IDENTIFIKASI BERCAK SPERMA MELALUI ANALISA DNA PROFILING DAN MEMBANDINGKAN DENGAN DARAH TERSANGKA PADA LOCUS THO1,D17S5 & vWA Ahmad yudianto,dr AHMAD YUDIANTO,dr.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Reaksi PCR Drs. Sutarno, MSc., PhD..
Advertisements

KADAR AIR. • Air tidak pernah dapat digantikan senyawa lain • Bhn Pangan (BP ) : tekstur, penampakan, citarasa. • Fungsi ; pembawa zat2 mknan & sisa2.
DWI ANITA SURYANDARI Departemen Biologi Kedokteran FKUI
STRUKTUR DNA DAN RNA ENDRINALDI.
Analisis DNA Sampel Ikan : Sampel ikan diambil dari ikan yang mati selama perlakuan yang menunjukkan gejala klinis terkena KHV, seperti pada insang terdapat.
ANALISIS PROTEIN.
DNA, GEN DAN SINTESIS PROTEIN
Analisa mtDNA dengan Metode DHPLC
HEREDITAS Judul SINTESIS PROTEIN Part 1
Kadek Rachmawati, M.Kes., Drh
Sensitivitas & Selektivitas
ASAM NUKLEAT & PROTEIN FARMASI – FMIPA, UHAMKA 2007 Priyo Wahyudi.
GENETIKA Endang TR.
ASAM NUKLEAT.
BAB III. SUBSTANSI GENETIK
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
PELEPASAN ENERGI DARI MAKANAN
DEPARTEMEN BIOKIMIA FMIPA IPB
Sifat fisik asam nukleat oleh : dr
Disusun oleh: Laila Noor Zahra ( )
Kartuti DNA SEQUENCING.
PROTEIN PENCERNAAN, ABSORBSI, TRANSPORTASI, METABOLISME
DETEKSI FOOD INGREDIENT DAN CEMARAN PRODUK
Bakteri anaerob adalah bakteri yg tidak menggunakan oksigen untuk petumbuhan & metabolismenya, namun tetap mendapatkan energi dr reaksi fermentasi. Bakteri.
DEOKSIRIBO NUKLEIK ASID (D N A)
PCR 21 Juni 2016.
EKSTRAKSI DNA 13 Juni 2016.
Lilis Hadiyati, S.Si., M.Kes.
Disusun Oleh : Wahyu Novita Anggraini NIS :
KROMATOGRAFI KOLOM Rezqi Handayani, S.Farm.,M.P.H., Apt
ASAM NUKLEAT SEBAGAI BAHAN GENETIK
TRANSKRIPSI Biosintesis RNA.
Ukuran DNA dapat ditentukan dengan Elektroforesis Gel Agarosa
PENGOLAHAN TAHU.
M A T E R I G E N E T I K.
MATERI GENETIK DNA, Kromosom dan Gen
PENGANTAR BIOTEKNOLOGI IKAN
EKSTRAKSI DAN UJI AKTIVITAS ENZIM LIPASE
Teknik Dasar Laboratorium untuk Bioteknologi
* GAMBARAN KLINIS TES ANTIBODI IgG-IgM * PADA DENGUE HEMORRHAGIC FEVER * DI RUMAH SAKIT UMUM BUNDA PURWOKERTO.
STRUKTUR DNA DAN RNA ENDRINALDI.
DNA: Deoxyribonucleic Acid RNA: Ribonucleic Acid
SISTEM SIRKULASI.
DNA Saikhu Akhmad Husen.
Ekstraksi DNA.
Penentuan Kadar Zat Besi (Fe)
Asam nukleat Tujuan instruksional khusus:
Komposisi dan komponen tubuh manusia
HASIL SEDIAAN DAN EVALUASI SNEDD IBUPROFEN
Penentuan Akurasi dan Presisi Mikropipet PCR gen aktin dari zebra fish
Teknik Laboratorium Ternak Perah
Oleh : Sri Kumalaningsih Bioindustri Minggu 7
Mikrobiologi laut Materi 2: Isolasi dan Purifikasi Bakteri Simbion pada Organisme Laut Kelompok 21 Much Bagus Kurniawan Jaka Harry M
ISOLASI DNA Nama : Yudhistira Wharta Wahyudi NIM :
Analisis DNA Sampel Ikan : Sampel ikan diambil dari ikan yang mati selama perlakuan yang menunjukkan gejala klinis terkena KHV, seperti pada insang terdapat.
ISOLASI/EKSTRAKSI DNA(1x)
Kromosom & Asam nukleat
Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed.
Pemeriksaan Kimia Klinik pada Darah
Ahmad Farih Azmi, S.Kep., Ns, M.Si. Pengantar Kimia Farmasi.
DNA FINGER PRINTING DAN FORENSIK
PCR based techniques.
Genetic By : Faik Agiwahyuanto.
Susi Novaryatiin, S.Si., M.Si.
Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed.
LIPID Oleh : Guntoro, S.Gz..
PENGARUH SUHU PADA PREPARASI SAMPEL TERHADAP KADAR BILIRUBIN TOTAL DAN BILIRUBIN DIREK METODE FOTOMETRI MENGUNAKAN 2,4-DICHLOROANILINE (DCA) PROPOSAL PENELITIAN.
LIPID Oleh : Guntoro, S.Gz..
Teknologi Polymerase Chain Reaction (PCR) 9 PCR By : Nurjannah Bachri.
POLYMERASE CHAIN REACTION Amplifikasi DNA
Transcript presentasi:

