GEOMETRI ●.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MENGGAMBAR BANGUN RUANG
Advertisements

MENGHITUNG JARAK DALAM RUANG KELAS X OLEH Vivi Febriyanti MENU.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
VOLUME KUBUS DAN BALOK copy right  Mediane Matematika
program studi matematika pascasarjana unsri
Sudut dua garis bersilangan
PRESENTASI BAHAN AJAR OLEH Yusup Sulaeman SMA Negeri 1 Bogor.
BAB 9 DIMENSI TIGA.
DIMENSI TIGA Standar Kompetensi:
MARI BELAJAR Semoga: Berhasil Bermanfaat Dan enjoy MGMP SMANEGA.
IRISAN BANGUN RUANG
3. Menggambar dan menghitung besar sudut antara dua bidang.
GEOMETRI RUANG DIMENSI TIGA
MATEMATIKA DIMENSI TIGA o l e h 1 N a m a : Suprapto
Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi & Komunikasi
Created by : Reno Yudistira ( )
SK/KD INDIKATOR MATERI LATIHAN TEST.
DIMENSI TIGA Oleh : Dra. Enok Maesaroh.
Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang
Nama Anggota Kelompok:
BANGUN RUANG SISI DATAR (KUBUS & UNSUR- UNSURNYA)
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
Balok Yang akan kita pelajari: Unsur-unsur balok Luas permukaan balok
STANDAR KOMPETENSI dan KOMPETENSI DASAR
RUANG DIMENSI TIGA
Kubus.
ﺒﺴﻢﺍﷲﺍﻠﺮﺣﻣﻥﺍﻟﺮﺣﯿﻢ ASSALAMU'ALAIKUM Wr. Wb..
BANGUN RUANG KUBUS Definisi Unsur Jaring-jaring Luas Volume Definisi
MENENTUKAN JARAK PADA BANGUN RUANG
Bidang adalah perluasan beberapa titik atau garis
KEDUDUKAN GARIS TERHADAP BIDANG
DIMENSI TIGA KELAS X SEMESTER 2.
Tugas media pembelajaran
RUANG DIMENSI TIGA OLEH TIM MGMP MAT SMAN 1 GLENMORE
Bangun ruang By : Sablis Salam.
Pembelajaran Berbasis IT
MENENTUKAN JARAK DALAM RUANG
BANGUN RUANG Kelas X semester 2 PPPK PETRA Surabaya SK / KD Indikator
Media Pembelajaran Matematika Jarak Pada Bangun Ruang
Ekayani Khusmawati Syukrillah
GEOMETRI ●.
MENGENAL KUBUS Pada Gambar di samping di perlihatkan kubus ABCD.EFGH
Nama kelompok Elan Wirda Safetra ( Aliza Ramadhani ( )
PRESENTASI BAHAN AJAR OLEH DRS. AHMAD DAABA SMA NEGERI 4 KENDARI.
KEDUDUKAN GARIS TERHADAP BIDANG
BANGUN RUANG Pengertian
Dosen Pengampu : Nugroho,SP.
KEDUDUKAN TITIK, GARIS DAN BIDANG DALAM DIMENSI TIGA
DIMENSI TIGA Standar Kompetensi:
Disusun oleh : Nur Maidah Naimah (A )
VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN KUBUS
RUANG DIMENSI TIGA SK / KD INDIKATOR MATERI LATIHAN UJI KOMPETENSI.
VENISSA DIAN MAWARSARI, M.Pd
Tugas media pembelajaran
Oleh: Niniek wakhyu I, S.Pd
GEOMETRI By Gisoesilo Abudi, S.Pd Powerpoint Templates.
Ruang Dimensi Tiga.
GEOMETRI Titik, Garis dan Bidang.
Geometri Ruang Kelompok 2
KUBUS DAN BALOK Bagian Kubus/Balok Jumlah Keterangan Rusuk 12
KUBUS UNSUR-UNSUR KUBUS.
Assalamualaikum.
BAB 6 Geometri Standar Kompetensi: Kompetensi Dasar:
BANGUN RUANG BALOK Oleh: Ana Marita
ASSALAMUALAIKUM.
PRESENTASI BANGUN RUANG ALAN PRIYA SATRIO UTOMO KELAS : VIII B ABSEN : 03 ALAN PRIYA SATRIO UTOMO KELAS : VIII B ABSEN : 03 KUBUS.
KUBUS DAN BALOK Oleh : SYUKRIA HUSNUL K A
Indah dwi pratiwi a
DIMENSI TIGA Standar Kompetensi:
BAB 8 BANGUN RUANG SISI DATAR. KOMPETENSI DATAR 3.9 Membedakan dan menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma,
Transcript presentasi:

