Prinsip Pendekatan Pasien Geriatri Czeresna. H. Soejono DR, Dr, SpPD, KGer, MEpid Divisi Geriatri Penyakit Dalam FKUI RSCM
Fertility decline and population ageing in Asia, 1950-2050
Regional Distribution of Population aged > 60 in millions
Total fertility rate 1975-80 2000-05 2045-50 Japan 1.8 1.3 1.8 Singapore 1.9 1.5 1.9 China 3.3 1.8 1.9 Indonesia 4.7 2.3 2.1 Vietnam 5.9 2.3 2.1
Life expectancy at birth (years) 1950-1955 2000-2005 2025-2030 Japan 63.9 81.5 88.0 Singapore 60.4 78.1 82.9 China 40.8 71.2 79.0 Indonesia 37.5 67.3 87.0 Vietnam 40.4 78.7 86.9
Ageing in Vietnam, China, Japan and Indonesia Population 60+ (millions) 2000 2025 2050 Vietnam 6 (7.5%) 13 (12.6%) 29 (23.5%) Japan 29 (23.2%) 43(35.1%) 46 (42.3%) Indonesia 16 (7.6%) 38 (12.8%) 70 (22.3%) China 129 (10.1%) 287 (19.5%) 437 (29.9%)
Broad age groups (Percentage) 2000 2025 2050 Indonesia 0-14 yrs 30.8 23.0 19.8 15-59 yrs 61.6 64.2 57.7 60 yrs + 7.0 12.2 22.3 Vietnam 0-14 yrs 33.4 23.9 19.8 15-59 yrs 59.2 63.5 56.6 60 yrs + 7.5 12.6 23.5
MENGAPA JUMLAH WARGA USIA LANJUT KITA BERTAMBAH?
Perubahan penyebab kematian: 1980 25% infeksi saluran pernafasan 7,5% sistem sirkulasi 5% neoplasma 1995 23% sistem sirkulasi 14% infeksi saluran pernafasan 6 % neoplasma 2005 33% sistem sirkulasi, penyakit degeneratif 17% infeksi 14% keganasan
Perubahan penyebab kematian: 1980 25% infeksi saluran pernafasan 7,5% sistem sirkulasi 5% neoplasma 1995 23% sistem sirkulasi 14% infeksi saluran pernafasan 6 % neoplasma 2005 33% sistem sirkulasi, penyakit degeneratif 17% infeksi 14% keganasan
Perubahan penyebab kematian: 1980 25% infeksi saluran pernafasan 7,5% sistem sirkulasi 5% neoplasma 1995 23% sistem sirkulasi 14% infeksi saluran pernafasan 6 % neoplasma 2005 33% sistem sirkulasi, penyakit degeneratif 17% infeksi 14% keganasan
Indonesia: Peran : Usia harapan hidup : Akses kesehatan di daerah rural Teknologi kedokteran Antibiotik, vaksinasi Usia harapan hidup : Awal Pelita I : 48,1 vs 45,0 tahun 1980 : 54,0 vs 50,9 tahun 1985 : 61,5 vs 57,9 tahun 1990 : 64,7 vs 61,0 tahun 1995 : 66,7 vs 62,9 tahun 2000 : 70,0 vs 65,0 tahun
PASIEN DEWASA + ……… TAHUN PASIEN GERIATRI TIDAK SAMA DENGAN PASIEN DEWASA + ……… TAHUN
PASIEN GERIATRI Mempunyai karakteristik tertentu MUTIPATOLOGI DAYA CADANGAN FAALI MENURUN STATUS FUNGSIONAL BERUBAH TAMPILAN KLINIKNYA MENYIMPANG STATUS NUTRISI TERGANGGU
MULTIPATOLOGI Perempuan usia 58 tahun, mulai DM Usia 60 tahun diketahui tekanan darah ↑ Usia 65 tahun kolesterol naik Usia 68 tahun nyeri dada serangan jantung Usia 75 tahun: stroke, dirawat, lumpuh kanan Usia 80 tahun pneumonia, delirium, imobilisasi, inkontinensia urin
MULTIPATOLOGI Perempuan 58 thn : DM 60 tahun tekanan darah ↑ 65 tahun kolesterol naik 68 tahun jantung 75 tahun: lumpuh kanan Usia 80 tahun pneumonia, delirium, imobilisasi, inkontinensia urin PENYAKITNYA BANYAK Akumulatif dari waktu ke waktu Kronik, degeneratif Karena kondisi akut dirawat Terlalu banyak obat (POLIFARMASI)