IDENTIFIKASI BERCAK SPERMA MELALUI ANALISA DNA PROFILING DAN MEMBANDINGKAN DENGAN DARAH TERSANGKA PADA LOCUS THO1,D17S5 & vWA Ahmad yudianto,dr AHMAD YUDIANTO,dr

PENDAHULUAN Kejahatan sex Pembuktian adanya sperma. Sperma  cairan & Bercak. Tes Dx : UV, Pengecatan & Kimiawi Sejak 1985 dikembangkan DNA

TINJAUAN PUSTAKA (1) BIOMOLEKULER SPERMATOZOA. Ejakulat pria  SEMEN (cair & padat). Bag. Padat semen  spermatozoa o/ TESTIS. 4 Porsi Ejakulat : Pre-Ejakulat, Awal, Utama & Akhir. Normal : 2-3 ml (Spermatozoa 60-80 juta/ml). Zat yg t’kandung : Fruktosa, PG, Elektrolit, Enzim, Hormon, aa, KH & lemak.

TINJAUAN PUSTAKA (2) Bagian Spermatozoa : Kepala, leher & Ekor (panjang 50 um). Kepala 1 inti DNA Kepala Spermatozoa leher Middle piece

TINJAUAN PUSTAKA (3) Kadar DNA dlm jaringan Tubuh 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SUMBER KADAR DNA 1 Cairan Amnion 65 ng/ml 2 Darah 40 ug/ml 3 CVS 8 ug/ml 4 Biakan Fibroblast 6,5 ug/T25 Flask 5 Rambut 250 ng/mg 6 Hepar 15 ug/mg 7 Otot 3 ug/mg 8 Kulit 9 Sperma 3,3 pg/sel

TINJAUAN PUSTAKA (4) Dasar pemeriksaan DNA daerah Intron. DNA untaian double helixik. Hidrogen. Btk untaian A-E & Z, B >> ok.fisiologis. Monomer Nukleotida : Basa, gula & P. Basa : A & G (purin), C & T (pirimidin) Ikatan G-C lebih stabil.

Ikatan Fosfadiester 3’-5’ TINJAUAN PUSTAKA (5) Basa N Ikatan Glikosidik Gula/Deoksiribosa Ikatan Fosfadiester 3’-5’ Phospat Ikatan hidrogen Double Helix Struktur DNA Struktur kimia DNA sama setiap org tp urutan basa beda. Pola pengulangan deretan basa DNA Teknik analisa : RFLP, VNTR, STR & mt DNA FBI : 13 locus STR

TINJAUAN PUSTAKA (6) 2. PENANGANAN SAMPEL. Penanganan Sampel : sangat penting. Penyimpanan : Sbg Ekstraksi, Lysate jar & DNA murni. Sampel sperma : - cair dihisap, bercak dikain yg dicurigai. - dibungkus & label legal artis. - kirim ke lab.

TINJAUAN PUSTAKA (7) 3. TAHAPAN PEMERIKSAAN 3.1.Isolasi DNA : - Tahapan : lisis buffer, digestion & proteinase K. - Metode : Chelex, Trizol, Wizard, phenol & salting out. - Trizol : pasti berhasil, pendek, tahan lama & DNA paling tinggi.

Metode TRIZOL : - Cairan darah : = 1 ml trizol + 0,5 ul drh EDTA, vortex, ink.5’. = 0,2 ml chloroform, vortex ink.3’ = centrifg. 16000 rpm.15’.4 C, ambil fs atas. = +0,5 ul isopropanol, ink. Sh kamar 10’ = centrfg 16000 rpm 10’,4 C = Buang supernatan, cuci dgn alkohol 70%. = + dgn DW 50 ul, simpan. - Bercak : = 3 ml DW + kain bercak (simp 1 hr). = sonicasi 15’, vortex (homogen), ambil cairan centrfg 6000 rpm 20’, pellet diambil.

