BY : AHSANU TAQWIM SAFRUDIN PRANA PARAMARTHA RAO RADITYA PRABASWORO ALAT GERAK
Fungsi Rangka Pada Manusia Kerangka pada tubuh manusia memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu : 1. sebagai penegak tubuh 2. sebagai pembentuk tubuh 3. sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka) 4. sebagai pelindung bagian tubuh yang penting 5. sebagai tempat pembentukkan sel darah merah 6. sebagai alat gerak pasif
TULANG 1. Bagian-Bagian Rangka Manusia 2. Bentuk-bentuk Tulang Rangka Manusia 3. Hubungan Antartulang 4. Fungsi Rangka 5. Merawat Rangka
1. Bagian-Bagian Rangka Manusia Rangka yang menyusun tubuh kita dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu: 1. Rangka kepala (tengkorak) 2. Rangka badan 3. Rangka anggota gerak
2. Bentuk-bentuk Tulang Rangka Manusia a. Tulang pipih b. Tulang pendek c. Tulang pipa
a. Tulang pipih Karena bentuknya pipih atau gepeng maka disebut tulang pipih. Contohnya tulang belikat, tulang dada, tulang rusuk, tulang panggul, dan tulang-tulang tengkorak.
b. Tulang pendek Tulang pendek bentuknya bulat pendek. Contohnya tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki, ruasruas tulang belakang, dan tulang tempurung lutut.
c. Tulang pipa Disebut tulang pipa karena bentuknya seperti pipa, bulat panjang dan di bagian pusatnya terdapat rongga besar. Contoh: tulang lengan, tulang paha, dan tulang ruas jari.
3. Hubungan Antartulang Coba gerakkanlah badanmu, misalnya lipat tanganmu sampai siku, putar kepalamu, atau jongkok dan berdiri. Bagaimana bagian-bagian tubuhmu bisa begitu? Antartulang dalam tubuh kita saling berhubungan. Hubungan antartulang terbentuk apabila beberapa tulang bertemu pada ujung-ujungnya. Hubungan antartulang ini disebut juga persendian.
3. Hubungan Antartulang Permukaan ujung tulang yang bertemu (bonggol dan lekuk sendi) dilapisi oleh tulang yang lunak (tulang rawan). Persendian juga dilapisi selaput sendi yang menghasilkan minyak sendi. Minyak sendi mengisi ruangan kecil di antara bonggol sendi dan lekuk sendi, berguna sebagai pelumas dan mengurangi gesekan. Selanjutnya persendian dibungkus dengan simpai sendi dibantu oleh serabut yang menyatukan tulang satu dengan lainnya.
4. Fungsi Rangka Setelah kita memahami bagian-bagian dan bentuk- bentuk tulang rangka manusia maka tentu kita dapat merasakan betapa pentingnya rangka. Fungsi rangka tubuh manusia antara lain: 1. Penegak dan pemberi bentuk tubuh. 2. Melindungi alat-alat tubuh yang penting seperti otak, paru-paru, dan jantung. 3. Tempat melekatnya otot-otot dan jaringan. 4. Sebagai tempat pembentukan sel-sel darah. 5. Sebagai alat gerak pasif.
5. Merawat Rangka Rangka tubuh yang penting ini tentu harus kita pelihara kesehatannya berikut beberapa cara merawat rangka yaitu : - Biasakanlah duduk tegak di atas kursi dengan punggung menyandar agar tulang-tulang punggung kita tidak bengkok.
5. Merawat Rangka - Bila harus membawa beban di salah satu bahu misalnya tas, bawalah secara bergantian antara kiri dan kanan. - Lakukanlah olahraga secara teratur untuk menguatkan tulang. - Biasakan memakan makanan bergizi yang banyak mengandung vitamin D dan minum susu.
1) Tulang Tengkorak Tulang tengkorak adalah tulang kerangka kepala yang melindungi otak. Semua penyusun tulang tengkorak adalah tulang pipih.
KRANIUM v Tulang pelindung otak (kranium) tersusun atas tulang dahi, tulang ubun-ubun, tulang tapis, tulang baji, tulang pelipis, dan tulang kepala bagian belakang.
