Feminisme dan sastra perempuan Jepang
BERMula dari Higuchi Ichiyo Apa yang membuat seorang Higuchi Ichiyo layak namanya diabadikan di uang 5000 yen? kontribusi apa yang ia berikan? Kenapa Higuchi Ichiyo dianggap sebagai seorang feminis? ………(isi dengan pertanyaan lain)
Apa itu Feminisme Feminisme merupakan gerakan yang berawal dari Barat, dimulai dengan adanya industrialisasi dan kelas dalam masyarakat yang memarginalkan kelas perempuan, (Frederich Engels ; : “within the family he is the bourgeouis and the wife represents the proletariat”). Dengan ketimpangan seperti itu muncul gerakan yang menginginkan kesetaraan hak antara pria dan wanita
Feminisme Secara Umum Gerakan yang menginginkan kesetaraan hak & kedudukan antara pria dan wanita di bidang pendidikan dan pekerjaan, politik dsbnya (Feminisme gelombang pertama) 1960, Feminisme gelombang kedua menginginkan penghapusan diskriminasi perempuan di segala bidang, dan pembagian kerja dalam rumah tangga.
Feminisme dalam sastra Bisa berupa penerapan teori feminisme dalam karya sastra atau berupa kritik terhadap karya –karya perempuan/kritik bercorak feminisme Feminisme dalam sastra ; karena awalnya tulisan perempuan diremehkan daripada tulisan laki-laki. Tulisan juga merupakan bentuk perjuangan perempuan yang paling memungkinkan Kritik sastra feminis ideologis, kritik sastra gynocritic,feminis sosialis, psikoanalitik dll
Higuchi Ichiyo VS Virginia Wolf Higuchi Ichiyo serupa dengan Virginia Wolf (penulis perempuan di Inggris) yang menulis buku-buku berisikan kisah tentang perempuan Inggris di awal abad 19, dalam bukunya “A room for her own” menunjukkan keinginan perempuan untuk mandiri. Virginia Wolf mengawali sastra feminis di Barat. Begitu pula Higuchi Ichiyo mengawali sastra feminis di Jepang setelah vakum selama ratusan tahun
Feminisme di Jepang Istilah Feminisme (feminizumu) masuk ke Jepang tahun 1920 dan untuk menyatakan perempuan yang memperjuangkan hak-hak perempuan Menurut Ehara Yumiko, istilah feminisme di Jepang berarti teori pembebasan perempuan atau teori yang mencari solusi bagi masalah perempuan. Menurut Yamakawa Kikue, feminis hanya mengacu pada aktivitas perempuan kelas menengah ke atas sedangkan menurut Hiratsuka Raicho, feminis di Jepang terdiri dari aktivis (katsudouka), kritikus (hyoronka), pemimpin (josei ri-da-), pemikir (shisouka) dan intelektual perempuan (josei chisikijin).
Feminisme di Jepang Feminisme hanya milik kelas atas? Bagaimana kelas bawah? Bisa mengatakan feminisme, jika ada diskriminasi/opresi Mari dilihat perbedaan perempuan kelas atas & bawah
Perbedaan opresi perempuan Jepang seiring zaman Zaman Edo ; teropresi (akibat sistem Ie) Zaman Meiji ; Shinokosho dihapuskan, peraturan opresi dibuat ke seluruh lapisan masy., tapi bisa mengenyam pendidikan Zaman Perang ; berkerjasama dengan negara propaganda perang (pragmatis) Zaman Edo ; tetap setara dengan laki-laki karena pekerjaan (petani, pedagang) Zaman Meiji; tidak bisa mendapat pendidikan, hanya berkuasa di rumah sepenuhnya Zaman Perang ; dipaksa menjadi pekerja industri & jugun ianfu Perempuan Kelas Bawah Perempuan Kelas Atas