Blok Indra Khusus Dr. Yan Edward SpTHT KL
Indra THT Pendengaran Konduktif, koklea, retrokoklea Penciuman N. Olfaktorius Pengecapan N. Korda timpani 2/3 anterior lidah
Pendengaran
Penciuman
Pengecapan Superior salivatory nucleus Trigeminal nucleus Facial nucleus Trigeminal nucleus Superior salivatory nucleus Solitary tract nucleus Internal acusticus meatus Foramen meatus Greater petrosal nerve Sphenopalatine ganglion Lacrimal gland Stilomastoid foramen Auricular branch Stapedial nerve Chorda tympani Lingual nerve Sublingual gland Submandibular gland
PROSES PERKEMBANGAN BICARA & BAHASA PERANAN FUNGSI PENDENGARAN PROSES PERKEMBANGAN BICARA & BAHASA KOMUNIKASI VERBAL
MASALAH GANGGUAN PENDENGARAN KOMUNIKASI PSIKO-SOSIAL PENDIDIKAN ANAK TIDAK DAPAT MENGUTARAKANNYA SERING ORANG TUA TDK MENYADARINYA BUDAYA MENUNGGU Dampak
Tes berbisik, garpu tala, audiometri, BERA, OAE Gangguan Pendengaran Tuli konduktif Tuli sensorineural Tuli campur Tes berbisik, garpu tala, audiometri, BERA, OAE
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENDENGARAN
ANATOMI
TELINGA LUAR Pinna (daun telinga) Flange : resonansi ~3 - 4000 Hz Concha : resonansi ~1 – 7000 Hz Meatus Kartilago - tulang Densitas & Resonansi resonator 3000 Hz serumen + rambut di LT = filter kotoran Membran Timpani Seperti kulit elastik yang meregang ke cincin tulang Bentuk kerucut = High Fidelity Transfer
Di superior, lebih kecil MEMBRANA TIMPANI Maleus Umbo Bag Intermediate Bagian perifer Ketebalan Amplitudo Pola gerakan Pars flaksida Di superior, lebih kecil Pars tensa Di inferior, lebih luas lap epitel lebih tebal, mengandung kolagen pd lapisan tengah lebih lentur & lebih tahan terhadap barotrauma
TELINGA TENGAH Proses impedansi: daya tahan terhadap perubahan frekuensi Menghantar bunyi ke organ sensoris MT ke tingkap lonjong (tapak stapes): perbedaan ukuran sangat besar
TELINGA TENGAH Tulang pendengaran Tekanan udara Lingkungan luar Maleus Inkus Stapes Stapedial footplate Keuntungan untuk densitas tinggi Tekanan udara Lingkungan luar Respon bunyi intensitas tinggi Regulasi oleh tuba Eustachius Otot dan tendon >> Atenuator bunyi
MEKANISME PERTAHANAN PENDENGARAN
TELINGA DALAM (KOKLEA)
Koklea
ORGAN KORTI DAN TONOTOPIK
Fisiologi Pendengaran Hantaran udara Hantaran tulang
FISIOLOGI PENDENGARAN : Konduksi-Transduksi-Transmisi-Prossesing
Proses Konduksi
PROSES AMPLIFIKASI SUARA Area Membran Timpani 90mm2 TM : stapes foot plate= 17:1 gain 25dB Center of Gravitation: O:Incus Gravitation M:Malleus Gravitation C:Ossicle Chain,TM Former Rotation Axis New Rotation Axis Amplifikasi suara : Luas tingkap lonjong 3,2 mm2 s/d 17x Lengan maleus = 1,3 x panjang inkus amplifikasi energi suara s/d 22 kali Area Membran Timpani 90mm2 Tapak Stapes 3,2mm2
PROSES TRANSDUKSI
PROSES TRANSDUKSI
PROSES TRANSMISI
MEKANISME PROSSESING
TES PENDENGARAN PADA ANAK SUBYEKTIF: REFLEKS MORO REFLEKS AUROPALPEBRAL TES EWING; BOEL COR; VRA PLAY AUDIOMETRY TES FUNGSI PERSEPSI KATA OBYEKTIF: AKUSTIK IMITANS EMISI OTOAKUSTIK (OAEs) BERA
TES AKUSTIK IMITANS PADA ANAK TIMPANOMETRI REFLEKS AKUSTIK REFLEKS AKUSTIK DECAY TES FUNGSI TUBA 1 2 3 4
EMISI OTOAKUSTIK / OTOACOUSTIC EMISSIONS (OAEs) OAEs : bunyi yang berasal dari koklea yang dapat direkam dengan sebuah mikrofon yang diletakkan di liang telinga OAEs dihasilkan oleh kontraksi sel-sel rambut luar bunyi intensitas rendah
(Decker 1997)
TES OTOACOUSTIC EMISSIONS
BRAINSTEM EVOKED RESPONSE AUDIOMETRY (BERA)
PRINSIP INTERPRETASI BERA Masa laten absolut Masa laten antar gelombang Perbedaan masa laten antar telinga Amplitudo gelombang Perbandingan amplitudo gel. V dan gel. I Grafik fungsi latensi-Intensitas
Tes Penala
Tes Rinne Garpu tala diletakkan pada tulang mastoid dan kemudian pada 1 cm dari liang telinga
Tes Rinne
Tes Weber Posisi garpu tala : di linea mediana dahi atau di gigi insisivus atas ( gigi palsu - ) Vibrator BC : tes Weber audiometrik
Tes Weber
Tes Schawabach Membandingkan kepekaan hantaran tulang (BC) penderita dengan pemeriksa (normal) Interpretasi : Schwabach sama : normal Schwabach memanjang : konduktif Schwabach memendek : SNHL
Interpretasi Tes Penala
Audiogram
Audiogram
TERIMA KASIH