TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING Pertemuan 12 TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING (2)
Contoh PT.Mitra Niaga yang berlokasi di Jakarta adalah sebuah perusahaan ekspor impor. Perusahaan ini membeli berbagai barang elektronik dari beberana negara lain, seperti Jepang, Singapura dan Hongkong. Perusahaan ini menjual berbagai barang produksi Indonesia ke negara-negara lain.
Contoh Pada tanggal 4 Januari 2012, PT.Mitra Niaga membeli 6.000 unit HP secara kredit dari perusahaan Singapura, “Big Lion Corp” seharga Sin$ 450.000. Kurs yang berlaku pada saat itu adalah Sin $ 1 = Rp 6.200. PT.Mitra Niaga akan membayar pembelian ini pada tanggal 4 Februari 2012. Atas transaksi ini, jurnal yang perlu dibuat adalah (metode perpetual) : Persediaan 2.790.000.000 Hutang Usaha 2.790.000.000
Contoh Pada tanggal 10 Januari 2012, PT.Mitra Niaga menjual barang dagangan secara kredit ke “SingCorp” di Singapura. Barang dagangan yang memiliki BPP sebesar Rp 400.000.000. tersebut dijual dengan harga total sebesar US $ 61.000. Kurs yang berlaku pada saat itu adalah US $ 1 = Rp 9.100. Atas transaksi ini, jurnal yang perlu dibuat adalah (metode perpetual) : Piutang Usaha 555.100.000. Beban Pokok 400.000.000. Penjualan 555.100.000. Persediaan 400.000.000.
Contoh Pada akhir Januari 2012 kurs tengah BI yang berlaku adalah Sin $ 1 = Rp 6.700 dan 1 US $ = Rp 9.400. Maka atas perubahan nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah pada akhir Januari 2012 tersebut, perlu dibuat jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Januari 2012 sebagai berikut : Atas Hutang Usaha Selisih Kurs 225.000.000 Hutang Usaha 225.000.000
Contoh Pada akhir Januari 2012 kurs tengah BI yang berlaku adalah Sin $ 1 = Rp 6.700 dan 1 US $ = Rp 9.400. Maka atas perubahan nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah pada akhir Januari 2012 tersebut, perlu dibuat jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Januari 2012 sebagai berikut : Atas Piutang Usaha Piutang Usaha 18.300.000 Selisih Kurs 18.300.000
Contoh Pada tanggal 4 Februari 2012, ketika PT.Mitra Niaga melunasi hutangnya kepada “Big Lion Corp” kurs yang berlaku adalah Sin $ 1 = Rp 6.500 . Saldo hutang usaha perusahaan saat itu sebesar Rp 3.015.000.000. Maka atas perubahan nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah pada tanggal tersebut, perlu dibuat jurnal transaksi pada tanggal 4 Februari sebagai berikut : Atas Piutang Usaha Hutang Usaha 3.015.000.000 Kas 2.925.000.000 Selisih Kurs 90.000.000
Contoh Pada tanggal 10 Februari 2012, ketika “Sing Corp” melunasi kewajibannya kepada PT.Mitra Niaga kurs yang berlaku adalah US $ 1 = Rp 9.200 . Saldo piutang usaha perusahaan saat itu sebesar Rp 573.400.000. Maka atas perubahan nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah pada tanggal tersebut, perlu dibuat jurnal transaksi pada tanggal 10 Februari sebagai berikut : Atas Piutang Usaha Kas 561.200.000 Selisih Kurs 12.200.000 Piutang Usaha 573.400.000
Saldo Akun “Selisih Kurs” Akun “Selisih Kurs” bersaldo debet menunjukkan kerugian yang timbul akibat perubahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Sebaliknya akun “Selisih Kurs” bersaldo kredit menunjukkan laba yang timbul akibat perubahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
Contoh PT.Duta Niaga yang berlokasi di Jakarta adalah sebuah perusahaan ekspor impor. Perusahaan ini membeli berbagai barang elektronik dari beberana negara lain, seperti Jepang, Singapura dan Hongkong. Perusahaan ini menjual berbagai barang produksi Indonesia ke negara-negara lain. Transaksi yang dilakukan kedua perusahaan selama bulan Desember 2012 adalah sebagai berikut : 4/12/2012 PT.Duta Niaga membeli 3.000 unit HP secara kredit dari perusahaan Singapura, “Lion Corp” seharga Sin$ 230.000. Kurs yang berlaku pada saat itu adalah Sin $ 1 = Rp 6.500. PT.Duta Niaga akan membayar pembelian ini pada tanggal 4 Februari 2013. 9/12/2012 PT.Duta Niaga membeli 4.000 unit DVD Player dari perusahaan Jepang, “Sun Corp” seharga ¥23.530.000 secara kredit. Pada saat ini nilai tukar rupiah adalah ¥1 = Rp 85. PT.Duta Niaga berencana membayar pembelian ini pada tanggal 9 Februari 2013. 12/12/2012 PT.Duta Niaga membeli 3.000 unit MP-3 Player secara kredit dari perusahaan Singapura, “Sin Corp” seharga Sin$ 250.000. Kurs yang berlaku pada saat itu adalah Sin $ 1 = Rp 6.400. PT.Duta Niaga akan membayar pembelian ini pada tanggal 12 Februari 2013. 16/12/2012 PT.Duta Niaga menjual barang dagangan secara kredit ke pelanggan di Singapura. Barang dagangan yang memiliki HPP sebesar Rp 300.000.000. tersebut dijual dengan harga total sebesar Sin$ 65.625. Kurs yang berlaku pada saat itu adalah Sin $ 1 = Rp 6.400. 18/12/2012 PT.Duta Niaga menjual barang dagangan secara kredit ke pelanggan di Jepang. Barang dagangan yang memiliki HPP sebesar Rp 125.000.000. tersebut dijual dengan harga total sebesar ¥ 2.815.000. Pada saat ini nilai tukar rupiah adalah ¥1 = Rp 80. 26/12/2012 PT.Duta Niaga menjual barang dagangan secara kredit ke pelanggan di Surabaya. Barang dagangan yang memiliki HPP sebesar Rp 250.000.000. tersebut dijual dengan harga total sebesar Rp 330.000.000. 27/12/2012 Diterima pelunasan piutang dari pelanggan Indonesia sebesar Rp 145.000.000. 28/12/2012 Dibayar macam-macam biaya operasional oleh PT.Duta Niaga sebesar Ro 27.000.000. secara tunai. Pada tanggal akhir Desember 2012 kurs tengah BI yang berlaku adalah ¥1 = Rp 90 dan Sin $ 1 = Rp 6.600. Berdasarkan data dan keterangan tersebut diatas, buatlah jurnal yang diperlukan PT.Duta Niaga !