GEOMETRI ●

GEOMETRI GEOMETRI GEOMETRI Standar Kompetensi : Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga Kompetensi Dasar : Menentukan kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga Menentukan jarak dari titik ke garis dan dari titik ke bidang dalam ruang dimensi tiga Menentukan besar sudut antara garis dan bidang dan antara dua bidang dalam ruang dimensi tiga

DALAM BAB INI KITA AKAN BELAJAR KEDUDUKAN TITIK, GARIS DAN BIDANG DALAM RUANG MENENTUKAN JARAK DALAM RUANG MENENTUKAN SUDUT DALAM RUANG

Pengertian titik, garis dan bidang

Pengertian Titik, Garis dan Bidang Titik : Suatu titik ditentukan oleh letaknya, tetapi tidak memiliki ukuran (besaran), sehingga dikatakan bahwa titik tidak berdimensi Ex : ● Titik B Garis : Himpunan titik-titik yang hanya memiliki ukuran panjang, sehingga dikatakan bahwa garis berdimensi satu Ex : k garis k Bidang : Himpunan titik-titik yang memiliki ukuran panjang dan lebar, sehingga dikatakan bahwa bidang berdimensi dua Ex : α bidang α

Aksioma Garis dan Bidang Aksioma (postulat) adalah pernyataan yang diandaikan dalam sebuah sistem dan kebenarannya itu harus diterima tanpa pembuktian

Aksioma - aksioma Euclides

Aksioma 1 Melalui dua buah titik sebarang yang tidak berimpit hanya dapat dibuat sebuah garis lurus

Aksioma 2 Jika sebuah garis dan sebuah bidang memiliki dua buah titik persekutuan, maka garis itu seluruhnya terletak pada bidang A B α

Aksioma 3 Melalui tiga buah titik sebarang tidak segaris hanya dapat dibuat sebuah bidang ● A B C α

Selanjutnya dapat diturunkan empat buah dalil (teorema) untuk menentukan sebuah bidang

Dalil 1 Sebuah bidang ditentukan oleh tiga titik sebarang yang tidak segaris ●z ● x ● y α

Dalil 2 Sebuah bidang ditentukan oleh sebuah garis dan sebuah titik (titik terletak di luar garis) β

Dalil 3 Sebuah bidang ditentukan oleh dua buah garis berpotongan m α

4 Dalil Sebuah bidang ditentukan oleh dua buah garis sejajar α

Kedudukan Titik Terhadap Garis dan Titik Terhadap Bidang

Kedudukan Titik Terhadap Garis Titik Terletak pada Garis Sebuah titik A dikatakan terletak pada garis g, jika titik A dapat dilalui oleh garis g A g

Titik di luar garis Sebuah titik A dikatakan berada di luar garis g, jika titik A tidak dapat dilalui oleh garis g A g ●

Kedudukan Titik Terhadap Bidang

Titik Terletak pada Bidang Sebuah titik A dikatakan terletak pada bidang α jika titik A dapat dilalui oleh bidang α ● A α ● A

Titik diluar Bidang Sebuah titik A dikatakan berada diluar bidang α, jika titik A tidak dapat di lalui oleh bidang α. α ● A ● A

kedudukan garis terhadap garis dan garis terhadap bidang

Kedudukan garis terhadap garis lain Ada tiga kemungkinan kedudukan sebuah garis terhadap garis lain dalam sebuah bangun ruang, yaitu : Berpotongan Sejajar Bersilangan

Dua Garis berpotongan Dua buah garis g dan h dikatakan berpotongan, Jika kedua garis itu terletak pada sebuah bidang dan memiliki sebuah titik persekutuan. Titik persekutuan ini disebut titik potong. Ex : α Garis g dan h berpotongan A disebut titik potong atau titik persekutuandititik A

Garis Berhimpit Jika g dan h memiliki titik potong atau titik persekutuan lebih dari satu, maka g dan h dikatakan berimpit. Ex : β Garis g dan h berimpit pada titik A dan titik B A dan B di sebut titik potong atau titik persekutuan

Dua garis sejajar Ex : Garis g dan h sejajar Dua buah garis g dan h dikatakan sejajar, jika kedua garis itu terletak pada sebuah bidang dan tidak memiliki satupun titik persekutuan. Ex : Garis g dan h sejajar

Dua garis bersilangan Dua buah garis g dan h dikatakan bersilangan, jika kedua garis itu tidak terletak pada sebuah bidang. Ex : Garis g dan h bersilangan

Jika garis g dan garis h tidak berpotongan dan tidak sejajar, maka garis g dan h bersilangan

