Arahan Deputi Pelatihan dan Pengembangan pada kegiatan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Advertisements

PENERAPAN KEBIJAKAN ENERGI, APAKAH BIAS GENDER?
PERAN KPP-PA DALAM SEKBER PPRG NASIONAL UNTUK DAERAH
Pada bulan September tahun 2000, perwakilan-perwakilan dari 189 negara menandantangani Millennium Declaration, yang mengandung 8 butir capaian. Delapan.
MENGENALI DAN MEMAHAMI PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM PEMBANGUNAN
KEPALA INSPEKTORAT UTAMA SEKRETARIAT UTAMA 1
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
VISI Pembangunan Pemberdayaan Perempuan
ANALISIS PROGRAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BERBASIS GENDER
POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)
KONSEP DAN PEMAHAMAN GENDER DALAM PENDIDIKAN
MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
Renstra Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak
Focal Point Produk Hukum
KEBIJAKAN DAN PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI
MEMBANGUN DATA PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG BERPIHAK KEPADA MASYARAKAT MISKIN MELALUI FORUM DATA INDIKATOR MDGs KABUPATEN GRESIK PAPARAN KEPALA BAPPEDA.
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (Sdki) 2012
PEMAPARAN PEMBERDAYAAN GENDER DAN ENERGI
PEDOMAN PENYUSUNAN RAD MDGS Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan Bappenas
PAPARAN DEPUTI BIDANG PUG BIDANG POLSOSKUM TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PUG Disampaikan dalam rangka audiensi dengan Gubernur bersama Tim Driver PPRG.
KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK:
FITRI RACHMAD KH (AKUNTANSI) 2. SUCI RACHMAWATI (AKUNTANSI)
KELUARGA BERENCANA Inya Winyo Lia Laurensia
PENGEMBANGAN ORGANISASI DAN PROGRAM KULIAH KERJA
DINAS DAERAH BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROV. SUMBAR
PENTINGNYA STRATEGI PUG DAN PPRG DI SEKTOR PERTANIAN
DINAS DAERAH BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
(TIPE A) BAGAN ORGANISASI
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI KEPULAUAN RIAU
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2013
KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PERSPEKTIF GENDER
PEREMPUAN KEKERASAN SOLUSINYA DAN
Restrukturisasi program
Sasaran Strategis dan Strategi RENSTRA
NORMA STANDAR PROSEDUR DAN KRITERIA
PERSPEKTIF GENDER Oleh: Iwan Setiawan.
PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI
KOMUNITAS PEMBERDAYAAN EKONOMI UNTUK PEREMPUAN (KomPEP - FE Unpas) FE - Universitas Pasundan (The Community of Economic Empowerment for Women)
INSTRUKSI PRESIDEN RI NO 3 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM PEMBANGUNAN YANG BERKEADILAN Pelaksanaan program-program pembangunan yang berkeadilan yang termuat.
DINAS DAERAH BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Dasar Kesehatan Reproduksi
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI
PENGARUSUTAMAAN GENDER
PERSPEKTIF GENDER Oleh: Iwan Setiawan.
Mobil Hijau SIKIB Wilayah Kab. Kulon Progo
Mekanisme kerja KPPPA dan pola untuk menyusun disain program
Epidemi HIV/AIDS dan Biaya Kesehatan
Komitmen Indonesia pada ICPD dan MDG’s
DINAS DAERAH BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Pengarusutamaan Gender
PEMANFAATAN DATA SURVEI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PEREMPUAN KEKERASAN SOLUSINYA DAN
Paradigma Pembangunan Gender.
ICPD dan MDGS Indikator dan Pencapaian di Indonesia
PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA
SUB BIDANG SUB-SUB BIDANG PEMERINTAH PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI
PEMBANGUNAN & PERUBAHAN SOSIAL
Evaluasi dan Rencana Kerja
Balikpapan, 01 Nopember 2018 BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TUGAS POKOK DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK PENGENDALIAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI BENGKULU *MEMBANTU MELAKSANAKAN URUSAN.
STRATEGI MENUJU KABUPATEN LAYAK ANAK
Manajemen Kespro (Kebijakan & Sosialisasi) Kesehatan Reproduksi Kelompok II.
Konsep gender Dalam kesehatan Reproduksi perempuan
MUSRENBANG Perubahan RPJMD Tahun
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI Oleh Susianti Asry, S.ST.,M.Keb.
Transcript presentasi:

Arahan Deputi Pelatihan dan Pengembangan pada kegiatan Pelatihan Pengarusutamaan Gender (PUG) Bagi Kepala BALATBANG BKKBN Provinsi Bandung, 5 April 2007 Pusat Pelatihan Gender dan Peningkatan Kualitas Perempuan BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL

Gender (PUG) Peng arusutamaan Strategi yang ditempuh untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender (KKG) melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan dan laki-laki kedalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi seluruh kebijakan dan program di berbagai bidang kehidupan dan pembangunan

PUG adalah kesepakatan internasional ICPD tahun 1994 Komitmen internasional tentang pembangunan dan kependudukan yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah kependudukan yang sangat kompleks

ICPD, 1994 Tujuan Khusus Menurunkan kemiskinan Pertumbuhan ekonomi dalam konteks pembangunan berkelanjutan Menjamin hak-hak azasi manusia termasuk hak-hak reproduksi Dievaluasi setiap 5 tahun

ICPD 1994 ICPD Tujuan Khusus +5 Akses universal terhadap pelayanan kesehatan reproduksi, termasuk KB dan kesehatan seksual Akses terhadap pendidikan, terutama untuk perempuan Kesetaraan dan keadilan gender

lebih menekankan pada: & ICPD APPC V +5 lebih menekankan pada: Peningkatan akses & kualitas pelayanan KR Kepastian kebebasan memilih dlm KB Menghargai hak azasi manusia perempuan & anak-anak perempuan Hak-hak reproduksi harus menjadi dasar fundamental (utama) bagi kebijakan & program pemerintah yg didukung oleh masyarakat di bidang KB & KR

ICPD + 10 Memperkecil Kesenjangan Gender Meningkatkan status perempuan dalam bidang:politik, pendidikan, upah kerja, kesehatan, dan hak-hak Reproduksi Kesehatan Reproduksi bagi Remaja Pelayanan dan informasi kesehatan reproduksi HIV/AIDs masih mengancam

ICPD Rekomendasi + 10 Komitmen & kepemimpinan yang kuat Sumber daya & dana yang cukup Efektifitas dlm pelayanan kebutuhan primer masyarakat Mekanisme monitoring & akuntabilitas (Indikator thd kesepakatan, data statistik, konsistensi monitoring & evaluasi, kerjasama antarsektor, dll)

(Konperensi Wanita Sedunia di Beijing th 1995) 12 (Konperensi Wanita Sedunia di Beijing th 1995) Keadaan & Masalah Perempuan titik kritis yang dihadapi perempuan 1. Perempuan & kemiskinan (struktural) 2. Kesempatan pendidikan dan pelatihan perempuan 3. Kekerasan fisik & non fisik di rumah dan di tempat kerja 4. Kekerasan di wilayah konflik/perang 5. Akses pada usaha produktif & modal kerja 6. Peranan perempuan dalam pengambilan keputusan 7. Lembaga & mekanisme perjuanagan perempuan 8. Kesehatan & hak reproduksi serta perlindungan & pengayoman secara hukum 9. Akses pada media & eksploitasi perempuan 10. Rentan terhadap lingkungan hidup 11. Kesempatan anak perempuan mengembangkan potensi terbatas 12. Eksploitasi anak bekerja & kekerasan pada anak perempuan

Millenium Development Goals 2000 Tahun Komitmen Internasional untuk mencapai tujuan pembangunan yang disarikan dari beberapa hasil pertemuan dan resolusi internasional yang dilaksanakan tahun 1990-an, termasuk ICPD

