GARIS GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Garis – Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) merupakan strategi instruksional yang terkandung empat komponen yaitu urutan kegiatan instruksional, metode instruksional, media instruksional dan waktu. GBPP berperan sebagai pegangan pengajar. GBPP memberikan petunjuk secara keseluruhan mengenai tujuan dan ruang lingkup materi yang harus diajarkan. Tanpa kekhawatiran keluar dari tujuan, keluar dari ruang lingkup materi, keluar dari strategi belajar mengajar atau keluar dari sistem evaluasi yang seharusnya. GBPP atau Course Outlines adalah rumusan tujuan dan pokok isi matakuliah, yang terdiri dari komponen-komponen : Tujuan instruksional umum (TIU) Tujuan instruksional khusus (TIK) Topik atau pokok bahasan Sub pokok bahasan Estimasi waktu untuk setiap sub pokok bahasan. Sumber kepustakaan.
Menulis Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional (TI) adalah hasil dari belajar siswa, bukan apa yang akan dikerjakan oleh guru didalam kegiatan mengajar TI terdiri dari dua yaitu TIU dan TIK. TIU berisi kompetensi umum yang diharapkan dikuasai, didemonstrasikan, atau ditampilkan oleh peserta didik setelah menyelesaikan suatu mata kuliah. Tahun 1950 an – awal tahun 1980, kata kerja yang digunakan dalam penulisan TIU selalu bersifat kabur, tidak jelas, tidak jelas, tidak oprasional, tidak bersifat perilaku, tidak pasti, tidak tampak, dan tidak dapat diukur. Seperti memahami, mengetahui dan mengerti. Sejak Tahun 1980 an TIU dirumuskan dengan menggunakan kata kerja yang bersifat perilaku, dapat diukur, dan oprasional. Para ahli yang mempolopori penggunaan kata kerja yang bersifat prilaku adalah Welter Dick dan Lou Carey, pakar lain A.J. Romiszowski menyebut TIU sebagai tujuan akhir mata kuliah untuk membedakaannya dengan TIK yang disebut sebagai sub-tujuan. Komponen TIU = Objek + kata kerja (perilaku akhir) Teknik penulisan TIU didahului dengan kata-kata sebagai berikut : “Setelah menyelesaikan mata kuliah ini anda / mahasiswa dapat menjelaskan /membuat..........................” (diikuti dengan kompetensi umum yang dimaksud)
Dalam penyusunan instruksional tidak hanya memperhatikan aspek kognitif saja tapi aspek afektif dan spikomotorik juga harus diperhatikan. Kawasan Tujuan Instruksional Kognitif (berpikir) Afektif (perasaan) Psikomotorik (Tindakan) Taksonomi Tujuan Kognitif Taksonomi Blom mencakup keterampilan intelektual yang sederhana sampai yang paling komplek Pengetahuan. Kata-kata instruksional yang sering digunakan: menyebutkan, mengidentifikasikan, menjodohkan, menyatakan, menunjukkan, memilih, menggarisbawahi, dan mendefinisikan. Pemahaman. Kata-kata instruksional yang sering digunakan: menerangkan, menjelaskan, menguraikan, merumuskan, meramalkan, memperkirakan, mengubah, merangkum, meringkas, mengembangkan, dan menggantikan. Penerapan. Kata-kata instruksional yang sering digunakan: menghitung, menemukan, menyediakan, menghasilkan, melengkapi, dan menyesuaikan. Analisis. Kata-kata instruksional yang sering digunakan: memisahkan, membagi, menunjukkan, hubungan antara, dan menerima. Sintesis. Kata-kata instruksional yang sering digunakan: mengkombinasikan, mengatur, menciptakan, merangkaikan, membuatkan, mengarang, menyusun kembali, menggabungkan, dan menghubungkan. Evaluasi. Kata-kata instruksional yang sering digunakan: membahas, menilai, membedakan, menolak, mendukung, menaksir, memperbandingkan, memberikan alasan, menyimpulkan, membuktikan dan memilih antara.
Taksonomi Tujuan Spikomotorik Taksonomi ini dikembangkan Harrow (1972) Meniru. Tujuan instruksional pada tingkat ini mengharapkan mahasiswa untuk dapat meniru suatu prilaku yang dilihatnya. Manipulasi. Pada tingkat ini mahasiwa diharapkan untuk melakukan suatu prilaku tanpa bantuan visual, sebagaimana pada tingkat meniru. Mahasiswa diberi petunjuk berupa tulisan atau instruksi verbal, dan diharapkan melakukan tindakan (perilaku) yang diminta. Contoh kata kerja yang digunakan sama dengan untuk kemampuan meniru. Ketetapan gerak. Pada tingkat ini mahasiswa diharapkan melakukan suatu perilaku tanpa menggunakan contoh visual maupun petunjuk tertulis, dan mekukannya dengan lancar, tepat, seimbang dan akurat. Artikulasi. Pada tingkat ini mahasiswa diharapkan untuk menunjukkan serangkaian gerakan dengan akurat, urutan yang benar, dan kecepatan yang tepat. Naturalisasi. Pada tingkat ini mahasiswa diharapkan melakukan gerakan tertentu secara spontan atau otomatis. Mahasiswa melakukan gerakan tersebut tanpa berfikir lagi cara melakukannya dan urutannya. fekti
Taksonomi Tujuan Afektif Penerimaan. Kata-kata instruksional yang sering digunakan: menyatakan, menjawab, memberi, melanjutkan, mengikuti, dan menanyakan. Partisipasi. Kata-kata instruksional yang sering digunakan: menolong, membantu, menyambut, menawarkan diri, melporkan, menyelesaikan, membawakan, menyumbangkan, menampilkan, dan mendatangi. Penentuan sikap. Kata-kata instruksional yang sering digunakan: ikut serta melaksanakan, mengusulkan, membenarkan, mengambil prakarsa, membuka, mengajak, menyatakan pendapat, mengundang, dan menentukan. Organisasi. Kata-kata instruksional yang sering digunakan: melengkapi, mengatur, menyusun, menyamakan, menginterpretasikan, menyempurnakan, menghubungkan, merumuskan, dan mengubah. Pembentukan pola hidup. Kata-kata instruksional yang sering digunakan:mempertimbangkan, memperlihatkan, melayani, menyatakan, mempraktekkan, dan mempersoalkan.
Menulis Tujuan Instruksional Khusus Tujuan instruksional khusus (TIK) terjemahan dari specific instructional objective atau sub-objective atau sebagai sasaran belajar atau tujuan pembelajaran. Didalamnya terkandung kompetensi khusus yang akan dicapai mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah tersebut. Komponen TIK = Objek + kata kerja (perilaku akhir) TIK merupakan penjambaran dari TIU yang disebut analisis instruksional. Kesulitan akan di alami apabila TIU nya menggunakan kata kerja yang tidak oprasional, non behavioral atau tidak pasti. Teknik penulisan TIK didahului dengan kata-kata sebagai berikut : “Setelah menyelesaikan mata kuliah ini anda / mahasiswa dapat..........................” (diikuti dengan kompetensi khusus yang dimaksud) Perbedaan dengan TIU, TIK dimulai dengan jenjang yang lebih rendah dan lingkup yang lebih sempit. Menulis Pokok Bahasan Pokok bahasan merupakan judul yang mencerminkan isi atau materi kuliah yang konsistensi dengan setiap TIK.