DAYA CADANGAN FAALI MENURUN Berhubungan dengan perubahan fisiologis pada semua organ Berhubungan dengan perubahan komposisi tubuh sejalan dengan usia Contoh: Air lemak Jaringan ikat >> Otot jantung kurang lentur, otot rangka Jumlah neuritransmiter, kecepatan hantar saraf
DAYA CADANGAN FAALI MENURUN Massa otot menurun Air menurun 45% (usia 30 80 tahun) Lemak meningkat dari 16% 44% Kekuatan menurun Mudah imobilisasi Mudah gagal jantung Jaringan ikat bertambah Faal diastolik menurun Kontraktilitas miokard berkurang
DAYA CADANGAN FAALI MENURUN Massa otot menurun Air menurun 45% (usia 30 80 tahun) Lemak meningkat dari 16% 44% Kekuatan menurun Mudah imobilisasi Mudah gagal jantung Jaringan ikat bertambah Faal diastolik menurun Kontraktilitas miokard berkurang
DAYA CADANGAN FAALI MENURUN Massa otot menurun Air menurun 45% (usia 30 80 tahun) Lemak meningkat dari 16% 44% Kekuatan menurun Mudah imobilisasi Mudah gagal jantung Jaringan ikat bertambah Faal diastolik menurun Kontraktilitas miokard berkurang
DAYA CADANGAN FAALI MENURUN Massa otot menurun Air menurun 45% (usia 30 80 tahun) Lemak meningkat dari 16% 44% Kekuatan menurun Mudah imobilisasi Mudah gagal jantung Jaringan ikat bertambah Faal diastolik menurun Kontraktilitas miokard berkurang
DAYA CADANGAN FAALI MENURUN Massa otot menurun Air menurun 45% (usia 30 80 tahun) Lemak meningkat dari 16% 44% Kekuatan menurun Mudah imobilisasi Mudah gagal jantung Jaringan ikat bertambah Faal diastolik menurun Kontraktilitas miokard berkurang
DAYA CADANGAN FAALI MENURUN Massa otot menurun Air menurun 45% (usia 30 80 tahun) Lemak meningkat dari 16% 44% Kekuatan menurun Mudah imobilisasi Mudah gagal jantung Jaringan ikat bertambah Faal diastolik menurun Kontraktilitas miokard berkurang
DAYA CADANGAN FAALI MENURUN Massa otot menurun Air menurun 45% (usia 30 80 tahun) Lemak meningkat dari 16% 44% Kekuatan menurun Mudah imobilisasi Mudah gagal jantung Jaringan ikat bertambah Faal diastolik menurun Kontraktilitas miokard berkurang
DAYA CADANGAN FAALI MENURUN Neurotransmiter: asetilkolin menurun Kecepatan hantar saraf << Koordinasi epiglotis menurun Refleks batuk menurun Penyembuhan lambat Pemulihan lamban Mudah aspirasi Mudah pneumonia
DAYA CADANGAN FAALI MENURUN Neurotransmiter: asetilkolin menurun Kecepatan hantar saraf << Koordinasi epiglotis menurun Refleks batuk menurun Penyembuhan lambat Pemulihan lamban Mudah aspirasi Mudah pneumonia
DAYA CADANGAN FAALI MENURUN Neurotransmiter: asetilkolin menurun Kecepatan hantar saraf << Koordinasi epiglotis menurun Refleks batuk menurun Penyembuhan lambat Pemulihan lamban Mudah aspirasi Mudah pneumonia