TULANG PEMBENTUK WAJAH v Tulang pembentuk wajah tersusun atas tulang rahang atas, tulang rahang bawah, tulang hidung, tulang pipi, tulang air mata, tulang langit-langit, dan tulang belakang.
NAMA LATIN TULANG Tulang-tulang tersebut meliputi: Tulang belakang kepala (oksipital) Tulang ubun-ubun (parietal) Tulang pelipis (temporal) Tulang baji (sfenoid) Tulang dahi (frontal) Tulang hidung (nasal) Tulang air mata Tulang rahang atas (maksila) Tulang rahang bawah (mandibula)
2) Rangka Badan Rangka badan tersusun dari ruas-ruas tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang gelang bahu, dan tulang gelang panggul. Ruas-ruas tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk saling berhubungan sehingga membentuk rongga dada yang melindungi jantung dan paru-paru.
a) Ruas-ruas tulang belakang (collumna vertebralis) Ruas-ruas tulang belakang merupakan tulang yang kuat dan fleksibel yang berfungsi untuk menyanggga kepala. Di dalam ruas-ruas tulang belakang terdapat saluran sumsum tulang belakang.
JUMLAH TULANG BELAKANG Tulang belakang terdiri atas 33 ruas, yaitu: 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang pungggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang panggul (sakrum), 4 ruas tulang ekor.
b) Tulang Dada (sternum) Tulang dada terletak di tengah bagian dada. Tulang dada berbentuk pipih, pada bagian atasnya lebih lebar daripada bagian bawahnya. Tulang dada dibagi menjadi tiga bagian, yaitu v Bagian hulu, yaitu bagian atas yang berhubungan dengan sepasang tulang selangka, v Bagian badan, yaitu bagian tengah yang berhubungan dengan 7 tulang rusuk, v Bagian taju pedang.
c) Tulang Rusuk (costae) Tulang rusuk pada manusia terdiri atas 12 pasang tulang rusuk yang dapat dikelompokan menjadi tiga jenis, yaitu 7 pasang tulang rusuk sejati, bagian depan tulang rusuk melekat pada tulang dada dan bagian belakang melekat pada tulang punggung,
c) Tulang Rusuk (costae) 3 pasang tulang rusuk palsu, bagian depan tulang susuk melekat padan tulang rusuk sejati dan bagian belakang melekat pada tulang punggung. 2 pasang tulang rusuk melayang, bagian depan tulang rusuk tidak melekat pada tulang apapun, sedangkan bagian belakang melekat pada tulang punggung.
d) Tulang Gelang Bahu Tulang gelang bahu terdiri atas: 1) 2 tulang selangka. Tulang ini berada di sebelah kanan dan kiri. Salah satu bagian melekat pada tulang dada bagian hulu sedangkan bagian yang lain melekat pada tulang belikat. 2) 2 tulang belikat. Tulang ini berada di sebelah kanan dan kiri, bentuknya pipih segitiga dan pada bagian atas terdapat tonjolan yang disebut dengan paruh gagak.
e) Tulang Gelang Panggul (coxae) Tulang gelang panggul terdiri atas: 2 tulang usus (ilium) 2 tulang kemaluan 2 tulang duduk
3) Tulang Anggota Badan Tulang anggota badan terdiri atas tulang lengan dan tulang tungkai. Tulang lengan, terdiri atas: 2 tulang lengan atas 2 tulang pengumpil 2 tulang hasta 16 atau 2×8 tulang pergelangan tangan 10 atau 2×5 tulang telapak tangan 28 atau 2×14 tulang ruas jari tangan
Tulang tungkai Tulang tungkai, terdiri atas: 2 tulang paha 2 tulang tempurung 2 tulang kering 2 tulang betis 14 atau 2×7 tulang pergelangan kaki 10 atau 2×5 tulang telapak kaki 28 atau 2×14 tulang ruas jari kaki
Macam-macam Sendi Pada Tubuh Manusia Berdasarkan sifat geraknya, persendian dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak.
1) Sendi Mati (Sinartrosis) Sendi mati adalah hubungan antar tulang yang tidak dapat digerakkan, contohnya hubungan pada tulang tengkorak.