Analisa Elektroforesa TINJAUAN PUSTAKA ( 8) 3.2. PEMURNIAN & KADAR DNA Analisa Kemurnian DNA : UV Sphectrophotometri & analisa elektroforesa pd agarose gel berisi 0,5 ug/ml EtBr. EtBr Analisa Elektroforesa UV Spectrophotometri

Prosedur UV Sphectrophotometri : DW 295 ul + DNA Isolasi 5 ul, vortex Baca hasil l 260 & 280 Kadar : l 260 X 700/5 X 50 ul/ml 1 OD = 50 ug/ul Kemurnian : l 260/l 280 Nilai : 1 - 2

TINJAUAN PUSTAKA (9) 3.3. PCR Siklus : DENATURASI, ANNEALING & PERPANJANGAN RANTAI. BAHAN/REAGEN: DNA target, Primer (up Steam, Down steam), PCR mix (tag polimerase, MgCl2, dNTP), DW & mineral oil.

Sintesa dimulai ujung 3’ Prosedur PCR: - Kontaminasi min. - reagen vortex, spin - PCR mix 12,5 ul, primer @2,5 ul pd dinding, vortex, spin. - + DNA target, DW smp total 25 ul. - mineral oil 1-2 tts - amplifikasi PCR, sesuai program/lokus. - lengkap simpan ( 4C) primer primer Sintesa dimulai ujung 3’ Siklus 2

TINJAUAN PUSTAKA (10) 3.4. ELEKTROFORESIS DNA muatan (–) Bergrk ke (+) tgt BM/fragmen. BM<<- makin cepat pd molekul gel (agarose, poliacrilamid & campuran ). Agarose gel Pita DNA

Poliacrilamid agarose composit gel : - Agarose 0,15 gr + 30 cc TBE, dioven sampai homogen (tab.1). - Acrilamid Bis 4,5 cc + Temed 15 ul (tab.2) - Pd Tab.1 pd suhu 50 C + APS 100 ul, tuangkan bolak-balik ke tab.2 & tuangkan ke ELP.

Prosedur Elektroforesa : - DNA Primer & sampel, vortex. - teteskan 2,5 ul loading dye + DNA primer & DNA sampel pada lubang pantray. - Hubungkan terminal elektroda

TINJAUAN PUSTAKA (11) 3.5. STAINING - Silver Staining dari poliacrilamid composite gel. - Silver staining : pemindahan gel dari gel box ke pantray yg diberi berbagai cairan utk menampilkan pita. - Silver staining  murah, cepat & tahan lama.

Prosedur Staining : - Drying : metanol 20%, glycerol 2% dlm 100 cc H20 selama 5’ - Fixaxi : etanol 10%, acetid acid glycerol 5% dlm 100cc H2O selama 20’ - Bilas H2O 3X. -Staining : AgNO3 0,1% dlm 100cc 50-80’, cuci DW 3X. - Developing : NaOH 1,5%, formalin 100ul dlm 100 ccH2O, lihat dilampu

PELAKSANAAN KEGIATAN (1) Kegiatan di TDC UNAIR Des 04-Jan 05. Sampel : Bercak sperma & darah Isolasi DNA  TRIZOL. Sampel darah 4 3 2 5 1 2 3 1 Bercak Sperma Isolasi DNA Metode Trizol Bercak Sperma & Sampel darah Pipet Eppendroff

PELAKSANAAN KEGIATAN (2) -Kemurnian & Kadar DNA - Darah : 1,21 & kadar 483 ng/ul - Bercak : 1,1 & kadar 245 ng/ul Isolasi DNA Jenis Tabung Alat Sphectophotometri

PELAKSANAAN KEGIATAN (3) PCR ELEKTROFORESIS & STAINING MJ Cycler KUTUB POSITIF Staining Fase Develop KUTUB NEGATIF ELP

PELAKSANAAN KEGIATAN (4) Hasil Pemeriksaan: loc. THO1 loc. D17S5 D1 D2 Y1 Y2 M D1 D2 Y1 Y2 203 bp 179 bp

PELAKSANAAN KEGIATAN (5) Hasil Pemeriksaan : Locus Alele Bercak Sperma Alele Sampel Darah Keterangan THO1 11.11 Identik vWA 13.13 D17S5 4.7

KESIMPULAN 1.Tahapan Pemeriksan DNA: ISOLASI DNA, Penentuan kemurnian & kadar DNA, PCR, Elektroforesis dan Staining. 2.PCR memungkinkan untuk dianalisa DNA profiling meskipun sample biologis sedikit. 3.Pada pemeriksaan DNA Profiling bercak sperma dan sample darah tersangka pada lokus vWA, THO1 dan D17S5 dengan hasil identik

SARAN UNTUK LEBIH SPESIFIK PERLU PEMERIKSAAN DNA MITOKONDRIA (mt DNA) & SEKWENS DNA

TERIMA KASIH