DAYA CADANGAN FAALI MENURUN Neurotransmiter: asetilkolin menurun Kecepatan hantar saraf << Koordinasi epiglotis menurun Refleks batuk menurun Penyembuhan lambat Pemulihan lamban Mudah aspirasi Mudah pneumonia
STATUS FUNGSIONAL BERUBAH Kemampuan untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari Kemampuan melakukan activities of daily living (ADL) Duduk, berdiri, berjalan, menggunakan toilet, bab, bak, membersihkan diri, mandi, berpakaian, makan, minum, naik-turun tangga
STATUS FUNGSIONAL MENURUN Peningkatan LEMAK dan penurunan OTOT RESISTENSI INSULIN ↑ Gangguan metabolisme glukosa Kekuatan otot menurun MOBILITAS BERKURANG
STATUS FUNGSIONAL MENURUN Peningkatan LEMAK dan penurunan OTOT RESISTENSI INSULIN ↑ Gangguan metabolisme glukosa Kekuatan otot menurun KONDISI AKUT MOBILITAS BERKURANG
TAMPILAN KLINIK MENYIMPANG Pneumonia: Demam Batuk Sesak Infeksi Saluran Kemih: Sering b a k Terasa nyeri/ panas Acute confusional state/ delirium Instabilitas postural Jatuh Hilang nafsu makan Perubahan kebiasaan Malas/ lesu
TAMPILAN KLINIK MENYIMPANG Pneumonia: Demam Batuk Sesak Infeksi Saluran Kemih: Sering b a k Terasa nyeri/ panas Acute confusional state/ delirium Instabilitas postural Jatuh Hilang nafsu makan Perubahan kebiasaan Malas/ lesu
GANGGUAN NUTRISI ANAMNESIS ANTROPOMETRIK BIOKIMIAWI Asupan makan < Minum < IMT < 18 IMT < 17 Hemoglobin < 12 g/dL Albumin < 2,8 g/dL
GANGGUAN NUTRISI ANAMNESIS ANTROPOMETRIK BIOKIMIAWI Asupan makan < Minum < IMT < 18 IMT < 17 Hemoglobin < 12 g/dL Albumin < 2,8 g/dL
PASIEN GERIATRI Perempuan 58 thn : DM 60 tahun tekanan darah ↑ 65 tahun kolesterol naik 68 tahun jantung 75 tahun: lumpuh kanan Usia 80 tahun pneumonia, delirium, imobilisasi, inkontinensia urin PENYAKITNYA BANYAK DM, HT, DL, PJK, CVD HPDX Pneumonia ACS Imobilisasi Inkontinensia urin Atrofi otot Dekubitus DVT Depresi
PASIEN GERIATRI Masalah kesehatannya kompleks Membutuhkan pendekatan yang khusus Tidak hanya memperhatikan Masalah medik Status fungsional Kondisi kognitif Kondisi afektif Dukungan sosial
PASIEN GERIATRI Masalah kesehatannya kompleks Membutuhkan pendekatan yang khusus Tidak hanya memperhatikan Masalah medik Status fungsional Kondisi kognitif Kondisi afektif Dukungan sosial
PASIEN GERIATRI Masalah kesehatannya kompleks Membutuhkan pendekatan yang khusus Tidak hanya memperhatikan Masalah medik Status fungsional Kondisi kognitif Kondisi afektif Dukungan sosial
PASIEN GERIATRI Masalah kesehatannya kompleks Membutuhkan pendekatan yang khusus Tidak hanya memperhatikan Masalah medik Status fungsional Kondisi kognitif Kondisi afektif Dukungan sosial
Melakukan pendekatan khusus apa? Comprehensive Geriatric Assessment Apakah C G A ? Apakah komponen CGA ? Bagaimana cara menerapkan CGA ?
Melakukan pendekatan khusus apa? Comprehensive Geriatric Assessment Apakah C G A ? Apakah komponen CGA ? Bagaimana cara menerapkan CGA ?
