh hospes Dengan pewarnaan Modified acid-fast stain Sediaan basah Heny 2011

Siklus hidup Heny 2011

Siklus hidup Oocyst yang mengandung 4 sporosoit dikeluarkan bersama feses dan melalui secret dari saluran pernapasan. Penularan terjadi melalui air yang terkontaminasi, karena parasit ini tahan terhadap chlorin. Penularan kadang2 melalui makanan seperti salad yang menggunakan sayuran mentah yg terkontaminasi. Sebagai zoonosis, penularan dapat terjadi melalui air yang terkontaminasi oleh kotoran binatang yang terinfeksi Setelah oocyst tertelan, kista pecah, sporosoit keluar dan menginfeksi sel2 epitel saluran pencernaan dan saluran pernapasan. Heny 2011

Berdinding tebal: dikeluarkan bersama feses penderita Dalam sel epitel, sporosoit menjadi trofosoit dan mengalami multiplikasi asexual yang disebut schizogoni atau merogoni menjadi meront tipe I yang mengandung 6-8 merosoit - meron tipe I pecah, mengeluarkan merosoit menginfeksi sel epitel lagi menjadi meron tipe II yang mengandung 4 merosoit, - pecah - merosoit kemudian mengalami multiplikasi sexual (gametogoni) menghasilkan microgamon (jantan) dan macrogamon (betina). Kemudian terjadi pembuahan menghasilkan oocyst dan bersporulasi menjadi 2 tipe oocyct: Berdinding tebal: dikeluarkan bersama feses penderita Berdinding tipis yang menyebabkan autoinfeksi Oocyct akan menjadi infektif setelah keluar dari hospes sehingga mengakibatkan penularan secara fecal-oral Heny 2011

Gejala klinis Diagnosis Mual, muntah Nyeri pada bagian abdomen Diare dengan tinja cair (watery diarhoea) Gejala yang ringan dapat sempuh sendiri Sering terjadi pada penderita AIDS, dapat berakibat fatal dan kematian Diagnosis Ditegakkan dengan menemukan oocyst pada tinja penderita dengan pengecatan Kinyoun fast staining atau modifikasinya Heny 2011

Epidemiologi Populasi yang berisiko terinfeksi Cryptosporidium: Cryptosporidiosis pada anak-anak di negara berkembang lebih besar dari pada di negara maju Banyak terjadi pada penderita AIDS Populasi yang berisiko terinfeksi Cryptosporidium: Anak-anak dan pekerja untuk anak-anak Orang tua dengan anak yang terinfeksi Wisatawan dan Perenang Ibu hamil, immunocompromised Manusia terinfeksi akibat dari: - Transmisi tidak langsung - Adanya air minum dan makanan yang terkontaminas - Makan makanan yang terkontaminasi dan tidak dimasak - Transmisi langsung - Hubungan sexual, kontak oral-oral Heny 2011

Pencegahan dan kontrol penyakit BAB di tempat yang benar dan hygienes Filtrasi air minum dengan filter 1 µm Air minum dimasak hingga mendidih – 1-3 menit Makanan dimasak dengan adekuat Pasteurisasi: 71,7ºC – min. 15 detik Cuci tangan dengan sabun Heny 2011

DAFTAR PUSTAKA Craig and Faust, Clinical Parasitology. 8th. Ed. Lea&Febiger, Philadelphia. 1970. Garcia L.S. and Bruckner D.A.. Diagnostic Medical Parasitology. 3rd Ed. ASM Press. Washington D.C. 1997. Markell and Voge. Medical Parasitology. 9th. ed. Saunders elsevier, St. Louis, Missouri, 2006 Roberts LS and Schmidt GD. Foundations of Parasitology. 7th. ed. Mc Graw Hill, Singapore, 2006 Cook, G.C. and Zumla, A. Manson’s Tropical Diseases. 20th. ed., ELST with Saunders, London, 2003. Hunter PR, Nichols G, 2002. Epidemiology and clinical features of Cryptosporidium infection in immunocompromised patients. Clin Microbiol Rev 15: 145-154. Guerrant RL, 1997. Cryptosporidiosis: an emerging, highly infectious threat. Emerging Infect Dis 3: 51-55. Griffiths JK, 1998. Human cryptosporidiosis: epidemiology, transmission, clinical disease, treatment and diagnosis. Adv Parasitol 40 : 37-85. CDC, 2008. Diagnostic findings Cryptosporidiosis. Retrieved: 8 May 2008, from http://www.dpd.cdc.gov/dpdx/HTML/Cryptosporidiosis.htm Heny 2011