☻Diketahui : Kubus ABCD.EFGH Rusuk AB sebagai wakil garis g Contoh & Jawab ☻Diketahui : Kubus ABCD.EFGH Rusuk AB sebagai wakil garis g ☻Ditanya : a) Garis – garis yang berpotongan dengan garis g b) Garis – garis yang sejajar dengan garis g c) Garis – garis yang bersilangan dengan garis g

☻Jawab : a) Garis – garis yang berpotongan dengan garis g adalah garis – garis AD, AE, BC, dan BF b) Garis – garis yang sejajar dengan garis g adalah garis –garis DC, EF, dan HB c) Garis – garis yang bersilangan dengan garis g adalah garis – garis CG, DH, EH, dan FG

AKSIOMA DUA GARIS SEJAJAR

dan melalui titik A dapat dibuat sebuah garis g yang sejajar h Aksioma 4 : melalui sebuah titik yang berada di luar sebuah garis tertentu, hanya dapat dibuat sebuah garis yang sejajar dengan garis tertentu itu. Contoh : A ● Titik A berada diluar garis h, sehingga melalui titik A dan garis h dapat dibuat bidang α dan melalui titik A dapat dibuat sebuah garis g yang sejajar h

Dalil Tentang dua garis sejajar

Dalil 5 :. jika garis k sejajar dengan garis l, dan garis l Dalil 5 : jika garis k sejajar dengan garis l, dan garis l sejajar dengan garis m, maka garis k sejajar dengan garis m. Contoh :

Dalil 6 :. jika garis k sejajar dengan garis h dan Dalil 6 : jika garis k sejajar dengan garis h dan memotong garis g, l sejajar dengan garis h dajuga memotong garis g, maka garis – garis k, l dan g terletak pada sebuah bidang . Contoh :

Dalil 7 : jika garis k sejajar garis l sedangkan garis l menembus bidang α maka garis k juga menembus bidang α. Contoh :

kedudukan Garis Tehadap Bidang Ada juga kemungkinan kedudukan sebuah garis terhadap sebuah bangun ruang, yaitu : garis terletak pada bidang garis sejajar bidang garis memotong atau menembus bidang

Garis terletak pada bidang Sebuah garis g dikatakan terletak pada bidang α jika garis g dan bidang α itu sekurang – kurangnya memiliki dua titik persekutuan Contoh : Garis g terletak pada bidang α

Garis sejajar Bidang Garis h dikatakan sejajar bidang β, jika garis h dan bidang β tidak mempunyai satupun titik persekutuan Contoh : Garis h sejajar dengan bidang β

Garis memotong atau menembus bidang Sebuah garis k dikatakan memotong atau menembus bidang γ jika garis k dan bidang γ hanya mempunyai sebuah titik persekutuan. Titik persekutuan ini disebut titik potong atau titik tembus. Contoh : Garis k memotong bidang γ dititik A Titik A disebut titik potong atau titik tembus

Contoh & jawab : ☻Diketahui : kubus ABCD, EFGH Bidang alas ABCD sebagai wakil bidang α ☻Ditanya : a) Garis – garis yang terletak pada bidang α b) Garis – garis yang sejajar dengan bidang α c) Garis – garis yang memotong dan menembus bidang α

Jawab : a) garis – garis yang terletak pada bidang α adalah garis – garis AB, AD, BC dan CD b) Garis – garis yang sejajar dengan α adalah garis – garis EF, EH, FG dan GH c) Garis – garis yang memotong dan menembus bidang α adalah garis – garis EA, FB, GC dan HD

Dalil – dalil tentang garis sejajar bidang

Dalil 8 :. jika garis g sejajar dengan garis h dan garis h terletak Dalil 8 : jika garis g sejajar dengan garis h dan garis h terletak pada bidang α, maka garis g sejajar dengan bidang α Contoh :

Dalil 9: jika bidang α melalui garis g dan garis g sejajar terhadap garis β, maka garis potong antara bidang α dengan bidang β sejajar terhadap garis g Contoh :

Dalil 10 : jika garis g sejajar dengan garis h dan garis h sejajar terhadap bidang α, maka garis g sejajar terhadap bidang α Contoh :

Dalil 11 : jika bidang α dan bidang β berpotongan oleh masing – masing sejajar terhadap garis g maka garis potong antara bidang α dan bidang β sejajar dengan garis g. Contoh :

Contoh & Jawab : ☻Diketahui : Kubus ABCD.EFGH Bidang alas ABCD mewakili bidang α ☻Ditanya : a) Garis – garis dan diagonal sisi yang teletak pada bidang α b) Garis – garis dan diagonal sisi yang sejajar dengan bidang α c) Garis – garis yang menembus bidang α