Melakukan pendekatan khusus apa? Comprehensive Geriatric Assessment Apakah C G A ? Apakah komponen CGA ? Bagaimana cara menerapkan CGA ?
Melakukan pendekatan khusus apa? Comprehensive Geriatric Assessment Apakah C G A ? Apakah komponen CGA ? Bagaimana cara menerapkan CGA ?
Melakukan pendekatan khusus apa? Comprehensive Geriatric Assessment Apakah C G A ? Apakah komponen CGA ? Bagaimana cara menerapkan CGA ?
Apakah CGA ? CGA = P3G = Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri prosedur evaluasi multidimensi mengungkapkan dan menguraikan berbagai masalah pada pasien geriatri (described and explained) menemu kenali semua aset pasien (berbagai sumber dan kekuatan yang dimiliki pasien) mengidentifikasi jenis pelayanan yang dibutuhkan mengembangkan rencana asuhan secara terkoordinir yang semua itu berorientasi kepada kepentingan pasien (dilihat tidak semata-mata dari sudut medik).
Apakah CGA ? CGA = P3G = Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri prosedur evaluasi multidimensi mengungkapkan dan menguraikan berbagai masalah pada pasien geriatri (described and explained) menemu kenali semua aset pasien (berbagai sumber dan kekuatan yang dimiliki pasien) mengidentifikasi jenis pelayanan yang dibutuhkan mengembangkan rencana asuhan secara terkoordinir yang semua itu berorientasi kepada kepentingan pasien (dilihat tidak semata-mata dari sudut medik).
Apakah CGA ? CGA = P3G = Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri prosedur evaluasi multidimensi mengungkapkan dan menguraikan berbagai masalah pada pasien geriatri (described and explained) menemu kenali semua aset pasien (berbagai sumber dan kekuatan yang dimiliki pasien) mengidentifikasi jenis pelayanan yang dibutuhkan mengembangkan rencana asuhan secara terkoordinir yang semua itu berorientasi kepada kepentingan pasien (dilihat tidak semata-mata dari sudut medik).
Apakah CGA ? CGA = P3G = Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri prosedur evaluasi multidimensi mengungkapkan dan menguraikan berbagai masalah pada pasien geriatri (described and explained) menemu kenali semua aset pasien (berbagai sumber dan kekuatan yang dimiliki pasien) mengidentifikasi jenis pelayanan yang dibutuhkan mengembangkan rencana asuhan secara terkoordinir yang semua itu berorientasi kepada kepentingan pasien (dilihat tidak semata-mata dari sudut medik).
Apakah CGA ? CGA = P3G = Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri prosedur evaluasi multidimensi mengungkapkan dan menguraikan berbagai masalah pada pasien geriatri (described and explained) menemu kenali semua aset pasien (berbagai sumber dan kekuatan yang dimiliki pasien) mengidentifikasi jenis pelayanan yang dibutuhkan mengembangkan rencana asuhan secara terkoordinir yang semua itu berorientasi kepada kepentingan pasien (dilihat tidak semata-mata dari sudut medik).
Apakah CGA ? CGA = P3G = Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri prosedur evaluasi multidimensi mengungkapkan dan menguraikan berbagai masalah pada pasien geriatri (described and explained) menemu kenali semua aset pasien (berbagai sumber dan kekuatan yang dimiliki pasien) mengidentifikasi jenis pelayanan yang dibutuhkan mengembangkan rencana asuhan secara terkoordinir yang semua itu berorientasi kepada kepentingan pasien (dilihat tidak semata-mata dari sudut medik).