2) Sendi Kaku (Amfiartrosis) Sendi kaku adalah hubungan antar tulang yang dapat digerakkan, tetapi gerakannya terbatas, contohnya hubungan pada tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki, hubungan tulang rusuk dan tulang dada, serta ruas-ruas tulang belakang.
3) Sendi Gerak (Diartrosis) Sendi gerak adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan tulang secara bebas. Contoh sendi gerak yaitu:
a) Sendi Engsel Sendi ini dapat bergerak satu arah, seperti gerakan pada pintu, contohnya pada persendian siku dan lutut atau hubungan antar ruas pada jari tangan dan kaki.
b) Sendi Pelana Pada sendi ini, salah satu tulang dapat bergerak ke dua arah, contohnya hubungan antara ruas jari dan telapak tangan.
c) Sendi Geser Sendi geser memungkinkan pergeseran antar tulang, misalnya sendi yang terdapat pada tulang belakang.
d) Sendi Putar Pada sendi ini, gerakan salah satu tulang dapat bergerak terhadap tulang yang lain sebagai poros sendi, contohnya pada hubungan antar tulang atlas pada leher dan tulang tengkorak serta antara tulang hasta dan pengumpil.
e) Sendi Peluru Sendi ini dapat bergerak ke segala arah karena salah satu tulang berbentuk bonggol yang masuk ke dalam tulang lain, contohnya hubungan antar tulang gelang bahu dan tulang lengan atas serta antara gelang panggul dan tulang paha.
Macam-macam Tulang Tulang dapat dibedakan atas beberapa macam, baik berdasarkan jenisnya maupun berdasarkan bentuknya. Berdasarkan jenisnya, tulang dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
Tulang rawan (kartilago) Tulang rawan (kartilago) terdiri atas sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang mengeluarkan matriks yang disebut kondrin. Tulang rawan bersifat bingkas atau lentur. Tulang rawan pada anak berbeda dengan tulang rawan pada orang dewasa, karena tulang rawan pada anak berasal dari mesenkim dan lebih banyak mengandung sel tulang, sedangkan pada orang dewasa berasal dari perikondrium (selaput tulang rawan) yang mengandung calon sel tulang rawan (kondroblas).
Tulang keras / sejati (osteon) Tulang keras dibentuk oleh sel-sel tulang keras (osteosit) yang mengeluarkan matriks yang mengandung senyawa kapur dan fosfat. Penimbunan senyawa ini dalam matriks menyebabkan tulang menjadi keras. Osteosit yang meyusun tulang keras menempati suatu bagian yang disebut lakuna. Lakuna ini dihubungkan dengan lakuna-lakuna lain oleh suatu saluran kecil yang disebut kanalikuli. Lakuna yang berisi osteosit ini membentuk suatu struktur konsentris yang berpusat pada bagian tengan yang disebut saluran Havers. Pada saluran ini terdapat sistem saraf dan pembuluh darah yang bertugas mensuplai oksigen dan nutrisi bagi osteosit.
Osifikasi (proses penulangan) Tulang pipa terbagi atas tiga bagian, yaitu bagian ujung disebut epifise, bagian tengahnya yang tersusun atas tulang keras disebut diafise, dan antara diafise dan epifise terdapat cakra epifise, yang terdiri atas tulang rawan dan banyak mengandung osteoblas (calon osteosit). Pada orang yang masih dalam pertumbuhan bagian inilah yang dapat bertambah panjang. Di dalam tulang pipa terdapat rongga. Rongga ini terjadi karena aktivitas osteoklas yang berfungsi merombak sel-sel tulang. Selanjutnya rongga itu berisi sumsum tulang. Sumsum ini berwarna kuning, yang merupakan campuran antara lemak dan sumsum merah.