MDG’s 8 2000 Tahun Sasaran Millenium Development Goals Penanggulangan kemiskinan dan kelaparan Pemenuhan standar pendidikan dasar Meningkatkan keadilan & kesetaraan gender & pemberdayaan prp Mengurangi angka kematian bayi Meningkatkan kesehatan ibu Memerangi HIV dan AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya Pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan

? Bagaimana di Indonesia

di Indonesia Kondisi Perempuan 1. Peraturan perundang-undangan yang diskriminatif terhadap laki-laki & perempuan 2. Kekerasan fisik/non fisik di dalam & di luar rumah tangga 3. Perdagangan dan penipuan perempuan 4. Eksploitasi bentuk tubuh alasan seni atau pariwisata 5. Kawin muda, cerai tinggi, dan poligami

di Indonesia Kondisi Perempuan (lanjutan) 6. Maskawin & antaran perkawinan yang mahal 7. Salah dalam menafsirkan & memahami ajaran agama 8. Diskriminasi dalam kesempatan & peluang pendidikan dan kesempatan kerja 9. Paksaan dalam KB masih bias gender serta kurangnya jaminan pengayoman pasca pelayanan

di KKG Indonesia Masih belum tercipta Dari 44 juta anak usia sekolah, 47% blm mndpt pendidikan dasar, dan 45% di antaranya prp (CETRO, 2001) Dari 51% prp usia produktif, hanya 37,2% yang berhasil masuk angkatan kerja (laporan ILO) Jumlah prp yang jadi anggota MPR 9,2%, laki-laki 90,8%; di DPR hanya 9% dari 30% yang ditetapkan perundang-undangan (CETRO, 2001). Angka Kematian Ibu masih tinggi (307/ 100 000 kelahiran hidup; partisipasi pria dalam ber-KB masih rendah, yaitu 1,3% (SDKI 2002-2003)

Inpres No. 9 tahun 2000 Diinstruksikan kepada Menteri, Kepala LPND, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi dan Tinggi Negara, Panglima TNI, Kepala Kepolisian RI, Jaksa Agung RI, Gubernur, dan Bupati/Walikota agar: Melaksanakan Pengarusutamaan Gender guna terselenggaranya Perencanaan, Penyusunan, Pelaksanaan, Pemantauan dan Evaluasi atas Kebijakan dan Program Pembangunan Nasional yang berperspektif gender sesuai dengan bidang tugas dan fungsi serta kewenangan masing-masing

Keputusan Mendagri No. 132/ 2003 Tap MPR No. 5/MPR/2003 poin c Tentang alokasi minimum 5% dana APBN/APBD untuk kegiatan pemberdayaan perempuan Keputusan Mendagri No. 132/ 2003 Tentang pedoman umum PUG di daerah

(PUG) Gender Peng arusutamaan Strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan gender menjadi satu dimensi integral dalam kebijakan dan program pembangunan nasional (dimulai dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi). POKJA PUG GENDER FOCAL POINT

Gender Peng arusutamaan di BKKBN Pertemuan di BAPPENAS thn 2001 Pembentukan Kelompok Kerja (POKJA) PUG di lingkungan BKKBN Direktur Pemaduan Kebijakan Program (DITJAK) sebagai koordinator, dan beranggotakan para perencana kebijakan pada komponen terkait

Kelemahan yang ditemukan (hasil evaluasi tim indvenden BAPPENAS) Pemahaman ttg kaitan gender dgn program KB belum merata ke semua unit kerja, dan kurang dimantapkan secara berlanjut. Gender Focal Point (GFP) yang aktif, kurang diimbangi dgn program/ kegiatan yg responsif gender dari unit kerja lain secara merata. Data program KB, KRR, serta program pemberdayaan & ketahanan keluarga masih belum diolah secara responsif gender. SDM yang terlatih, belum semuanya mampu mengintegrasikan gender kedalam program/ kegiatan yg menjadi tanggungjawabnya.

VISI “Semua Keluarga Ikut KB” MISI “Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera” harus ada kesamaan & keseimbangan akses, peran, kontrol, dan manfaat KB di antara perempuan dan laki-laki dalam keluarga

terima kasih ...