Komponen CGA Pengkajian masalah medik (diagnosis medik) Pengkajian status fungsional (diagnosis fungsional) Pengkajian status kognitif Pengkajian status emosi/ afek Pengkajian kondisi sosial
Komponen CGA Pengkajian masalah medik (diagnosis medik) Setelah melakukan wawancara medik Keluhan utama + riwayat perjalanan penyakit Pemeriksaan jasmani Pemeriksaan penunjang Tegakkan diagnosis medik (masalah kesehatan)
Komponen CGA Keluhan utama Apa yang dikeluhkan pasien pada akhir masa sehat (keluhan subyektif + WAKTU-nya) Apa yang menyebabkan pasien datang mencari pertolongan Dapat diikuti dengan keluhan tambahan
Komponen CGA Riwayat Penyakit Sekarang Perjalanan keluhan pasien sesuai waktunya (bukan perjalanan pasien) Menggambarkan perkembangan klinis penyakit Biasanya sejalan dengan perubahan kemampuan fungsional Bermuara ke KELUHAN UTAMA
Komponen CGA Karena keterbatasan pasien geriatri Sering lupa apa yang dirasakan akhir-akhir ini Sering lupa apa yang hendak disampaikan Sulit mengekspresikan perasaan Demensia atau malu Perlu anamnesis sistem Proaktif menggali riwayat keluhan subyektif Sesuai sistem demi sistem (menapis / screening)
Komponen CGA ANAMNESIS SISTEM Kardiovaskuler Respirasi Gastrointestinal Kulit dan kelamin Urogenital Hematologi Muskuloskeletal Endokrinologik Neuro-psikiatrik Nyeri dada, berdebar2, terasa berat Sesak, nafas cepat Lekas lelah, tidak kuat Mual, nafsu makan, gigi (palsu), mulut, bab Kulit kering, gatal Bak, lancar, nyeri, sakit pinggang Lebam, perdarahan, pusing Nyeri sendi, kesulitan jalan Keringat, gondok, letargi, kesemutan, 3P Kelumpuhan, tersedak, cemas, sedih
Komponen CGA ANAMNESIS SISTEM Kardiovaskuler Respirasi Gastrointestinal Kulit dan kelamin Urogenital Hematologi Muskuloskeletal Endokrinologik Neuro-psikiatrik Nyeri dada, berdebar2, terasa berat Sesak, nafas cepat Lekas lelah, tidak kuat Mual, nafsu makan, gigi (palsu), mulut, bab Kulit kering, gatal Bak, lancar, nyeri, sakit pinggang Lebam, perdarahan, pusing Nyeri sendi, kesulitan jalan Keringat, gondok, letargi, kesemutan, 3P Kelumpuhan, tersedak, cemas, sedih
Komponen CGA Riwayat alergi Riwayat penyakit dalam keluarga Riayat obat-obatan Riwayat perawatan sebelumnya Riwayat operasi Riwayat nutrisi
Teknik Komunikasi dengan warga Adhi-yuswa Karena keterbatasan pendengaran Kadang-kadang kurang perhatian Mungkin secara kognitif sudah berkurang Faktor pendidikan Bicara perlahan (jangan cepat-cepat, jangan terlalu pelan) Tatap wajahnya Biarkan ia membaca gerak bibir anda Jangan berteriak; volume suara perlu SEDIKIT ditambah, namun kalau agak keras anda akan disangka marah
Teknik Komunikasi dengan warga Adhi-yuswa Karena keterbatasan pendengaran Kadang-kadang kurang perhatian Mungkin secara kognitif sudah berkurang Faktor pendidikan Bicara perlahan (jangan cepat-cepat, jangan terlalu pelan) Tatap wajahnya Biarkan ia membaca gerak bibir anda Jangan berteriak; volume suara perlu SEDIKIT ditambah, namun kalau agak keras anda akan disangka marah
Komponen CGA Pengkajian Status Fungsional Menilai kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas hidup dasar sehari-hari Merupakan gambaran umum derajat kesehatan seseorang berusia lanjut. Dapat dijadikan patokan keberhasilan pengobatan/ termasuk evaluasi Kalau sakit berat tentu tidak mandiri Jika makin membaik ketergantungannya akan berkurang