Osifikasi (proses penulangan) Osifikasi adalah proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras. Rangka manusia telah terbentuk pada akhir bulan kedua, atau awal bulan ketiga pada waktu perkembangan embrio. Yang mula-mula terbentuk adalah tulang rawan. Kartilago berasal dari jaringan ikat embrional atau mesenkim. Di dalam kartilago terdapat rongga yang mengandung osteoblas. Peristiwa pengerasan tulang ini urutannya sebagai berikut:
Osifikasi (proses penulangan) tulang rawan pada embrio banyak mengandung osteoblas, terutama pada bagian tengah epifise dan bagian tengah diafise serta pada jaringan ikat pembungkus tulang rawan osteoblas kemudian akan membentuk osteosit, (sel-sel tulang keras), yang tersusun melingkar membentuk suatu sistem Havers, yang banyak mengandung pembuluh darah serta serabut saraf osteosit mensekresikan zat protein yang akan menjadi matriks tulang, dan setelah mendapatkan tambahan senyawa Ca dan P, maka tulang akan mengeras
Osifikasi (proses penulangan) terjadinya penulangan pada bagian epifise dan diafise akan menyebabkan terbentuknya daerah antara yang tidak mengalami penulangan yang disebut cakra epifise yang berupa tulang rawan yang banyak mengandung osteoblas bagian cakra epifise terus mengalami penulangan, sehingga bagian inilah yang dapat menyebabkan tulang tumbuh memanjang di bagian tengah tulang pipa terdapat osteoklas yang merombak sel-sel tulang yang telah terbentuk, sehingga terbentuk rongga yang berisi sumsum tulang
penyakit tulang atau kelainan pada tulang Macam-macam Penyakit Macam-macam penyakit tulang atau kelainan pada tulang antara lain adalah:
penyakit tulang Osteoporosis Penyakit tulang rapuh yang disebabkan kekuatan tulang menurun sehingga rapuh dan mudah patah. Osteoporosis disebabkan oleh kurangnya kalsium pada tulang.
OSTEOPOROSIS
penyakit tulang Osteomalacia Tulang menjadi lunglai, penyakit tulang yang satu ini disebabkan oleh kekurangan vitamin D atau bisa disebabkan oleh metabolisme pada tubuh. Penyakit tulang osteomalacia sama seperti osteoporosis tulang akan mudah kropos dan patah. Rickets Penyakit rickets sering terjadi pada anak- anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kalsium di tulang atau akibat radiasi matahari.
Osteomalacia dan rickets
penyakit tulang Ankilosis Ankilosis adalah gangguan pada persendian, sehingga sendi tidak bisa digerakkan dan dimana ujung-ujung antara tulang terasa bersatu. Layuh semu Layuh semu adalah keadaan di mana tulang tidak bertenaga. Hal ini misalnya disebabkan oleh infeksi sifilis pada anak sejak dalam kandungan. Infeksi ini menyebabkan rusaknya cakra epifise, sehingga tulang menjadi layuh.
Ankilosis dan Layuh
penyakit tulang Rakitis Rakitis adalah penyakit tulang yang terjadi akibat kurang vitamin D sehingga umumnya menyebabkan bentuk tulang kaki bengkok membentuk huruf O atau X. Nekrosa Nekrosa adalah matinya sel tulang. Biasanya hal ini disebabkan oleh kerusakan periosteum (selaput pembungkus tulang keras) yang bertugas menumbuhkan tulang.
Rakitis dan Nekrosa
penyakit tulang Fraktura / fisura Fraktura / fisura adalah patah / retaknya tulang. Dibedakan menjadi dua, yaitu patah tulang terbuka dan patah tulang tertutup. Patah tulang tertutup terjadi apabila tulang yang patah tetap terlindungi oleh otot dan kulit. Sedang patah tulang terbuka terjadi apabila tulang yang patah, merobek otot dan kulit sehingga mencuat ke permukaan.
Fraktura
penyakit tulang Lordosis dan Skoliosis Lordosis dan Skoliosis adalah Gangguan pada ruas-ruas tulang belakang (vertebrae), jika ruas-ruas tulang belakang dilihat dari samping tampak terlalu bengkok ke depan disebut lordosis, dan bila terlalu bengkok ke belakang disebut kifosis, dan bila ruas-ruas tulang belakang bengkok ke samping disebut skoliosis. Kiposis Gangguan pada tulang belakang, sehingga tulang belakang penderita melengkung ke depan dan muncul badan menjadi bongkok.
Kifosis,lordosis dan skoliosis
TERIMA KASIH WASSALAMUALAIKUM WR.WB