Kriptografi klasik (Sumber: Rinaldi Munir ITB, Suwanto R, AMIKOM) Subtitution Cipher Monoalphabetic Cipher Polyalphabetic Cipher Transposition Cipher
Monoalphabetic Cipher Caesar Chiper L FDPH L VDZ L FRQTXHUHG I CAME I SAW I CONQUERED Mixed Monoalphabetic Cipher Masing-masing plaintext berkorespondensi satu-satu dengan ciphertext secara acak A M I K O M D C W E H C
Monoalphabetic Cipher Easier Monoalphabetic Cipher Chipertext dibuat berdasarkan kunci dengan menghilangkan karakter yang muncul berulang B E R D A S I M O C K A D S Kelemahan : Frekuensi kemunculan suatu karakter pada plaintext = pada ciphertext
Polyalphabetic Cipher Vigenere Cipher Ciphertext disusun berdasarkan matrik keyword dan karakter(26 abjad). Karakter yang berulang pada keyword dihilangkan Karakter pertama pada keyword menjadi dasar penentuan ciphertext (urut naik)
Vigenere Cipher (Polyalphabetic Cipher)
Beuford Cipher (Polyalphabetic Cipher) Pengembangan dari Vigenere cipher Ciphertext disusun berdasarkan matrik keyword dan karakter(26 abjad). Karakter yang berulang pada keyword dihilangkan Karakter pertama pada keyword menjadi dasar penentuan ciphertext (urut turun)
Beuford Cipher (Polyalphabetic Cipher)
Varian Beuford Cipher (Polyalphabetic Cipher) Pengembangan Beuford Cipher Perbedaan ada pada penyusunan matrik ciphertext, pada penentuan karakter awal keyword.
Varian Beuford Cipher (Polyalphabetic Cipher)