Mengendalikan rangsang BAB 2 Mengendalikan rangsang BAK 2 ADL Mengendalikan rangsang BAB 2 Mengendalikan rangsang BAK 2 Membersihkan diri (seka,sisir,skt gigi) 1 P(g)n WC[in/out,lepas/pakai celana,siram] 2 Makan 2 Transfer 3 Mobilisasi = ambulasi 3 Mengenakan pakaian 2 Naik turun anak tangga 2 Mandi 1 20 : Mandiri 12-19 : Ketergantungan ringan 9-11 : Ketergantungan sedang 5- 8 : Ketergantungan berat 0- 4 : Ketergantungan total
Komponen CGA Makin tinggi derajat ketergantungan Risiko kematian ↑ Risiko dimasukkan ke panti ↑ Risiko abuse ↑ Risiko imobilisasi ↑ Risiko kekambuhan ↑ Oleh sebab itu, selain pasien harus sembuh, juga harus ditingkatkan status fungsionalnya
PASIEN GERIATRI Contoh Perempuan 58 thn : DM 60 tahun tekanan darah ↑ 65 tahun kolesterol naik 68 tahun jantung 75 tahun: lumpuh kanan Usia 80 tahun pneumonia, delirium, imobilisasi, inkontinensia urin Semula pasien masih mandiri Sejak pulang dari perawatan jantung memerlukan bantuan tongkat Sejak strok, duduk dibantu Berjalan dengan walker Setelah pneumonia menjadi imobilisasi Akhirnya pasien mengalami inkontinensia urin
PASIEN GERIATRI Contoh Perempuan 58 thn : DM 60 tahun tekanan darah ↑ 65 tahun kolesterol naik 68 tahun jantung 75 tahun: lumpuh kanan Usia 80 tahun pneumonia, delirium, imobilisasi, inkontinensia urin Semula pasien masih mandiri Sejak pulang dari perawatan jantung memerlukan bantuan tongkat Sejak strok, duduk dibantu Berjalan dengan walker Setelah pneumonia menjadi imobilisasi Akhirnya pasien mengalami inkontinensia urin
PASIEN GERIATRI Contoh Perempuan 58 thn : DM 60 tahun tekanan darah ↑ 65 tahun kolesterol naik 68 tahun jantung 75 tahun: lumpuh kanan Usia 80 tahun pneumonia, delirium, imobilisasi, inkontinensia urin Semula pasien masih mandiri Sejak pulang dari perawatan jantung memerlukan bantuan tongkat Sejak strok, duduk dibantu Berjalan dengan walker Setelah pneumonia menjadi imobilisasi Akhirnya pasien mengalami inkontinensia urin
PASIEN GERIATRI Contoh Perempuan 58 thn : DM 60 tahun tekanan darah ↑ 65 tahun kolesterol naik 68 tahun jantung 75 tahun: lumpuh kanan Usia 80 tahun pneumonia, delirium, imobilisasi, inkontinensia urin Semula pasien masih mandiri Sejak pulang dari perawatan jantung memerlukan bantuan tongkat Sejak strok, duduk dibantu Berjalan dengan walker Setelah pneumonia menjadi imobilisasi Akhirnya pasien mengalami inkontinensia urin
PASIEN GERIATRI Contoh Perempuan 58 thn : DM 60 tahun tekanan darah ↑ 65 tahun kolesterol naik 68 tahun jantung 75 tahun: lumpuh kanan Usia 80 tahun pneumonia, delirium, imobilisasi, inkontinensia urin Semula pasien masih mandiri Sejak pulang dari perawatan jantung memerlukan bantuan tongkat Sejak strok, duduk dibantu Berjalan dengan walker Setelah pneumonia menjadi imobilisasi Akhirnya pasien mengalami inkontinensia urin
Komponen CGA Pengkajian Status Kognitif Sejalan dengan usia faal memori bisa berkurang Jumlah neurotransmiter di celah sinaps berkurang Jumlah sel di hipokampus berkurang Jumlah sel di amigdala juga bisa berkurang Pasien anak-anak belum mampu mengemukakan keluhan dengan baik Pasien geriatri sudah mengalami kesulitan untuk menyampaikan keluhan dengan benar
