Road Map dan Kompetensi untuk Menghasilkan dampak: Church Change Management
Menjadi Change Agent yang berdampak Contoh dan inspirasi dari Alkitab Bukan Rajanya Naaman, yang membuat ia berjalan sampai ke Israel, menemui nabi, menerima instruksi, sampai sembuh. Bukan juga raja orang Yahudi…. Semua proses dimulai karena hati seorang budak wanita… Bukannya Saul atau para taruna kokoh yang Tuhan gunakan mengubah keadaan, mengalahkan Goliat, namun seorang anak remaja yang naif… Bukannya Petrus atau Yakobus dan Yohanes yang Tuhan gunakan untuk mengalirkan berkat memenuhi kebutuhan 5000 orang yang lapar. Bukan juga seeorang kaya yang pasti ada juga disana. Bukan juga para ahli Kitab. Namun, seorang anak yang merelakan lima roti dan dua ikannya dibawa kepada Kristus (Mat 14:4) KESIMPULAN: Change Agent mulai dengan satu modal: menyadari kelemahamya dan apa yang sedikit dimilikinya, namun membuka ruang buat kuasa Tuhan bekerja ketika ia mempercayakan diri pada hal itu.
Perubahan yang berdampak GOAL SETTING Kemana kita mau tiba: Sasaran nyata Dengan indikatornya Yang bisa dipahami dan menarik Jenis dan Kekuatan resistensi 2. Dimana tanah Perjanjiannya Dimana kita ada Kultur kita Struktur kita Pola kegiatan Stakeholder yang sudah ada 4. PROSESnya: ADKAR 3. FORCE FIELD ANALYSIS POTRET KEADAAN: dimana Mesirnya – gunakan teori MCP, SWOT, NCD
1. POTRET KEADAAN POTRET KEADAAN: dimana Mesirnya – Tujuan: Mendapatkan gambaran atau peta mengenai sistem yang ada Metode Gunakan teori MCP Atau SWOT Analysis (IFAS EFAS) Atau NCD dan Hoijdonk
Contoh MCP Faktor Motivating: sistem dan struktur organisasi termasuk target yang jelas dan proses kerja yang jelas menghasilkan motivasi tinggi Faktor Potensi individu: termasuk karakter, kompetensi dan kualitas spiritual/komitmen Faktor Kondisi: termasuk faktor iklim hubungan, atasan bawahan dan pembinaan kompetensi
2. POTRET KANAAN POTRET MASA DEPAN YANG DITUJU: dimana Kanaannya – Tujuan: Mendapatkan gambaran atau peta mengenai apa yang kita ingin capai atau hadirkan Metode Perumusan Visi bersama dengan bahasa rakyat Perumusan Misi bersama dengan bahasa rakyat yang memberi echo (strike resonance chord) Ada KPI dan KSF
3. POTRET PADANG PASIR (FORCE FIELD ANALYSIS-KURT LEWIN) POTRET KEKUATAN YANG AKAN MEMPENGARUHI PERJALANAN PERUBAHAN: Tujuan: mengidentifikasi siapa yang berperan?– Tujuan: Mendapatkan gambaran atau peta mengenai kekuatan-kekuatan yang menentang, mendukung, dan massa mengambang serta posisi-posisi mereka di masyarakat Metode Matriks (lihat di sebelah)
3. POTRET PADANG PASIR/FORCE FIELD ANALYSIS-KURT LEWIN Tokoh formal Tokoh informal Massa mengambang Mendukung Menentang Menunggu
4. MELAKSANAKAN DENGAN ADKAR Awarenes – menghasilkan kesadaran mengapa perlu berubah/bergerak dan urgency (dari orang banyak, key person, dan pemimpin utama– di gereja harus urgensi secara organisatoris, komunitas dan secara spiritual serta ajaran) Desire - melahirkan hasrat besar – ada support dan ambil bagian dalam proses perubahan (harus ada dua dinamo) Knowledge – membuat paham cara untuk mengadakan perubahan (pembinaan dulu, peningkatan kompetensi) Ability – Make things happen – Mampu sungguh menghasilkan perubahan – (Ada contoh skala kecil yang berhasil) Reinforcement – memperkuat, membakukan, membuat perubahan jadi pola di dalam sistem yang ada
Aplikasi 1: Tujuh langkah perubahan menghasilkan dampak di gereja? Mengenali masalah (apa yang seharusnya dan apa yang nyata ada) --- Mengenali peluang atau pilihan-pilihan Membangun Sense of Urgency/Rasa Urgen Mengenali modal yang ada– khususnya Kekuatan Tuhan di tengah tidak kuatnya kita Membawa kepada Tuhan Setindak demi setindak mulai bergerak dengan modal yang ada Tidak bergerak sendiri AWARE DESIRE KNOWLEDGE ABILITY
Aplikasi 2: Menghasilkan Desire Yakinkan pemimpin Yakinkan key persons Yakinkan massa Ingatlah bahwa untuk mendapat dukungan dan hasrat perubahan yang serius terutama diperlukan suatu percakapan tatap muka, jangan tertulis apalagi electronic
Aplikasi 3: Metode multiplikasi Kenali modal network yang ada Kenali modal network yang bisa dikembangkan, a.l. membangun trainer, peer counselor, atau disciples/ngukut murid Metodenya mulai dengan Identifikasi manusianya: mau belajar dan mampu serta punya waktu. Mengadakan pendekatan: menyiapkan suasana penerimaan, apresiasi, dan menunjuk arah yang mau ditempuh bersama dalam pertumbuhan Mengadakan pertemuan berkala dan teratur untuk menumbuhkan pengetahuan, pemahaman, daya analisis, keterampilan, mentoring, dan evaluasi kemajuan Memberikan target yang dapat dicapai dan network Support moril: menjadi tempat menampung keluhan dan keberhasilan
Empat tonggak spiritualitas Afirmasi – katakan pada diri Anda tentang kekhasan Anda dan panggilan Anda secara berkala
Empat tonggak spiritualitas 2. Konfirmasi dalam Leading in, leading across, leading up dan leading down…. Spiritualitas seorang pemimpin yang intim dan bergantung pada Tuhan dan dikonfirmasi Tuhan dan orang lain mengenai panggilannya
Empat tonggak spiritualitas Opportunity: lihat peluang, mulai dengan berani menangani virus batin Melihat gambar luas: Jadi garam dunia… bukan garam gereja…. Lihat misalnya: Kabupaten, Provinsi, negara, umat Islam, Buddha, Kristen yang berbeda dengan kita, dll. Threat: Terus menerus memeriksa diri dan menemukan keretakan/celah yang tersembunyi (jalan masuk spam, virus, dll)
Empat tonggak spiritualitas 4. Reflection: Tahu bagian Tuhan, bagian kita, dan bagian orang lain Bagian kita: bergantung, belajar, dan jalan bersamanya (Berdoa, merenungkan firmanNya, dan mengambil resiko bergantung: terus belajar, disiplin, ramah, jujur, dan berkurban.. Tahu kapan beristirahat) Bagian orang lain: berikan wewenang dan mempercayakan diri pada orang lain/berbagi tugas dan beban talenta untuk melengkapi kita Bagian Tuhan: Kita nantikan waktu dan mujijatNya Belajar dari kesalahan
The End