Jawab : a) Garis – garis dan diagonal sisi yang teletak pada bidang α adalah garis – garis AB, BC, CD, AD, dan AC, BD b) Garis – garis dan diagonal sisi yang sejajar dengan bidang α adalah garis – garis EF, FG, GH, EH dan EG, HF c) Garis – garis yang menembus bidang α adalah AE, BF, CG dan DH

Kedudukan Bidang Terhadap Bidang Lain

Kemungkinan kedudukan sebuah bidang terhadap bidang lain dalam sebuah bangun ruang adalah berimpit, sejajar, atau berpotongan

Dua Bidang Berimpit Bidang α dan bidang β dikatakan berimpit, jika setiap titik yang terletak pada bidang α juga terletak pada bidang β atau setiap titik yang terletak pada bidang β juga terletak pada bidang α Contoh :

Dua Bidang Sejajar Bidang α dan bidang β dikatakan sejajar jika kedua bidang itu tidak mempunyai satu pun titik persekutuan Contoh :

Dua Bidang Perpotongan Bidang α dan bidang β dikatakan berpotongan jika kedua bidang itu tepat memiliki sebuah garis persekutuan. Garis persekutuan atau garis potong merupakan tempat kedudukan titik-titik persekutuan bidang α dan bidang β. Garis persekutuan antara bidang α dan bidang β dituliskan sebagai (α, β). Contoh :

Diketahui : Kubus ABCD EFGH Bidang sisi ABCD sebagai wakil bidang U Contoh & Jawab Diketahui : Kubus ABCD EFGH Bidang sisi ABCD sebagai wakil bidang U Ditanya : a) Bidang sisi kubus yang berimpit dengan bidang U b) Bidang sisi kubus yang sejajar dengan bidang U c) Bidang-bidang sisi kubus yang berpotongan dengan bidang U

jawab : a) Bidang sisi kubus yang berimpit dengan bidang U adalah ABCD b) Bidang sisi kubus yang sejajar dengan bidang U adalah bidang sisi EFGH c) Bidang-bidang sisi kubus yang berpotongan dengan bidang U adalah bidang-bidang sisi ABFE, BCGF, CDHG, dan ADHE

Tiga Bidang Berpotongan Misalkan tiga bidang (α ,β dan γ) berpotongan dan mempunyai tiga buah garis persekutuan. Kedudukan dari ketiga garis persekutuan itu dapat berimpit (Gambar 6-20a), sejajar (Gambar 6-20b), atau melalui sebuah titik (Gambar 6-20c).

Dalil-dalil Tentang Dua Bidang Sejajar

Dalil 12 : Jika garis a sejajar garis g dan garis b sejajar garis h, garis a dan garis b berpotongan terletak pada bidang α, garis g dan garis h berpotongan terletak pada bidang β, maka bidang α sejajar dengan bidang β. Contoh :

Dalil 13 : Jika bidang α sejajar bidang β dan dipotong oleh bidang γ, maka garis potong (α, γ) sejajar garis potong (β, γ) contoh :

Dalil 14 : Jika garis g menembus bidang α dan bidang α sejajar bidang β, maka garis g juga menembus bidang β. Contoh :

Dalil 15 : Jika garis g sejajar bidang α dan bidang α sejajar bidang β, maka garis g juga sejajar bidang β. Contoh :

Dalil 16 : Jika garis g terletak pada bidang α dan bidang α sejajar bidang β, maka garis g juga sejajar bidang β. Contoh :

Dalil 17 : Jika bidang α sejajar bidang β dan bidang γ memotong bidang α, maka bidang γ juga memotong bidang β. Contoh :

Dalil 18 : Jika bidang α sejajar bidang β dan bidang β sejajar bidang γ, maka bidang α sejajar bidang γ. Contoh :

Dalil 19 : bidang U dan bidang β sejajar bidang V, bidang α dan bidang β berpotongan pada garis (α, β), bidang U dan bidang V berpotongan pada garis (U, V), maka garis (α, β) sejajar garis (U, V). Contoh :

Menyelesaikan Soal-soal Lukisan Ruang langkah-langkahnya sebagai berikut : Buatlah analisa dan sketsa berdasarkan informasi dan data yang ada dalam soal. Dalam analisa itu, perhatikan aksioma atau dalil yang digunakan secara singkat, tepat dan jelas. Langkah 2 Berdasarkan analisa dan sketsa ruang pada langkah 1, buatlah lukisan ruang yang sebenarnya sesuai dengan permintaan soal. Catatan : Untuk suatu analisa yang sama, mungkin saja diperoleh lukisan ruang yang agak berbeda.