Komponen CGA Pengkajian Status Kognitif Sangat mempengaruhi tujuan pengobatan Berperan pada proses pengobatan Berpengaruh terhadap hasil pengobatan
AMT Umur ............................... Tahun 1 Waktu / jam sekarang 1 Alamat tempat tinggal 1 Tahun ini 1 Saat ini berada di mana 1 Mengenali orang lain (dokter, perawat, dll) 1 Tahun kemerdekaan RI 1 Nama presiden RI sekarang 1 Tahun kelahiran pasien atau anak terakhir 1 Menghitung terbalik (20 s/d 1) 1 0-3 : Gangguan kognitif berat 4-7 : Gangguan kognitif sedang 8-10 : Normal
Komponen CGA Pengkajian Status Afektif Perasaan sedih sering tidak diungkapkan secara verbal Mimik wajah, sikap dalam berbicara Murung, mata berkaca-kaca, menangis Atau wajah menunjukkan amarah Ungkapan rasa tak puas Sikap merajuk, ‘ngambek’
Komponen CGA Penting mengkaji status emosi pasien geriatri karena: Sangat mempengaruhi kepatuhan Dapat merupakan latar belakang penyakitnya Mempengaruhi keberhasilan pengobatan Lama rawat Kemandirian, status fungsional Kematian
Komponen CGA Mengkaji status afektif Misalnya dengan geriatric depression scale untuk menapis Bukan alat diagnosis Yang penting menggali dari riwayat penyakit serta pengamatan ekspresi saat pemeriksaan
Komponen CGA Pengkajian Kondisi Sosial Erat kaitannya dengan mengapa pasien sakit Bagaimana rencana pengobatan di rumah sakit Bagaimana kalau nanti pulang ke rumah Siapa yang akan merawat sementara di rumah Bagaimana keadaan pasien secara finansial? Siapa yang selama ini menemani di rumah? Bagaimana hubungan dengan orang-orang terdekat?
Bagaimana cara menerapkan CGA? Interdisiplin Berkesinambungan Menyelesaikan fase akut Discharge planning Perawatan rumah Hospital based Community based
Paradisiplin INTERNIST NEUROLOGI PSIKIATRI
Multidisiplin Ilmu Penyakit Dalam INTERNIST Ilmu Saraf NEUROLOGI Ilmu Kesehatan Jiwa PSIKIATRI
Interdisiplin INTERNIST PASIEN NEUROLOGI PSIKIATRI
Pengelolaan berkesinambungan Pasien dirawat karena kondisi akut Setelah sembuh, memerlukan waktu untuk pemulihan Dari sakit, lemah, imobilisasi, tidak bisa langsung mampu aktivitas mandiri Waktu pemulihan selalu sangat bertahap Tempat rawat jalan sesudah dari rumah sakit juga disesuaikan dengan status fungsional pasien
Pengelolaan Berkesinambungan Discharge planning sembuh Fase akut (RRAG)
Pengelolaan Berkesinambungan Discharge planning sembuh Fase pemulihan (Day hospital) Fase akut (RRAG)
Pengelolaan Berkesinambungan Discharge planning sembuh Fase pemulihan (Day hospital) Fase akut (RRAG) sembuh Follow up di day care center
Pengelolaan Berkesinambungan Discharge planning sembuh Fase pemulihan (Day hospital) Fase akut (RRAG) Discharge planning sembuh sembuh Follow up di day care center Pemulihan di rumah
PENUTUP TFR dan usia harapan hidup meningkat jumlah warga usia lanjut bertambah Pasien geriatri mempunyai beberapa karakteristik: Multipatologi Daya cadangan faali menurun Tampilan klinik menyimpang Status fungsional terganggu Gangguan nutrisi
PENUTUP Karena karakteristiknya yang kompleks, membutuhkan pengelolaan yang paripurna/ komprehensif Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri (P3G) Medik Fungsional Kognitif Afektif Sosial
PENUTUP P3G diterapkan Interdisiplin Berkesinambungan Hospital based service Community based service
Terima kasih